HASIL PENELITIAN
Bab ini diuraikan hasil penelitian dan pembahasan tentang hubungan antara
stres dengan perilaku merokok pada mahasiswa Fakultas Ilmu Keolahragaan dan
Kesehatan Universitas Negeri Makassar. Data yang akan disajikan dalam bentuk
A. Hasil Penelitian
STO kedalam IKIP dan bernama FKIK menjadi FPOK (Fakultas Pendidikan
Keolahragaan).
(UNM) sejak tahun 1999 berdasarkan keputusan Presiden No.93 tahun 1999
kependidikan.
Negeri Makassar adalah salah perguruan tinggi negeri yang ada di Kota
Tabel 5.2
Distribusi frekuensi responden berdasarkan jenis kelamin di Fakultas
Ilmu Keolahragaan Dan Kesehatan Universitas Negeri Makassar.
Jenis Presentase
Jumlah
Kelamin (%)
Wanita 20 26,32
Pria 56 73,68
Jumlah 76 100
Sumber data: Data primer diolah, 2017
Tabel 5.3
Distribusi frekuensi responden berdasarkan stres mahasiswa Fakultas
Ilmu Keolahragaan Dan Kesehatan Universitas Negeri Makassar.
Frekuensi Prosentase
No Stres
(F) (%)
1 Normal 21 27.6
2 Ringan 24 31.6
3 Sedang 22 28.9
4 Berat 7 9.2
5 Sangat Berat 2 2.6
Jumlah 76 100
Sumber : Data Umum Hasil Penelitian
Tabel 5.4
Distribusi frekuensi responden berdasarkan perilaku merokok pada
mahasiswa Fakultas Ilmu Keolahragaan dan Kesehatan Universitas
Negeri Makassar
Frekuensi Prosentase
No Perilaku
(F) (%)
1 Ya 41 53,9
2 Tidak 35 46,1
Jumlah 76 100
Sumber :Data Primer Hasil Penelitian
Tabel 5.5
Distribusi tabel silang frekuensi Stres pada mahasiswa Fakultas Ilmu
Keolahragaan dan Kesehatan Universitas Negeri Makassar.
Perilaku merokok
Total
Ya Tidak
Stress
F % F % F %
Normal 4 5,2 17 22,3 21 27,6
Ringan 20 26,3 4 5,3 24 31,6
Sedang 17 22,4 5 6,6 22 28,9
Berat 0 0 7 9,2 7 9,2
Sangat Berat 0 0 2 2,6 2 2,6
Total 41 53,9 35 46,1 76 100
P value 0,000
C 0,556
Sumber :Data Primer yang diolah
Tabel diatas menujukkan hasil analisis hubungan antara stres dengan
sebanyak 1 orang (1,3%), terdiri dari perilaku yang merokok 0 orang (0%)
dan perilaku yang tidak merokok 1 orang (1,3%). Dari total stres ringan 21
orang (27,5%) terdiri dari perilaku yang tidak merokok 16 orang (21,1%)
dan yang merokok 5 orang (6,5%). Stres sedang total 46 orang (60,5%),
terdiri dari tidak merokok 10 orang (13,2%) dan yang merokok 36 orang
(47,4%). Stres parah total 8 orang (19,5%) terdiri dari yang tidak merokok
Tabel 5.6
Hasil anaisis chi-square
SPSS Value df Sig.
Pearson Chi-Square 33.998a 4 .000
Likelihood Ratio 39.225 4 .000
Linear-by-Linear Association .133 1 .715
N of Valid Cases 76
Sumber: Data yang diolah SPSS
keyakinan 95% ,α= 5%, df= (jumlah baris- 1) x ( jumlah kolom-1) = (4-1)
berikut ini:
Tabel 5.7
Hasil Analisis Koefisien Kontingensi
Symmetric Measures Value Sig.
Nominal by Nominal Contingency Coefficient .556 .000
N of Valid Cases 76
Sumber: Data yang diolah SPSS
semakin mendekati niai 1, maka hubungan yang terjadi semakin erat dan
kontingensi mendekati 1 maka berarti hubungan yang terjadi kuat. Hal ini
tidak hanya dialami oleh orang dewasa, tetapi juga pada remaja.
Banyak tantangan yang harus dihadapi remaja yang tidak kalah berat
dan juga tekanan oleh sebaya. Semua ini yang membuat remaja
Gejala fisik (Secara umum kondisi tubuh orang akan terkena stres
jati diri. Stres pada remaja dapat juga di sebabkan karena tuntutan dari
merokok.
berikut.
penyelamat.
1. Dampak Positif
2. Dampak Negatif
mengakibatkan kematian.
dari stres normal dengan total 21 orang (27,6%), terdiri dari perilaku
orang (11,8%). Dari total stres ringan 36 orang (47,4%) terdiri dari
orang (27,6%). Stres sedang total 12 orang (15,8%), terdiri dari tidak
parah total 2 orang (2,6%) terdiri dari yang tidak merokok 0 orang
yang merokok secara teratur yang secara tidak langsung berarti bahwa
penyelamat.
C. Keterbatasan Penelitian
lainnya untuk dapat melakukan penelitian yang lebih komplek dari lingkup
merokok.
BAB V
A. Kesimpulan
(46,1%).
3. Terdapat hubungan yang positif antara stres dan perilaku merokok pada
rendah.
B. Saran
sebagai berikut:
bagi peneliti yang akan meneliti variabel lain yang berhubungan dengan
2. Bagi mahasiswa
Dilihat dari perilaku merokok pada mahasiswa masih sangat tinggi dapat