Anda di halaman 1dari 16

TUGAS AKHIR

PENGARUH HEALTH EDUCATION MEDIA SNAKE


LADDER GAME TERHADAP PEMILIHAN JAJANAN
SEHAT ANAK SEKOLAH DI MI DARUL ULUM
SIDOJANGKUNG MENGANTI,GRESIK

Ayu Maulidatun Nisa


151911913134
PENDAHULUAN
Di era global ini makanan jajanan di indonesia berkembang pesat dan
disajikan dengan berbagai macam bentuk tetapi dengan gizi dan mutu
yang membahayakan kesehatan. Banyak penjual disekolah yang menjual
jajanan yang tidak sehat di era global seperti ini. Kondisi ini sangat
mengakibatkan tingginya kasus keracunan makanan dan bahan makanan
yang tidak layak. maka dari itu diperlukan edukasi dengan menggunakan
media agar informasi mudah diterima terutama pada anak sekolah
(Febriyanto,2016).
RUMUSAN MASALAH
Bagaimana Pengaruh Health Education Media Snake Ladder Game Terhadap
Pemilihan Jajanan Sehat Pada Anak Usia Sekolah Dasar di MI Darul Ulum
Sidojangkung ?

TUJUAN UMUM
Untuk Mengetahui Pengaruh Health Education dengan Media Snake Ladder Game
Terhadap Pengetahuan Pemilihan Jajanan Sehat Pada Anak Sekolah Dasar di MI
Darul Ulum Sidojangkung.

MANFAAT
Mengetahui mengenai pengaruh health education media snake ladder game
terhadap pemilihan jajanan sehat pada anak sekolah.
Tinjauan Pustaka
• Konsep Anak Sekolah
Anak sekolah dasar adalah anak yang berusia 6-12 tahun yang
mempunyai karateristik yakni anak menjadi lebih aktif untuk
memilih sesuatu sendiri terlebih memilih makanan yang disukai dan
kebutuhan energi tinggi karena aktivitas meningkat
( Purnamasih,2018).

• Konsep pengetahuan pemilihan jajanan sehat

Pengetahuan (knowledge) merupakan sebuah hasil penginderaan


manusia, terhadap objek melalui indra yang dimilikinya. Sedangkan
jajanan sehat adalah makanan yang terbebas dari bahan berbahaya
seperti pemanis, pengenyal ,debu dan cara penyajian yang
menggunakan alat higienis dan pengolahan yang benar.
(Notoatmodjo,2010) ( Hartono, 2017).
Tinjauan Pustaka
• Konsep Health Education Media Snake
Ladder Game
Promosi Kesehatan menurut Keputusan Menteri
Kesehatan Nomor 1148/MENKES/SK/VII/2005 yakni
Upaya meningkatkan kemampuan masyarakat untuk
menyebarluaskan,mengenalkan prilaku hidup sehat.
Sedangkan media snake ladder game adalah alat
permainan yang menggunakan papan tangga yang terdiri
dari kotak-kotak kecil yang saling terhubung dan biasa
dimaikan dengan dadu (Kemenkes,2010) (Ferryka, P. Z.
2018).
Metode Penelitian

Desain Penelitian ini menggunakan metode Quasi Eksperimental,


dengan pendekatan one group pretest-posttest design,populasi
yang digunakan adalah seluruh siswa Mi Darul Ulum yang berjumlah
125 orang dengan sampel yang diambil sebanyak 95 responden
menggunakan teknik simple random sampling.Penelitian ini
dilakukan di MI Darul Ulum Sidojangkung pada bulan Februari-
Maret 2022. alat ukur yang digunakan berupa kuesioner,
pengolahan data meliputi editing,coding,skoring,tabulating dan
analisa data menggunakan Uji Wicoxon dengan derajat signifikan α
0,05 menggunakan Spss 22.0 for windows.
Hasil Penelitian

• Gambaran Penelitian
Penelitian ini dilakukan di MI Darul Ulum yakni Madrasah
Ibtidaiyah yang berlokasi di Desa Sidojangkung Rt 03 Rw
01 Kecamatan Menganti Kabupaten Gresik Provinsi Jawa
Timur.
Karateristik Responden berdasarkan jenis kelamin dan usia
No Karateristik Responden Frekuensi (f) Prosentase (%)

1 Jenis Kelamin
Perempuan 59 62,1
Laki-Laki 36 37,9
Total 95 100
2 Usia
7-9 Tahun 45 47,4
10-12 Tahun 50 52,6
Total 95 100
Karateristik Responden Pekerjaan dan Pendidikan Orang tua
Ayah Ibu
No Karateristik Frekuensi (f) Prosentase (%) Frekuensi (f) Prosentase (%)
Responden

1 Pendidikan
SD 12 12,6 9 9,5
SMP 24 25,3 63 66,3
SMA 50 52,6 22 23,2
PT 9 9,5 1 1,0
Total 95 100 95 100
2 Pekerjaan
Pekerja Swasta 56 58,9 34 35,8
Wirausaha 26 27,4 39 41,1
Tidak Bekerja 13 13,7 22 23,2
Tabulasi silang pengaruh health education media snake ladder game
terhadap pemilihan jajanan sehat anak sekolah
No Kategori Penilaian Sebelum Perlakuan Sesudah Perlakuan

∑ % ∑ %

1 Tidak Sehat 68 71,6 31 32,6

2 Sehat 27 28,4 64 67,4

Total 95 100 95 100

Uji Wilcoxon Signed Rank Test p value 0,000


Pembahasan

• Karateristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin


Berdasarkan tabel 5.1, menunjukkan bahwa sebagian besar responden perempuan yaitu sebanyak 59 orang
(62,1%). jenis kelamin juga dapat mempengaruhi daya terima seseorang untuk menerima informasi atau
pengetahuan baru karena secara psikologis, anak laki-laki dan perempuan memiliki kecenderungan perilaku
yang berbeda dikarenakan penggunaan bagian otak yang berbeda.

• Karateristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin


Berdasarkan tabel 5.1, menunjukkan bahwa responden sebagian besar berusia 10-12 tahun sebanyak 52,6%
karena dari rentang usia 6-12 tahun tersebut yang paling tepat diberikan pendidikan kesehatan adalah usia 10-12.
• Karateristik Responden Berdasarkan Pendidikan
Berdasarkan tabel 5.2 sebagian besar pendidikan ayah adalah di tingkat SMA berjumlah 50
orang (52.6%), sebagian besar pendidikan ibu adalah di tingkat SMP berjumlah 63 orang
(66,3%) hal ini karena orang tua yang berpendidikan tinggi memiliki potensi untuk
memilih makanan yang lebih baik dalam hal kualitas dan kuantitas dibandingkan orang tua
yang berpendidikan lebih rendah.

• Karateristik Responden Berdasarkan Pekerjaan


Berdasarkan tabel 5.2 di dapatkan sebagian besar pekerjaan orang tua responden pekerjaan
Ayah adalah sebagai pekerja swasta berjumlah 56 orang (58,9%), sebagian besar
pekerjaan ibu adalah sebagai wirausaha berjumlah 39 orang (41,1%). Semakin tinggi
tingkat pendapatan orang tua, maka semakin tinggi pula uang saku yang di terima oleh
anak untuk membeli jajan disekolah.
• Pemilihan Jajanan Sebelum Intervensi

Berdasarkan tabel 5.3, menunjukkan bahwa sebelum dilakukan intervensi sebagian besar
memiliki pemilihan jajanan sehat yang tidak sehat yaitu sebanyak 68 responden atau
71,6% Skor yang di dapatkan oleh setiap responden berbeda-beda karena banyak faktor
yang mempengaruhinya dalam kehidupan sehari-hari

• Pemilihan Jajanan Sesudah Intervensi


Berdasarkan abel 5.4 setelah dilakukan intervensi sebagian besar memiliki pemilihan
jajanan sehat meningkat menjadi 64 responden (67,4%).Dengan Health education
menggunakan media snake ladder game lebih efektif untuk digunakan dalam
meningkatkan pemilihan jajanan sehat anak sekolah karena bisa mengubah suasana belajar
lebih menyenangkan dan proses penyampaian materi lebih mudah diterima dan diingat
oleh responden.
Pengaruh Health Education Media Snake Lader Game Terhadap Pemilihan Jajanan
Anak Sekolah di MI Darul Ulum Sidojangkung

Penelitian ini membuktikan bahwa ada perbedaan antara


pemilihan jajanan sehat sebelum dilakukan intervensi yakni
dikatakan terjadi peningkatan dari sebelum dilakukan intervensi
dan sesudah dilakukan intervensi sebanyak 37 responden atau
35,4%.Setelah dilakukan analisis data menggunakan uji wilcoxon
Signed Rank Test menggunakan SPSS 22.0 for windows
didapatkan hasil asymp.Sig 0.000< =0,05.
PENUTUP
 Sebagian besar responden sebelum dilakukan intervensi health education media snake
ladder game memiliki pemilihan jajanan sehat yang tidak sehat yaitu sebanyak 68
responden atau 71,6%.

 Sebagian besar responden setelah dilakukan intervensi health education media snake
ladder game memiliki pemilihan jajanan yang sehat yaitu sebanyak 64 responden
(67,4%).

 Terdapat pengaruh Health Education media snake ladder game terhadap pemilihan
jajanan sehat anak sekolah di MI Darul Ulum Sidojangkung.
Terima kasih!

Anda mungkin juga menyukai