LATAR BELAKANG
Disusun Oleh:
TINGKAT 1A
KELOMPOK 11
1
KATA PENGANTAR
Puji Syukur kami ucapkan atas kehadirat Allah SWT, atas rahmat dan
hidayah-Nya sehingga penyusun dapat menyelesaikan makalah yang berjudul
Latar Belakang sesuai dengan waktu yang telah ditentukan. Dalam penyusunan
makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, namun demikian penyusunan telah
berusaha semaksimal mungkin agar hasil dari makalah ini tidak menyimpang dari
ketentuan yang telah ditentukan.
Penyusun
i
DAFTAR ISI
COVER……………...............................................................................................i
KATA PENGANTAR...........................................................................................ii
DAFTAR ISI........................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN......................................................................................1
1.3 Tujuan...........................................................................................................2
1.4 Manfaat.........................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN.......................................................................................2
3.1 Kesimpulan.................................................................................................11
3.2 Saran............................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................12
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
1. Memahami pengertian dari latar belakang
2. Mengetahui cara membut latar belakang
3
3. Memahami dam mengetahui cara penulisan latar belakang
1.4 Manfaat
4
BAB II
PEMBAHASAN
5
penelitan yang dilakukan. state of the art ini menunjukkan tentang
uraian systematis terkait hasil-hasil penelitian yang diperoleh peneliti
terdahulu dan landasan teori yang ada hubunganya dengan penelitian
yang akan dilakukan. Fakta-fakta yang dikemukakan sejauh mungkin
diambil dari sumber aslinya. Semua sumber yang dipakai harus
disebutkan dengan mencantumkan namapenulis dantahun penerbitan.
Pengambilan bahan dari suber ditulis kembali dengan bahasa sendiri,
sedangkan kutipan langsung haya dilakukan untuk definisi atau
pengertian yang tidak dapat diubah.
Menurut I. Gusti (2021) sumber masalah dapat diperoleh dari
pengalaman langsung, mendengar informasi atau mendengar keluhan
orang lain, dan bisa juga didapatkan dari kegiatan membaca, dengan
memmbaca kita dapat mengetahui informasi seseorang dapat
mengetahui banyak informasi terkait topik tulisan yang dibacanya.
Laporan laporan penelitian juga merupakan sumber berharga untuk
menemukan masalah penelitian. latar belakang dibuat secara eksplisit
dalam karya tulis ilmiah dimaksud untuk menjelaskan alasan mengapa
mengapa masalah tersebut harus diteliti. Uraian pada latar belakang
secara jelas menjelaskan pentingnya permasalahan dan pendekatan yang
digunakan untuk menyelesaikan masalah tersebut.
Dr. Ratnasari dalam Sugiyono (1999) mengatakan bahwa latar
belakang masalah berisi tentang sejarah dan persitiwa-peristiwa yang
sedang terjadi dalam penelitian, tetapi dalam peristiwa tersebut
munculnya penyimpangan-penyimpangan dari standar yang ada, baik
standar keilmuan maupun aturan-aturan. Dalam latar belakang ini
peneliti harus melakukan analisis masalah, sehingga permasalahan
menjadi jelas. Melalui analisis masalah ini, peneliti harus dapat
menunjukkan adanya suatu penyimpangan dan menuliskan mengapa hal
tersebut perlu dilakukan penelitian.
Menurut Dr. Ratnasari (Dermawan Wibisono, 2000:304) bagian
latar belakang masalah menjelaskan mengapa suatu penelitian
dilaksanakan dan apa yang ingin dicapai atau diketahui dari pelaksanaan
6
penelitian tersebut. Contohnya dalam pembuatan makalah, harus
dijelaskan alasan mengapa karya ilmiah tersebut dibuat. Jika dalam
proposal acara, mengapa acara tersebut harus dilakukan. Dengan begitu,
para pembaca akan paham dengan maksud dan tujuan menulis karya
ilmiah tersebut. Fakta dan data yang mendukung harus dicantumkan
didalamnya. Dr. Ratnasari dalam David Lindsay (1986:8) banyak orang
mengalami kesulitan dalam memutuskan apa yang akan dimasukkan
dalam latar belakang masalah, hasil-hasil penelitian apa yang perlu
dikutip, apa saja yang akan diberikan dalam latar belakang masalah dan
hal yang tidak perlu dimasukkan. Jawabanya mudah, hanya bahan-
bahan yang mengarah kepada hipotesislah yang akan dimasukkan ke
dalam latar belakang. Bahan-bahan tersebut disusun menurut urutan
yang logis. Menurut Andrik Purwasito (2004), latar belakang masalah
setidaknya memuat hal-hal sebagai berikut.
1. Faktor-faktor apa saja yang menjadi perhatian sehingga dijadikan suatu latar
belakang. Itulah yang disebut dengan latar belakang faktual (identifikasi
masalah yang relevan).
2. Informasi kasus, baik secara langsung melalui pengamatan di masyarakat
maupun lewat buku-buku referensi, dan hasil-hasil penelitian lain yang sejenis,
hal ini disebut dengan latar belakang teoritis. Peneliti menghubungkan kasus
yang satu dengan yang lain, bagaimana kasus-kasus tersebut berhubungan
dengan kasus-kasus terdahulu, dan bagaimana antara teori-teori yang dapat
menjelaskan fenomena perubahan tersebut dari waktu ke waktu.
3. Tonggak problematik yang berisi berbagai persoalan yang akan dijawab dalam
bab-bab selanjutnya. Latar belakang memberikan alur berpikir sehingga
mempermudah peneliti untuk mensistematisir persoalan yang ingin
dipecahkan. Setiap masalah yang akan dijawab sebaiknya diutarakan sebagai
problematik yang akan dibahas dalam bab-bab berikutnya.
7
menunjukkan sistematika yang menjurus ke arah pemilihan suatu masalah
tertentu. Masalah tersebut tentunya yang penting dan menarik untuk dilakukan
penelitian. Pada tahap ini, peneliti sudah dapat mengidentifikasi awal
permasalahan utamanya serta faktor-faktor utama yang menjadi penyebabnya.
Pada kondisi ini sudah dapat diketahui variabel terikat (dependent) sebagai
akibat dari variabel pengaruh variabel bebas (independent). Ada beberapa
kondisi yang bisa di lakukan untuk membuat rumusan masalah, yaitu sebagai
berikut.
1. Masalah biasanya dirumuskan dalam bentuk pertanyaan
2. Rumusan masalah hendaknya jelas dan padat
3. Rumusan masalah berisi implikasi adanya data untuk memecahkan
masalah
4. Rumusan masalah merupakan dasar membuat hipotesis
5. Masalah harus menjadi dasar bagi judul penelitian.
8
harus ada yaitu logika deduktif diterapkan dalam menyusun latar belakang
penelitian sedangkan logika induktif diterapkan saat menyimpulkan hasil
penelitian atau membuat generalisasi terhadap populasi penelitian Logika
deduktif dalam penyusunan latar belakang dituliskan dalam kerangka
“piramida terbalik”.
Logika sebab-akibat mencerminkan bahwa secara nalar permasalahan
yang ada didunia ini seluruhnya memiliki pola hubungan antara
penyebab, masalah dan dampak. Jadi masalah yang ada di dunia ini pasti
ada penyebabnya, dan pasti memiliki dampak bagi pihak lain. Dengan
demikian, latar belakang penelitian bukan hanya menggambarkan masalah
saja, namun juga penyebabnya yang diduga apa dan dampaknya yang
nyata apa. Terlihat bahwa dalam menentukan penyebab, peneliti masih
menduga-duga berdasarkan pengamatan dan hasil penelitian orang lain.
Sehingga dari sinilah muncul hipotesa penelitian. Sementara itu berbeda
dengan penyebab, dampak dari masalah penelitian harus yang nyata
berdasarkan data dan fakta di lokasi penelitian.
9
4. Untuk membuat pekerjaan peneliti dapat lebih efektif, kajian untuk
persiapan identifikasi masalah dan penentuan hipotesis yang lebih baik
dilakukan secara bersama-sama. Dengan cara ini diharapkan peneliti dapat
memilih secara tepat problematika yang diajukan dalam penelitiannya,
sekaligus dapat dipikirkan kemungkinan peneliti yang dapat menghimpun
bahan dukungan.
10
keluarga siswa, hasil wawancara, hasil pengamatan, dan lain sebagainya.
Landasan yuridis adalah landasan yang memuat tentang UUD, UU Kepres
atau Perda yang terkait dengan fokus penelitian.
11
1. Memaparkan permasalahan umum yang menjadi fokus masalah yang akan
diteliti.
2. Memaparkan faktor-faktor yang melatarbelakangi maslah tersebut muncul.
a. Faktor yang melatarbelakangi permasalahan di gambarkan sesuai
dengan fakta yang ada, misalnya kemampuan siswa rendah dalam
penggunaan media kultur jaringan tanaman. Paparkan fakta yang
mendukung, seperti hasil pengamatan kita saat melakukan
pemantauan.
b. Memberikan argumentasi tentang alasan kemampuan tersebut rendah,
contohnya mahasiswa kurang berlatih dalam pembuatan media, dosen
kurang memberikan dorongan dan pengarahan. Dalam memberikan
argumentasi ini dilakukan analisis yang didukung dengan bukti nyata
berdasarkan pengalaman sendiri saat melakukan observasi.
c. Memberikan argumentasi kelebihan dari teknik problem solving,
sehingga penulisan karya ilmiah diharapkan dapat memecahkan
masalah tersebut. Dengan kata lain, dapat menutup atau setidaknya
memperkecil kesenjangan.
12
ini agar arah pemikiran yang dikembangkan kedalam latar belakang
menjadi lebih terarah, fokus, jelas dan mudah dipahami. Latar belakang
yang tidak memiliki alur logika yang jelas akan sulit dipahami tentang
masalah sebenarnya bagi pembaca, memahami pesan yang ingin
disampaikan dan dapat mengaburkan masalah itu sendiri.
3. Pengunaan sumber teori sebagai dasar pemikiran.
Sumber teori adalah pengetahuan-pengetahuan ilmiah yang disampaikan
oleh seseorang dan dihasilkan dari riset yang dilkukanya. Semakin banyak
teori yang digunakan, maka akan semakin meningkatkan objektivitas riset,
dan akan semakin kuat juga argumentasi yang dipaparkan oleh periset.
Pengunaan sumber teori secara eksplisit tercermin pada pengunaan kalimat
yang diahir dicantumkan nama dan tahun penulisan, sebagai cerminan
kalimat tersebut diambil dari penulis yang namanya disebutkan tersebut.
4. Pengunaan fakta dan data lingkungan.
Pengunaan fakta dan data dalam perumusan latar belakang sangat penting
dilakukan agar dapat mengetahui indikator-indikator dari permasalahan
yang dirumuskan oleh peliset. Dari fakta dan data tersebut akan diketahui
seberapa luas dan seberapa parah permasalahan nyata yang ada. Tidak
adanya fakta dan data dalam perumusan masalah akan mengakibatkan
permasalahan menjadi sangat umum, tidak jelas, dan tidak fokus.
13
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Bagian latar belakang merupakan salah satu bagian yang bertujuaan untuk
meyakinkan pembaca suatu penelitian layak untuk diteliti. Terdapat beberapa hal
penting yang harus diperhatikan yang pada intinya isi latar belakang adalah harus
mengambarkan sekitar enam puluh persen dari isi skripsi, yakini seluruh isi skripsi
tanpa temuan, pembahasan, kesimpulan, implikasi, dan saran dalam versi ringkas.
3.2 Saran
Untuk pembuatan latar bekalng kita harus memahami terlebih dahulu cara pembuatan
dan tata cara penulisan latar belakang agar mempermudah membuat latar belakang
dalam pembuatan suatu karya ilmiah.
14
DAFTAR PUSTAKA
15