GIZI PRAJURIT
BAB I
PENDAHULUAN
1. Umum.
c. Masalah yang dihadapi dalam kehidupan sehari-hari adalah bahwa tujuan orang
makan yaitu untuk menghilangkan rasa lapar dan mendapat kenikmatan makan, yang
lebih ditentukan oleh selera. Sedikit sekali yang bertujuan untuk memenuhi kecukupan
gizi atau dengan kata lain bahwa makan lebih ditentukan oleh perasaan dari pada
pikiran.
b. Tujuan. Agar Pasis memahami tentang gizi prajurit sebagai bekal dalam
pelaksanaan tugas di satuan.
3. Ruang Lingkup dan Tata Urut. Ruang lingkup Naskah Sekolah Sementara ini
disusun dengan tata urut sebagai berikut :
a. Pendahuluan.
b. Pengetahuan Dasar Gizi.
c. Standar Kecukupan gizi.
d. Kebutuhan Gizi Prajurit.
e. Penilaian Bahan Makanan dan Kecukupan Gizi pada Ransum Prajurit.
f. Evaluasi Akhir Pelajaran.
g. Penutup.
RAHASIA
2
4. Referensi.
BAB II
PENGETAHUAN DASAR GIZI
5. Umum.
a. Ilmu Gizi adalah ilmu yang mempelajari hubungan antara makanan dan
kesehatan.
a. Bahan Makanan.
1) Bahan makanan atau disebut juga Bahan pangan ialah sesuatu bahan
makanan yang diproduksi dan diperdagangkan, misalnya : daging, sayur, buah
dan sebagainya.
2) Seseorang tidak membeli karbohidrat atau protein, tetapi membeli beras
sebagai sumber karbohidrat dan daging sebagai sumber protein.
3) Bahan makanan yang di beli, di olah dan di susun menjadi hidangan adalah
bahan makanan, bukan bahan zat makanan (zat gizi)
4) Bila seseorang mengkonsumsi suatu makanan, misalnya sesuap nasi,
maka orang tersebut menelan campuran dari berbagai zat makanan (zat gizi).
5) Dalam susunan hidangan di Indonesia, berbagai jenis bahan makanan
dapat dikelompokkan sebagai berikut:
(3) Bahan makanan pokok tersebut ialah beras, jagung, gandum dan
sagu yang merupakan sumber utama kalori atau energi.
(1) Golongan bahan makanan ini disebut lauk pauk karena mencakup
bahan pangan yang, berasal dari hewani seperti ikan, daging dan lain-
lain serta bahan pangan yang berasal dari nabati ialah kacang-
kacangan yang hasil olahnya berupa tempe, tahu dan lain-lain.
(2) Pada umumnya kelompok bahan makanan ini merupakan sumber
utama protein tahu dan lain-lain.
a) Zat gizi penghasil energi, yaitu karbohidrat, lemak dan protein. Zat gizi
penghasil energi ini sebagian besar dihasilkan oleh bahan makanan pokok.
Yang termasuk dalam bahan makanan ini adalah :
4
b) Zat gizi pembangun sel. Protein yang tergolong dalam bahan makanan
(zat gizi) sumber zat pembangun adalah bahan makanan lauk-pauk seperti
ikan, daging, telur, tempe, tahu dan lain-lain.
c) Zat gizi pengatur. Yang termasuk dalam kelompok zat gizi pengatur
adalah vitamin dan mineral. Bahan makanan sumber vitamin dan mineral
adalah sayur-sayuran dan buah-buahan.
b. Pengaruh makanan terhadap tubuh bisa positif dan negartif artinya bisa membuat
tubuh menjadi sehat atau sakit.
1) Konsumsi zat gizi mencukupi kebutuhan tubuh. Dalam hal ini tingkat
konsumsi ditentukan oleh kualitas dan kuantitas dari makanan yang dihidangkan.
3) Bila susunan hidangan memenuhi kebutuhan tubuh, baik dari sudut kualitas
maupun kuantitasnya, maka tubuh akan berada pada kondisi kesehatan gizi yang
sebaik-baiknya. Konsumsi yang menghasilkan kesehatan gizi yang sebaik-baiknya
disebut konsumsi adekuat.
d) Ada tiga zat gizi sebagai penghasil energi utama ialah, karbohidrat,
lemak dan protein.
a) Konsumsi zat gizi yang kurang dari kebutuhan tutuh disebabkan karena
kurangnya zat gizi yang terdapat dalam hidangan untuk konsumsi tubuh dan
susunan hidangan yang tidak seimbangan. Hal ini dapat menyebabkan
penyakit yang disebut penyakit gizi kurang (malnutrisi).
(1) Kurang kalori dan protein (KKP) atau Protein Calori Malnutrition
(PCM) atau Protein Energy Malnutrition (PEM)
(2) Penyakit KKP pada orang dewasa terlihat adanya odema sebagai
gejala yang menonjol, sehingga penyakitnya disebut Honger Odema
(HO).
8. Evaluasi.
BAB III
STANDAR KECUKUPAN GIZI
9. Umum. Kecukupan gizi merupakan banyaknya zat makan yang diperlukan oleh
tubuh kita berdasarkan beban kerja dari seluruh sel yang ada dalam tubuh berdasarkan hasil
riset .
a. Kecukupan gizi yang dianjurkan (RDA) adalah banyaknya gizi yang harus dipenuhi
dari makanan untuk memenuhi kebutuhan orang sehat.
b. Kecukupan gizi dipengaruhi oleh umur, jenis kelamin, aktifitas, berat badan, tinggi
badan, keturunan (genetika) dalam keadaan hamil dan menyusui.
a. Arti kalori. Adalah panas yang diperlukan untuk menaikkan suhu satu kilogram air
dengan satu derajat celcius.
d. Sumber Kalori:
1) Lemak.
2) Karbohidrat/hidrat arang.
3) Protein.
g. Untuk menghitung berapa kecukupan kalori setiap orang perhari terlebih dahulu
harus mengetahui jumlah kalori yang dibutuhkan untuk aktifitas dahulu harus
mengetahui jumlah kalori yang dibutuhkan untuk aktifitas dasar seorang/hari atau
disebut metabolisme dasar (basal metabolisme).
h. Disamping harus mengetahui jumlah kalori yang diperlukan untuk aktifitas dasar
(metabolisme dasar) juga harus mengetahui jumlah kalori yang diperlukan pada
masing-masing aktifitas dan tenaga, yang berfungsi untuk mengolah makanan di dalam
organ tubuh, tenaga ini disebut Specifik Dinamic Action (SDA). Jumlah kalori pada
masing-masing aktifitas adalah sebagai berikut:
1) Aktifitas ringan. Jumlah kalori yang diperlukan pada aktifitas ringan adalah
20 % dari keseluruhan kalori yang diperlukan untuk metabolisme dasar.
2) Aktififas sedang. Jumlah kalori yang diperlukan pada aktifitas sedang adalah
30 % dari keseluruhan kalori yang diperlukan untuk metabolisme dasar.
3) Aktifitas berat. Jumlah kalori yang diperlukan pada aktifitas berat adalah
50 % dari keseluruhan kalori yang diperlukan untuk metabolisme dasar.
i. Contoh perhitungan kecukupan kalori. Bila seorang dewasa (pria atau wanita)
mempunyai berat badan 50 kg, maka kecukupan kalori sehari diperhitungkan sebagai
berikut:
1) Pria.
2) Wanita.
a. Protein yang diperlukan oleh tubuh mencakup protein nabati yang diperoleh dari
kacang-kacangan, serealia dan protein hewani yang diperoleh dari telur, daging dan
susu.
b. Untuk mencukupi kebutuhan protein di dalam tubuh, maka kedua jenis protein
tersebut harus berada dalam susunan (menu) makanan sehari-hari.
c. Khusus bagi anggota TNI (Prajurit TNI AD) yang tugas operasi, kecukupan protein
harus terpenuhi dalam makanannya yang berbentuk ransum.
2) Untuk anak-anak baru sembuh dari sakit. Kecukupan protein untuk orang
baru sembuh dari sakit, baik penyakit kurang kalori protein (KP) maupun penyakit-
penyakit infeksi, protein yang diperlukan harus lebih tinggi dari pada kecukupan
protein orang yang sehat (kecukupan protein yang dianjurkan), karena protein
tersebut akan digunakan untuk pertumbuhan jaringan-jaringan tubuh yang baru.
9
a. Lemak berfungsi sebagai sumber dan cadangan energi serta sebagai pelarut
viatamin A, D, E dan K dalam tubuh.
b. Setiap makanan walaupun sebagian dengan jumlah yang sangat kecil adalah
mengandung lemak. Sumber lemak yang utama terdapat pada minyak goreng, kacang-
kacangan, daging dan susu.
a. Macam-macam vitamin adalah viatamin yang larut dalam lemak dan vitamin yang
larut dalam air.
1) Vitamin A.
a) Kegunaan Vitamin A :
(1) Membantu proses pertumbuhan
(2) Membantu proses penglihatan
(3) Membantu pembentukan kembali sel-sel tubuh (Reproduksi).
2) Vitamin D.
a) Kegunaan vitamin D :
3) Vitamin E.
a) Kegunaan vitamin E.
10
b) Kekurangan vitamin E.
4) Vitamin K.
5) Vitamin B1 (Thiamin).
b) Kekurangan B1 (Thiamin).
6) Vitamin B2 (Riboflavin).
7) Vitamin B6 (Pyridoxin).
8) Vitamin B12
9) Vitamin C.
a) Kegunaan vitamin C.
b) Kekurangan vitamin C.
a. Zat-zat mineral yang penting terdapat dalam tubuh ialah zat kapur (kalsium/Ca),
posphor (P), zat besi (Ferrum/Fe), zat seng (Zn) dan zat Yodium (Y)
(1) Zat Seng (Zn) merupakan zat makanan yang esensial (yang
harus terdapat dalam tubuh), karena berperan dalam membantu kerja
enzim dalam organ-organ tubuh.
BAB IV
KEBUTUHAN GIZI PRAJURIT
17. Umum. Masalah gizi merupakan faktor yang banyak diperhatikan bagi prajurit.
Tidak berbeda dengan manusia lainnya prajurit memerlukan kebutuhan gizi yang disesuaikan
dengan tingkat aktifitas dan beban kerja/latihan yang dilaksanakan.
18. Sejarah. Dalam sejarah Militer, gizi mempunyai peranan penting seperti:
a. Masalah gizi dikalangan prajurit (TNI) perlu diperhatikan untuk menjaga dan
memelihara phisik kesegaran jasmani(physical fitness) pasukan.
b. Adanya perbedaan fungsi, tugas dan peranan pada prajurit (TNI) secara
keseluruhan ataupun perorangan, masalah gizi memerlukan penanganan
tersendiri.
1) Umur. Makin muda usia, kebutuhan akan energi dan zat gizi per kilogram
berat badan makin banyak.
2) Jenis Kelamin. Komposisi tubuh pria berbeda dengan tubuh wanita, sehingga
kebutuhan energi serta zat gizi berbeda kebutuhan pria umumnya lebih banyak
dari pada wanita.
3) Tinggi dan berat badan. Ukuran badan yang lebih besar memerlukan energi
dan zat gizi lebih banyak dari pada berukuran tubuh lebih kecil walaupun umur,
jenis dan macam pekerjaan yang dilakukan adalah sama.
e. Jumlah kalori yang dibutuhkan bagi prajurit (TNI) sudah di standarisasikan dalam
bentuk ransom sebagai contoh adalah ransom operasi
1) Kebutuhan kalori diperkirakan antara 49,5 – 52,1 kalori tiap Kg berat badan
sehari.
20. Evaluasi
b. Berapa besar kalori yang dibutuhkan oleh seorang prajurit dan sebutkan faktor-
faktor yang mempengaruhi kalori seseorang ?
BAB V
PENILAIAN BAHAN MAKANAN
DAN KECUKUPAN GIZI PADA RANSUM PRAJURIT
21. Umum. Dalam hal makanan yang perlu diperhatikan tidak hanya bahan gizi yang
diperlukan tubuh tetapi harus perhatikan bagaimana pemilihan bahan makanan yang baik
dan kecukupan gizi pada ransum prajurit, sehingga tidak membosankan dan tetap
bermanfaat terutama untuk mempertahankan kesemaptaannya. Untuk mendukung kegiatan
operasi dan latihan dimana kesempatan memasak tidak ada sama sekali atau tidak mungkin
mendapatkan makanan lain. Setiap prajurit tentu harus dibekali makanan yang siap saji atau
instant. Oleh karena itu ransum TNI (dibuat sedemikian rupa sehingga dapat memenuhi
kecukupan gizi prajurit dan dapat dibawa oleh setiap prajurit tanpa mengganggu
pergerakannya).
22. Kelompok Daftar Analisa Bahan Makanan. Untuk menentukan bahan makanan
apa yang akan dibeli, maka harus mengetahui kelompok daftar analisa bahan makanan
pembagian kelompok daftar analisa bahan makanan tersebut ialah :
a) Serealia (Padi).
b) Kacang-kacangan.
c) Sayur mayur.
d) Biji-bijian.
e) Buah.
a) Daging.
b) Jerohan.
c) Unggas.
d) Ikan.
e) Telur.
f) Kerang.
g) Susu.
2) Bahan makanan pembangun ialah makanan kaya protein yang diperoleh dari
protein hewani dan protein nabati.
3) Bahan makanan pengatur ialah :
a) Sayur mayur.
b) Buah cuci mulut.
23. Kecukupan Gizi pada Ransum Prajurit. Ransum prajurit yang sudah ada dan
sudah memenuhi kecukupan gizi sebagai berikut :
a. Ransum Tempur TNI satu ( T-1 )
2) Sifat Fisik
4) Berat netto 570 gr berat bruto 750 gr dan mempunyai kandungan kalori 2500
kalori.
5) Nilai gizi
17
a) Protein : 70 gr
b) Lemak : 95 gr
c) Lain-lain : 349 gr.
6) Penggunaan :
8) Kelainan
1) Ransum Tempur TNI Dua ( T-2 ) adalah ransum TNI untuk mendukung
kegiatan operasi dan latihan dimana kesempatan memasak terbatas dan belum
perlu penggunaan ransum TNI satu ( T1 ).
4) Bentuk :
1) Ransum Tempur TNI Tiga adalah ransum TNI untuk mendukung kegiatan
operasi dan latihan dimana kesempatan memasak ada, tetapi bahan makanan
susah didapat dan belum perlu menggunakan ransum T1 dan T2.
4) Nilai gizi
d. Ransum Tambahan ( TB )
2) Sifat Fisik
b) Bentuk ;
c) Rasa :
d) Kalori :
e) Berat :
19
b. Pilihlah bahan makanan yang masih segar. Tanda-tanda bahan makanan yang
masih segar ialah :
1) Daging.
3) Sayur mayur. Keadaaan sayur tersebut belum ada yang layu/ masih segar.
4) Buah.
25. Evaluasi.
BAB VI
EVALUASI AKHIR PELAJARAN
(Bukan Naskah Ujian)
d. Berapa besar kalori yang dibutuhkan oleh seorang prajurit dan sebutkan faktor-
faktor yang mempengaruhi kalori seseorang ?
BAB VII
PENUTUP
27. Penutup. Demikian Naskah Sekolah Sementara ini disusun sebagai bahan ajaran
untuk pedoman bagi Gadik dan Pasis dalam proses belajar mengajar Gizi Prajurit pada
pendidikan Suspakesprevmil.
RAHASIA
RAHASIA