Anda di halaman 1dari 15

Kelompok 2

PERUMUSAN MASALAH
Ditujukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas
Mata Kuliah : Metodologi Penelitian
Dosen Pengampu: M. LUTHFI SETIARNO P.,M.

Oleh:
Raudhatul Utrajjah
NIM: 1902140026
Melsa Wahyu Rizkya
NIM: 1902140003
Annisa Rizqy
NIM: 1902140017
Ali Zainal Abidin
NIM: 1802140050

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI PALANGKARAYA


FAKULTAS SYARIAH
PROGRAM STUDI HUKUM TATA NEGRA
TAHUN 2021 M / 1442 H
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT atas limpahan nikmat sehat-Nya, baik berupa
sehat fisik maupun akan pikiran sehingga kami selaku penyusun mampu
menyelesaikan makalah yang berjudul “Perumusan Masalah” ini guna
memenuhi tugas mata kuliah Metodologi Penelitian dengan tepat waktu.
Shalawat serta salam semoga terlimpah curahkan kepada nabi besar Nabi
Muhammad SAW yang telah dinanti-nantikan syafa’atnya di akhirat nanti.
Kami tentu menyadari dalam penulisan makalah ini masih jauh dari kata
sempurna dan masih banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya.
Untuk itu, kami sangat mengharapkan masukan serta kritik yang membangun dari
pembaca agar nantinya makalah ini dapat menjadi lebih baik lagi. Kemudian,
kami pun memohon maaf yang sebesar-besarnya apabila terdapat banyak
kesalahan pada makalah ini sebab kesempurnaan hanya milik Allah SWT.
Akhir kata, dengan mengharap ridho Allah SWT, kami berharap semoga
makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua dalam menaati perjalanan
beraqidah menuju jenjang kehidupan akhirat, dan semoga makalah ini pula dapat
berperan sebagaimana mestinya.
Palangka Raya, 21 Maret 2021

Penyusun

Raudhatul utrajjah

Melsa Wahyu Riskia

Annisa Rizqy

Ali Zainal Abidin

i
KATA PENGANTAR...........................................................................................i
DAFTAR ISI..........................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang............................................................................................1
B. Rumusan Masalah.......................................................................................2
C. Tujuan dan Kegunaan.................................................................................3
D. Metode Penulisan........................................................................................4
BAB II PEMBAHASAN
A. Latar Belakang............................................................................................5
B. Identifikasi Masalah....................................................................................6
C. Batasan Masalah.........................................................................................7
D. Rumusan Masalah.......................................................................................8
E. Tujuan Penelitian........................................................................................9
F. Manfaat Penelitian......................................................................................9
G. Sistematika Penulisan.................................................................................9
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan................................................................................................12
B. Saran..........................................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................14

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Di dalam proposal penelitian, mengenal dan merumuskan masalah dengan
jelas adalah bagian terpenting dan juga termasuk yang paling menantang.
Proposal penelitian yang memiliki masalah yang tidak jelas dirumuskan akan
menghasilkan temuan penelitian yang kemungkinan tidak logis. Dalam
proposal penelitian merupakan suatu hal yang elementer bagi setiap peneliti
untuk mengkonstruksikan perumusan masalah pada bagian akhir dari Bab
Pendahuluan. Suatu rumusan masalah umumnya diungkapkan dalam bentuk
kalimat tanya, pertanyaan-pertanyaan tersebut akan menjadi arah kemana
sebenarnya penelitian akan dibawa, dan apa saja sebenarnya yang ingin dikaji
atau dicari tahu oleh peneliti. Rumusan masalah atau research questions atau
disebut juga research problem, memiliki arti sebuah rumusan yang
menanyakan suatu kejadian atau fenomena yang ada, baik itu kedudukannya
mandiri, atau pun kejadian atau fenomena yang saling berkaitan antara satu
dengan yang lainnya. Masalah yang dipilih haruslah menampilkan
“researchable”, dalam artian bahwa suatu masalah itu dapat diselidiki secara
ilmiah.Baik itu sebab atau akibat. Sampai pentingnya rumusan masalah ini
pada sebuah penelitian, hingga menjadikan rumusan masalah ini adalah
setengah dari penelitian itu sendiri. Perumusan masalah merupakan hal utama
yang ditentukan pada saat pertama kali akan dilakukan riset. Suriasumantri
(2003: 312) menyebutkan bahwa rumusan masalah merupakan upaya untuk
menyatakan secara tersurat pernyataan-pernyataan apa saja yang ingin kita
cari jawabannya. Dapat dinyatakan bahwa perumusan masalah merupakan
pernyataan spesifik mengenai ruang lingkup masalah yang akan diteliti.
Rumusan masalah adalah pertanyaan-pertanyaan mengenai masalah sebuah
hal atau kejadian yang berbentuk kalimat tanya yang sederhana, singkat,
padat, dan jelas. Rumusan masalah mempertanyakan beberapa hal yang

3
berkaitan dengan suatu penelitian, dimana nantinya jawaban dari pertanyaan
ini lah yang akan menjadi hasil penelitian itu.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dijelaskan di atas maka
rumusan masalah dalam penelitian ini adalah:
1. Bagaimana memudahkan masyarakat untuk mendapatkan informasi seputar
pernikahan?
2. Bagaimana membuat aplikasi sistem informasi seputar pernikahan berbasis
website?
C. Tujuan dan Penulisan
Adapun tujuan dan penggunaan penulisan makalah ini adalah :
1. Mengetahui tentang Latar belakang
2. Mengetahui tentang Identifikasi masalah
3. Mengetahui tentang Batasan masalah
4. Mengetahui tentang Rumusan masalah
5. Mengetahui tentang Tujuan penelitian
6. Mengetahui tentang Manfaat Penelitian
7. Mengetahui tentang Sistematika penulisan
D. Metode Penulisan
Penulisan makalah ini menggunakan metode literatur kajian pustaka dan
juga internet sharing pada masa pandemi sekrang kebanyakan sharing di
internet lalu buku-buku kepustakaan catatan kaki jurnal yang berhubungan
dengan tema makalah yang dibuat sebagai bahan referensi.

4
BAB II
PEMBAHASAN

A. Latar Belakang
Latar Belakang adalah dasar ataupun ataupun titik tolak untuk memberikan
memberikan pemahaman pemahaman kepada pembaca mengenai apa yang
ingin disampaikan Latar belakang yang baik adalah yang disusun disusun
dengan sejelas sejelas mungkin mungkin dan bila perlu disertai dengan data
atau fakta yang mendukung. latar belakang belakang itu? Yaitu uraian dari
suatu paragraf paragraf yang menjelaskan tentang tentang alasan mengapa
mengapa suatu karya tulis dibuat. dibuat. Seperti Seperti misalnya, misalnya,
latar belakang belakang makalah makalah memuat tentang mengapa topik
makalalh tersebut harus dibuat. Begitu juga dengan latar belakang belakang
sebuah penelitian, penelitian, menjelaskan menjelaskan mengenai mengenai
kenapa penelitian penelitian tersebut harus diadakan. diadakan. Dalam hal ini,
latar belakan belakang lebih mengarah mengarah pada kepentingan penulis
dalam membuat sebuah karya tulis.
Isi Latar Belakang Poin-poin maupun isi latar belakang masalah yang
lebih spesifik seperti berikut ini:
a. Suatu alasan rasional rasional & esensial berdasarkan berdasarkan
dengan data, fakta, maupun referensi referensi yang ada. Alasan
tersebut tersebut dipakai dipakai untuk acuan ketertarikan ketertarikan
dari sang peneliti.
b. Gejala-gejala Gejala-gejala yang ada di lapangan yang lalu
memunculkan memunculkan permasalahan permasalahan untuk
selanjutnya diteliti lebih lanjut.
c. Adanya permasalahan permasalahan yang kompleks kompleks & pelik
yang muncul jika dibiarkan dibiarkan begitu saja serta tidak secepatnya
dicari solusinya.

5
d. Pendekatan Pendekatan yang ditinjau ditinjau pada segi teoritis teoritis
yang bertujuan bertujuan untuk mengatasi mengatasi masalah.
Selain itu, latar belakang belakang Masalah Masalah juga bisa mengacu
mengacu pada krisis ideologi, ideologi, social, social, ekonomi, ekonomi,
politik, politik, budaya, budaya, keamanan, keamanan, dan pertahanan.
pertahanan. Latar belakang belakang masalah masalah ditutup ditutup
memakai memakai kalimat kunci yang intinya intinya menekankan
menekankan pentingnya pentingnya masalah masalah itu untuk secepatnya
secepatnya diteliti.
Selain itu, juga di bahas apa saja akibat jika penelitian penelitian itu
tidak secepatnya diteliti. Banyaknya Banyaknya halaman halaman pembuatan
pembuatan latar belakang belakang masalah masalah yaitu proporsional.
proporsional. Hal ini tergantung tergantung dengan jumlah halaman halaman
semua proposal proposal penelitian penelitian ataupun ataupun laporan
laporan penelitian. penelitian. Yang harus diingat diingat yaitu latar belakang
belakang masalah masalah tak boleh melebihi melebihi banyaknya banyaknya
halaman halaman dari bab bab lainnya. lainnya. Selain pada bab terakhir
terakhir, karena bab ini hanya menyertakan saran dan juga kesimpulan saja.1
B. Identifikasi Masalah
Proses paling penting dan yang pertama harus dilakukan dalam identifikasi
masalah adalah untuk menentukan apakah terdapat masalah di suatu
lokasi/fenomena. Jika ternyata terdapat suatu permasalahan, langkah
selanjutnya adalah menemukan semua masalah yang ada. Umumnya, suatu
hal dikatakan menjadi masalah jika tidak sesuai dengan standar atau acuan
yang berlaku. Dalam proses perencanaan, umumnya masalah ditemukan
ketika kondisi lapangan dibandingkan dengan dokumen perencanaan yang
sudah ada seperti RTRW ataupun RPJM. Selain pendekatan teknokratik
seperti yang sudah dijelaskan diatas, terdapat pula pendekatan akar rumput
(grassroots) dimana kita melakukan observasi dan wawancara kepada orang-
orang yang terdampak. Respons merekalah yang menentukan apa saja

1
https://www.seputarpengetahuan.co.id/2020/07/latar-belakang-adalah.html

6
masalah yang terjadi di suatu wilayah. Jika daerah tersebut sulit untuk
diakses, kalian juga dapat melakukan identifikasi masalah dengan
menggunakan data-data sekunder lainnya seperti jurnal ilmiah, media sosial
ataupun media populer seperti koran dan portal berita online. Umumnya,
ketika ada masalah, pemerintah ataupun pemangku kepentingan lokal akan
bersuara di media sosial atau media populer lokal yang meliput wilayah
tersebut. Hal ini mempermudah kalian, para peneliti untuk mendapatkan
gambaran mengenai permasalahan-permasalahan yang mungkin terjadi di
suatu lokasi.2
C. Batasan Masalah
Pengertian yang bisa kita deskripsikan di sini adalah ruang lingkup
penelitian. Ruang lingkup melingkupi koridor isu yang spesifik. Sebelum
beranjak lebih jauh, kita perlu melihat istilah lain dalam bahasa Inggris.
Bagaimanapun, istilah dalam Bahasa Indonesia diadopsi dari bahasa ilmiah
yang digunakan di dunia, yaitu Bahasa Inggris. Dalam proposal penelitian
berbahasa Inggris, kita mengenal istilah ‘scope’, artinya ruang lingkup. Selain
itu juga ada istilah ‘limitation’ atau batasan. Biasanya kita juga terjemahkan
menjadi limitasi. Keduanya berarti batasan. Untuk memahami lebih lanjut,
kita perlu mengetahui tujuan ditulisnya batasan masalah di proposal atau
laporan penelitian. Tujuannya adalah untuk menunjukkan ruang lingkup
penelitian. Secara lebih spesifik fokus penelitian. Tujuan tersebut memberi
petunjuk tentang pengertiannya. Dengan adanya batasan, maka peneliti
menunjukkan fokus isu atau masalah yang akan diteliti. Dengan adanya fokus
isu, maka artinya ada isu lain yang tidak ter-cover oleh penelitiannya.
Singkatnya, batasan masalah menunjukkan secara jelas mana isu yang
dibahas atau di-cover, mana yang tidak. Ruang lingkup penelitian
menunjukkan area yang di-cover dalam penelitian. Di luar ruang lingkup
adalah area hitam yang tidak tersentuh atau tidak terjangkau oleh penelitian.
Pemahaman ini penting karena penelitian tidak mungkin membahas segala

2
https://insanpelajar.com/identifikasi-masalah/

7
hal. Fokus isu perlu ditentukan di awal dan disampaikan secara eksplisit.
Masalah yang spesifik perlu ditunjukkan dalam proposal.3

D. Rumusan Masalah
Rumusan masalah ialah penjabaran dari identifikasi suatu masalah ialah
sebuah pertanyaan lengkap dan terperinci tentang ruang lingkup masalah
yang akan diteliti berdasarkan identifikasi masalah tersebut.4
Jenis Rumusan Masalah
Rumusan Masalah memiliki jenis-jenis antaralain :
1. Rumusan Masalah Deskriptif Ialah rumusan masalah yang berkaitan
dengan pertanyaan pada keberadaan sebuah variabel atau lebih dan tak
membuat perbandingan antar variabel satu dan variabel lainnya.
2. Rumusan Masalah Komperatif Ialah rumusan masalah dalam penelitian
yang membandingkan satu variabel atau lebih dengan variabel lainnya.
3. Rumusan Masalah Asosiatif Ialah rumusan masalah dalam penelitian yang
sifatnya menanyakan hubungan antar dua variabel atau lebih.5
E. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian adalah rumusan kalimat yang menunjukkan adanya


hasil, sesuatu yang akan diperoleh setelah penelitian selesai, sesuatu yang
akan dicapai atau ditangani dalam suatu penelitian. Kata-kata dari tujuan
penelitian mengungkapkan keinginan peneliti untuk mendapatkan jawaban
atas masalah penelitian yang diajukan.

Oleh karena itu, perumusan tujuan harus relevan dengan identitas


masalah yang dihadapi, perumusan masalah dan proses penelitian. Dalam
beberapa penelitian, masalahnya sangat sederhana dan tujuan penelitian
tampaknya merupakan pengulangan dari rumusan masalah, hanya saja
penjelasan masalah dijelaskan dengan pertanyaan, sedangkan tujuannya

3
http://sosiologis.com/batasan-masalah
4
https://raharja.ac.id/2020/10/17/rumusan-masalah/
5
https://dosenpintar.com/pengertian-rumusan-masalah/

8
ditulis dalam bentuk pernyataan. yang biasanya memulai dengan kata yang
ingin mereka ketahui.
Adapun pengertian tujuan penelitian menurut para ahli yaitu sebagai berikut:
1. Beckingham (1974)
Tujuan penelitian adalah ungkapan “mengapa” penelitian itu dilakukan.
Tujuan dari suatu penelitian dapat untuk mengidentifikasi atau
menggambarkan suatu konsep atau untuk menjelaskan atau memprediksi
suatu situasi atau solusi untuk suatu situasi yang mengindikasikan jenis
studi yang akan dilakukan.
2. Locke, Spirduso, dan Silverman (2013) dalam Creswell (2016)
Tujuan penelitian adalah untuk menunjukkan serangkaian pertanyaan
“mengapa Anda ingin melakukan riset dan apa yang ingin Anda
dapatkan”.
Jenis Tujuan Penelitian Berikut adalah jenis-jenis tujuan penelitian
yang dibedakan berdasarkan metode yang digunakan, antara lain yaitu
sebagai berikut:
1. Tujuan Penelitian Kualitatif
Tujuan penelitian kualitatif (qualitative purpose statement) biasanya
mencakup informasi tentang fenomena utama (fenomena sentral), yang
diselidiki dalam penelitian dan para peserta penelitian dan lokasi
penelitian. Tujuan dari penelitian kualitatif juga dapat menunjukkan
desain atau desain penelitian yang dipilih. Tujuan-tujuan ini harus
dirumuskan dalam bentuk penelitian “teknis” dari bahasa penelitian
kualitatif (Schwandt, 2007).
2. Tujuan Penelitian Kuantatif
Tujuan penelitian kuantitatif (quantitative purpose statement) sangat
berbeda dengan model kualitatif baik dari segi bahasa maupun dari segi
perhatian saat menghubungkan atau membandingkan variabel. Tujuan
dari penelitian kuantitatif meliputi variabel yang digunakan dalam
penelitian dan hubungan antara variabel, peserta dan lokasi penelitian.
Tujuan ini ditulis dalam bahasa yang terkait dengan penelitian kuantitatif

9
dan juga mencakup pengujian deduktif terhadap hubungan atau teori
tertentu. Tujuan dari penelitian kuantitatif biasanya dimulai dengan
mengidentifikasi variabel utama dalam penelitian (bebas, campur tangan,
atau terkait) dan dalam model visual. Kemudian dicari dan ditentukan
bagaimana variabel-variabel ini diukur dan diamati. Pada akhirnya, tujuan
penggunaan variabel secara kuantitatif adalah untuk menghubungkan
variabel-variabel ini, seperti yang umum dalam penelitian survei, atau
untuk membandingkan beberapa sampel atau kelompok untuk hasil
penelitian yang ditemukan dalam percobaan.
3. Tujuan Penelitian Metode Campuran
Tujuan penelitian kuantitatif (mixed methods purpose statement) meliputi
tujuan penelitian umum, informasi tentang unsur-unsur penelitian
kualitatif dan kuantitatif, dan logika / rasionalisasi pencampuran kedua
unsur untuk menyelidiki masalah penelitian. Tujuan meneliti metode
campuran biasanya diberikan pertama dalam pendahuluan untuk
memberikan pembaca orientasi awal untuk memahami bagian penelitian
kuantitatif dan kualitatif yang terkandung di dalamnya.6
F. Manfaat Penelitian
Untuk melihat bagaimana dan seberapa jauh peranan suatu penelitian, ada
baiknya dilihat kembali jenis penelitian daripada penelitian tersebut.
Penelitian sangat memegang peranan penting jika dilakukan secara baik dan
benar, sebab penelitian dapat berfungsi sebagai jembatan yang :
1. Membantu manusia untuk meningkatkan kemampuannya dalam
menginterpretasikan fenomenafenomena yang terjadi didalam masyarakat
dan sekitarnya, yang bersifat kompleks dan saling berkait,
2. Mempermudah dalam pencapaian tujuan yang diharapkan,
3. Sebagai pemberi rekomendasi,
4. Sebagai alat perencanaan untuk melakukan kegiatan selanjutnya,
5. Dapat mengatasi atau menjawab persoalan-persoalan yang dihadapi,
6. Sebagai alat dalam pengambilan keputusan,

6
https://adalah.co.id/tujuan-penelitian/

10
7. Sebagai media untuk perkembangan ilmu pengetahuan, melalui penelitian
yang dijalankan dapat ditemukan sesuatu yang baru ataupun
penyempurnaan pengetahuan yang telah ada,
8. Sebagai alat dalam pengambilan kesimpulan untuk pemecahan masalah,
9. Membantu persoalan kehidupan sehari-hari setidaknya lewat penelitian
dapat diperolehnya jawaban yang sedang dihadapi, baik untuk
pengembangan sektor usaha maupun meningkatkan pendapatan,
10. Begitupun halnya dalam menunjang kelancaran proses pembangunan
ataupun kesulitan mengatasi masalah usaha, melalui penelitian yang telah
dijalankan dapat diberikannya jalan keluar dari persoalan yang sedang
dihadapi, sehingga dapat keluar dari krisis yang terjadi.7
MANFAAT PENELITIAN
Pengertian penelitian mengandung 2 manfaat penelitian, yaitu (1) manfaat
teoritis dan (2) manfaat praktis.
1. Manfaat Teoritis Penelitian yang bertitik tolak dari meragukan suatu
teori tertentu disebut penelitian verifikatif. Keraguan terhadap suatu
teori muncul jika teori yang bersangkutan tidak bisa lagi menjelaskan
peristiwa-peristiwa aktual yang dihadapi. Pengujian terhadap teori
tersebut dilakukan melalui penelitian empiris, dan hasilnya bisa
menolak, atau mengukuhkan, atau merevisi teori yang bersangkutan.
2. Manfaat Praktis Pada sisi lain, penelitian bermanfaat pula untuk
memecahkan masalah-masalah praktis. Hampir semua lembaga yang
ada di masyarakat, baik lembaga pemerintahan maupun lembaga
swasta, menyadari manfaat ini dengan menempatkan penelitian dan
pengembangan sebagai bagian integral dalam organisasi mereka. Kedua
manfaat penelitian tersebut merupakan syarat dilakukannya suatu
penelitian sebagaimana dinyatakan dalam rancangan (desain)
penelitian.
G. Sistematika Penulisan

7
https://kutukuliah.blogspot.com/2013/03/fungsi-manfaat-kegunaan-penelitian.html

11
Laporan tugas akhir ini terdiri dari 5 bab, antara lain : 8
1. Bab I Pendahuluan
Menjelaskan mengenai latar belakang masalah, tujuan, manfaat, batasan
masalah dan sistematika penulisan.
2. Bab II Tinjauan Pustaka
Menjelaskan mengenai definisi diffusion bonding, mekanisme difusi
atom, mekanisme diffusion bonding, parameter proses dan jenis-jenis
material yang dapat disambung, kelebihan dan keurangan, gas pelindung,
dan polishing.
3. Bab III Metodologi
Menjelaskan mengenai metode penelitan, parameter penelitian, rincian
kerja prosedur penelitian, serta alat dan bahan yang digunakan.
4. Bab IV Hasil dan Pembahasan
Memaparkan dan menganalisis data-data yang didapatkan dari hasil
pengujian.
5. Bab V Penutup
Menjelaskan mengenai kesimpulan akhir penelitian dan saran-saran yang
direkomendasikan berdasarkan pengalaman di lapangan untuk perbaikan
proses pengujian selanjutnya.

8
http://repo.unand.ac.id/3175/3/bab%25201.pdf

12
BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN
Dalam makah di atas Bab ini berisi kesimpulan dan saran dari seluruh
penelitian yang telah dilakukan. Kesimpulan dapat dikemukakan masalah
yang ada pada penelitian serta hasil dari penyelasaian penelitian yang bersifat
analisis obyektif. Sedangkan saran berisi mencantumkan jalan keluar untuk
mengatasi masalah dan kelemahan dari sistem yang ada sebelumnya. Saran
ini tidak lepas ditujukan untuk ruang lingkup penelitian.

13
DAFTAR PUSTAKA

https://raharja.ac.id/2020/10/17/rumusan-masalah/

https://www.seputarpengetahuan.co.id/2020/07/latar-belakang-adalah.html

https://insanpelajar.com/identifikasi-masalah/

http://sosiologis.com/batasan-masalah

https://dosenpintar.com/pengertian-rumusan-masalah/

https://adalah.co.id/tujuan-penelitian/

https://kutukuliah.blogspot.com/2013/03/fungsi-manfaat-kegunaan-
penelitian.html

http://repo.unand.ac.id/3175/3/bab%25201.pdf

14

Anda mungkin juga menyukai