Anda di halaman 1dari 28

HOSPICE CARE

Latar Belakang Perlunya Hospice Care

Hospice  suatu tempat perawatan yang


ditujukan untuk pasien yang menderita
penyakit-penyakit kronis seperti kanker,
jantung, AIDS, Stroke dll dimana harapan hidup
penderita sangat tipis, sehingga kemudian
fasilitas kesehatan ini lebih ditujukan pada
perawatan daripada pengobatan
Latar Belakang.....................
➢ Hospice bertujuan untuk memanusiawikan
para penderita penyakit kronis tersebut,
agar menjalani kehidupannya (terutama
pengobatan atau akhir hidupnya) tidak
terikat pada rutinitas obat-obatan dan
kejenuhan tinggal dirumah sakit, melainkan
lebih pada perawatan, peningkatan kualitas
hidup serta dukungan emosional pada
penderita maupun keluarganya.
PENGERTIAN
➢ Hospital for people who are dying
( Rumah sakit untuk orang-orang yang
sekarat) Oxford Advanced Learned Dictionary
105.

➢ An estabilishment or a program that provides


for physical and emotional needs of terminally ill
patients ( suatu badan atau program yang
disediakn untuk mengobati secara fisik
maupun emosional dari pasien tahap
terminal) The American Heritage Dictionary )
Pengertian................
➢ Hospice Care adalah pelayanan perawatan
untuk meringankan penyakit lanjutan atau
penyakit terminal dari klien di rumah sakit dan
melanjutkan pelayanan perawatan di rumah
dibawah pengawasan medicare.

➢ Pelayanan Hospice Care tersebut


mempertimbangkan kebutuhan khusus dari
klien dengan penyakit terminal atau yang akan
meningga dunia, sehingga klien memililiki
kesempatan untuk meninggal di rumah sesuai
dengan keinginan mereka dengan dukungan
keluarga sepenuhnya.
• Hospice care adalah perawatan pasien
terminal (stadium akhir) dimana
pengobatan terhadap penyakitnya tidak
diperlukan lagi yang bertujuan
meringankan penderitaan dan rasa
tidaknyaman dari pasien, berlandaskan
pada aspek bio-psiko-sosial-spiritual.
Pengertian..............
➢ Hospice care adalah perawatan pasien
terminal ( Stadium Akhir) dimana
pengobatan terhadap penyakitnya tidak
diperlukan lagi.

➢ Perawatan ini bertujuan meringankan


penderitaan dan rasa tidak nyaman dari
pasien, berlandaskan pada aspek
biopsikososiospiritual (Hospice Home
Care, 2011
Sejarah Perkembangan Hospice Care
➢ Hospice adalah sebuah konsep dari
penanganan yang diperoleh dari zaman
pertengahan, yang merupakan
simbolisasi dari sebuah tempat dimana
para pengelan peziarah dan orang-orang
yang sakit, orang-orang yang menderita
luka atau sekarat bisa beristirahat dan
merasa nyaman .
Sejarah Perkembangan Hospice Care
➢ Hospice yang bersifat kontemporer saat
ini menawarkan sebuah program
penanganan yang komprehensif bagi
pasien dan keluarga mereka dalam
menghadapi penyakit yang mengancam
hidup pasien tsb

➢ Hospice adalah sebuah konsep


penanganan dan bukan merupakan
sebuah tempat tertentu untuk
mendapatkan penanganan
Sejarah Perkembangan Hospice Care

➢ Gerakan hospice modern berawal pada


tahun 1960-an ketika Dr. Cicely Saunders
mendirikaan St. Cristopher Hospice didekat
kota London.

➢ Program ini adalah tehnik modern pertama


yang mengkombinasikan pengendalian rasa
sakit dengan penangana penuh keramahan
dan kasih sayang bagi pasien yg menderita
penyakit yang tdk dpt disembuhkan
Sejarah Perkembangan Hospice Care
➢ Saat ini Term Hospice mengacu kpd sebuah
konsep yang terus berkembang tentang
penanganan yg penuh keramahan dan penuh
dengan kasih sayang, yg dpt dilakukan pada
berbagai seting, spt di rmh pasien, rumah sakit
atau fasilitas-fasilitas lain yg berhubungan dg
kondisi yg sama

➢ Hospice Care memfokuskan pada pemeliharaan


kualitas kehidupan pasien dan bukan berfokukus
pada penanganan secara agresif terhadap penyakit
yg dimiliki psn. Dalam penanganan ini dukungan
psikologis , emosional dan spiritual diberikan utk
membantu pasien dan kel mereka dlm
menghadapi proses menjelang kematian pasien.
Sejarah Perkembangan Hospice Care

➢ Konsep rumah sakit sebagai pendekatan,


holistik interdisipliner untuk akhir hidup
perawatan dimulai di inggris sekitar tahun
1960.

➢ Hospice medicare disahkan di Amerika Serikat


pada tahun 1982 dan telah menjadi dasar dari
model rumah sakit perawatan di Amerika
Serikat.
Sejarah Perkembangan Hospice Care

➢ Perawatan kesehatan di rumah bukanlah suatu


konsep baru dalam sistem pelayanan
kesehatan, khususnya pada praktek
keperawatan komunitas.
Sejarah Perkembangan Hospice Care

➢ Hal ini sudah dikembangkan sejak tahun 1859


yang pada saat itu William Rathbone of
Liverpool , England dan juga Florence
Nightingale melakukan perawatan kesehatan
di rumah dengan memberikan pengobatan
pada klien (masyarakat) yang mengalami sakit,
terutama mereka dengan status sosial ekonomi
rendah, kondisi sanitasi, kebersihan diri dan
lingkungan, gizi buruk, sehingga beresiko
tinggi terhadap berbagai jenis penyakit infeksi
yang umum ditemukan di masyarakat (Smith
& Maurer, 2000)
Sejarah Perkembangan Hospice Care
❖ Seiring dengan perkembangan IPTEK dan
tehnologi medis di era globalisasi ini
berdampak pada sistem pelayanan kesehatan
dan praktek keperawatan di Indonesia kini.

❖ Tuntutan masyarakat akan kebutuhan


pelayanan kesehatan juga semakin meningkat
dan berubah menjadi kebutuhan perawatan di
rumah, khususnya bagi klien / keluarga
dengan penyakit terminal.
Sejarah Perkembangan Hospice Care
❖ Disamping itu perawatan dirumah juga menjadi
alternatif bagi keluarga dengan usia lanjut yang
cenderung mengalami penyakit dengan kondisi
kronis yang membutuhkan perawatan dan
pengobatan jangka panjang.
❖ Hal ini tentu sangat memberikan keuntungan bagi
klien dan keluarganya, bila mempertimbangkan
aspek kenyamanan dan keamanan klien dan
keluarganya lebih intens dan interaksi lebih bebas
bila berada dirumah sendiri. Dan pembiayaan
terapi perawatan dirumah lebih murah bila
dibandingkan dengan perawatan di rumah sakit
(Cost Effective)
Sejarah Perkembangan Hospice Care
❖Hospice Care di Amerika Serikat mengikuti bentuk
protokol. Terdapat fasilitas hospice, rawat inap di
Rumah Sakit, disitu pasien-pasien diarahkan pada
unit spesifik atau dirawat dengan cara “tempat tidur
tersebar”, dengan pasien hospice menempati tempat
tidur diberbagai unit .

❖Layanan hospice rawat jalan dan hospice di rumah


sering dilakukan oleh asosiasi pearawat kunjungan.
Tanpa memperhatikan lingkungan, asuhan hospice
dianggap tepat jika pasien tidak lagi berespon
terhadap pengobatan, intervensi-intervensi untuk
penyembuhan sudah habis, dan kematian sudah
mengancam
Sejarah Perkembangan Hospice Care

❖ Dalam banyak cara, hospice lebih dipahami


sebagai sikap bukan sebagai tempat, program
atau unit.
❖ Pendekatan terhadap orang menjelang ajal
dilingkungan hospice dilakukan dengan cara
yang positif dan menghasilkan pertumbuhan.
Sejarah Perkembangan Hospice Care
❖ Tujuannya adalah untuk berfokus pada
keberanian dan martabat pasien pada
ketergantungan.

❖ Lahirnya perawatan hospice ini telah


menyentuh kemanusiaan dengan asuhan
paliatif yang terkoordinasi dan penuh cinta
terhadap orang yang menjelang ajal dan
keluarganya. Nilai yang dapat diukur berkaitan
dengan pengayaan hidup dan kehidupan pada
saat menjelang ajal.
Perkembangan Hospice Care
➢ Di Indonesia, perawatan di Hospis atau
Hospice Care merupakan hal baru. Falsafah
Hospice Care adalah manusia yang menderita
harus dibantu dan diringankan
penderitaannya , agar kualitas hidupnya dapat
ditingkatkan selama sakit sampai ajal dan
meninggal dengan khusnul Khotimah.
TUJUAN HOSPICE CARE
• Meringankan pasien dari penderitaannya.

• Memberikan dukungan moril, spirituil maupun


pelatihan praktis dalam hal perawatan
pasienbagi keluarga pasien dan pelaku rawat.

• Memberikan dukungan moril bagi keluarga


pasien selama masa duka cita.
Lembaga Pelayanan Kesehatan terdiri
dari :
• Rawat Jalan
• Institusi
• Hospice Care
• Communitiy Based Agency
Ruang Lingkup :
• Pasien yang tinggal di daerah pedalaman
• Pasien dengan CA, Heart Disease, AIDS, Kidney
and Lung Disease
• Pasien Nursing Home
• Pasien yang tinggal sendirian (Communitiy
Based Agency)
Tujuan Pelayanan Hospice Care

1. Meringankan psien dari


penderitaannya
2. Memberikan dukungan mopril,
spirituil mupun pelatihan praktis
dalam hal perawatan pasien bagi
keluarga pasien dan prilaku rawat
3. Memberikan dukungan moril bagi
keluarga pasien selama masa duka cita
Tim Pelaksana Hospice Care

1. Dokter
2. Perawat
3. Pekerja sosial
4. Relawan
Standar Asuhan Keperawatan :
▫ Standar I : Perawat mengumpulkan data-
data klien

▫ Standar II : Dalam menetapkan diagnosa


keperawatan, perawat melakukan analisa
terhadap data yang telah terkumpul

▫ Standar III : Perawat mengidentifikasi hasil


yang diharapkan baik dari klien maupun
lingkungannya.
Standar Asuhan Keperawatan :
▫ Standar IV : Perawat mengembangkan rencana
asuhan keperawatan dengan menetapkan
intervensi yang akan dilakukan untuk mencapai
hasil yang diharapkan.

▫ Standar V : Perawat melaksanakan rencana


intervensi yang telah ditetapkan dalam
perencanaan

▫ Standar VI : Perawat melakukan evaluasi


terhadap kemajuan klien yang mengarah ke
pencapaian hasil yang diharapkan.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai