Anda di halaman 1dari 33

KESEHATAN OLAHRAGA

OLEH:
KAPTEN CKM EMMANUEL YONG 2019.01
LETTU CKM ANDI M. ARFAH, S.S.KM 2019.02
LETDA CKM (K) DRG. SITI EVA LATIFAH 2019.03
LETDA CKM PUTU EDI S., A.MD.KEP 2019.04
LETDA CKM DR. FARMAN S. 2019.05
LETDA CKM NABILA DIAS F, S.P. 2019.06
LETTU CKM GUNTUR, A.MD.KEP 2019.07
LETDA CKM DRG. MARDA AGUNG 2019.08
LETDA CKM (K) TYAS ENING L 2019.09
LETDA CKM DR. ENGGAR GUMELAR 2019.10
PENDAHULUAN

 Prajuritberlatih  persiapkan fisik , psikis, 


Siap tugas
 Olah raga secara teratur akan meningkatkan
kemampuan otot dalam mengambil O2 2-4 kali
lebih besar
 Satuminggu tidak berlatih kemampuan otot akan
sama dengan otot yang tidak terlatih.
FAKTOR FAKTOR PENGARUHI
KEMAMPUAN FISIK
 Umum
 Sumber Energi
 Daya Tahan Jantung Paru
 Kekuatan Otot
 Fleksibilitas
 Komposisi Tubuh
 Perubahan Fisiologis latihan samapta
Umum
 Latihan Kesamaptaan / Kepelatihan
Latihan  proses berlatih yang sistematik,
dilakukan secara berulang-ulang dan yang
kian hari jumlah beban latihannya kian
bertambah. Semakin ditambah, tubuh
semakin bereaksi dengan penyesuaian
meningkatkan kesamaptaan
 Penerapan Kesamaptaan Dalam Tugas
Kinerja yang tinggi didasarkan pada 3 faktor utama :

1. Keterampilan tehnik (skilled techniques ),


2. Kesemaptaan phisiologis (Physiological fitness),
3. Ketrampilan psikologis (Psychological skill).
SISTEM
ENERGI
 Agar dapat berfungsi selama
aktifitas atau latihan, otot
memerlukan energi.
 Energi ini dapat dipasok oleh
sejumlah sistem yang berbeda
di tubuh, Masing-masing
Sistem ini mempunyai ciri-ciri
tertentu.
SISTEM
 Sistem CP
ENERGI
Kreatin fosfat + ADP → Kreatin + ATP
(Anaerobik, alaktik)
 Sistem Anaerobik

Glukosa + ADP → Laktat + ATP (glikolisis,


alaktik)
 Sistem Aerobik

Glukosa + oksigen + ADP → Air + CO2 + ATP


Lemak + Oksigen + ADP → Air + CO2 + ATP
SISTEM
ENERGI
Sistem CP
Energi yang dipasok oleh sistem ini
langsung ada, ketika dipaksakan hingga
maksimum dapat menyedikaan energy
untuk sekitar 6-8 detik
SISTEM
Sistem Anaerobik
ENERGI
Contoh Push up, pull up sesuai
kemampuan
Sistem Aerobik

Penyediaan energy memerlukan waktu


sebelum benar-benar aktif (2-3 menit),
kemudian menghasilkan energy secara
berkelanjutan. Contoh : lari jogging
berjam-jam, bersepeda dll
PERBEDAAN SISTEM ENERGI
AEROBIK DAN ANAEROBIK

• Penyediaan energy lambat


• Energi yang disediakan banyak
Aerobik • Energi dapat dipergunakan dalam
waktu yang lama

• Penyediaan energy lebih cepat


• Jumlah energinya sedikit
anaerobik • Energi hanya dapat digunakan dalam
waktu singkat
Daya Tahan Jantung Paru

 Kondisi tubuh seseorang yang mampu untuk


menghisap , mengangkut dan menggunakan
oksigen di dalam tubuhnya dengan baik , efisien
dan efektif.
 Dayatahan jantung paru sangat penting untuk
menunjang kerja otot sehingga terjadi peningkatan
kapasitas dan vitalitas tubuh.
Perubahan fisiologis pada jantung akan  efisien.
Kontraksi otot jantung kuat  Pengosongan sempurna.

Jantung dapat mengalirkan dan mengedarkan darah lebih


banyak dengan denyut jantung yang lebih rendah.
Pada pernafasan
penurunan frekuensi ventilasi paru dan
menambah amplitudo (dalamnya)
pernapasan.

Difusi gas oksigen dan karbon dioksida


menjadi lebih baik
oksigen yang diambil dan karbon
dioksida yang dikeluarkan meningkat
KEKUATAN OTOT
 Kemampuan otot atau sekelompok otot untuk
melaksanakan satu kali kontraksi secara maksimal
melawan tahanan atau beban yang berat.
 Untuk melakukan gerakan mempertahankan
keseimbangan dan postur tubuh.
 Terjadihipertrofi otot dan bertambahnya kapiler otot 
kekuatan dan ketahanan otot meningkat.
 Jumlah darah yang mengalir ke alat pencernaan bisa
lebih banyak.
FLEKSIBILIT
ASmelakukan gerakan dalam ruang gerak
 Kemampuan sendi untuk
sendi secara maksimal (range of motion)
 Latihan peregangan yang baik dan benar akan meningkatkan
fleksibilitas.
Komposisi tubuh

 Susunantubuh yang digambarkan sebagai dua


kompartemen yaitu masa tubuh tanpa lemak dan
lemak tubuh.
HAL HAL YANG PERLU DIKETAHUI
SEBELUM BERLATIH
Pemanasan
 Agar otot tidak kaku
 Mencegah cedera
 Intensitas dan lama pemanasan
Jogging 15 menit
Sampai berkeringat
Pelaksanaan Latihan
 Peningkatan Kondisi Fisik
 Kardiopulmonal
Denyut Nadi Maksimal (DNM)  220-Umur
 Kekuatan Otot
Kemampuan otot atasi tahanan, menahan atau
pindahkan beban
 Daya tahan otot lokal
Kemampuan melawan kelelahan
 Daya ledak otot
 Kecepatan otot
Pelaksanaan Latihan

Daya Tahan
 Daya tahan Aerobik dan Anaerobik
 Push-up, sit-up
 Kekuatan otot adalah kemampuan untuk menggunakan
tenaga dalam satu kali usaha. Daya ledak otot
 Sprint kurang dari 10 detik adalah aktivitas power tinggi
 Kelenturan
Pelaksanaan Latihan
 Denyut Nadi saat olahraga
 Dalam praktek latihan sehari-hari, denyut nadi sering dipakai sebagai standar untuk intensitas
latihan.
Pelaksanaan Latihan

 PengaruhLatihan
Endurance terhadap
Denyut Nadi
Mekanisme Terjadinya kelelahan
KERJA/
ENERGI
OLAHRAGA

ANAEROBIK

KERJA/OLAH ASAM LAKTAT KELELAHAN


METABOLISME
RAGA

AEROBIK

OKSIDATIF

PEMBUANGAN SIRKULATIF
RIKKES
JASMANI
KOMPONEN DAN UNSUR
KESEMAPTAAN JASMANI

Postur

Garjas

ketangkasan
Tes Pemeriksaan Kardiovaskular respirasi

Nomogram
Cooper
Astran

Steptest
Test Kemaampuan Otot

Dinamo Meter Tolak peluru Jumptest mat

Jumlah pukulan
Goniometer Squat trust
dalam 30 detik

Kecepatan reaksi Tes agilitas


Pemakaian Obat-obatan pada
Olahraga

Doping adalah pemakaian zat asing atau zat fisiologis


dengan jumlah yang tak wajar oleh seseorang olah
ragawan dengan tujuan meningkatkan kemampuan
secara tidak jujur dalam pertandingan.
Pemakaian Obat-obatan pada Olahraga

Gol Stimulansia (amphetamin)


• Mengurangi rasa lelah.
• Menghilangkan rasa sakit.

Doping darah
• Doping darah adalah istilah untuk pengambilan darah atlet dan
nantinya darah itu dikembalikan ke dalam tubuh atlet yang
bersangkutan.
• Kemampuan darah untuk mengangkut O2 Bertambah.
Pemakaian Obat-obatan pada Olahraga

Anabolik steroid (sintetis testoteron) androgenic dan anabolic.


• Waktu pemulihan otot pendek.
• Penyembuhan cedera otot lebih cepat.
• Masa dan kekuatan otot lebih kuat.
• Mengurangi lemak dibawah kulit.
• Bertambah agresif.
Kesehatan Olahraga untuk VIP

Olah Raga untuk Penderita Diabetes.


• Menggunakan prinsip CRIPE
(continuos,rhythmical,interval,progressive,
• Endurance)
• Intensitas latihan 70% dari Denyut nadi maksimal
paling sedikit 25 menit 6hari/minggu.
• Lakukan latihan berupa jogging atau jalan.
Kesehatan Olahraga untuk VIP

Olah Raga untuk Penderita asma.


• 90% olah raga berat menyebabkan EIA(exercise indued asthma) yaitu lari cepat dan
lama.
• 40% alergi menyebabkan EIA
• Olah raga yang sedikit menimbuilkan EIA yaitu berenang dan mendayung.
• Olah raga calisting (senam) dengan push up, sit up,mengayuh sepeda ditempat dan
sedikit latihan beban (weight lifting) dapat memperbaiki daya tahan.
• Interval training : lari 2 menit istirahat 2 menit dst. Sampai 5X2 menit setelah
seminggu 7X2 menit setelah 2 minggu 9X2 menit dst ditambah 2x2 menit setiap 2
minggu sampai latihan mencapai satu jam atau lebih.

Anda mungkin juga menyukai