Pendahuluan

FISIOLOGI OLAHRAGA
Apakah FISIOLOGI OLAHRAGA itu?

 Subdisiplin dari human movement studies

yang fokus terhadap respons fisiologis
terhadap OR.
 Fisiologi= ilmu tentang fungsi tubuh
 Fisiologi OR= Ilmu tentang respon fungsi tubuh
terhadap OR
 Melibatkan: fisiologi, biokimia,
endokrinologi, histologi, biologi molekular
Organisasi Profesional dan Pelatihan

 Organisasi internasional utama:

 International Federation of Sports Medicine
 American College of Sports Medicine
 Canadian Society for Exercise Physiology
 American Physiological Society
 European College of Sport Science
 International Congress of Sport Science and Physical
Education
 Aplikasi: American Association of Cardiovascular and
Pulmonary Rehabilitation
 Britisk association of Sport and Exercise Sciences
Silabus dan Jadwal
Materi Jumlah Pengampu
Pertemuan

Konsep Dasar Metabolisme Olahraga 2 Imas

Damayanti
Adaptasi Fisiologis karena latihan Olahraga 3

Perubahan Kapasitas Fisiologis dan Pefoma 2

Sepanjang Hidup

Aplikasi Fisiologi OR terhadap Kesehatan 1

Neurofisiologi Kontrol Motorik 2

Kontrol Motorik Sepanjang Hidup 2

Adaptasi Kontrol Motorik karena Latihan Olahraga 2

 Materi Jumlah Pengampu
Pertemuan
Ergosistema 1 Iman Imanudin
Analisis Penampilan Olahraga 1
Latihan Kondisi Fisik 2
Latihan Otot 2
Batas Kemampuan Maksimal 1
Aklimatisasi 1
Pembuangan Panas Tubuh 1
Fisiologi Massage 1
Pembelajaran Gerak Keterampilan 2
Latihan Keterampilan Teknik dan Kelelahan pada 2
Olahraga Prestasi
METABOLISME ENERGI
DALAM OLAHRAGA
Gerak  KONTRAKSI OTOT  ENERGI
ENERGI DIPERLUKAN UNTUK
KONTRAKSI OTOT
 Energi yang diperlukan untuk kontraksi otot diperoleh dari ATP. (ENERGI
KIMIA  ENERGI GERAK)

 Adenosine triphosphat adalah molekul organik yang menyimpan dan

melepaskan energi kimia di dalam sel; terdiri dari adenin, gugus ribosa
dan 3 kelompok phosphat.
 ATP disebut juga sebagai energy currency (mata
uang energi)  bila masih ada ATP: otot dapat
bergerak, ATP habis: otot tidak dapat bergerak.

 Simpanan ATP (ready stock) di dalam otot sangat

terbatas (hanya cukup untuk kontraksi selama
beberapa detik) , sehingga perlu mekanisme
untuk mensintesa ATP baru dengan cepat agar
kontraksi otot dapat terus berlangsung.
ATP HARUS DIBENTUK LAGI DARI
ADP+P DENGAN MELALUI 3 SISTEM
ENERGI:
1. SISTEM ENERGI CEPAT/ SISTEM ENERGI
SIMPANAN/ SISTEM ENERGI TINGGI
FOSFAGEN/ SISTEM ATP-PC

2. SISTEM ENERGI ANAEROBIK/ SISTEM

ANAEROBIK GLIKOLITIK/ SISTEM ASAM
LAKTAT

3. SISTEM AEROBIK/ SISTEM OKSIDATIF.

 Prolonged-duration
Short-duration exercise
exercise

ATP stored in ATP is formed Glycogen stored in muscles is broken ATP is generated by
muscles is from creatine down to glucose, which is oxidized to breakdown of several
used first. Phosphate generate ATP. nutrient energy fuels by
and ADP. aerobic pathway. This
pathway uses oxygen
released from myoglobin
or delivered in the blood
by hemoglobin. When it
ends, the oxygen deficit is
paid back.
SISTEM ENERGI CEPAT (PCr)

 Berasal dari Phosfokreatin (molekul fosfat

energi tinggi tersimpan).
SISTEM ENERGI CEPAT (PCr)
 Sumber utama pada onset semua OR dan OR singkat < 30
detik (sprinting, jumping).
 Cepat habis (65% dalam 30 dtk, 100% dlm 1menit)
 Tidak akan diganti sampai OR selesai
 Diganti sempurna setelah 6-7menit istirahat.
SISTEM ANAEROBIK GLIKOLISIS

ASAM PIRUVAT SISTEM

AEROBIK

ASAM LAKTAT
SISTEM ANAEROBIK GLIKOLISIS

 Menyediakan sumber energi utama OR maksimal berdurasi

20detik- 3menit.
 Diproduksi secara anaerobik (tanpa oksigen)
 Menggunakan bahan baku glukosa yang berasal dari
glikogen (glukosa yang tersimpan di otot) dan sedikit dari
darah.
 Produk sistem ini adalah Asam Piruvat
 Asam Piruvat dapat berubah menjadi ASAM LAKTAT/ masuk
ke SISTEM AEROBIK
SISTEM OKSIDATIF (SISTEM
AEROBIK)
 Terjadi di mitokondria
 Merubah asam piruvat melalui siklus krebs
menghasilkan ATP
 Memerlukan suplai oksigen terus menerus
 Bahan baku: glukosa, fatty acids (lemak),
asam amino (protein)
SISTEM OKSIDATIF
3 SISTEM ENERGI BERKERJA SEBAGAI
RANGKAIAN BERKESINAMBUNGAN

 3 sistem energi bekerja sebagai rangkaian

berkesinambungan; tiap sistem selalu
berpartisipasi, bahkan saat istirahat
 Variasi: KONTRIBUSI RELATIF dr tiap sistem
DEFINISI
 American College of Sports Medicine (ACSM)
mendefinisikan latihan aerobik sebagai setiap aktivitas
yang menggunakan kelompok otot besar, dapat
dipertahankan terus menerus dan bersifat berirama.

 Mengandalkan metabolisme aerobik untuk

mengekstrak energi dalam bentuk (ATP) dari asam
amino, karbohidrat, dan asam lemak.

 Contoh latihan aerobik termasuk bersepeda, menari,

hiking, jogging/lari jarak jauh, berenang dan berjalan.
 Latihan anaerobik telah didefinisikan oleh ACSM sebagai aktivitas fisik
yang intens dengan durasi yang sangat singkat.

 Menggunakan sumber energi yang tersedia di dalam otot yang

berkontraksi.

 Pembentukan kembali ATP tidak bergantung pada penggunaan oksigen

melalui glikolisis.

 Proses ini menghasilkan ATP secara signifikan lebih sedikit daripada

latihan aerobik dan mengarah pada penumpukan asam laktat.

 Latihan termasuk lari cepat, pelatihan interval intensitas tinggi (HIIT),

angkat beban, dll.