Disusun Oleh:
Kelompok 11
Anggota Kelompok:
1. Alda Farihana (126210201004)
2. Anis Fitriani (126210202048)
3. Ainia Rosta N.S. (126210202043)
4. Faizal Abdi Y.P. (12620202070)
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah Swt. yang telah memberikan
kesempatan dan kemampuan sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan
makalah ini. Salawat serta salam penulis sampaikan kepada baginda Rasulullah
Saw. yang telah mengantarkan manusia dari zaman kebodohan ke zaman yang
terang-benderang penuh petunjuk.
Pada kesempatan kali ini, penulis menyampaikan terimakasih yang
sebesar-besarnya kepada:
1. Bapak Prof. Dr. H. Maftukhin, M.Ag. sebagai rektor UIN Sayyid Ali
Rahmatullah Tulungagung.
2. Ibu Dr. Hj. Binti Maunah, sebagai dekan FTIK UIN Sayyid Ali
Rahmatullah Tulungagung.
3. Prof. Dr. Mohamad Jazeri, S. Ag., M.Pd. sebagai dosen pengampu
mata kuliah Pendidikan Penelitian Bahasa dan Sastra Indonesia.
4. Semua aktivis dan teman-teman yang telah membantu dalam penulisan
makalah ini.
Penyusun menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih banyak
kekurangan. Oleh karena itu, penulis sangat mengharapkan masukan, saran, dan
kritik dari semua pihak yang telah membaca makalah ini. Demikian makalah ini
penulis susun, semoga dapat bermanfaat bagi semua pihak. Akhir kata penulis
mengucapkan terima kasih.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1
3. Apa saja tujuan dan manfaat latar belakang dalam penulisan artikel
ilmiah?
4. Bagaimana ketentuan dari latar belakang yang digunakan dalam penulisan
artikel ilmiah?
5. Bagaimana contoh dari latar belakang dalam penulisan artikel ilmiah?
6. Bagaimana pengertian metode penelitian dalam penulisan artikel ilmiah?
7. Apa saja jenis-jenis metode penelitian dalam penulisan artikel ilmiah?
8. Apa saja tujuan dan manfaat metode penelitian dalam penulisan artikel
ilmiah?
9. Bagaimana ketentuan dari metode penelitian yang digunakan dalam
penulisan artikel ilmiah?
10. Bagaimana contoh dari metode penelitian dalam penulisan artikel ilmiah?
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
Sedangkan isi latar belakang Penelitian harus memuat hal-hal
berikut :
1. Data dasar yang dapat dijadikan acuan atau alasan munculnya
masalah penelitian.
2. Dirumuskan dalam bentuk pernyataan-pernyataan yang saling
berhubungan.
3. Di dalam pernyataan-pernyataan yang saling berhubungan tersebut,
terkandung kontradiksi atau kesenjangan-kesenjangan.
4. Pengungkapan pernyataan, sebaiknya dilakukan secara deduktif,
berawal dari yang bersifat umum dan berakhir pada yang bersifat
khusus.
5. Dari pernyataan yang umum hingga yang khusus itu memunculkan
adanya masalah.
6. Pada bagian pernyataan-pernyataan khusus yang disusun secara
konsisten dan sistematik itu muncul masalah yang khusus, juga
dirumuskan dalam masalah-masalah khusus.
Latar belakang masalah bertolak dari adanya minat dan
perhatian peneliti dalam hal ini mahasiswa terhadap sesuatu masalah.
Sesuatu itu berasal dari pergulatan pemikiran dalam masyarakat ilmiah,
atau informasi yang diperoleh dalam bidang keahlian yang
bersangkutan atau dari pengalaman kehidupan sehari-hari. Dalam latar
belakang, dikemukakan data dasar yang dapat dijadikan acuan atau
alasan munculnya masalah penelitian. Ia dirumuskan dalam bentuk
pernyataan-pernyataan yang saling berhubungan, yang didalamnya
mengandung kontradiksi. Pengungkapan pernyataan itu dilakukan
secara deduktif, berawal dari yang bersifat umum dan berakhir pada
yang bersifat khusus.
4
penelitian yang sedang diselidiki dan meningkatkan kepercayaan
terhadap keseluruhan kualitas analisis dan temuan. Oleh karena
itulah teori landasan teori dan latar belakang praktikum memberi
pembaca konteks penting yang diperlukan untuk memahami masalah
penelitian. Bergantung pada topik yang sedang dipelajari, bentuk
kontekstualisasi dapat mencakup:
1. Budaya, Biasanya masalah yang berkaitan dengan perilaku yang
dipelajari dari kelompok orang tertentu.
2. Ekonomi, Masalah yang terkait dengan sistem produksi dan
pengelolaan kekayaan materi dan / atau kegiatan bisnis.
3. Histori, Masalah yang berkaitan dengan waktu di mana sesuatu
terjadi atau diciptakan dan bagaimana hal itu memengaruhi cara
Anda menafsirkannya.
4. Filsafat, Masalah yang berkaitan dengan klarifikasi tentang
hakikat keberadaan atau fenomena yang berkaitan dengan masalah
penelitian.
5. Fisik/Spasial, Mencerminkan keadaan ruang di lingkungan sekitar
dan bagaimana hal itu memengaruhi cara Anda melihatnya.
6. Politik, Masalah yang menyangkut lingkungan di mana sesuatu
diproduksi yang menunjukkan tujuan atau agendanya.
7. Sosial, Masalah yang berkaitan dengan lingkungan orang yang
mengelilingi penciptaan sesuatu, mencerminkan bagaimana orang-
orang di sekitar sesuatu tersebut menggunakan dan
menafsirkannya.
8. Temporal, Penyusnannya mencerminkan masalah atau peristiwa,
yang berkaitan dengan, atau dibatasi oleh waktu.
5
pendekatan yang digunakan untukan untuk menyelesaikan masalah
tersebut baik dari sisi teoritis dan praktis.
Latar belakang masalah berisi argumentasi mengapa penelitian ini
penting dilakukan. Menggambarkan situasi dan kondisi baik secara
makro maupun mikro serta dilengkapi dengan fakta dan data-data
lapangan. Menunjukkan sebab- sebab muncul dan terjadinya masalah.
Dikotomi, antara apa yang seharusnya terjadi dan kenyataan yang ada.
Munculnya kesenjangan antara apa yang diharapkan dengan kenyataan.
Mengemukakan Kajian teoritis dibandingkan dengan fenomena yang
ada, sehingga penelitian ini menjadi menarik, memberi manfaat besar
dan memang urgen untuk dilakukan (W. Gede Merta, 2004:11).
Jadi, dapat disimpulkan bahwa latar belakang yang memadai dapat
membantu pembaca menentukan apakah penulis memiliki pemahaman
dasar tentang masalah penelitian yang sedang diselidiki dan
meningkatkan kepercayaan pada kualitas keseluruhan analisis dan
temuan. Fungsi latar belakang adalah sebagai jembatan yang
menghubungkan pembaca dengan topik penelitian. Setiap artikel
penelitian harus menyertakan bagian yang menjelaskan mengapa
penulis mendekati subjek ini dan aspek topik apa yang ia fokuskan.
6
Sementara itu, berdasarkan Modul Diklat Perencanaan Pendidikan
Penyusunan Karya Tulis Ilmiah Kemdikbud dan beberapa sumber
lainnya, poin-poin yang harus ada dalam latar belakang, meliputi:
1. Penjelasan gejala/konsep/fenomena yang terjadi terkait dengan
masalah yang akan diteliti.
2. Pemaparan fakta dan data yang kredibel untuk mendukung masalah
penelitian.
3. Argumentasi pentingnya penelitian dilakukan.
4. Metode yang digunakan dalam karya ilmiah.
5. Tujuan dan manfaat karya ilmiah.
7
Akibatnya, siswa tidak mampu menyelesaikan soal yang berbeda dari
contoh.
Fenomena tersebut disebabkan oleh sebagian besar siswa hanya
mengingat fakta dan kurang memahami konsep yang dipelajari. Setelah
berdiskusi dengan rekan peneliti, penulis dapat mengidentifikasi
rendahnya hasil belajar matematika pada siswa disebabkan karena
pendekatan pembelajaran yang diberikan kurang sesuai, metode
pengajaran kurang bervariasi, keterampilan berpikir siswa kurang
maksimal, teknik penilaian tidak sesuai sehingga perkembangan
kemampuan siswa kurang terukur, pemanfaatan lingkungan/alat peraga
kurang memadai, dan rendahnya dukungan belajar dari orang tua dan
lingkungan sekitar.
Dengan demikian, apabila masalah di atas tidak segera diatasi,
akan munculnya masalah-masalah baru, seperti siswa semakin kesulitan
menerima materi pada kelas berikutnya, besarnya peluang tidak lulus
setelah ujian sehingga siswa semakin kurang memaknai dan
menyenangi pelajaran matematika. Berdasarkan permasalahan tersebut,
maka perlu diterapkan strategi pengajaran yang lebih menarik
menggunakan video pembelajaran.
8
“mencari kembali” (Moh. Nazir, 2005:12). Atau research yang artinya
penelitian, penyelidikan (John M. Echols & Hassan Shadily,
1993:480). Sedangkan penelitian pandangan Koentjaraningrat
(1977:22-23) adalah “usaha untuk mengatur pengetahuan dengan
sengaja menangkap gejala-gejala (masyarakat atau alam dengan cara
yang ketat berdisiplin menurut suatu sistem dan metode tertentu)
berdasarkan disiplin metodologi ilmiah dengan tujuan menemukan
prinsip-prinsip baru dibelakang gejala-gejala tersebut.” Penelitian
adalah pemeriksaan yang teliti, penyelidikan; kegiatan pengumpulan,
pengolahan, analisis, dan penyajian data yang dilakukan secara
sistematis dan objektif untuk memecahkan suatu persoalan atau
menguji suatu hipotesis untuk mengembangkan prinsip-prinsip umum,
(Departemen Pendidikan Nasional, 2001: 1163).
Metodologi menurut Departemen Pendidikan Nasional (2001:741)
ialah ilmu tentang metode, uraian tentang metode. Jadi metodologi
penelitian ialah ajaran mengenai metode-metode yang digunakan
dalam proses penelitian. Sebagaimana telah diketahui, metodologi
penelitian itu memakai persyaratanpersyaratan yang ketat untuk bisa
memberikan penggarisan dan bimbingan yang cermat dan teliti.
Syarat-syarat ini dituntut untuk; memperoleh ketepatan, kebenaran,
dan pengetahuan yang mempunyai n ilai ilmiah tinggi. Sesuai dengan
tujuannya penelitian merupakan usaha untuk menemukan,
mengembangkan dan melakukan verifikasi terhadap kebenaran suatu
peristiwa atau suatu pengetahuan dengan memakai metode-metode
ilmiah. Maka metode-metode ilmiah untuk penelitian ini
dikelompokkan dalam metodologi penelitian.
Metodologi penelitian adalah sekumpulan peraturan, kegiatan, dan
prosedur yang digunakan oleh pelaku suatu disiplin. Metodologi juga
merupakan analisis teoritis mengenai suatu cara atau
metode. Penelitian merupakan suatu penyelidikan yang sistematis untuk
meningkatkan sejumlah pengetahuan, juga merupakan suatu usaha yang
9
sistematis dan terorganisasi untuk menyelidiki masalah tertentu yang
memerlukan jawaban. Hakekat penelitian dapat dipahami dengan
mempelajari berbagai aspek yang mendorong penelitian untuk
melakukan penelitian. Setiap orang mempunyai motivasi yang berbeda,
di antaranya dipengaruhi oleh tujuan dan profesi masing-masing.
Motivasi dan tujuan penelitian secara umum pada dasarnya adalah
sama, yaitu bahwa penelitian merupakan refleksi dari keinginan
manusia yang selalu berusaha untuk mengetahui sesuatu. Keinginan
untuk memperoleh dan mengembangkan pengetahuan merupakan
kebutuhan dasar manusia yang umumnya menjadi motivasi untuk
melakukan penelitian.
10
atau saat ini, tentang keyakinan, pendapat, karakteristik perilaku,
hubungan variabel dan untuk menguji beberapa hipotesis tentang
variabel sosiologis dan psikologis dari sampel yang diambil dari
populasi tertentu. Teknik pengumpulan data dengan pengamatan
(wawancara atau kuisioner) dan hasil penelitian cenderung untuk
digeneralisasikan.
b. Metode Eksperimen
Metode eksperimen merupakan metode penelitian kuantitatif yang
digunakan untuk mengetahui pengaruh variabel independen
(treatment/perlakuan) terhadap variabel dependen (hasil) dalam
kondisi yang terkendalikan. Kondisi dikendalikan agar tidak ada
variabel lain (selain variabel treatment) yang mempengaruhi
variabel dependen. Agar kondisi dapat dikendalikan, maka dalam
penelitian eksperimen menggunakan kelompok kontrol. Penelitian
eksperimen sering dilakukan di laboratorium.
2. Penelitian Kualitatif
Penelitian kualitatif menekankan bahwa kenyataan itu berdimensi
jamak, interaktif dan suatu pertukaran pengalaman sosial yang
diinterpretasikan oleh individu-individu. Penelitian kualitatif
ditujukan untuk memahami fenomena-fenomena sosial dari sudut
atau perspektif partisipan.Paritsipan adalah orang-orang yang diajak
berwawancara, diobservasi, diminta memberikan data, pendapat,
pemikiran, persepsinya.Penelitian kualitatif mengkaji perspektif
partisipan dengan berbagai macam strategi yang bersifat interaktif
seperti observasi langsung, observasi partisipatif, wawancara
mendalam, dokumen-dokumen, teknik-teknik pelengkap. Penelitian
kualitatif memiliki dua tujuan utama yaitu untuk menggambarkan
dan mengungkapkan (to describe and explore) dan tujuan yang
kedua yaitu menggambarkan dan menjelaskan (to describe and
explain).
11
Sedangkan menurut Suryabrata (1983), berdasarkan sifat-sifat
masalahnya metode penelitian dibedakan menjadi beberapa hal,
yaitu sebagai berikut.
1. Penelitian Historis yang bertujuan untuk membuat rekonstruksi
masa lampau secara sistematis dan obyektif.
2. Penelitian Deskriptif yang bertujuan untuk membuat deskripsi
secara sistematis, faktual, dan akurat mengenai fakta dan sifat
populasi atau daerah tertentu.
3. Penelitian Perkembangan yang bertujuan untuk menyelidiki pola
dan urutan pertumbuhan dan/atau perubahan sebagai fungsi waktu.
4. Penelitian Kasus/Lapangan yang bertujuan untuk mempelajari
secara intensif latar belakang keadaan sekarang dan interaksi
lingkungan suatu obyek
5. Penelitian Korelasional yang bertujuan untuk mengkaji tingkat
keterkaitan antara variasi suatu faktor dengan variasi faktor lain
berdasarkan koefisien korelasi.
6. Penelitian Eksperimental suguhan yang bertujuan untuk menyelidiki
kemungkinan hubungan sebab akibat dengan melakukan
kontrol/kendali.
7. Penelitian Eksperimental semu yang bertujuan untuk mengkaji
kemungkinan hubungan sebab akibat dalam keadaan yang tidak
memungkinkan ada kontrol/kendali, tapi dapat diperoleh informasi
pengganti bagi situasi dengan pengendalian.
8. Penelitian Kausal-komparatif yang bertujuan untuk menyelidiki
kemungkinan hubungan sebab-akibat, tapi tidak dengan jalan
eksperimen tetapi dilakukan dengan pengamatan terhadap data dari
faktor yang diduga menjadi penyebab, sebagai pembanding.
9. Penelitian Tindakan yang bertujuan untuk mengembangkan
keterampilan baru atau pendekatan baru dan diterapkan langsung
serta dikaji hasilnya.
12
c. Tujuan dan Manfaat Metode Penelitian
Manfaat metode penelitian adalah:
1. Menggunakan metodologi, peneliti dapat memudahkan pekerjaannya
agar sampai pada tahap pengambilan keputusan atau kesimpulan-
kesimpulan.
2. Menggunakan metodologi, para peneliti dapat mengatasi berbagai
keterbatasan yang ada, misalnya keterbatasan waktu, biaya, tenaga,
etik, dan lain-lain.
3. Kesimpulan yang diambil oleh peneliti dapat terpercaya.
4. Kesimpulan yang diambil dapat digunakan untuk memecahkan
permasalahan.
13
1. Mengandung Fakta
Setiap tahapan dari metode ilmiah harus bisa tertangkap oleh akal atau
data yang terbukti dan sudah menjadi suatu kenyataan.
2. Bersifat Analitik
setiap metode dipaparkan lebih detail supaya setiap metode bisa saling
berhubungan.
3. Tanpa Prasangka
Setiap tahapan dari metode ilmiah harus memberikan hasil yang
memang sesuai dengan keadaan. Meskipun ada hipotesis, namun
hipotesis tersebut tidak jauh terhadap fenomena yang ada.
4. Harus Konsisten
Rumusan masalah yang ingin diselesaikan tidak berubah hingga
menemukan kesimpulan.
5. Bersifat Objektif
Harus melibatkan pengukuran secara objektif tanpa adanya pengaruh
dari pandangan sendiri.
6. Bersifat Operasional
Berupa panduan ketika melakukan suatu kegiatan atau penelitian.
7. Sistematis
Usaha dalam menguraikan serta merumuskan metode haruslah teratur
serta logis. Dengan begitu membentuk sistem secara menyeluruh, utuh,
terpadu, dan dapat menjelaskan rangkaian dari sebab akibat yang
berkaitan dengan obyeknya.
14
soal Ujian Nasional Bahasa Indonesia Sekolah Menengah Pertama
tahun 2013. Sesuai dengan tujuan penelitian, maka metode yang
digunakan adalah metode deskriptif kualitatif. Sumber data penelitian
ini adalah sumber data tertulis, yakni dua puluh paket soal Ujian
Nasional Bahasa Indonesia tahun 2013. Teknik pengumpulan data
yang dilakukan dengan menggunakan metode simak, yakni cara yang
digunakan untuk memperoleh data dengan menyimak penggunaan
bahasa baik secara lisan maupun tulisan. Selanjutnya menggunakan
teknik catat sebagai teknik lanjutan dari metode simak. Teknik ini
digunakan untuk mencatat hal-hal penting berkaitan dengan objek
yang akan diteliti. Penelitian ini diperlukan metode analisis data yang
relevan, yakni metode padan intralingual. Artinya, analisis data
dilakukan dengan cara menghubungbandingkan unsur-unsur yang
bersifat lingual, baik yang terdapat dalam satu bahasa maupun dalam
beberapa bahasa yang berbeda.
15
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Latar belakang masalah adalah gambaran yang jelas mengenai
pemikiran ilmiah, dengan cara mengemukakan masalah dan
menghadapkan pada beberapa pustaka yang relevan yang dapat menuntun
pembaca menuju kepada pemikiran logis. Bentuk kontekstualisasi dari
latar belakang yaitu mencakup budaya, ekonomi, histori, filsafat,
fisik/spasial, politik, sosial, dan temporal. Tujuan dan manfaat dari latar
belakang masalah penelitian adalah latar belakang yang memadai dapat
membantu pembaca menentukan apakah penulis memiliki pemahaman
dasar tentang masalah penelitian yang sedang diselidiki dan meningkatkan
kepercayaan pada kualitas keseluruhan analisis dan temuan. Fungsi latar
belakang adalah sebagai jembatan yang menghubungkan pembaca dengan
topik penelitian. Ketentuan penyusunan latar belakang yaitu penjelasan
gejala/konsep/fenomena yang terjadi terkait dengan masalah yang akan
diteliti, pemaparan fakta dan data yang kredibel untuk mendukung
masalah penelitian, argumentasi pentingnya penelitian dilakukan, metode
yang digunakan dalam karya ilmiah, dan tujuan dan manfaat karya ilmiah.
Metode adalah cara teratur yang digunakan untuk melaksanakan
suatu pekerjaan agar tercapai sesuai dengan yang dikehendaki cara kerja
yang bersistem untuk memudahkan pelaksanakan suatu kegiatan guna
mencapai tujuan yang ditentukan. Menurut Sugiyono, metode penelitian
dibedakan menjadi dua, yaitu kuantitatif dan kualitatif. Manfaat metode
penelitian yaitu peneliti dapat memudahkan pekerjaannya agar sampai
pada tahap pengambilan keputusan atau kesimpulan-kesimpulan, peneliti
dapat mengatasi berbagai keterbatasan yang ada, kesimpulan yang diambil
oleh peneliti dapat terpercaya, kesimpulan yang diambil dapat digunakan
untuk memecahkan permasalahan. Ketentuan penyusunan metode
16
penelitian adalah mengandung fakta, bersifat analitik, tanpa prasangka,
harus konsisten, bersifat objektif, dan bersifat operasional serta sistematis.
3.2 Saran
Dari beberapa pembahasan di atas, kami sebagai penulis
menyadari masih banyak kekurangan-kekurangan dari makalah ini. Kami
mengharapkan bagi para pembaca untuk member saran dan kritik demi
makalah selanjutnya yang lebih baik. Semoga dengan adanya makalah ini,
dapat bermanfaat dan menambah ilmu bagi para pembaca.
17
DAFTAR PUSTAKA
Husein Umar, SE, MM, MBA. 1999. Metodologi Penelitian: Aplikasi dalam
Pemasaran. Jakarta: Gramedia.
LP2M. 2021. Penelitian: Arti, Jenis, Sikap, Ciri dan Syaratnya.
https://lp2m.uma.ac.id/2021/11/01/penelitian-definisi-ciri-sikap-jenis-dan-
syaratnya/. Diakses pada 22 Mei 2022
Olivia, Sabat. 2021 Contoh Latar Belakang Karya Ilmiah dan Poin Penting
Pembuatannya. https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-5756452/contoh-
latar-belakang-karya-ilmiah-dan-poin-penting-pembuatannya. Diakses
pada 21 Mei 2022
Thabroni, Gamal. 2022. Metode Penelitian : Pengertian dan Jenis Menurut Para
Ahli. https://serupa.id/metode-penelitian/. Diakses pada 22 Mei 2022
18