Anda di halaman 1dari 7

BAB IV

HASIL PENELITIAN

Bab ini peneliti akan menyaikan dan menjelaskan tentang hasil penelitian.

Penyajian dan penjelasan tersebut meliputi gambaran umum tempat penelitian,

karakteristtik respoden dan pengaruh faktor genetic dan pola makan terhadap

kejadian obesitas. Selain itu peneliti juga menyajikan tentang hasil analisis statistik.

A. Gambaran Umum Lokasi

Lokasi penelitian dilaksanakan di dua tempat yaitu SMP Negeri 2

Ngaringan.

Lokasi penelitian pertama dilaksanakan pada tanggal 19 Juli 2019 di

Sekolah Menengah Pertama Negeri 2 Ngaringan kecamataan Ngaringan

Kabupaten Grobogan. SMP Negeri 2 Ngaringan adalah sekolah menengah

negeri yang dibangun oleh pemerintah daerah diatas lahan seluas 6,800 m 2 . SMP

Negeri 2 Ngaringan merupakan sekolah menengah pertama berbasis formal yang

mengusung kurikulum K-13 dengan akreditasi sekolah yang diperoleh adalah A.

dalam mendukung kegiatan belajar mengajar, SMP N 2 Ngaringan memiliki 21

guru. SMP N 2 Ngaringan memiliki 350 siswa yang terdiri dari 194 siswa laki-

laki dan160 siswa perempuan. Jam aktif kegiatan belajar mengajar yaitu 6 hari

untuk hari Senin sampai Kamis dimulai dari pukul 07.00 WIB hingga pukul

13.00 WIB , untuk hari Jum’at dimulai pukul 07.00 WIB sampai dengan 11.30
WIB, sedang kan untuk hari Sabtu dimulai dari pukul 07.00 WIB samapi dengan

12.15 WIB.

Sarana prasarana yang dimiliki SMP N 2 Ngaringan untuk

mendukung kegiatan belaar mengajarnya adalah 9 ruangan kelas, 1 laboratorium

1 perpustakaan, 1 ruang guru dan 1 ruang kepala sekolah, 1 toilet guru 3 toilet

siswa, 1 gudang sekolah.

B. Karakteristik Responden

1. Umur Responden

Tabel 4. 1 Distribusi Crostabs Berdasarkan Umur

Umur IMT Kategorik Total


Responden
Tidak Obesitas Obesitas
13 3 (8,82%) 3 (8,82%) 6 (17,64%)
14 6 (17,64%) 9 (26,47%) 15 (44,11%)
15 5 (14,70%) 3 (8,82%) 8 (2,52%)
16 3 (8,82%) 2 (5,88%) 5 (14,70%)
Total 17 (50%) 17 (50%) 34 (100%)

Berdasarkan tabel 4.1 pada penelitian ini lebih banyak menggunakan

umur 14 tahun yaitu pada kasus obesitas sendiri responden yang berumur 14

tahun sebanyak 9 (26,47%) responden sedangkan pada kasus tidak obesitas

responden yang berumur 14 tahun sebanyak 6 (17,64%).


2. Jenis Kelamin

Tabel 4.2 Distribusi Crostabs Berdasarkan Umur

Jenis Kelamin IMT Kategorik Total

Tidak Obesitas Obesitas


Laki – laki 4 (11,76%) 7 (20,58%) 11 (32,34%)
Perempuan 13 (38,23%) 10 (29,41%) 23 (67,64%)
Total 17 (50%) 17 (50%) 34 (100%)

Berdasarkan tabel 4.2 pada penelitian ini rata-rata di ikuti oleh

responden berjenis kelami perempuan. Pada kasus obesitas responden

perempuan sebanyak 10 (29,41%) responden, sedangkan pada kasus tidak

obesitas responden perempuan sebanyak 13 (38,23%) responden.

C. Hasil Uji Univariat

1. Distribusi Obesitas

Tabel 4.3 Distribusi obesitas

Kategori Frekuensi Persen


Tidak obesitas 17 50
Obesitas 17 50
Total 34 100
Berdasarkan tabel 4.3 didapatkan responden sejumlah 34 responden

dengan jumlah responden yang tidak obesitas 17 responden (50%) dan

jumlah responden yang obesitas 17 responden (50%).

2. Distribusi Faktor Genetik

Tabel 4.4 Distribusi Genetik

Genetik IMT Kategorik Total

Tidak Obesitas Obesitas


Tidak ada faktor 14 (41,18%) 3 (8,82%) 17 (50%)
genetik
Ada faktor 3 (8,82%) 14 (41,18%) 17 (50%)
genetik
Total 17 (50%) 17 (50%) 34 (100%)

Berdasarkan tabel 4.4 ,dari 17 responden yang obesitas pada

penilitian ini yang dipengaruh oleh faktor genetik yaitu sebanyak 14 (41,18)

sedangkan yang obesitas tidak dipengaruhi genetik sebanyak 3 (8,82%). Jadi

dapat disimpulakan obesitas dapat dipengaruhi oleh faktor genetik.

3. Distribusi Pola Makan

Tabel 4.5 Distribusi Pola Makan

Pola Makan IMT Kategorik Total

Tidak Obesitas Obesitas


Pola makan baik 14 (41,18%) 5 (14,70%) 19 (55,9%)
Pola makan 3 (8,82%) 12 (35,29%) 15 (44,1%)
buruk
Total 17 (50%) 17 (50%) 34 (100%)

Berdasarkan tabel 4.5, 17 responden yang obesitas 5 (14,70%)

responden mengalami pola makan baik dan 12 (35,29%) responden yang

pola makannya buruk. Jadi obesitas dapat dipengaruhi oleh pola makan yang

buruk.

D. Hasil Uji Bivariat

1. Pengaruh Faktor Genetic Terhadap Obesitas

Tabel 4.6 Uji Chi-squre Genetik

Genetik IMT Kategorik Total P Odds


Ratio
Tidak Obesitas
Obesitas
Tidak ada 14 (41,18%) 3 (8,82%) 17 (50%)
faktor
genetik
Expected 8,5 8,5 17,0
count
Ada faktor 3 (8,82%) 14 (41,18%) 17 (50%) .000 21.778
genetik
Expected 8,5 8,5 17,0
count
Total 17 (50%) 17 (50%) 34 (100%)

Berdasarkan tabel 4.6 nilai observed untuk sel a, b, c, d masing –

masing 14,3,3,14 sedangkan nilai rownya masing –masing (41,18% ,8,22%,

8,22%, 41,18% ). Maka layak diuji dengan Chi – Square karena tidak ada
nilai expected count yang kurang dari lima. Dari hasil uji Chi – Square

didapatkan nilai p=0,000 < alpha =0,05 jadi Ha diterima dan Ho ditolak.

Dapat di simpulkan bahwa ada pengaruh faktor genetic terhadap obesitas.

Kekuatan hubungan yang digunakan adalah OR (odds ratio) yaitu

sebesar 21.778 dengan interval confidence 95%. Artinya, responden dengan

ada faktor genetic mempunyai kemungkinan (probabilitas) 21.78 kali untuk

mengalami obesitas dibandingkan respoden tidak ada faktor genetic.

2. Pengaruh Pola Makan Terhadap Obesitas

Tabel 4.6 Uji Chi-squre Pola Makan

Pola Makan IMT Kategorik Total P Odds


Ratio
Tidak Obesitas
Obesitas
Pola makan 14 (41,18%) 5 (14,70%) 19
baik (55,9%)
Expected 9,5 9,5 19,0
count
Pola makan 3 (8,82%) 12 (35,30%) 15 .002 11.200
buruk (44,1%)
Expected 7,5 7,5 15,0
count
Total 17 (50%) 17 (50%) 34 (100%)

Berdasarkan tabel 4.6 nilai observed untuk sel a, b, c, d masing –

masing 14,5,3,12 sedangkan nilai rownya masing – masing (41,18%, 14,70%,

8,82%, 35,30%). Maka layak diuji dengan Chi – Square karena tidak ada nilai
expected count yang kurang dari lima. Dari hasil uji Chi – Square didapatkan

nilai p=0,002 < alpha =0,05 jadi Ha diterima dan Ho ditolak. Dapat di

simpulkan bahwa ada pengaruh pola makan terhadap obesitas.

Kekuatan hubungan yang digunakan adalah OR (odds ratio) yaitu

sebesar 11.200 dengan interval confidence 95%. Artinya, responden dengan

pola makan buruk mempunyai kemungkinan (probabilitas) 11.200 kali untuk

mengalami obesitas dibandingkan respoden pola makan baik.

Anda mungkin juga menyukai