METODOLOGI PENELITIAN
KELAYAKAN MASALAH PENELITIAN
DOSEN PENGAMPU :
Dr. R. Ati Sukmawati, M.Kom/Dr. Andi Ichsan Mahardika, M.Pd.
DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 1
Selama proses pembuatan makalah ini, kami sangat berterima kasih atas bantuan dari
orang-orang disekitar kami. Kami berterima kasih kepada Ibu/Bapak Dr. R. Ati Sukmawati,
M.Kom/Dr. Andi Ichsan Mahardika, M.Pd selaku dosen kami. Kami juga berterima kasih
kepada teman-teman dan keluarga yang memberi dukungan, dan memberi ide kepada kami.
Tidak lupa kami juga berterima kasih kepada orang-orang hebat yang telah mengumpulkan
dan merangkum data denagn ringkas, dimana tulisan anda menjadi referensi untuk pembuatan
makalah ini.
Kami menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna
dikarenakan terbatasnya pengalaman dan pengetahuan yang kami miliki. Oleh karena itu,
kami mengharapkan segala bentuk saran serta masukan bahkan kritik dari beberapa pihak.
Akhirnya kami berharap semoga makalah ini dapat memberikan informasi dan manfaat Bagi
perkembangan dunia pendidikan.
Banjarmasin,Februari 2022
Penyusun
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..............................................................................................................1
DAFTAR ISI.............................................................................................................................2
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................................3
Bab II Pembahasan..................................................................................................................5
Penutup.....................................................................................................................................9
3.1. Kesimpulan..................................................................................................................9
3.2. Saran............................................................................................................................9
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Penelitian Ilmiah selalu akan didahului dengan uraian tentang Latar Belakang
Masalah. Uraian tentang Latar Belakang Masalah tersebut merupakan alur bagi proses
lahirnya suatu masalah penelitian secara formal. Melalui Latar Belakang Masalah,
pengalaman tentang permasalahan penelitian yang sedang dihadapi dapat menjadilebih
utuh. Suatu Rumusan Latar Belakang Masalah yang baik, pada umumnya mampu
mengungkapkan 4 Hal, yaitu:
1) Mengungkapkan Isu-isu (Isseus) Dalam latar belakang masalah perlu dikemukakan
isu-isu yang aktual mengingat bahwa isu-isu itu merupakan hal yang mengganjal
tentang sesuatu hingga memerlukan penyelesaian. Isu-isu tersebut dapat berupa gejala,
fenomena, atau bahkan komentar yang sedang ramai atau hangat saat ini. Isu dapat
berperan sebagai masalah pokok yang segera memerlukan penyelesaian. Perlu diingat
bahwa isu jelas sangat berbeda dengan gosip. Hal lain yang juga perlu diingat bahwa
sepanjang pernyataan tentang masalah masih bisa dibantah, maka tidak bisa dikatakan
sebagai isu. (Sangaji & Sopiah, 2010).
2) Mengungkapkan Fakta-fakta (Exiting Information) Latar belakang masalah bisa juga
menguraikan fakta-fakta yang memperkuat isu. Maksudnya, ada keyakinan bahwa isu
yang diangkat tidaklah dibuat-buat, melainkan nyata adanya. Fakta-fakta yang
dimaksud umumnya tentang Data berupa angka-angka, maupun data-data kualitatif.
Sumber data ataupun fakta tersebut seharusnya disebutkan, misalnya dari suatu media
massa, jurnal, laporan sebuah instansi, atau hasil penelitian sebelumnya. Peneliti
hendaknya memperhatikan pula kualitas dan keaktual-an fakta-fakta yang
dikemukakan tersebut.
3) Menguraikan Kebutuhan Penelitian (Need) Selanjutnya peneliti sebaiknya juga
menguraikan kebutuhan penelitian, yaitu memberikan argumentasi atau justifikasi
untuk apa masalah dipecahkan melalui penelitiannya. Suatu penelitian akan memiliki
nilai lebih apabila hasilnya dapat dimanfaatkan untuk menyelesaikan suatu
permasalahan atau kepentingan yang lain.
4) Memiliki Tingkat Kesukaran berkaitan dengan Pemecahan Masalahnya (Difficulty)
Maksudnya adalah, selain menarik, penelitian yang mengangkat atau meneliti masalah
tersebut masih langka atau jarang. Jadi, jika masalah tersebut diteliti, maka akan
menjadi bahan masukan atau informasi yang berharga bagi siapa pun yang terkait
dengan masalah yang akan diteliti tersebut.
2
Bab II
Pembahasan
2.1 Masalah Penelitian
Masalah penelitian dapat timbul dari berbagai macam antara lain; Pengalaman
pribadi, dedukasi dan teori, membaca buku, keadaan sosial politik dan situasi praktis.
4
1. Masalah tersebut layak atau tidaknya untuk diteliti, tergantung pada :
Hal ini dilakukan agar penelitian bisa lebih terfokus pada inti masalah yang
sesungguhnya dan tidak melebar dari pembahasan yang diinginkan, dan agar tidak
terjadi kesalah pahaman yang besar, peneliti harus membatasi masalah penelitianya,
pembatasan masalah memberikan penegasan tentang apa saja yang harus dan tidak
harus dilakukan dalam penelitian.
Perumusan masalah adalah unsur yang sangat penting untuk memberikan arah
pada totalitas rencana dan langkah-langkah yang hendak dijalankan dalam aktivitas
penelitian karena perumusan masalah akan menggambarkan dengan jelas masalah
yang terkandung di dalamnya dan merupakan pangkal dari seluruh aspek penelitian
sekaligus memberi petunjuk dalam dalam pengumpulan data. untuk itu masalah yang
telah berhasil diidentifikasi mesti dirumuskan dengan jelas dan mempertimbangkan
ketentuan umum cara merumaskan masalah adalah sebagai berikut.:’
(1) Singkat padat dan selas, tidak ambigu ( kalimat yang memiliki arti ganda
sehingga meragukan atau sama sekali tidak dipahami oleh oranglain ).
(2) Rumusan masalah sebaiknya dikemukakan dalam bentuk kalimat tanya.
(3) Rumusan masalah memberikan arah kemungkinan pengumpulan data
untuk menjawab pertanyaan dalam rumusan tersebut.
5
(4) Masalah mesti mengungkap suatu hubungan antar dua variable atau lebih.
(5) Rumusan masalah harus menjadi landasan penyusunan hipotesis jika
penelitiannya kuantitatif.
(6) Rumusan maslah harus menjadi landasan penarikan kesimpulan penelitian.
(7) Rumusan masalah harus memuat unsur data yang mendukung pemecahan
masalah penelitian.
(8) Rumusan masalah harus merepresentasikan judul penelitian.
Contoh:
Judul penelitian sangat penting sebelum membuat isi penelitian. Judul memuat
atau meliputi dan menggambarkan isi penelitian yang akan dilakukan. Cara menyusun
judul penelitian perlu diperhatikan demi sempurnanya laporan penelitan yang telah
dilakukan. Jangan membuat judul yang tidak relevan dan tidak menggambarkan
penelitian, karena setiap orang akan mengerti isi penelitan dari judulnya terlebih
dahulu.
6
6. Mengembangkan penelitian
7. Merumuskan judul penelitian
8. Membuat judul baik dan benar
9. Penyusunan judul penelitian
7
BAB III
Penutup
3.1. Kesimpulan
masalah adalah sesuatu yang membatasi atau terhalangnya antara harapan dan
kenyataan, antara kebutuhan dan ketersediaan dan antara yang seharusnya dan
penelitian dimaksudkan untuk menutup kesenjangan tersebut dengan mencari
jawaban atas pertanyaan yang menimbulkan kesenjangan, untuk meneliti sebuah
masalah caranya adalah dengan mengidentifikasi masalah yang paling relevan dan
menarik untuk diteliti, masalah dapat dicari melalui panca indra kita.
Menemukan masalah berarti mencari dan menganalisa permasalahan yang
terjadi dan perlu untuk menentukan masalah yang patut di cari solusinya dari
kelayakan dan sumber daya yang dibutuhkan, Ketika sudah dirasa cukup maka
permasalahan akan dirumuskan menjadi pertanyaan-pertanyaan yang sederhana
singkat, padat dan jelas.
3.2. Saran
Saya masih menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih jauh dari kata
sempurna oleh karena itu kritik dan saran dari teman-teman semua akan menjadi
dukungan bagi kami dalam mengembangkan makalah ini kedepannya.
Daftar Pustaka
DR. Asep Kurniawan, M.Ag 2018. Metodologi Penelitian Pendidika. Bandung : RosdaKarya
Prof Dr. Suryana, M.Si 2010. Metodologi Penelitian Model praktis Penelitian Kuantitatif
dan Kualitatif. Bandung : Universitas Pendidikan Indonesia.