Anda di halaman 1dari 5

BAB V

HASIL PENELITIAN

5.1 Gambaran umum lokasi penelitian

SMA Pusaka Nusantara 2 Bekasi resmi dibuka mulai tahun ajaran

2007/2008 tepatnya pada tanggal 22 Juni 2007 atas izin Kepala Dinas

Pendidikan Kabupaten Bekasi No. 421/33/DISDIK tanggal 12 Februari 2007.

SMA Pusaka Nusantara 2 Bekasi merupakan pengembangan dari SMA

Pusaka 1 Jakarta (1986) yang dikelola dan dibina oleh Yayasan Pendidikan

Pusaka Nusantara Jakarta (1984). SMA Pusaka Nusantara 2 Bekasi terletak

pada lintasan jalan protokol Propinsi Jawa Barat tepatnya di Jl. Sultan

Hasanudin 5A Mekarsari, Tambun Selatan, Bekasi. SMA Pusaka Nusantara 2

Bekasi sudah berusia 12 tahun.

Penelitian ini dilakukan di SMA Pusaka Nusantara 2 Bekasi. SMA

Pusaka Nusantara 2 bekasi terletak di jalan Sultan Hasanudin 5A

Mekarsari, Tambun Selatan, Bekasi, Jawa Barat. SMA Pusaka Nusantara 2

Bekasi merupakan sekolah swasta menengah atas yang ter-akreditasi A di

salah satu sekolah di kabupaten Bekasi. SMA Pusaka Nusantara 2 Bekasi

memiliki 286 siswa. SMA Pusaka Nusantara 2 Bekasi menerepakan

kurikulum 2013, mata pelaran yang diberikan meliputi mata pelajaran

wajib sesuai dengan kurikulum yang berlaku di SMA.


5.2 Analisa Univariat

5.2.1 Karakteristik Responden

Analisa ini untuk mengetahui distribusi frekuensi setiap variable

penelitian, yaitu usia dan jenis kelamin responden

Tabel 5.2

Gambaran Karakteristik Frekuensi Responden Berdasarkan Usia

dan jenis kelamin

Karakteristik Responden

No Variable Frekuensi Persentase(%)

1. Usia
 15 tahun 46 48,4%
 16 tahun 48 50,5%
 17 tahun 1 1,1%
Total 95 100%
2. Jenis kelamin
 Laki-laki 40 42,1%
 Perempuan 55 57,9%
Total 95 100%

Berdasarkan tabel 5.1 diketahui bahwa dari 95 responden,

mayoresritas responden berusia 16 tahun (50,5%), sebagian responden

berusia 15 tahun (46%) dan responden berusia 17 tahun (1,1%).

Didapatkan juga bahwa mayoritas responden yang berjenis kelamin

perempuan sebanyak 55 orang (57,9%) dan sebagian responden berjenis

kelamin laki-laki sebanyak 40 orang (42,1%).


5.2.2 Pengetahuan

Tabel 5.2,5.3, dan 5.4 mengetahui distribusi frekuensi responden

berdasarkan pengetahuan remaja sebelum dan sesudah, hasil pretest dan

posttest diberikannya Pendidikan Kesehatan tentang bahaya merokok

terhadap Kesehatan reproduksi.

Tabel 5.2

Gambaran Distribusi Responden Berdasarkan Nilai Pengetahuan

Sebelum Diberikan Pendidikan Kesehatan Tentang Bahaya

Merokok Terhadap Kesehatan Reproduksi Di SMA Pusaka

Nusantara 2 Bekasi.

Nilai Pengetahuan
Niali Pengetahuan Frekuensi Persentase(%)
Baik 30 31,6%
Kurang Baik 65 68,4%
Total 95 100%

Berdasarkan tabel 5.2 diketahui hasil bahwa sebelum diberikan

Pendidikan Kesehatan, pengetahuan remaja tentang bahaya merokok

terhadap Kesehatan reproduksi mayoritas responden berada pada kategori

kurang baik dalam pretest sebesar 65 responden (68,4%).

Tabel 5.3

Gambaran Distribusi Responden Berdasarkan Nilai Pengetahuan

Sesudah Diberikan Pendidikan Kesehatan Tentang Bahaya Merokok

Terhadap Kesehatan Reproduksi Di SMA Pusaka Nusantara 2 Bekasi.

Nilai Pengetahuan
Niali Pengetahuan Frekuensi Persentase(%)
Baik 69 72,6%
Kurang Baik 26 27,4%
Total 95 100%

Berdasarkan tabel 5.3 diketahui hasil bahwa sebelum diberikan

Pendidikan Kesehatan, pengetahuan remaja tentang bahaya merokok

terhadap Kesehatan reproduksi mayoritas responden berada pada kategori

baik dalam Post-Test sebesar 69 responden (72,6%).

Tabel 5.4

Gambaran Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Nilai

Pengetahuan Pre-Test dan Post-Test Tentang Bahaya Merokok Terhadap

Kesehatan Reproduksi Di SMA Pusaka Nusantara 2 Bekasi.

Pengetahuan Mean Std.Deviation


Pre-Test 76,12 8,8836
Post-Test 91,46 6,451

Berdasarkan tabel 5.4 didapatkan hasil bahwa sebelum (Pretest)

dilakukan pendidikan kesehatan, hasil pengetahuan tentang bahaya

merokok terhadap Kesehatan reproduksi remaja dengan nilai mean 76,12

dengan standar devisiasi 8,8836. Dan didapatkan hasil sesudah (PostTest)

dilakukan Pendidikan Kesehatan, dengan hasil pengetahuan tentang

bahaya merokok terhadap Kesehatan reproduksi remaja dengan nilai mean

91,46 dengan standar devisiasi 6,451.


5.3 Analisa Bivariat

Untuk mengetahui efektivitas penerapan pengetahuan dampak bahaya

merokok terhadap Kesehatan reproduksi pada siswa-siswi kelas 10.

Didapatkan data dengan kategorik, dengan menggunakan uji T-test

Tabel 5.5

Efektivitas Penerapan Pengetahuan Dengan Pendidikan Kesehatan

Didapatkan Hasil Pre-Test dan Post-Test Dampak Bahaya Merokok

Terhadap Kesehatan Reproduksi Pada Siswa-Siswi Kelas 10 Di SMA

Pusaka Nusantara 2 Bekasi

Variable Mean Std.Deviation Std Error p-Vlue N

Pengetahuan bahaya merokok

Pre-Test 76,12 8,836 0,907 95

0,000

Post-Test 91,46 6,451 0,662 95

Berdasarkan tabel 5.5 didapatkan hasi Pretest dan Posttest. Dengan nilai Pretest

mean 76,12 dengan standar deviation 8,836 dan nilai Posttest mean 91,46 dengan

standar deviation 6,451. Dengan nilai p value = 0,000 (p value ≤ 0,05) artinya ada

perbedaan signifikan antara Pretest dan Posttest pengetahuan remaja tentang

dampak bahaya merokok terhadap Kesehatan reproduksi.

Anda mungkin juga menyukai