Anda di halaman 1dari 8

NGATASI BATCH 3

Pertemuan Kelima
Literature Review dan Landasan Teori
Wiwi Fauziah –Dian Kartika Fitri – Mila Aulia [2021]

Handbook ini hanya boleh dibagikan kepada peserta Bimbingan Skripsi Online
bersama Wiwi dkk. Jika dibagikan secara bebas kepada orang yang tidak berhak,
maka hal tersebut sama saja seperti pelanggaaran Hak Cipta (UU RI No.28 Tahun
2014)
Daftar Isi

Daftar Isi............................................................................................................................1

Bab II.................................................................................................................................2

A. Tinjauan Pustaka....................................................................................................2

1. Definisi Tinjauan Pustaka...................................................................................2

2. Contoh Tinjauan Pustaka....................................................................................2

B. Landasan Teori.......................................................................................................5

1. Definisi Landasan Teori......................................................................................5

2. Contoh Landasan Teori.......................................................................................6


Bab II

A. Tinjauan Pustaka

1. Definisi Tinjauan Pustaka


Tinjauan pustaka atau kajian pustaka (library research) merupakan aktivitas
meninjau atau mengkaji kembali penelitian-penelitian yang sudah pernah dilakukan
sebelumnya oleh para ahli terkait topik yang relevan dengan penelitian kita. Tinjauan
pustaka bukan hanya sekedar ringkasan dari penelitian terdahulu, namun tinjauan
pustaka ini berfungsi untuk menguraikan tema dan mengidentifikasi trend, termasuk
teori-teori yang relevan. Dalam penulisan tinjauan pustaka, penulis tidak hanya
membuat daftar tentang penelitian terdahulu tetapi penulis juga harus memahami
evaluasi antara penelitian terdahulu dengan penelitian yang akan dilakukan. Sehingga
lebih disarankan penulis mengetahui perbedaannya (misalnya metode, objek penelitian,
dll), pro atau kontra dengan penelitian penulis dan memahami celah-celah yang kosong
sehingga penulis bisa memanfaatkan celah tersebut. Mau atau tidak mau saat meninjau
penelitian terhadulu, penulis diharuskan untuk kritis.

2. Contoh Tinjauan Pustaka


Dalam pembuatan contoh ini akan melibatkan para peserta bimbingan skripsi untuk
membuat tinjauan pustaka secara bersama-sama. Tutor akan memberikan beberapa
jurnal artikel yang dibagikan di grup. Kemudian para peserta akan membuat literature
review berdasarkan jurnal artikel yang telah dibagikan oleh tutor. Masing-masing
peserta wajib mengerjakan jurnal tersebut. Kemudian hasil review akan dikirim satu per
satu oleh para peserta. Peserta yang lebih cepat mengerjakan tugas ini, akan
mendapatkan poin sebagai penentuan peserta terbaik di akhir pertemuan. Hanya ada dua
orang tercepat yang bisa diilih per seseinya. Tutor akan memberikan waktu selama 7
menit setiap sesinya. Dimohon untuk para peserta mempersiapkan segala sesuatu yang
harus dipersiapkan.

a. Jurnal Pertama

Judul jurnal : PENGARUH PEMBERIAN VIRGIN COCONUT OIL (VCO) PADA AREA TERTEKAN
UNTUK MENCEGAH LUKA TEKAN PADA PASIEN TIRAH BARING
Nama : Octavia Nurul Sabbrina

Hasil tinjauan:

Luka tekan terjadi ketika tertekannya jaringan lunak yang terletak diantara tulang yang
menonjol dan permukaan yang keras. Hal ini akan menyebabkan penutupan jalur penyuplai
darah yang bisa mengakibatkan terjadinya iskemia dan kematian jaringan. Angka kejadian
luka tekan dalam perawatan akut yaitu mulai dari 0,4% menjadi 38%, dalam perawatan
jangka panjang sebesar 2,2% sampai 39,4%, dan di lingkungan home care mulai dari 0%
sampai 17%. Di Indonesia sendiri, jumlah angka kejadian luka tekan mencapai 33,3%.
Indonesia memiliki angka luka tekan yang cukup tinggi di Asia, dimana angka kejadian luka
tekan mulai dari 2,1-31,3%. Dari semua pasien hospitalisasi, tingkat prevalensi tertinggi pada
luka tekan yaitu pada pasien di ICU (Intensive Care Unit), yaitu dari 14% - 42%.[4] Prevalensi
luka tekan di ICU beberapa negara dan benua, yaitu 49% di Eropa Barat, 22% di Amerika
Utara, 50% di Australia dan 29% di Jordan, sedangkan di Indonesia, menurut penelitian
diperoleh angka kejadian luka tekan sebesar 28,4 %).[2,3] Di Pontianak sendiri, diperoleh
angka kejadian luka tekan dari rumah sakit yaitu 12,6 %

Judul jurnal : PERBEDAAN SKOR SKALA BRADEN SEBELUM DAN SESUDAH PENGGUNAAN
HYDROCOLLOID DRESSING DAN TRANSPARENT FILM DRESSING PADA PASIEN DI RUMAH SAKIT
X JAKARTA

Nama : Octavia nurul

Hasil tinjauan:

Penggunaan Hydrocolloid Dressing adalah bagian dari pencegahan cedera tekanan, di mana
Hydrocolloid Dressing sebagai bantalan untuk mengurangi tekanan atau gesekan, sehingga
dapat melindungi kulit (Clark et al, 2014). Keuntungan Penggunaan Hydrocolloid Dressing
yakni impermeable terhadap bakteri dan kontaminasi lain, dapat untuk debridemen autolitik
sehingga meningkatkan angiogenesis, pembentukan jaringan granulasi dan penyembuhan,
self-adherent, membentuk sendiri dengan baik, dapat memberikan proteksi fisik terhadap
luka, dapat digunakan dengan produk kompresi (stocking kompresi, wraps, unna boot), dapat
digunakan di atas dressing alginate untuk mengontrol drainage, waktu pakai relatif lama,
dapat melindungi terhadap gesekan pada permukaan kulit. Transparent Film Dressing terbuat
dari membran Polyurethane Film yang jernih dengan adhesif akrilik pada satu sisinya untuk
melekatkan pada kulit, anti robek atau tergores, tidak Carolus Journal of Nursing, Vol. 2 No.
1, 2019 49 menyerap eksudat, dapat digunakan sebagai bantalan untuk pencegahan luka
tekan (Lestari, 2008., Fonder, 2008). Keuntungan Transparent Film Dressing yakni menjaga
kelembaban, melindungi luka terhadap bakteri dan kontaminasi lain, bisa untuk debridemen
autolitik, dapat mengobservasi luka tanpa melepas film dressing, tidak membutuhkan
dressing sekunder (seperti plester atau wrap), dapat bertahan dalam waktu 5-7 hari, dapat
mengurangi nyeri.
Judul jurnal :

Nama :

Hasil tinjauan:

b. Jurnal Kedua

Judul jurnal :

Nama :

Hasil tinjauan:

Judul jurnal :

Nama :

Hasil tinjauan:
Judul jurnal :

Nama :

Hasil tinjauan:
B. Landasan Teori

1. Definisi Landasan Teori


Sederhananya landasan teori adalah teori-teori yang relevan dengan penelitian kita.
Bedanya dengan tinjauan pustaka, landasan teori ini bertujuan untuk mendukung
penelitian dengan memaparkan teori-teori yang relevan. Sedangkan tinjauan pustaka
lebih kepada hasil argumentasi dan tinjauan kita terhadap penelitian terdahulu.
Mudahnya seperti ini, landasan teroi biasnaya berisikan definini-definisi varibel
penelitian kita. Langkah-langkah yang harus diperhatikan ketika mengerjakan landasan
teori adalah sebagai berikut.

2. Contoh Landasan Teori


Tiktik penting dalam praktek membuat landasan teori ini adalah tutor ingin melihat
kemampuan para peserta dalam membuat parafrase. Maka tugas selanjutnya, para
peserta akan diberikan beberapa variabel untuk dicarikan definisi operasional. Dalam
mengerjakan tigas ini, peserta diberikan waktu selama lima menit untuk masing-masing
sesi. Diharapkan para peserta menggunakan referensi yang dapat
dipertanggungjawabkan. Dua peserta yang tercepat mengumpulkan tugas ini, dialah
yang akan mendapatkan poin sebagai penentuan untuk menjadi peserta terbaik selama
kelas bimbingan skripsi online ini.
Variabel :
Nama :
Definisi :

Variabel :
Nama :
Definisi :
Variabel :
Nama :
Definisi :

Anda mungkin juga menyukai