Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

BAHASA INDONESIA

ARGUMENTASI

Disusun Oleh :
KELOMPOK 7

NAMA NIM

1. Reina Noviana (B) P17331120456


2. Rodiah Nurul Aini (B) P17331120458
3. Salsabila Kamiliya Zebua (B) P17331120460
4. Selpia Berlian (B) P17331120462
5. Shela Novita Khoiria (B) P17331120464
6. Syifa Nur Andimy (A) P17331120467
7. Tifa Kelvina Humaioroh A. (A) P17331120469
8. Weny Anggraini (A) P17331120471

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN BANDUNG
JURUSAN GIZI PROGRAM STUDI GIZI DAN DIETETIKA
PROGRAM SARJANA TERAPAN
2020
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penyusun ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas
limpahan anugerah-Nya sehingga penyusun dapat menyelesaikan tugas makalah yang
berjudul Argumentasi dengan tepat waktu.

Makalah ini disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Bahasa
Indonesia yang diberi oleh Riska Novia Matalata, M.Pd. Penyusun menyadari bahwa
makalah ini masih banyak kekurangan baik dalam isi maupun sistematikanya.

Hal ini disebabkan oleh keterbatasan pengetahuan dan wawasan penyusun. Oleh
karena itu, penyusun mengaharapkan kritik dan saran demi penyempurnaan makalah
ini.

Akhir kata penyusun mengucapkan terima kasih kepada Tuhan yang Maha Kuasa
dan semua pihak yang telah membantu dalam menyusun makalah ini. Penyusun
mengharapkan semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi pembaca.

Bandung, 30 Oktober 2020

Penyusun

i
DAFTAR ISI
BAB 1 ........................................................................................................................... 1
PENDAHULUAN .................................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang ................................................................................................. 1
1.2 Rumusan Masalah ............................................................................................ 1
1.3 Tujuan .............................................................................................................. 1
1.3.1 Tujuan umum ............................................................................................ 1
1.3.2 Tujuan khusus ........................................................................................... 1
1.4 Manfaat ............................................................................................................ 2
BAB II .......................................................................................................................... 3
PEMBAHASAN....................................................................................................... 3
2.1 Argumen .......................................................................................................... 3
2.2 Teks Argumentasi ............................................................................................ 3
2.3 Ciri – Ciri Teks Argumentasi........................................................................... 3
2.4 Pola Pengembangan Teks Argumentasi .......................................................... 4
2.5 Struktur Teks Argumentasi .............................................................................. 4
2.6 Manfaat Argumentasi ...................................................................................... 6
2.7 Langkah – Langkah Menyusun Teks Argumentasi ......................................... 6
2.7 Contoh Teks Argumentasi ............................................................................... 7
2.7.1 Contoh 1 .................................................................................................... 7
2.7.2 Contoh 2 .................................................................................................... 7
2.7.4 Contoh 4 .................................................................................................... 8
BAB III ......................................................................................................................... 9
PENUTUP ................................................................................................................ 9
3.1 Kesimpulan ...................................................................................................... 9
3.2 Saran .............................................................................................................. 10
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................ 11

ii
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang

Menulis merupakan keterampilan berbahasa yang dipergunakan untuk


berkomnikasi secara tidak langsung. Menulis merupakan kegiatan yang produktif dan
ekspresif, sehingga penulis mampu memanfaatkan kemampuan dalam menggunakan kata
bahasa, struktur bahasa, dan kosa kata. Tujuan menulis adalah menyampaikan pesan
kepada pembaca. Bila tidak dibaca, kegiatan menulis itu akan sia-sia. Mengajar menulis
antara lain adalah membangun kesadaran bahwa menulis itu tergantung pada pembaca
(reader depemdent) dan kualitas respon pembaca menentukan keberhasilan komunikasi
tulis. Menulis hasil penelitian dengan menggunakan sistematika argumentasi adalah
langkah yang baik untuk menulis argumentasi. Dasar sebuah tulisan yang bersifat
argumentatif adalah berpikir kritis dan logis. Untuk itu ia harus bertumpu pada bukti-
bukti atau evidensi yang dapat dijalin dalam metode- metode sebagaimana dipergunakan
juga oleh eksposisi serta dapat membuat pembaca itu terpengaruh atau terbawa simpati
dengan argumen yang kita kemukakan. Tetapi dalam beragumentasi terdapat motivasi
yang lebih kuat. Namun argumentasi, disamping memerlukan kejelasan, keyakinan
dengan perantara fakta-fakta atau bukti-bukti itu.Kita sudah sering mendengar
argumentasi. Dengan adanya makalah ini kami tim penulis akan menyajikan informasi
mengenai apa saja argumentasi itu.

1.2 Rumusan Masalah

1. Apa definisi argumentasi itu?


2. Apa definisi dari teks argumentasi?
3. Bagaimana ciri-ciri dari teks argumentasi ?
4. Bagaimana Pola dari teks argumentasi ?
5. Bagaimana struktur teks argumentasi itu ?
6. Apa saja manfaat dari membuat teks argumentasi?
7. Bagaimana langkah-langkah menyusun teks argumentasi dan bagaimana contoh teks
argumentasi?

1.3 Tujuan
1.3.1 Tujuan umum
Untuk memenuhi nilai tugas anggota kelompok 7 dalam mata kuliah Bahasa Indonesia
mahasiswa tingkat 1 Poltekkes Kemenkes Bandung jurusan Gizi.
1.3.2 Tujuan khusus
1. Untuk mengetahui definisi argumentasi secara umum.
2. Untuk mengetahui definsi dari teks argumentasi.
3. Untuk mengetahui ciri-ciri dari argumentasi.

1
4. Untuk mengetahui pola argumentasi.
5. Untuk mengetahui struktur argumentasi.
6. Untuk mengetahui manfaat dari teks argumentasi.
7. Untuk mengetahui langkah-langkah menyusun teks argumentasi dan contoh teks
argumentasi.

1.4 Manfaat

1. Dapat menambah pengetahuan tentang teks argumentasi bagi pembaca dan penulis.
2. Dapat menjadi referensi materi tentang teks argumentasi.

2
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Argumen
Argumen dapat dikatakan hal yang esensial dalam kehidupan sehari-hari. Hampir
setiap pekerjaan ataupun segala hal memerlukan argumen. Menurut Weston (2007:2-3),
keesensialan argumentasi tersebut disandarkan pada dua alasan, yakni argumetasi
merupakan sebuah usaha mencari tahu pandangan mana yang lebih baik dari yang lain
dan argumen dijabarkan sebagai cara seseorang menjelaskan dan mempertahankan suatu
gagasan. Kaitannya dengan hal itu, Keraf (2007:3) juga menyatakan bahwa argumentasi
merupakan dasar yang paling fundamental dalam ilmu pengetahuan. Melalui argumentasi
seseorang dapat menunjukkan pernyataan-pernyataan (teori-teori) yang dikemukakan
benar atau tidak dengan mengacu pada fakta atau bukti-bukti yang ditunjukkan.

2.2 Teks Argumentasi


Menurut Ozagac (2004), teks argumentasi merupakan jenis tulisan yang tidak
hanya memberikan informasi, tetapi juga menampilkan argumen yang berisikan PROS
(ide-ide pendukung) dan CONS (ide-ide penentang). Dalam jenis tulisan argumentatif,
seorang penulis akan memberikan alternatif atau cara baru yang berbeda dari apa yang
dipercayai oleh pembaca selama ini. Penulis memberikan sebuah topik yang berisikan
isu. Setelah itu penulis menampilkan apa yang selama ini dipercayai oleh pembaca
(PROS). Kemudian, untuk pembanding pernyataan tersebut, penulis menampilkan hal
berbeda dari apa yang dipercayai pembaca untuk mengubah cara pandang pembaca
(CONS). Untuk mendukung CONS yang berupa argumen, penulis menambahkan bukti-
bukti pendukung argumennya. Dalam menulis teks argumentasi kemampuan mahasiswa
dilihat dalam menunjukkan fakta untuk menyimpulkan kebenaran yang diungkap yang
selama ini belum diketahui pembaca teks.

2.3 Ciri – Ciri Teks Argumentasi


Terdapat berbagai ciri dalam argumentasi, diantaranya ialah sebagai berikut:

• Dapat menjelaskan dalam sebuah pendapat sehingga pembaca yakin.


• Memiliki sifat non-fiksi atau ilmiah.
• Membutuhkan dalam sebuah bukti secara faktual dalam bentuk grafik, gambar,
dan lain sebagainya.
• Memiliki kata penutup atau kesimpulan.
• Penjelasan terhadap sebuah paragraf argumen yang dapat disampaikan dengan
cara logis.
• Memeriksa dalam sebuah sumber ide dari pengalaman, pengamatan, dan
penelitian.

3
2.4 Pola Pengembangan Teks Argumentasi
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Pola Argumentatif adalah pola
organisasi karangan dengan mengatur kenyataan dalam suatu susunan yang logis untuk
membuktikan apakah tesis atau proposisi benar. Pola pengembangan argumentatif terdiri
dari Pola Analogi (perbandingan), Pola Generalisasi (umum), Pola Sebab-Akibat, dan
Pola Akibat-Sebab.

1. Pola Analogi (perbandingan) adalah pernyataan pendapat yang dianalogikan


dengan cara membandingan dua hal yang memiliki banyak persamaan sifat.
Contohnya : Anak bayi yang baru lahir dan maish suci. Baik buruknya anak
tersebut akan bergantung dengan bagaimana cara orang tuanya mendidik,
perangaruh dari orang-orang terdekat dan juga lingkungan. Begitu juga dengan
kertas putih yang belum bernoda, akan menjadi seperti apa kertas tersebut
tergantung dari apa yang akan nanti digoreskan pada kertas putih tersebut.
2. Pola Generalisasi (umum) merupakan penalaran induktif dengan cara menarik
kesimpulan secara umum berdasarkan sejumlah data atau suatu peristiwa khusus.
Pernyataan dari pola generalisasi ini harus dapat mewakili seluruh isi dari paragraf
terkait. Contohnya : Setelah hasil kuis Anatomi Fisiologi kelas 3C keluar, ternyata
hanya Bentley, William, dan Sidny yang berhasil mendapatkan nilai 8, hampir
tiga perempat dari jumlah murid di kelas tersebut yang nilainya di bawah rata-rata
ketuntasan minimal. Sehingga dapat disimpulkan bahwa murid kelas 3C kurang
memahami materi kuis Anatomi Fisiologi.
3. Pola Sebab-Akibat, yaitu pola yang dimulai dengan mengemukakan fakta khusus
sebagai sebab yang kemudian disimpulkan menjadi fakta umum sebagai akibat.
Contohnya : saat berangkat sekolah, Nadifa tidak mendengarkan nasihat ibunya
untuk berhati-hati ketika berkendara, akibatnya Nadifa terlibat kecelakaan kecil
yang mengakibatnya luka ringan pada lututnya.
4. Pola Akibat-Sebab. Pola ini merupakan kebalikan dari Pola Sebab-Akibat, yaitu
pola ini diawali dengan menyajikan kalimat-kalimat khusus yang berupa akibat-
akibat dari sesuatu permasalahan lalu disimpulkan menjadi kalimat umum yang
menjadi sebab masalah-masalah tersebut muncul. Contohnya : Kurva ekonomi
yang semakin mengalami penurunan dan banyak sekali korban jiwa merupakan
akibat dari adanya pandemi Covid-19 yang disebabkan oleh coronavirus yang
menginfeksi sistem pernafasan.

2.5 Struktur Teks Argumentasi


Secara garis besar, paragraf argumentasi atau teks argumentasi memiliki 3 struktur utama,
yaitu pendahuluan, tubuh argumen, dan kesimpulan.

1. Pendahuluan, bagian ini berisi dasar dari sebuah argumentasi yang akan
disampaikan oleh penulis. Bagian pendahuluan ini harus dapat menarik perhatian
pembaca, karena dengan perhatian pembaca akan terpusat kepada argumen yang
disampaikan,

4
2. Tubuh argumen, isi yang disampaikan pada bagian ini harus berfokus pada usaha
untuk membuktikan pendapat atau gagasan yang telah disampaikan pada bagian
pendahuluan. Kebenaran yang disampaikan dalam tubuh argumen harus
dianalisis, disusun, dan dikemukakan dengan mengadakan observasi, eksperimen,
penyusun fakta, dan jalan pikiran yang logis.
3. Kesimpulan, tujuan dari bagian ini adalah untuk menunjukkan kepada para
pembaca bahwa gagasan yang diberikan sesuai dengan fakta yang ada, memberi
bukti kepada pembaca bahwa kebenaran disampaikan telah melalui proses
penalaran yang diperoleh dari berbagai sumber seperti wawancara, angket,
observasi, penelitian lapangan, dan penelitian kepustakaan hingga argument
tersebut dapat diterima sebagai sesuatu yang logis.

Contoh
Pendahuluan

Pemerataan kualitas pendidikan di Indonesia dapat dikatakan sangat tidak merata. Pada
umumnya, kualitas pendidikan di daerah kota lebih unggul dari wilayah yang jauh dari
perkotaan atau daerah pelosok. Kondisi ini didukung dengan fasilitas kota yang lebih
memadai daripada wilayah pelosok. Hal ini membuat banyak wilayah pelosok yang susah
berkembang.

Tubuh Argumen

Seperti yang telah sedikit disinggung di atas bahwa fasilitas yang diberikan di wilayah
kota lebih memadai. Sebut saja beberapa universitas ternama di Indonesia, seperti
Universitas Gadjah Mada, Institut Teknologi Bandung, Universitas Indonesia, Institut
Teknologi Surabaya, dan Universitas Padjajaran. Kelima universitas tersebut berada di
wilayah perkotaan. Sehingga, rakyat kota dengan mendapatkan akses yang mudah dalam
mendapatkan pendidikan yang layak. Sedangkan masyarakat di wilayah pelosok, mereka
perlu merantau untuk mendapatkan akses pendidikan yang layak seperti di kelima
universitas tersebut.

Belum lagi ditambah fasilitas penujang lain yang sangat lengkap seperti adanya
perpustakaan, rekreasi edukatif, dan fasilitas penujang lain yang dimiliki daerah
perkotaan. Bahkan masyarakat kota juga didukung oleh akses pendukung lain, misalnya
jalan dan transportasi umum. Sebagian besar, fasilitas tersebut tidak dimiliki oleh
masyarakat di daerah pelosok.

Kesimpulan

Kualitas pendidikan di Indonesia yang tidak merata dapat dipengaruhi oleh banyak faktor.
Namun, penyebab utama dari kurang meratanya pendidikan Indonesia disebabkan oleh
fasilitas untuk mendapatkan pendidikan tersebut. Wilayah kota memiliki banyak akses
dan kemudahan untuk mendapatkan pendidikan. Kondisi yang sebaliknya terjadi di
wilayah pelosok. Perlu upaya yang harus dilakukan untuk melakukan pemerataan

5
pendidikan di Indonesia. Salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah membangun
fasilitas dan akses yang mudah untuk seluruh wilayah di Indonesia.

2.6 Manfaat Argumentasi


• Agar pembaca lebih mengerti atau mempercayai tentang cerita tersebut.
• Membuat seseorang lebih kritis menanggapi suatu hal.
• Mengembangkan jiwa keberanian, karna berani mengungkapkan pendapat.
• Meyakinkan pembaca agar menerima atau mengambil suatu dokrin, sikap, dan
tingkah laku tertentu.
• Dapat membuktikan kebenaran suatu pendapat atau kesimpulan dengan data atau
fakta sebagai alasan atau pembenaran pendapatnya dari pembaca.
• Dapat membuktikan suatu kebenaran sehingga meyakinkan pembaca mengenai
kebenaran itu, tapi buka berarti mengajak orang lain untuk mengikuti opininya.
• Dapat mengekspresikan reaksi terhadap apa yang telah dibaca.
• Biasanya teks banyak digunakan dalam iklan dan publisitas, hal ini membantu
untuk mencoba meyakinkan orang lain tentang pendapat pribadi.

2.7 Langkah – Langkah Menyusun Teks Argumentasi


• Memilih dan menentukan pokok permasalahan.
• Merumuskan pokok permasalahan dengan kalimat yang jelas dan membuat grafis
besar.
• Menetapkan tujuan.
• Mengumpulkan bahan- bahan yang berupa fakta, keterangan, kesaksian,
orang lain, atau para ahli.
• Mempelajari pustaka dan mencatat kutipan.
• Menganalis, menguji, membandingkan, menghubungkan (fakta, keterangan,
kesaksian, catatan, kutipan) menguraikan, menyusun keterangan dengan menarik
dan logis, serta membuat kesimpulan atau ringkasan.
• Menulis teks argumentasi berisi argument atau pendapat untuk memengaruhi
pembaca.
• Membaca ulang naskah karangan argumentasi demi perbaikan dan
penyempurnaan.

6
2.7 Contoh Teks Argumentasi
• Artikel akademik yang fokus pada topik tertentu.
• Kritik artistik.
• Wacana politik yang bahkan bisa memanipulasi kebenaran.
• Pamflet dengan informasi politik atau penjualan barang atau jasa.
• Opini artikel.
• Dugaan atas perintah pengadilan.
• Esai universitas
2.7.1 Contoh 1
Dampak Kenaikan BBM Sebagai orang awam, saya mengganggap kenaikan BBM ini
sangat meresahkan dan menyulitkan masyarakat, terutama masyarakat kecil. Bagi
masyarakat yang mampu mungkin itu tidakakan menjadi masalah, tetapi bagi masyarakat
kecil, hal ini akan berakibat fatal. Biaya hidupmereka akan lebih besar, padahal
kemampuan mereka sangat minim.Kenaikan BBM sudah pasti akan di ikuti
melambungnya harga bahan kebutuhan pokok, akibatnya daya beli masyarakat
berkurang, awalnya rakyat miskin hanya mampu makan sendiri satu kali kini mereka jadi
makan satu kali untuk tiga hari sebab mereka sudah tidak mampu lagi membeli bahan
kebutuhan pokok yang harganya semakin mahal. Karena rutin mereka makan satu kali
untuk tiga hari, lama-lama mereka mati kelaparan, akibatnya orang miskin jadi
berkurang.Kenaikan BBM akan berdampak pada naiknya tariff angkutan umum. Rakyat
miskin yang tadinya biasa naik angkutan umum, sekarang harus jalan kaki, karena dalam
keadaan lapar danhaus serta pikiran stress akibat kenaikan BBM hingga tidak konsentrasi
di jalan., akibatnya se ring ketabrak angkutan umum yang lagi ngebut karena mengejar
setoran gara-gara BBM naik. Pejalan kakinya pun akhirnya meninggal, akibatnya orang
miskin jadi berkur ang.Kenaikan BBM membuat rakyat miskin menjadi panik dan nekat
terdorong untuk memenuhikebutuhan hidup sehari-hari, mereka akhirnya berani
melakukan pencurian dan perampokan, aksi pencuriannya akhir nya ketahuan oleh warga
dan di tangkap, lalu diamuk massa.Dengan demikian, dampak kenaikan BBM ini
tentunya membuat rakyat miskin yang menjadi korban, mereka akan meninggal secara
perlahan-lahan karena menanggung beban hidup yang diperkirakan akan semakin sulit
mereka hadapi.Meninggal ribuan rakyat miskin ini bisa terkategorikan sebagai
pembunuhan massal secara perlahan-lahan. Jadi diharapkan kepada pemerintah agar
berpikir dua kali sebelum menaikkan harga BBM, agar rakyat miskin tidak menjadi
korban dari kenaikan harga BBM ini

2.7.2 Contoh 2
Sebagian anak Indonesia belum dapat menikmati kebahagiaan masa kecilnya.
Pernyataan demikian pernah dikemukakan oleh seorang pakar psikologi pendidikan
Sukarton (1992) bahwa anakanak kecil di bawah umur 15 tahun sudah banyak yang
dilibatkan untuk mencari nafkah oleh orang tuanya. Hal ini dapat dilihat masih banyaknya

7
anak kecil yang mengamen atau mengemis di perempatan jalan atau mengais kotak
sampah di TPA, kemudian hasilnya diserahkan kepada orang tuanya untuk menopang
kehidupan keluarga. Lebih-lebih sejak negeri kita terjadi krisis moneter, kecenderungan
orang tua mempekerjakan anak sebagai penopang ekonomi keluarga semakin terlihat di
mana-mana.

2.7.3 Contoh 3

Jumlah yang diakibatkan dari kecelakaan di jalan raya tahun 2020 terus meningkat.
Bahkan lebih parah dari lima tahun terakhir. Menurut data yang dirilis oleh kepolisian,
tahun kemarin (2019) jumlah kasus kecelakaan mencapai 4.500 kasus, dibandingkan
dengan tahun ini (2020) yang telah mencapai 5.300 kasus pada H + 2 lebaran, sehingga
sudah dapat dipastikan akan semakin bertambah. Dari 5.300 kasus tersebut, persentase
yang paling banyak adalah kendaraan bermotor. Meningkatnya angka kecelakaan ini
disebabkan bertambahnya jumlah pemudik yang memakai kendaraan bermotor.

2.7.4 Contoh 4

8
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
1. Argumen dapat dikatakan hal yang esensial dalam kehidupan sehari-hari.
Hampir setiap pekerjaan ataupun segala hal memerlukan argumen. Menurut Weston
(2007:2-3), keesensialan argumentasi tersebut disandarkan pada dua alasan, yakni
argumetasi dan argument. Melalui argumentasi seseorang dapat menunjukkan
pernyataan-pernyataan (teori-teori) yang dikemukakan benar atau tidak dengan mengacu
pada fakta atau bukti-bukti yang ditunjukkan.

2. Menurut Ozagac (2004), teks argumentasi merupakan jenis tulisan yang tidak
hanya memberikan informasi, tetapi juga menampilkan argumen yang berisikan PROS
(ide-ide pendukung) dan CONS (ide-ide penentang). Untuk mendukung CONS yang
berupa argumen, penulis menambahkan bukti-bukti pendukung argumennya.

3. Ciri-ciri teks argumentasi ditandai dengan bacaan yang memuat ide, gagasan,
atau pendapat dari penulis yang disertai dengan alasan logis, bukti, serta data-data yang
sesungguhnya, bersifat non-fiksi atau ilmiah, dan memiliki kata penutup atau kesimpulan

4. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Pola Argumentatif adalah


pola organisasi karangan dengan mengatur kenyataan dalam suatu susunan yang logis
untuk membuktikan apakah tesis atau proposisi benar. Pola pengembangan argumentatif
terdiri dari Pola Analogi (perbandingan), Pola Generalisasi (umum), Pola Sebab-Akibat,
dan Pola Akibat-Sebab.

5. Secara garis besar, Teks Argumentasi memiliki 3 struktur utama, yaitu:


Pendahuluan, dasar dari sebuah argumentasi yang akan disampaikan oleh penulis. Tubuh
argumen, isinya berfokus pada usaha untuk membuktikan pendapat atau gagasan yang
telah disampaikan. Dan Kesimpulan, menunjukkan kepada para pembaca bahwa gagasan
yang diberikan sesuai dengan fakta dan bukti-bukti yang ada.

6. Banyak sekali manfaat yang bisa didapatkan dari Teks Argumentasi, antara
lain: Agar pembaca lebih mengerti atau mempercayai tentang cerita tersebut, membuat
seseorang lebih kritis menanggapi suatu hal, mengembangkan jiwa keberanian, dapat
membuktikan kebenaran suatu pendapat atau kesimpulan dengan data atau fakta, dapat
mengekspresikan reaksi terhadap apa yang telah dibaca, dapat meyakinkan orang lain.

7. Langkah-langkah dalam menyusun teks argumentasi yaitu : memilih dan


menentukan pokok permasalahan, merumuskan pokok permasalahan, menetapkan
tujuan, mengumpulkan bahan-bahan yang berupa bukti dan fakta-fakta, mempelajari
pustaka dan mencatat kutipan, dapat menganalisis, menguji, membandingkan dan
menghubungkan bukti dan fakta-fakta yang ada, menulis teks argumentasi yang dapat
memengaruhi pembaca, dan membaca ulang naskah tersebut.

9
Contoh Teks Argumentasi dapat kita temukan pada artikel akademik yang fokusnya pada
topik tertentu, kritik artistic, wacana politik, pamflet, opini artikel, dugaan atas perintah
pengadilan, dan esai universitas.

3.2 Saran
Dalam makalah ini, masih banyak kekurangan-kekurangan maka dari itu, kami
sebagai penulis mengharapkan semoga pembaca bisa memberikan masukan berupa kritik
dan saran kepada kami. Semoga makalah ini dapat bermanfaat dan dapat dipergunakan
sebaik-baiknya serta pembaca dapat memahami bagaimana cara membuat teks
argumentasi dengan baik dan benar.

10
DAFTAR PUSTAKA

Keraf, Gorys. 2007. Argumentasi dan Narasi. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.

Weston, Anthony. 2007. Kaidah Berargumentasi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Evitasari. 2020. Pengertian Artikel. https://guruakuntansi.co.id/pengertian-argumentasi/.


Diakses pada tanggal 30 Oktober 2020

Dahlan, M.Pd. 2012. Keterampilan Menulis. Jakarta : PT. RajaGrafindo Persada

Keraf, Gorys.1997.Argumentasi dan Narasi. Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama.

Sitfau, Brata. 2019. Makalah argumentasi. Bandung : State Islamic University of Sunan
Gunung Djati Bandung .

Teks Argumentasi, dalam https://idschool.net/smp/teks-argumentasi-pengertian-struktur-


ciri-ciri-
contoh/#:~:text=Secara%20garis%20besar%2C%20paragraf%20argumentasi,bacaa
n%20hanya%20terdapat%203%20paragraf. Diakses pada taggal 30 Oktober 2020,
pkl. 20.00

Contoh Paragraf Argumentasi, dalam https://www.dosenpendidikan.co.id/contoh-


paragraf-argumentasi/#ftoc-heading-16. Diakses pada 30 Oktober 2020, pkl. 20.30

11

Anda mungkin juga menyukai