Anda di halaman 1dari 11

BAB V

HASIL PENLITIAN DAN ANALISA DATA

Pada bab ini akan dijelaskan hasil penelitian sesuai dengan tujuan yang

telah ditetapkan dari hasil pengumpulan data. Penelitian ini dilaksanakan kurang

lebih selama 3 minggu, mulai dari tanggal 11 September sampai dengan 29

September 2019. Penelitian ini meliputi karakteristik sampel dan analisa data

tentang Pengaruh Senam Ergonomik Terhadap Perubahan Tekanan Darah Pada

Lansia Hipertensi Di Wilayah Kerja Puskesmas Jatibaru Kota Bima Tahun 2019.

Jumlah total sampel dalam penelitian ini sebanyak 36 sampel, namun saat

dilaksanakan penelitian sebanyak 6 responden tidak memenuhi kriteria, sehingga

terjadi Drop Out maka responden menjadi 30 orang. Dimana responden dibagi

menjadi 2 kelompok yaitu 15 responden untuk kelompok intervensi dan 15

responden untuk kelompok kontrol.

5.1 Karakteristik Responden

Jumlah responden dalam penelitian ini yaitu berjumlah 30 orang

lansia yang mengalami hipertensi di wilayah kerja puskesmas Jatibaru Kota

Bima tahun 2019. Karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin, usia,

pendidikan, riwayat HT keluarga, riwayat merokok, dan olahraga.

62
1. Karakteristik Penderita Hipertensi Berdasarkan Jenis Kelamin

Tabel 5.1.1 Karakteristik Penderita Hipertensi Berdasarkan Jenis Kelamin

Di Wilayah Kerja Puskesmas Jatibaru Kota Bima Bulan September 2019.

Karakteristik Responden Frequency (n) Percent (%)


Jenis Kelamin
Laki-Laki 8 26,7
Perempuan 22 73.3
Total 30 100.0

Berdasarkan tabel 5.1.1 dapat diketahui bahwa berdasarkan jenis

kelamin responden laki-laki sebanyak 8 responden (26,7%), dan jenis

kelamin responden perempuan sebanyak 22 responden (73,3%).

2. Karakteristik Penderita Hipertensi Berdasarkan Usia

Tabel 5.1.2 Karakteristik Penderita Hipertensi Berdasarkan Usia Di

Wilayah Kerja Puskesmas Jatibaru Kota Bima Bulan September 2019.

Karakteristik Responden Frequency (n) Percent (%)


Usia
60-74 tahun 25 83,3
75-90 tahun 5 16,7
Total 30 100,0

Berdasarkan tabel 5.1.2 menjelaskan bahwa karakteristik

resonden berdasarkan usia 60-74 tahun di Wilayah Kerja Puskesmas

Jatibaru diperoleh yang mengalami hipertensi sebanyak 25 responden

(83,3%) dan usia 75-90 tahun sebanyak 5 responden (16,7%).

63
3. Karakteristik Penderita Hipertensi Berdasarkan Pendidikan

Tabel 5.1.3 Karakteristik Penderita Hipertensi Berdasarkan Pendidikan Di

Wilayah Kerja Puskesmas Jatibaru Kota Bima Bulan September 2019.

Karakteristik Responden Frequency (n) Percent (%)


Pendidikan
Tidak Sekolah 12 40,0
SD 6 20,0
SMP 4 13,3
SMA 3 10,0
S1 5 16,7
Total 30 100,0

Berdasarkan Tingkat Pendidikan yaitu responden yang Tidak

bersekolah berjumlah 12 orang (40,0%), responden berpendidikan SD

berjumlah 6 orang (20%), SMP berjumlah 4 orang (13,3%) dan SMA

berjumlah 3 orang (10%) serta S1 berjumlah 5 orang (16,7%).

4. Karakteristik Penderita Hipertensi Berdasarkan Riwayat HT Keluarga

Tabel 5.1.4 Karakteristik Penderita Hipertensi Berdasarkan Riwayat HT

Keluarga Di Wilayah Kerja Puskesmas Jatibaru Kota Bima Bulan September

2019.

64
Karakteristik Responden Frequency (n) Percent (%)
Riwayat HT Keluarga
Ya 19 63,3
Tidak 11 36,7
Total 30 100,0

Berdasarkan tabel 5.1.4 Menjelaskan bahwa karakteristik responden

berdasarkan Riwayat HT Keluarga di Wilayah Kerja Puskesmas Jatibaru

diperoleh sebanyak 19 responden (63,3%) yang mengalami hipertensi

disebabkan riwayat HT keluarga dan sebanyak 11 responden (36,7%) tidak

ada hubungannya dengan riwayat HT keluarga.

5. Penderita Hipertensi Berdasarkan Riwayat Merokok

Tabel 5.1.5 Karakteristik Penderita Hipertensi Berdasarkan Riwayat

Merokok Di Wilayah Kerja Puskesmas Jatibaru Kota Bima Bulan September

2019.

Karakteristik Responden Frequency (n) Percent (%)


Riwayat Merokok
Merokok 8 26,7
Tidak Merokok 22 73,3
Total 30 100,0

Berdasarkan tabel 5.1.5 Menjelaskan bahwa karakteristik hipertensi

pada responden berdasarkan riwayat merokok di Wilayah Kerja Puskesmas

Jatibaru diperoleh sebanyak 8 responden (26,7%) yang merokok dan

sebanyak 22 responden (73,3%) tidak merokok.

65
6. Penderita Hipertensi Berdasarkan Aktivitas Olahraga

Tabel 5.1.6 Karakteristik Penderita Hipertensi Berdasarkan Aktivitas

Olahraga Di Wilayah Kerja Puskesmas Jatibaru Kota Bima Bulan September

2019.

Karakteristik Responden Frequency (n) Percent (%)


Aktivitas Olahraga
Ya 11 36,7
Tidak 4 13,3
Jarang 15 50,0
Total 30 100,0

Berdasarkan tabel 5.1.6 Menjelaskan bahwa karakteristik responden

berdasarkan aktivitas olahraga di Wilayah Kerja Puskesmas Jatibaru

diperoleh sebanyak 11 responden (36,7%) melakukan olahraga, sebanyak 4

responden (13,3%) tidak pernah melakukan olahraga, dan sebanyak 15

responden (50,0%) jarang melakukan olahraga.

66
5.2 Analisa Data

5.2.1 Analisa Hasil Pre Post Senam Ergonomik Pada Kelompok Intervensi

Dan Pada Kelompok Kontrol

Tabel 5.2.1. Hasil Pre Post Senam Ergonomik Pada Kelompok Intervensi

Katagori Kelompok Intervensi


Hipertensi Frequency (n) persent %
Pre test 1. Normal 1 6,7
2. Ringan 4 26,7
3. Sedang 10 66,7
4. Berat - -
Total 15 100,0
Post test 1. Normal 2 13,3
2. Ringan 10 66,7
3. Sedang 3 20,0
4. Berat - -
Total 15 100,0

Berdasarkan tabel 5.2.1 Sebelum dilakukan Senam Ergonomik

Pada Kelompok Intervensi Menunjukan Hipertensi Normal sebanyak 1

orang (6,7%) Hipertensi Ringan sebanyak 4 orang (26,7%) hipertensi

sedang sebanyak 10 orang (66,7%) jadi jumlah keseluruhan responden

ada 15 orang (100%) dan Setelah diberikan senam ergonomik

Menunjukan Tekanan darah Normal sebanyak 2 orang (13,3%)

Hipertensi Ringan sebanyak 10 orang (66,7%) , dan hipertensi sedang

67
sebanyak 3 orang (20,0%), jadi jumlah keseluruhan responden sebanyak

15 orang (100%).

Tabel 5.2.2 Hasil Pre Post Pada Kelompok Kontrol

Katagori Kelompok Kontrol


Hipertensi Frequency (n) persent %
Pre test 1. Normal - -
2. Ringan 3 20,0
3. Sedang 10 66,7
4. Berat 2 13,3
Total 15 100,0
Post test 1. Normal - -
2. Ringan 6 40,0
3. Sedang 9 60,0
4. Berat - -
Total 15 100,0

Berdasarkan tabel 5.2.2 Sebelum dilakukan Senam Pada Kelompok

Kontrol Menunjukan hipertensi ringan sebanyak 3 orang (20.0%), dan

hipertensi sedang sebanyak 10 orang (66,7%), dan hipertensi berat sebanyak 2

orang (13,3%) jadi jumlah keseluruhan responden sebanyak 15 orang (100%)

dan setelah diberikan senam pada kelompok kontrol menunjukan Hipertensi

ringan sebanyak 6 orang (40,0%), dan hipertensi sedang sebanyak 9 orang

(60,0%), jadi jumlah keseluruhan responden sebanyak 15 orang (100%).

5.2.2 Analisa Statistik Pengaruh senam ergonomik terhadap perubahan

tekanan darah pada lansia hipertensi

68
Setelah dilakukan uji normalitas data, diketahui data tidak

berdistribusi normal, sehingga dalam menganalisis data menggunakan uji

non parametrik yaitu dengan menggunakan uji wilcoxon signed rank

untuk mengetahui pengaruh pemberian senam ergonomik pada kelompok

intervensi dan pada kelompok control terhadap perubahan tekanan darah

pada lansia, dan menggunakan uji Mann Whitney signed test untuk

mengetahui efektifitas pemberian senam ergonomik pada kelompok

intervensi dan pada kelompok kontrol terhadap perubahan tekanan darah

pada lansia hipertensi.

Tabel 5.2.3.1 Tabel: Analisa berdasarkan Uji Wilcoxon Signed Rank

Pengaruh pre dan post pada Kelompok Intervensi

Katagori Kelompok Intervensi


Hipertensi Frequency (n) persent %
Pre test 1. Normal 1 6,7
2. Ringan 4 26,7
3. Sedang 10 66,7
4. Berat - -
Total 15 100,0
Post test 1. Normal 2 13,3
2. Ringan 10 66,7
3. Sedang 3 20,0
4. Berat - -
Total 15 100,0
Wilcoxon signed rank p< 0,005

Uji statistik wilcoxon signed rank untuk tekanan darah

sebelum dan sesudah dilakukan senam ergonomik pada kelompok

69
intervensi yang mengalami penurunan tekanan darah Menunjukan

Hipertensi normal sebanyak 1 orang (6,7%), hipertensi ringan sebanyak 4

orang (26,7%) hipertensi sedang sebanyak 10 orang (66,7%), dan Setelah

diberikan senam ergonomik Menunjukan Tekanan darah Normal

sebanyak 2 orang (13,3%) Hipertensi Ringan sebanyak 10 orang (66,7%),

dan hipertensi sedang sebanyak 3 orang (20,0%). Hasil uji wilcoxon

signed rank menunjukan ada pengaruh Pemberian Senam Ergonomik

terhadap perubahan tekanan darah dengan nilai (p) 0,005 karena nilai (p)

lebih kecil dari nilai (ɑ) 0,05 maka H0 ditolak dan Ha diterima artinya

terdapat perbedaan yang signifikan antara tekanan darah sebelum dan

sesudah dilakukan senam ergonomik.

Tabel 5.2.3.2 Tabel: Analisa berdasarkan Uji Wilcoxon Signed Rank

Pengaruh pre dan post pada Kelompok Kontrol

Katagori Kelompok Kontrol


Hipertensi Frequency (n) persent %
Pre test 1. Normal - -
2. Ringan 3 20,0
3. Sedang 10 66,7
4. Berat 2 13,3
Total 15 100,0
Post test 1. Normal - -
2. Ringan 6 40,0
3. Sedang 9 60,0
4. Berat - -
Total 15 100,0
Wilcoxon signed rank p< 0,025

70
Uji statistik wilcoxon signed rank untuk tekanan darah

sebelum dan sesudah dilakukan pada kelompok kontrol yang mengalami

penurunan tekanan darah menunjukan Hipertensi Ringan sebanyak 3

orang (20,0%) hipertensi sedang sebanyak 10 orang (66,7%), dan

hipertensi berat sebanyak 2 orang (13,3%). Setelah diberikan senam pada

kelompok kontrol menunjukan hipertensi Ringan sebanyak 6 orang

(40,0%), dan hipertensi sedang sebanyak 9 orang (60,0%). Hasil uji

wilcoxon signed rank menunjukan ada pengaruh terhadap perubahan

tekanan darah pada kelompok kontrol dengan nilai (p) 0,025 karena nilai

(p) lebih kecil dari nilai (ɑ) 0,05 maka H0 ditolak dan Ha diterima artinya

terdapat perbedaan yang signifikan antara tekanan darah sebelum dan

sesudah pada kelompok Kontrol

5.2.3 Hasil uji pengaruh senam ergonomik terhadap perubahan tekanan

darah di wilayah kerja Puskesmas Jatibaru Kota Bima NTB , 11 - 28

September 2019.

Tabel 5.2.4.1 Hasil Uji Mann Withney Signed Test Pada Kedua

Kelompok

Katagori Kelompok Kontrol Kelompok Intervensi


Hipertensi (n) persent % (n) %
Pre test 1. Normal - - 1 6,7
2. Ringan 3 20,0 4 26,7
3. Sedang 10 66,7 10 66,7
4. Berat 2 13,3 - -
Total 15 100,0 15 100,0
Post test 1. Normal - - 2 13,3

71
2. Ringan 6 33,3 10 66,7
3. Sedang 9 66,7 3 20,0
4. Berat - - - -
Total 15 100,0 15 100,0
Wilcoxon signed rank p<0,025 p<0,005
Mann whitney signed test p< 0,017

Hasil uji Wilcoxon signed rank test pada kelompok kontrol

menunjukkan adanya perbedaan sebelum dan sesudah senam ergonomik ,

dengan nilai p <0,025, pada kelompok intervensi menunjukan adanya

perbedaan, dengan nilai p<0.005. Hasil uji Mann-Whitney Test

menunjukkan nilai p <0,017, berarti dapat disimpulkan ada perbedaan

yang bermakna antara hasil post test pada kelompok intervensi dan

kelompok kontrol.

72

Anda mungkin juga menyukai