Anda di halaman 1dari 7

PERSEPSI PASIEN GAGAL JANTUNG DENGAN UPAYA MERUBAH GAYA HIDUP

PERCEPTIONS OF HEART FAILURE PATIENTS WITH


LIFESTYLE CHANGE EFFORTS

Mirna Hulandari1; Halimuddin2


1
Mahasiswa Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Keperawatan Universitas Syiah Kuala Banda Aceh
2
Bagian Keilmuan Keperawatan Gawat Darurat Fakultas Keperawatan Universitas Syiah Kuala Banda Aceh
e-mail: ulan9909@gmail.com; halimuddin.ners@gmail.com

ABSTRAK
Persepsi terhadap gagal jantung dapat diuraikan dengan menggunakan teori Health Belief Model yang
dilihat dari kerentanan yang dirasakan, keparahan yang dirasakan, manfaat yang dirasakan, hambatan yang
dirasakan, isyarat bertindak. Tujuan penelitian ini adalah Untuk mengetahui persepsi pasien gagal jantung
dengan upaya untuk merubah gaya hidup di poliklinik jantung RSUD dr. Zainoel Abidin Banda aceh. Jenis
penelitian yang digunakan adalah Deskriptif korelasi dengan metode cross sectional dengan data penelitian
diperoleh melalui metode purposive sampling. Jumlah sampel sebanyak 71 responden. Analisa data
menggunakan analisa univariat dan bivariat. Data di analisis dengan menggunakan Chi Square. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan antara persepsi pasien dengan upaya untuk merubah gaya
hidup di poliklinik jantung rumah sakit umum daerah dr. Zainoel Abidin yang signifikan dengan value
0,040.

Kata Kunci : Persepsi, Gagal Jantung, Upaya Merubah Gaya Hidup

ABSTRACT
Perceptions of heart failure can be described using the Health Belief Model theory from perceived
susceptibility, perceived severity, perceived benefits, perceived obstacles, action cues. The
purpose of this study was To determine perceptions of patients heart failure with efforts to change
their lifestyle in the heart clinic of RSUD dr. Zainoel Abidin Banda aceh. The type of research
used is descriptive correlation with cross sectional method with research data obtained through
purposive sampling method. The number of samples is 71 respondents. Data analysis using
univariate and bivariate analysis. Data were analyzed using Chi Square. The results showed that
there was a correlation between perceptions of patients with efforts to change their lifestyle in
heart clinic of dr. Zainoel Abidin significant with value 0.040.
.

Keywords : Perception, Heart failure , change the lifestyle


PENDAHULUAN menurunkan berat badan dan olahraga teratur
Gagal jantung merupakan penyakit (Smeltzer & Bare, 2013).Salah satu model yang
kardiovaskuler yang terus meningkat insiden dikembangkan untuk melihat faktor-faktor yang
dan prevelensinya terutama pada lansia. Resiko mempengaruhi tindakan seseorang untuk
kematian akibat gagal jantung berkisar antara 5- mencari upaya hidup sehat adalah model
10% pertahun pada gagal jantung ringan yang kepercayaan kesehatan atau Health Belief Model
akan meningkat menjadi 30-40% pada gagal yang menjelaskan beberapa faktor yang dapat
jantung berat (Kasron, 2012). memprediksiseseorang dalam mengambil
Kira-kira 4,6 juta orang Amerika hidup keputusanyang dilihat dari dari kerentanan yang
dengan gagal jantung. Sekitar 550.000 individu dirasakan, keparahan yang dirasakan, manfaat
baru mendapatkan diagnosis gagal jantung yang dirasakan hambatan yang dirasakan,
setiap tahun. (Morton, Fontaine, Hudak, Gallo., isyarat bertindak (Suryawati, 2016).
2008). Angka tersebut akan terus meningkat Berdasarkan latar belakang di atas maka
karena peningkatan usia populasi dan perbaikan rumusan masalah dalam penelitian ini adalah
hidup setelah infark miokard akut. Di Inggris, Adakah hubungan antara persepsi pasien gagal
sekitar 100.000 pasien dirawat dirumah sakit jantung dengan upaya pasien dalam merubah
setiap tahun karena menderita gagal jantun, gaya hidup di poliklinik penyakit jantung RSUD
dengan presentase 5% dari semua rawatan medis dr. Zainoel Abidin Kota Banda Aceh.
dan menghabiskan lebih dari 1% dana
perawatan kesehatan nasional (Gray, Rimer, METODE
Viswanath., 2008). Penelitian ini termasuk penelitian
Data yang diperoleh di poliklinik jantung descriptive korelasi dengan pendekatan cross
RSUD Zainoel Abidin pasien yang menderita sectional yang dilaksanakan pada 11 Juli - 17
gagal jantung periode Januari sampai Desember Juli 2017 di Rumah Sakit Umum Daerah dr.
2016 berkisar 380 orang dan kurang lebih sekitar Zainoel Abidin Banda Aceh. Sampel sebanyak
85% dari jumlah tersebut merupakan pasien 71 pasien gagal jantung.
ulang. Dalam memperlambat perkembangan Pengumpulan data dilakukan dengan
penyakit gagal jantung sangat dibutuhkan usaha mengisi angket yang menilai tentang persepsi
dari pasien yaitu perubahan gaya hidup. pasien berpa kerentanan, keparahan, manfaat,
Kembalinya pasien ke klinik atau rumah hambatan, isyarat bertindak dan upaya merubah
sakit sering sekali karena diakibatkan adanya gaya hidup. Data diolah dengan langkah-
kekambuhan episode gagal jantung. langkah: editing, coding, transferring, dan
Kebanyakan kekambuhan terjadi karena pasien tabulating (Notoatmodjo, 2010).
tidak memenuhi terapi yang dianjurkan, Penelitian dilakukan setelah
misalnya tidak mau melakukan perubahan gaya mendapatkan surat lulus uji etik dari Komite
hidup, tidak mematuhi tindak lanjut medis, dan Etik Fakultas Keperawatan Universitas Syiah
tidak mengenali gejala kekambuhan (smeltzer Kuala yang bertujuan untuk melindungi dan
dan Bare 1996 dalam Majid 2010). Perubahan menjamin kerahasiaan responden. Analisa data
gaya hidup merupakan salah satu upaya untuk terdiri dari analisa univariat dan analisa Bivariat.
memperlambat perkembangan penyakit gagal Analisa univariat digunakan untuk melihat
jantung, memantau prognosis, dan distribusi frekuensi dari setiap variabel dan
meningkatkan kualitas hidup pasien (pritchet, analisa bivariat digunakan untuk melihat
dkk., 2012 dalam Masyithoh, 2016). hubungan dari tiap variabel (Notoatmojo, 2010).
Perubahan besar pada gaya hidup pasien
berperan penting dalam memimalkan
kekambuhan gagal jantung. Diantaranya berupa
HASIL
pembatasan diet natrium, menghindari konsumsi
cairan berlebihan, alkohol, merokok, upaya
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan terhadap 178 pasien, didapatkan hasil sebagai berikut
Tabel 1. Usia
95% convidence
interval
Mean Median Modus SD Min Max
Lower Upper

56.06 56 50 11.621 25 76 53.06 58.81

Berdasarkan tabel 1 dapat disimpulkan bahwa rata-rata usia 56,06 tahun dengan standar
dari usia pasien gagal jantung memiliki deviasi 11,621 tahun

Tabel 2. Jenis Kelamin Tabel 5. Keparahan


Jenis Kelamin f % Kategori f %
Laki-laki 50 70,4 Baik 61 85.9
Perempuan 21 29,6 Kurang 10 14.1
Total 71 100 Jumlah 71 100
Berdasarkan tabel 2 dapat disimpulkan bahwa Berdasarkan tabel 5 dapat disimpulkan bahwa
dari 71 pasien didapatkan jenis kelamin laki- dari jumlah 71 pasien didapatkan 61 pasien
laki sebanyak 50 pasien (70,4%). (85,9%) dengan persepsi baik

Tabel 3. Pekerjaan Tabel 6. Manfaat


Pekerjaan % Kategori f %
f
Wiraswasta 25 35,4 Baik 65 91,5
Pensiunan 16 22,5 Kurang 6 8,5
Petani 10 14,1 Jumlah 71 100
IRT 10 14,1 Berdasarkan tabel 6 dapat disimpulkan bahwa
PNS 9 12,7 dari jumlah 71 pasien didapatkan 65 pasien
Mahasiswa 1 1,4 (91,5%) dengan persepsi baik
jumlah 71 100
Berdasarkan tabel 3 dapat disimpulkan bahwa Tabel 7. Hambatan
dari 71 pasien didapatkan pekerjaan wiraswasta Kategori f %
sebanyak 25 pasien (35,4%). Baik 45 63,6
Kurang 26 36,4
Tabel 4. Kerentanan Jumlah 71 100
Kategori f % Berdasarkan tabel 7 dapat disimpulkan bahwa
Baik 58 81,7 dari jumlah 71 pasien didapatkan 45 pasien
Kurang 13 18,3 (63,6%) dengan persepsi baik
Jumlah 71 100
Tabel 8. Isyarat Bertindak
Berdasarkan tabel 4 dapat disimpulkan bahwa Kategori f %
dari 71 pasien didapatkan 58 pasien (81,7%) Baik 63 88,7
dengan persepsi baik. Kurang 8 11,3
Jumlah 71 100

3
Berdasarkan tabel 8 dapat disimpulkan bahwa
dari jumlah 71 pasien didapatkan 63 pasien
(88,7%) dengan persepsi baik Tabel 12 Hubungan Persepsi pasien mengenai
kerentanan dengan upaya merubah gaya hidup
Tabel 9.persepsi Pasien Persepsi Upaya merubah gaya
Kategori f % Mengen hidup
Baik 65 93 ai Baik Kurang Total
Kurang 5 7 Kerenta val
Jumlah 71 100 nan ue
Berdasarkan tabel 9 dapat disimpulkan bahwa f % f % f % 0 0,00
dari jumlah 71 pasien didapatkan 65 pasien , 2
0
(93%) dengan persepsi baik
5
Baik 4 79 1 20 5 10
Tabel 10. Upaya Merubah Gaya Hidup
Kurang 6 ,3 2 ,7 8 0
Kategori f % 4 30 9 69 1 10
Baik 50 70,4 ,8 ,2 3 0
Kurang 21 29,6 Total 5 10 2 10 7 10
Jumlah 71 100 0 0 1 0 1 0
Tabel 12 menjelaskan bahwa dari 58 responden
Berdasarkan tabel 10 dapat disimpulkan bahwa yang memiliki persepsi yang baik tentang
dari jumlah 71 pasien didapatkan 50 pasien kerentanan gagal jantung, terdapat 46 pasien
(85,9%) dengan persepsi baik (79,3%) diantaranya yang melakukan upaya
perubahan gaya hidup. Berdasarkan hasil uji
Tabel 11. Hubungan Persepsi pasien gagal statistik yang telah dilakukan, maka didapatkan
jantung dengan upaya merubah gaya hidup -value 0,002, maka dapat disimpulkan bahwa
Perse Upaya merubah gaya Ho ditolak.
psi hidup
pasien Baik Kurang Total
Tabel 13. Hubungan Persepsi pasien mengenai
gagal val
jantun ue
keparahan dengan upaya merubah gaya hidup
g f % f % f % 0,0 0,0 Perseps Upaya merubah gaya
5 40 i hidup
Baik 4 74, 1 25, 6 10 Menge Baik Kuran Total
Kuran 9 2 7 8 6 0 nai g val
g 1 20 4 80 5 10 kepara ue
0 han f % F % f % 0 0,00
Total 5 10 2 10 7 10 , 1
0 0 1 0 1 0 0
5
Baik 4 78, 1 21, 6 10
kurang 8 7 3 3 1 0
Tabel 11 menjelaskan bahwa dari 66 pasien
2 20 8 80 1 10
yang memiliki persepsi baik tentang gagal 0 0
jantung, terdapat 49 pasien (74,2%) diantaranya total 5 10 2 10 7 10
yang melakukan upaya perubahan gaya hidup. 0 0 1 0 1 0
Berdasarkan hasil uji statistik yang telah Tabel 13 menjelaskan menjelaskan bahwa dari
dilakukan, maka didapatkan -value 0,040, 61 responden yang memiliki persepsi yang baik
maka dapat disimpulkan bahwa Ho ditolak. tentang keparahan gagal jantung, terdapat 48
pasien (78,7%) diantaranya yang melakukan
upaya perubahan gaya hidup. Berdasarkan hasil

4
uji statistik yang telah dilakukan, maka hambatan dalam melakukan perubahan gaya
didapatkan -value 0,001, maka dapat hidup terdapat 40 pasien (88,9%) diantaranya
disimpulkan bahwa Ho ditolak. yang melakukan perubahan gaya hidup.
Berdasarkan hasil uji statistik yang telah
dilakukan, maka didapatkan -value 0,000,
Tabel 14 Hubungan Persepsi pasien mengenai maka dapat disimpulkan bahwa Ho ditolak.
manfaat dengan upaya merubah gaya hidup
Persep Upaya merubah gaya Tabel 16 Hubungan Persepsi pasien mengenai
si hidup isyarat bertinda dengan upaya merubah gaya
menge Baik Kurang Total hidup
nai val Perse Upaya merubah gaya
Manfa ue psi hidup
at F % f % f % 0, 0,01 menge Baik Kuran Total
0 1 nai g val
5 Isyara ue
Baik 4 75, 1 24, 6 10 t f % f % f % 0, 0,0
Kurang 9 4 6 6 5 0 Bertin 05 01
1 16, 5 83, 6 10 dak
7 5 0 Baik 4 77 1 22 6 10
Total 5 10 2 10 7 10 kurang 9 ,8 4 ,2 3 0
0 0 1 0 1 0 1 22 7 87 8 10
Tabel 14 menjelaskan bahwa dari 65 pasien ,5 ,5 0
yang memiliki persepsi yang baik tentang total 5 10 2 10 7 10
manfaat melakukan tindakan untuk mengurangi 0 0 1 0 1 0
risiko gagal jantung terdapat 49 pasien (75,4%) Tabel 16 menjelaskan bahwa dari 63 pasien
diantaranya yang melakukan perubahan gaya yang memiliki persepsi yang baik tentang
hidup. Berdasarkan hasil uji statistik yang telah isyarat bertindak untuk melakukan perubahan
dilakukan, maka didapatkan -value 0,011, gaya hidup terdapat 49 pasien (77,8%)
maka dapat disimpulkan bahwa Ho ditolak. diantaranya yang melakukan perubahan gaya
hidup. Berdasarkan hasil uji statistik yang
telah dilakukan, maka didapatkan -value
Tabel 15. Hubungan Persepsi pasien hambatan 0,001, maka dapat disimpulkan bahwa Ho
dengan upaya merubah gaya hidup ditolak.
Perseps Upaya merubah gaya
i hidup PEMBAHASAN
menge Baik Kurang Total Berdasarkan hasil uji statistik yang telah
nai val dilakukan, maka didapatkan -value 0,040,
Hamba ue maka dapat disimpulkan bahwa Ho ditolak
tan f % f % f % 0 0,00 yang berarti ada hubungan antara persepsi
, 0 pasien mengenai kerentanan dengan Upaya
0 merubah gaya hidup di Poliklinik Rumah Sakit
5 Umum Daerah dr. Zainoel Abidin Banda Aceh
Baik 4 88, 5 11, 4 10
Tahun 2017.
Hal ini didukung oleh penelitian yang
Kurang 0 9 1 1 5 0
dilakukan oleh Wulandari, Lestari & Herani
1 38, 6 61, 2 10
(2014) melakukan penelitian mengenai
0 5 5 6 0
hubungan antara persepsi terhadap penyakit
Total 5 10 2 10 7 10 dengan tingkat stress pada penderita diabetes
0 0 1 0 1 0 mellitus tipe 2 di RSD. Dr. Haryato Lumajang
Tabel 15 menjelaskan bahwa dari 45 pasien dimana dalam penelitiannya mengungkapkan
yang memiliki persepsi yang baik tentang bahwa persepsi dapat dipengaruhi atau dapat

5
mengubah perilaku dengan pengetahuan yang yang baik terhadap pengobatan TB paru yang
didapatkan pasien. sedang mereka jalani.
Hasil analisa menggunakan uji chi-square Hasil analisa menggunakan uji chi-square
didapatkan -value 0,002 (0,05). Hal ini didapatkan -value 0,000 (0,05). Hal ini
menunjukkan bahwasanya Ho ditolak yang menunjukkan bahwasanya Ho ditolak yang
berarti ada hubungan persepsi mengenai berarti ada hubungan persepsi mengenai
kerentanan dengan upaya merubah gaya hidup hambatan dengan upaya merubah gaya hidup di
di Poliklinik Jantung Rumah Sakit Daerah dr. Poliklinik Jantung Rumah Sakit Daerah dr.
Zainoel Abidin Banda Aceh. Hal ini didukung Zainoel Abidin Banda Aceh. Hal ini didukung
oleh penelitan yang dilakukan oleh Husna (2012 dengan penelitian yang telah dilakukan oleh
). Upaya pencegahan kekambuhan asma Prihantini, Yunitasari & Pradanie (2014). Hal
bronchial ditinjau dari kerentanan yang tersebut menunjukkan bahwa sebagian besar
dirasakan (perceived susceptibility) di poliklinik responden memiliki hambatan yang kecil
paru RSUD dr.Zainoel Abidin Banda Aceh. sehingga menyebabkan pembentukan keputusan
Upaya pencegahan kekambuhan asma untuk melakukan pengobatan di POSA RSUD
bronchial berdasarkan kerentanan yang Dr. Soetomo Surabaya.
dirasakan (perceived susceptibility) Hasil analisa menggunakan uji chi-square
dikategorikan baik jika nilai 10,7 dan didapatkan -value 0,001 (0,05). Hal ini
kurang jika nilai < 10,7. Berdasarkan menunjukkan bahwasanya Ho ditolak yang
penjelasan tersebut dapat dilihat bahwa upaya berarti ada hubungan persepsi pasien dengan
pencegahan kekambuhan asma bronchial upaya merubah gaya hidup di Poliklinik Jantung
berdasarkan kerentanan yang dirasakan Rumah Sakit Daerah dr. Zainoel Abidin Banda
(perceived susceptibility) sebagian besar berada Aceh. Hal ini sejalan dengan penelitian yang
pada kategori melakukan pencegahan yaitu 49 dilakukan oleh Malau (2015) yang meneliti
responden (56,3%). tentang perilaku pencegahan tehadap kejadian
HIV ditinjau dari health belief model
Hasil analisa menggunakan uji chi-square mendapatkan hasil yang menunjukan bahwa dari
didapatkan -value 0,001 (0,05). Hal ini 39 responden dalam kategori persepsi isyarat
menunjukkan bahwasanya Ho ditolak yang untuk bertindak, terdapat 39 orang responden
berarti ada hubungan persepsi mengenai (100,0%) dengan kategori isyarat untuk
keparahan dengan upaya merubah gaya hidup di bertindak yang kuat.
Poliklinik Jantung Rumah Sakit Daerah dr.
Zainoel Abidin Banda Aceh. Hal ini sejalan KESIMPULAN
dengan penelitian yang dilakukan oleh Ulum, Terdapat hubungan antara persepsi pasien
Kusnanto & Widyawati ( 2014). Dari hasil gagal jantung dengan upaya untuk merubah
penelitian tersebut menunjukkan ada hubungan gaya hidup di poliklinik jantung Rumah Sakit
antara persepsi keseriusan dengan kepatuhan Umun Daerah Zainal Abidin Kota Banda Aceh.
medikasi penderita DM tipe 2. Persepsi Diketahui nilai -value = 0,040 atau dengan kata
keseriusan memiliki hubungan signifikan lain (0,05).
dengan kepatuhan medikasi ditandai dengan Bagi perawat di Poliklinik Jantung Rumah
nilai p=0,002 (p<0,05) dan hubungannya sedang Sakit Umum Daerah dr. Zainoel Abidin Banda
(r=0,565). Aceh agar dapat memberikan informasi terkait
Hasil analisa menggunakan uji chi-square perubahan gaya hidup dan dukungan untuk
didapatkan -value 0,11 (0,05). Hal ini pasien agar mampu merubah gaya hidupnya.
menunjukkan bahwasanya Ho ditolak yang Diharapkan pula bagi pasien diharapkan dapat
berarti ada hubungan persepsi manfaat dengan menambah wawasan terkait gagal jantung agar
upaya merubah gaya hidup di Poliklinik Jantung mampu merubah gaya hidup untuk meninkatkan
Rumah Sakit Daerah dr. Zainoel Abidin Banda kualitas hidup pasien.
Aceh. Hal ini didukung dengan penelitian yang
dilakukan oleh Safri, Sukartini &Ulfiana (2013)
yang menunjukkan bahwa persepsi manfaat REFERENSI
yang dirasakan (perceived benefit) dari hasil
penelitian menunjukkan bahwa dari 36 Gray, H, H., Dawkins, K, D., Morhan, J, M.,
responden, diperoleh data bahwa sebanyak 30 Simpson, I, A. (2003). Lecture
responden atau sekitar 83% merasakan manfaat Kardiologi. Edisi 4. Erlangga : Jakarta.

6
Husna, C. (2012). Upaya Pencegahan Darussalam Kabupaten Aceh Besar
Kekambuhan Asma Bronchial ditinjau (Tesis). Banda Aceh : Unsyiah
dari Teori Healrh Nelief Model di Wulandari, Christina, D., Sumi & Lestari, H.
Poliklinik Paru RSUD dr. Zainaoe (2014). Hubungan antara Persepsi
Abidain. Unsyiah Banda Aceh. Di Terhadap Penyakit dengan Tingkat
unduh pada 18 Juli 2017 dalam Stres pada Penderita Diabetes
Jurnal.unsyiah.ac.id. Mellitus Tipe II di RSD dr. Haryoto
Ibrahim, N., Desa, A., & Chiew-Tong, N.K. Lumajang. Malang : Universitas
(2011). Illnes Perception and Brawijaya.
Depression in Patients with End-Stage
Renal Disease on Chronic
Haemodialysis. Medwell Journal, 6
(3), 221-226.
http://docsdrive.com/pdfs/medwelljou
rnals/sscience/2011/221226.pdf,
diakses 22 Juli 2017
Kasron. (2012). Kelainan dan Penyakit Jantung
Pencegahan serta Pengobatan. Nuha
medika : Jakarta.
Majid, A. (2010). Analisis Fakto-faktor yang
Berhubungan denga Kejadian Rawat
Inap Ulan Pasien Gagal
JantungKongestif di Rmuah Sakit
Yogyakarta Tahun 2010. Diakses
tanggal 8 Mei 2017 dari
http://uui.ac.id
Morton, P, C., Fontaine, D., Hudak, C, M.,
Gallo, B, M. (2011). Keperawatan
Kritis Pendekatan Asuhan holistik.
Volume 1. Edisi 8. EGC : Jakarta.
Nototatmodjo, S. (2003). Pendidikan dan
Perilaku Kesahatan. Rineka Cipta :
Jakarta
Prihantini, Y & Pradanie. (2015). Hubungan
perceived benefit dan perceived
barrier dengan Stadium kanker
payudara berdasarkan teori health
belief Model pada pasien yang
berkunjung di posa rsud dr. Soetomo
Surabaya . Universitas Airlangga
:Surabaya. Diakses 18 Juli 2017.
http://uilis.unsyiah.ac.id/jurnal-
terakreditasi/
Pritchett, A, M., Deswal, A., Aguilar, D., dkk.
(2012) Lifestyle Modification with
Diet and Excercise in Obese Patients
with Hearth Failure a pilot study .
diakses tanggal 17 April 2017, dari
https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/art
icles/PMC3484982/.
Suryawati, I. (2016). Analisis Cakupan
Imunisasi Dasar Anak Ditinjau dari
Pendekatan Health Belief Model
Diwilayah Kerja Puskesmas

Anda mungkin juga menyukai