Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH

LATAR BELAKANG

Diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Bahasa Indonesia


Dosen Pengampu: Ade Anggraini Kartika Devi, M. Pd

Disusun Oleh:
TINGKAT 1A
KELOMPOK 11

ANGELINA KARIMAH PUTRI P27901122003


ASNIATI P27901122009
HANUM LATIFATUNNURA P27901122021
NAYDA NURDIANA R. P27901122032

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES BANTEN


JURUSAN KEPERAWATAN TANGERANG
PRODI D3 KEPERAWATAN
2022/2023

1
KATA PENGANTAR

Puji Syukur kami ucapkan atas kehadirat Allah SWT, atas rahmat dan
hidayah-Nya sehingga penyusun dapat menyelesaikan makalah yang berjudul
Latar Belakang sesuai dengan waktu yang telah ditentukan. Dalam penyusunan
makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, namun demikian penyusunan telah
berusaha semaksimal mungkin agar hasil dari makalah ini tidak menyimpang dari
ketentuan yang telah ditentukan.

Atas dukungan dari berbagai pihak, akhirnya penyusun dapat


menyelesaikan makalah ini. Untuk itu, dalam kesempatan ini penyusun
mengucapkan banyak terimakasih kepada Dosen pengampu mata kuliah Bahasa
Indonesia yang memberikan pengajaran dan arahan dalam penyusunan makalah
ini, dan tidak lupa kepada teman-teman yang telah ikut berpartisipasi membantu
penyusun dalam upaya penyusunan makalah ini.

Penyusun menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan.


Oleh karena itu, kami mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun
demi kesempurnaan makalah ini. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita
semua.

Serang, 17 Juli 2022

Penyusun

i
DAFTAR ISI

COVER……………...............................................................................................i

KATA PENGANTAR...........................................................................................ii

DAFTAR ISI........................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN......................................................................................1

1.1 Latar Belakang..............................................................................................1

1.2 Rumusan Masalah.........................................................................................1

1.3 Tujuan...........................................................................................................2

1.4 Manfaat.........................................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN.......................................................................................2

2.1 Pengertian Latar Belakang............................................................................2

2.2 Tujuan Latar Belakang.................................................................................4

2.3 Manfaat Latar Belakang...............................................................................5

2.4 Isi Latar Belakang.........................................................................................5

2.5 Cara Membuat Latar Belakang......................................................................6

2.6 Hal Hal Yang Perlu Diperhatikan.................................................................8

BAB III PENUTUP.............................................................................................11

3.1 Kesimpulan.................................................................................................11

3.2 Saran............................................................................................................11

DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................12

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Menurut Abd. Rahman (2020:18) latar belakang masalah merupakan
bagian yang penting sebagai titik tolak untuk memberikan pemahaman
kepada pembaca mengenai apa penyebab munculnya tulisan kita.
Menurut Mukhtazar (2012) latar belakanglah yang memberikan
penjelasan rasional yang mengenai penyebab tulisan kita muncul.
Didalam latar belakang masalah harus dikemukakan adanya kesengajaan
antara harapan dan kenyataan, karena pada hakikatnya masalah adalah
kesengajaan antara harapan dengan kenyataan, baik itu kesengajaan
teoritas. Selain itu, latar belakang dapat pula mengandung perbandingan
dan penyempurnaan atas tulisan mengenai topik yang sama sebelumnya,
oleh karna itu latar belakang merupakan suatu bagian penting dalam
penulisan suatu karya tulis. Didalam latar belakang masalah berisi
argumentasi mengapa penelitian ini penting dilakukan. Latar belakang
masalah termasuk gambaran yang jelas mengenai pemikiran ilmiah,
dengan cara mengemukan masalah dan menghadapkan pada beberapa
pustaka yang releven yang dapat menuntun pembaca maju kepada
pemikiran logis.

1.2 Rumusan Masalah

1. Apa yang dimaksud dengan latar belakang?


2. Bagaimana cara membuat latar belakang?
3. Bagaimana cara penulisan latar belakang?

1.3 Tujuan
1. Memahami pengertian dari latar belakang
2. Mengetahui cara membut latar belakang

3
3. Memahami dam mengetahui cara penulisan latar belakang

1.4 Manfaat

1. Dapat menambah wawasan mengenai pembuatan latar belakang

4
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Latar Belakang


Menurut Dr. Ratnasari (2016) latar belakang masalah adalah
informasi yang tersusun sistematis berkenaan dengan fenomena dan
masalah problematik yang menarik untuk di teliti. Masalah terjadi pada
saat harapan tidak sesuai dengan realita yang terjadi. Tidak semua
masalah adalah fenomena dan dapat menarik. Masalah yang fenomenal
adalah masalah yang menjadi perhatian banyak orang dan sering
dibicarakan di berbagai kalangan masyarakat. Latar belakang memiliki
tujuan untuk memberikan penjelasan masalah dalam penelitian yang
akan diteliti, pentingnya permasalahan dan pendekatan yang digunakan
untuk menyelesaikan masalah tersebut baik dari sisi teoritis dan praktis.
Menurut Dr. Ratnasari dalam Husein Umar (2001) latar belakang
masalah penelitian berisi informasi tentang suatu masalah dan atau
peluang yang dapat dipermasalahkan agar ditindaklanjuti lewat
penelitian, termasuk hal-hal yang melatarbelakanginya.
Latar belakang masalah memuat fenomena realita di lapangan
yamg menjadi penelitian peneliti dengan dukungan fakta atau data.
Yang mengambarkan dinamika munculnya kesengjaan atau masalah,
sehingga perlu diteliti. masalah yang akan diteliti dinyatakan dalam
bentuk variable. Latar belakang lebih menjelaskan variable tergantung
sebagai variable yang menjadi pusat perhatian peneliti. Dengan kata lain
penjelasan mengenai variable dimulai dari “variable tergantung”
kemudian dilanjutkan dengan “variable bebas” kemudian hubungan
antara variable-variable tersebut. Latar belakang masalah juga memuat
mengenai alasan-alasan masalah yang dikemukan dalam usulan
dipandang menarik, penting, dan perlu diteliti, kemudian diahiri dengan
perumusan masalah.
Pada bagian pendahuluan ini dijelaskan state of the art dari

5
penelitan yang dilakukan. state of the art ini menunjukkan tentang
uraian systematis terkait hasil-hasil penelitian yang diperoleh peneliti
terdahulu dan landasan teori yang ada hubunganya dengan penelitian
yang akan dilakukan. Fakta-fakta yang dikemukakan sejauh mungkin
diambil dari sumber aslinya. Semua sumber yang dipakai harus
disebutkan dengan mencantumkan namapenulis dantahun penerbitan.
Pengambilan bahan dari suber ditulis kembali dengan bahasa sendiri,
sedangkan kutipan langsung haya dilakukan untuk definisi atau
pengertian yang tidak dapat diubah.
Menurut I. Gusti (2021) sumber masalah dapat diperoleh dari
pengalaman langsung, mendengar informasi atau mendengar keluhan
orang lain, dan bisa juga didapatkan dari kegiatan membaca, dengan
memmbaca kita dapat mengetahui informasi seseorang dapat
mengetahui banyak informasi terkait topik tulisan yang dibacanya.
Laporan laporan penelitian juga merupakan sumber berharga untuk
menemukan masalah penelitian. latar belakang dibuat secara eksplisit
dalam karya tulis ilmiah dimaksud untuk menjelaskan alasan mengapa
mengapa masalah tersebut harus diteliti. Uraian pada latar belakang
secara jelas menjelaskan pentingnya permasalahan dan pendekatan yang
digunakan untuk menyelesaikan masalah tersebut.
Dr. Ratnasari dalam Sugiyono (1999) mengatakan bahwa latar
belakang masalah berisi tentang sejarah dan persitiwa-peristiwa yang
sedang terjadi dalam penelitian, tetapi dalam peristiwa tersebut
munculnya penyimpangan-penyimpangan dari standar yang ada, baik
standar keilmuan maupun aturan-aturan. Dalam latar belakang ini
peneliti harus melakukan analisis masalah, sehingga permasalahan
menjadi jelas. Melalui analisis masalah ini, peneliti harus dapat
menunjukkan adanya suatu penyimpangan dan menuliskan mengapa hal
tersebut perlu dilakukan penelitian.
Menurut Dr. Ratnasari (Dermawan Wibisono, 2000:304) bagian
latar belakang masalah menjelaskan mengapa suatu penelitian
dilaksanakan dan apa yang ingin dicapai atau diketahui dari pelaksanaan

6
penelitian tersebut. Contohnya dalam pembuatan makalah, harus
dijelaskan alasan mengapa karya ilmiah tersebut dibuat. Jika dalam
proposal acara, mengapa acara tersebut harus dilakukan. Dengan begitu,
para pembaca akan paham dengan maksud dan tujuan menulis karya
ilmiah tersebut. Fakta dan data yang mendukung harus dicantumkan
didalamnya. Dr. Ratnasari dalam David Lindsay (1986:8) banyak orang
mengalami kesulitan dalam memutuskan apa yang akan dimasukkan
dalam latar belakang masalah, hasil-hasil penelitian apa yang perlu
dikutip, apa saja yang akan diberikan dalam latar belakang masalah dan
hal yang tidak perlu dimasukkan. Jawabanya mudah, hanya bahan-
bahan yang mengarah kepada hipotesislah yang akan dimasukkan ke
dalam latar belakang. Bahan-bahan tersebut disusun menurut urutan
yang logis. Menurut Andrik Purwasito (2004), latar belakang masalah
setidaknya memuat hal-hal sebagai berikut.
1. Faktor-faktor apa saja yang menjadi perhatian sehingga dijadikan suatu latar
belakang. Itulah yang disebut dengan latar belakang faktual (identifikasi
masalah yang relevan).
2. Informasi kasus, baik secara langsung melalui pengamatan di masyarakat
maupun lewat buku-buku referensi, dan hasil-hasil penelitian lain yang sejenis,
hal ini disebut dengan latar belakang teoritis. Peneliti menghubungkan kasus
yang satu dengan yang lain, bagaimana kasus-kasus tersebut berhubungan
dengan kasus-kasus terdahulu, dan bagaimana antara teori-teori yang dapat
menjelaskan fenomena perubahan tersebut dari waktu ke waktu.
3. Tonggak problematik yang berisi berbagai persoalan yang akan dijawab dalam
bab-bab selanjutnya. Latar belakang memberikan alur berpikir sehingga
mempermudah peneliti untuk mensistematisir persoalan yang ingin
dipecahkan. Setiap masalah yang akan dijawab sebaiknya diutarakan sebagai
problematik yang akan dibahas dalam bab-bab berikutnya.

Menurut Dr. Ratnasari (2016) latar belakang permasalahan merupakan kunci


dari sebuah proposal penelitian. Karena logika penelitian dilakukan berdasar
adanya fenomena problematik yang harus diatasi. Sehingga latar belakang harus

7
menunjukkan sistematika yang menjurus ke arah pemilihan suatu masalah
tertentu. Masalah tersebut tentunya yang penting dan menarik untuk dilakukan
penelitian. Pada tahap ini, peneliti sudah dapat mengidentifikasi awal
permasalahan utamanya serta faktor-faktor utama yang menjadi penyebabnya.
Pada kondisi ini sudah dapat diketahui variabel terikat (dependent) sebagai
akibat dari variabel pengaruh variabel bebas (independent). Ada beberapa
kondisi yang bisa di lakukan untuk membuat rumusan masalah, yaitu sebagai
berikut.
1. Masalah biasanya dirumuskan dalam bentuk pertanyaan
2. Rumusan masalah hendaknya jelas dan padat
3. Rumusan masalah berisi implikasi adanya data untuk memecahkan
masalah
4. Rumusan masalah merupakan dasar membuat hipotesis
5. Masalah harus menjadi dasar bagi judul penelitian.

Dr. Ratnasari dalam Dermawan Wibisono (2000) menyatakan bahwa bagian


latar belakang masalah menjelaskan mengapa penelitian tersebut dilaksanakan
dan tujuan yang ingin dicapai atau dapat diketahui dari pelaksanaan penelitian
tersebut. Fakta dan data yang mendukung harus dicantumkan di dalamnya. Dr.
Ratnasari dalam David Lindsay (1986) menyatakan bahwa banyak orang yang
mengalami kesulitan dalam memutuskan apa yang akan di masukan kedalam
latar belakang masalah, hasil penelitian apa yang perlu dikutip, apa saja yang
perlu dan yang tidak perlu dimasukan kedalam latar belakang masalah.
Jawabanya hanya bahan-bahan yang mengarah yang mengarah kepada hipotesis
lah yang dimasukan. Bahan-bahan tersebut kemudian disusun menurut urutan
yang logis.
Menurut Mulono Apriyanto (2021) dalam latar belakang terdapat
dua jenis logika berfikir yaitu logika berfikir deduktif dan logika sebab-
akibat.
 Logika deduktif dalam filsafat ilmu terdapat dua jenis cara berfikir yaitu
Induktif (menyimpulkan dari khusus ke umum); dan deduktif
(menyimpulkan dari umum ke khusus). Dalam penelitian kedua logika ini

8
harus ada yaitu logika deduktif diterapkan dalam menyusun latar belakang
penelitian sedangkan logika induktif diterapkan saat menyimpulkan hasil
penelitian atau membuat generalisasi terhadap populasi penelitian Logika
deduktif dalam penyusunan latar belakang dituliskan dalam kerangka
“piramida terbalik”.
 Logika sebab-akibat mencerminkan bahwa secara nalar permasalahan
yang ada didunia ini seluruhnya memiliki pola hubungan antara
penyebab, masalah dan dampak. Jadi masalah yang ada di dunia ini pasti
ada penyebabnya, dan pasti memiliki dampak bagi pihak lain. Dengan
demikian, latar belakang penelitian bukan hanya menggambarkan masalah
saja, namun juga penyebabnya yang diduga apa dan dampaknya yang
nyata apa. Terlihat bahwa dalam menentukan penyebab, peneliti masih
menduga-duga berdasarkan pengamatan dan hasil penelitian orang lain.
Sehingga dari sinilah muncul hipotesa penelitian. Sementara itu berbeda
dengan penyebab, dampak dari masalah penelitian harus yang nyata
berdasarkan data dan fakta di lokasi penelitian.

2.2 Tujuan latar belakang


Menurut Abd. Rahman (2020) ada beberapa tujuan dirumuskannya
latar belakang masalah yaitu antara lain sebagai berikut.
1. Agar dapat memberikan alasan yang tepat mengapa permasalahan yang
sudah ditetapkan memang merupakan permasalahan yang telah memenuhi
kriteria penilaian permasalahan atau judul penelitian, peneliti seyogyanya
menguasi permasalahan, mencari sumber sumber yang dapat berupa surat
surat keputusan, pedoman, laporan kegiantn, dan lain lain.
2. Untuk menambah pengetahuan agar dapat mengidentifikasi masalah
sebanyak banyaknya, peneliti harus membaca buku-buku teori atau
referensi dari jurnal dan laporan hasil penelitian sebelumnya.
3. Untuk menambah bahan dukungan bagi peneliti agar dapat merumuskan
hipotesis secara tepat, maka peneliti harus banyak mengkaji bahan bahan
yang mengandung teori dan jurnal-juranal yang berisi hasil laporan
penelitian.

9
4. Untuk membuat pekerjaan peneliti dapat lebih efektif, kajian untuk
persiapan identifikasi masalah dan penentuan hipotesis yang lebih baik
dilakukan secara bersama-sama. Dengan cara ini diharapkan peneliti dapat
memilih secara tepat problematika yang diajukan dalam penelitiannya,
sekaligus dapat dipikirkan kemungkinan peneliti yang dapat menghimpun
bahan dukungan.

2.3 Manfaat latar belakang masalah


Menurut Abd. Rahman (2020) ada beberapa manfaat dari latar belakang,
yaitu sebagai berikut.
1. Dapat menjelaskan secara rinci tujuan kita melakukan penelitian tersebut.
2. Menegaskan bahwa apa yang kita teliti dapat bermanfat secara positif.
Bukan hanya ilmu penetahuan tetapi juga lembaga atau siapa saja yang
menjadi subjek penelitian.
3. Dapat memberikan gambaran konkret dilakukannya penelitian bagi
penguji dan pembaca.
4. Dapat menentukan rincian atau detail penelitian kepada pembaca sehingga
pembaca dapat dengan mudah memahami penelitian yang anda lakukan.
5. Menjadi pijakan kita selanjutnya dalam melakukan penelitiaan agar dapat
fokus dengan masalah yang dibahas.

2.4 Isi Latar Belakang


Menurut Muhammad Syahrum (2022) dalam latar belakang terdapat
beberapa landasan yang mendukung isi tersebut, antar lain sebagai berikut.
 Landasan teoritis dilatarbelakangi berisi kutipan pendapat minimal tiga
pakar terkait fokus kajian, sedangkan di Bab II lebih banyak lagi pakar yang
dikutip, pendapat pakar yang dikutip dapat mendukung teori atau konsep
fokus kajian atau dapat juga yang bertentangan.
 Landasan empiris adalah landasan yang berisi data-data nyata yang ada di
lapangan seperti data nilai siswa, data usia siswa, data latar belakang

10
keluarga siswa, hasil wawancara, hasil pengamatan, dan lain sebagainya.
 Landasan yuridis adalah landasan yang memuat tentang UUD, UU Kepres
atau Perda yang terkait dengan fokus penelitian.

2.5 Cara Membuat Latar Belakang


Menurut Abd. Rahman (2020) ada beberapa cara dalam membuat
latar belakang, yaitu sebagai berikut.
 Pada bagian awal latar belakang adalah gambaran umum tentang masalah
yang akan di angkat. Pada bagian pertama juga menerangkan tentang
kondisi-kondisi yang dapat membuat peneliti atau pembaca tertarik.
Untuk setiap jenis proposal memiliki sekmen pembaca yang berbeda-
beda. Contoh bagi proposal penelitian institusional baik pemerintah atau
swasta fokus ketertarikan pembaca adalah nilai guna yang diperlukan oleh
institusi. Jika proposal yang dibuat berkaitan dengan konteks bisnis, maka
perlu disampaikan keuntungan-keuntungan yang akan di dapatkan dari
penelitian yang di lakukan.
 Pada bagian tengah mengemukakan secara jelas hal-hal yang ingin
diketahui dari hasil penelitian. Mulai dari definisi dan makna dari objek
penelitian. Kemudian teori-teori yang dipaparkan dapat menjelaskan
tujuan penting dilakukannya penelitian. Kepentingan tersebut dapat
berkaitan dengan masalah pemenuhan kebutuhan hidup manusia, masalah
sosial, masalah-masalah kepentingan ilmu pengetahuan secara mendasar
dan lain-lain.
 Bagian akhir memberikan gambaran tentang sesuatu yang diharapkan dari
hasil penelitian tersebut. Gambaran tersebut dapat berupa sesuatu yang
praktis serta fungsional maupun suatu bentuk teori baru yang
dikembangkan selain itu, dapat juga teori-teori yang mendukung bidang
ilmu pengetahuan lainya.

Menurut Jejen Musfah (2016) sebelum belajar mengenai cara


membuat latar belakang penelitian, ada beberapa hal yang harus
dipahami. Latar belakang harus mampu :

11
1. Memaparkan permasalahan umum yang menjadi fokus masalah yang akan
diteliti.
2. Memaparkan faktor-faktor yang melatarbelakangi maslah tersebut muncul.
a. Faktor yang melatarbelakangi permasalahan di gambarkan sesuai
dengan fakta yang ada, misalnya kemampuan siswa rendah dalam
penggunaan media kultur jaringan tanaman. Paparkan fakta yang
mendukung, seperti hasil pengamatan kita saat melakukan
pemantauan.
b. Memberikan argumentasi tentang alasan kemampuan tersebut rendah,
contohnya mahasiswa kurang berlatih dalam pembuatan media, dosen
kurang memberikan dorongan dan pengarahan. Dalam memberikan
argumentasi ini dilakukan analisis yang didukung dengan bukti nyata
berdasarkan pengalaman sendiri saat melakukan observasi.
c. Memberikan argumentasi kelebihan dari teknik problem solving,
sehingga penulisan karya ilmiah diharapkan dapat memecahkan
masalah tersebut. Dengan kata lain, dapat menutup atau setidaknya
memperkecil kesenjangan.

2.6 Hal-hal yang perlu diperhatikan


Menurut Abd. Rahman (2020) hal-hal yang perlu diperhatikan dalam
pembuatan latar belakang masalah adalah sebagai berikut.
1. Ancangan pembahasan
Ancangan yang dimaksud adalah asal priset mengawali pembicaraan
dalam kaitan dengan masalah priset yang dilakukan. Pengambilan
ancangan yang tepat dapat memberikan pengambaran ysng tepat terhadap
masalah yang diangkat oleh priset direkomendasikan pembicaraan dalam
latar belakang agar lebih fokus dan mendalam.
2. Alur logika pemikiran.
Alur logika pemikiran adalah rangkaian pemikir penulis dalam
menuangkan gagasan yang ingin disampaikan yang tercermin didalam
susunan kalimat dan paragraf dalam latar belakang. Alur logika pemikiran
yang digunakan didalam penulisan latar belakang perlu diperhatikan. Hal

12
ini agar arah pemikiran yang dikembangkan kedalam latar belakang
menjadi lebih terarah, fokus, jelas dan mudah dipahami. Latar belakang
yang tidak memiliki alur logika yang jelas akan sulit dipahami tentang
masalah sebenarnya bagi pembaca, memahami pesan yang ingin
disampaikan dan dapat mengaburkan masalah itu sendiri.
3. Pengunaan sumber teori sebagai dasar pemikiran.
Sumber teori adalah pengetahuan-pengetahuan ilmiah yang disampaikan
oleh seseorang dan dihasilkan dari riset yang dilkukanya. Semakin banyak
teori yang digunakan, maka akan semakin meningkatkan objektivitas riset,
dan akan semakin kuat juga argumentasi yang dipaparkan oleh periset.
Pengunaan sumber teori secara eksplisit tercermin pada pengunaan kalimat
yang diahir dicantumkan nama dan tahun penulisan, sebagai cerminan
kalimat tersebut diambil dari penulis yang namanya disebutkan tersebut.
4. Pengunaan fakta dan data lingkungan.
Pengunaan fakta dan data dalam perumusan latar belakang sangat penting
dilakukan agar dapat mengetahui indikator-indikator dari permasalahan
yang dirumuskan oleh peliset. Dari fakta dan data tersebut akan diketahui
seberapa luas dan seberapa parah permasalahan nyata yang ada. Tidak
adanya fakta dan data dalam perumusan masalah akan mengakibatkan
permasalahan menjadi sangat umum, tidak jelas, dan tidak fokus.

5. Panjang dan kecukupan


Panjang atau pendeknya pengambaran dalam latar belakang memang
tergantung pada jenis permasalahan yang dihadapi, untuk kepentingan apa
riset tersebut dilakukan dan tentunya ketersediaan halaman atau tempat
dalam melakukan gagasan. Tetapi prinsip yang lazim digunakan adalah
penggambaran identifikasi dam perumusaan masalah sebagaimana dalam
latar belakang dan permasalahan riset harus secara cukup dan tuntas yang
akan mengarahkan pembaca kepada masalah nyata yang dihadapi oleh
priset dan alasan muncul sehingga perlu diatasi atau diteliti.

13
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Bagian latar belakang merupakan salah satu bagian yang bertujuaan untuk
meyakinkan pembaca suatu penelitian layak untuk diteliti. Terdapat beberapa hal
penting yang harus diperhatikan yang pada intinya isi latar belakang adalah harus
mengambarkan sekitar enam puluh persen dari isi skripsi, yakini seluruh isi skripsi
tanpa temuan, pembahasan, kesimpulan, implikasi, dan saran dalam versi ringkas.

3.2 Saran
Untuk pembuatan latar bekalng kita harus memahami terlebih dahulu cara pembuatan
dan tata cara penulisan latar belakang agar mempermudah membuat latar belakang
dalam pembuatan suatu karya ilmiah.

14
DAFTAR PUSTAKA

Apriyanto Mulono. 2021. Latar Belakang Masalah Penelitian. Yogyakarta


Gusti I. 2021. Panduan Praktis Menulis Karya Ilmiah. Guepedia
Mukhtazar. 2012. Teknik Penyusunan Skripsi. Yogyakarta: Absolute Media
Musfah Jejen. 2016. Tips Menulis Karya Ilmiah Makalah, Penelitian, Skripsi, Tesis, dan
Disertasi. Jakarta. Jakarta : Kencana
Purwasito Andrik, DEA. 2004. Teknik Membuat Proposal Penelitian Kualitatif. Surabaya.
Puspitasari Ratna. 2016. Latar Belakang Permasalahan Dalam Penelitian.
Rahim Rahman. 2020. Cara Praktis Penulisan Karya Ilmiah. Yogyakarta: Zahir
Publising
Syahrum Muhammad. 2022. Pengantar Metodologi Penelitian Hukum Kajian Penelitian
Normatif, Empiris, Penulisan Proposal, Laporan Skripsi dan Tesis. Riau: Dotpus
Publisher

15

Anda mungkin juga menyukai