Tugas
Koas IKM
Oleh
MAHASISWA
2208320020
FAKULTAS KEDOKTERAN
2023
TINJAUAN PUSTAKA
Kata aerobik sendiri berasal dari Yunani yaitu aer yang berarti udara dan bios
berarti hidup, jadi dapat diartikan sebagai hidup dalam udara. Semua proses dalam
tubuh dapat berlangsung bila ada oksigen, yang secara kolektif dinamakan
metabolisme aerobik.
Latihan aerobik adalah latihan yang menuntut oksigen tanpa menimbulkan hutang
oksigen yang tidak terbayar. Latihan ini disebut juga sebagai general endurance,
sehingga dapat dikemukakan pengertian senam aerobik, yaitu serangkaian gerak
yang dipilih secara sengaja dengan cara mengikuti irama musik yang juga dipilih
sehingga melahirkan ketentuan ritmis, kontinyuitas, dan durasi
tertentu.(Purwanto, 2020)
1
ditandai dengan tercapainya tingkat denyut nadi yang diharapkan
meningkat. Secara umum, Intensitas latihan yang ditentukan tercapainya
denyut nadi sekitar 60-80% dari denyut nadi maksimal. Denyut nadi
maksimal tadi ditentukan berbeda-beda dari siap orang bergantung pada
usianya.(Ramadhani and Medan, 2020)
Cara Menentukan denyut nadi maksimal dengan rumus : 220 dikurangi usia.
Sebagai contoh, jika berumur 20 tahun, denyut nadi maksimalnya adalah
(220–20 = 200), intensitas latihan adalah antara 60 – 80% dari denyut nadi
maksimal, jadi denyut nadi berkisar antara 120 – 160 untuk orang yang
berumur 20 tahun tadi, denyut nadinya harus mampu mencapai jumlah denyut
nadi tersebut. Penentuan lama latihan harus disesuaikan dengan kemampuan
dan tingkat keterlatihan orang bersangkutan. Jika orang itu masih pemula
latihan cukup 10 menit saja, kemudian setelah kemampuannya meningkat,
lama latihan boleh ditambah. Bila orang yang terlatih latihan sebanyak ± 30
menit. (Ramadhani and Medan, 2020)
2
(c) peningkatan aktivitas enzim yang diperlukan dalam siklus Krebs dan
transport elektron,
(d) peningkatan glikogen 3 kali normal dari 13-15mg/Kg otot menjadi 39-
45 mg/Kg otot,
(e) peningkatan oksidasi lemak. Energi yang tertimbun di dalam lemak 40
kali lebih besar dibandingkan dengan sumber energi dan karbohidrat.
Olahraga yang dilakukan dalam waktu yang relatih lama, sumber
energi utamanya berasal dari lemak(Ramadhani and Medan, 2020)
Latihan fisik seperti senam aerobik dapat mengakibatkan perubahan pada sistem
kardiovaskuler baik secara anatomi maupun fisiologis. Ukuran jantung pada orang
yang terlatih pada umumnya lebih besar bila dibandingkan dengan orang yang
tidak terlatih. Pada orang yang terlatih, otot jantungnya semakin kuat dan
mengalami hipertropi, sehingga nilai curah jantung semakin besar.
Pola gerakan senam aerobik sangat membutuhkan dukungan dari kualitas sistem
jaringan ikat dan komposisi tubuh. Perubahan tulang ditandai dengan peningkatan
pertumbuhan panjang, ukuran, kepadatan dan kekuatan tulang, sehingga terjadi
pembesaran tulang yang diakibatkan oleh meningkatnya massa tulang. Latihan
senam aerobik dapat meningkatkan ukuran tulang anggota gerak bawah dan
anggota gerak atas.(Ramadhani and Medan, 2020)
3
adaptasi pada organ tubuh. Namun, tubuh memerlukan jangka waktu tertentu
(waktu istirahat) agar tubuh dapat mengadaptasi seluruh beban selama proses
latihan. Bila beban latihan ditingkatkan secara progresif, maka organ tubuh akan
menyesuaikan terhadap perubahan tersebut dengan baik. Tingkat kecepatan
olahragawan dalam mengadaptasi setiap beban latihan tentu akan berbeda-beda
satu dengan yang lainnya. Hal itu antara lain tergantung dari usia, usia latihan,
kualitas kebugaran otot, kebugaran energy, dan kualitas latihannya. Latihan akan
menyebabkan perubahan pada jaringan di dalam tubuh secara terhadap sesuai
dengan tingkat pembebanan yang diberikan. Setiap harinya tingkat perubahan
yang terjadi sangat sedikit dan hampir tidak atau sulit untuk diukur, sehingga
diperlukan pembantauan setiap proses latihan. Untuk itu, latihan harus dilakukan
secara progresif, artinya harus dilakukan secara ajeng, maju, dan berkelanjutan.
Proses pembebanannya di mulai dari yang ringan ke berat, dari yang mudah ke
sulit, agar terjadi proses adaptasi. Latihan yang tidak teratur akan mengakibatkan
resiko sakit, cidera atau kedua-duanya. Ciri-ciri terjadinya proses adaptasi pada
tubuh akibat dari latihan, antara lain pada: (1) kemampuan fisiologis ditandai
dengan membaiknya sistem pernapasan, fungsi jantunga, paru, sirkulasi, dan
volume darah, (2) meningkatnya kemampuan fisik, yaitu ketahanan otot, kekuatan
dan power, (3) tulang, ligament, tendo, dan hubungan jaringan otot menjadi lebih
kuat. (Habid Al Hasbi, Hana Rosiana Ulfah, 2023)
1) Pakaian yang akan digunakan untuk aktivitas senam ini sebaiknya terbuat
dari bahan yang dapat menyerap keringat dan juga panas dari dalam tubuh
serta bahannya tidak ketat. Alangkah lebih baik jika menggunakan pakaian
senam.
2) Untuk kaum wanita disarankan mengenakan sport bra olahraga yang
memang didesain khusus untuk aktivitas olahraga sehingga akan merasa
lebih tenang dan juga nyaman pada saat berolahraga.
3) Sesuaikan sepatu olahraga dengan jenis olahraga yang nantinya akan
dilakukan. Untuk melakukan senam sebaiknya menggunakan jogging
shoes ataupun sepatu tipe running. Dengan menggunakan alas kaki tebal
serta nantinya akan memberi kenyamanan dan juga melindungi tulang kaki
dari cedera yang memungkinkan akan terjadi.
4) Untuk kaum wanita bisa mengenakan hand decker atau wrist band yang
berfungsi untuk mempercantik penampilan.
5) Membawa handuk dan air minum secukupnya juga sangat diperlukan
sebelum berangkat untuk melakukan senam aerobik. (Habid Al Hasbi,
Hana Rosiana Ulfah, 2023)
4
6) Mempersiapkan CD yang berisi lagu yang nantinya digunakan sebagai
pengiring gerakan senam.
1. Pemanasan 10 menit
5
Gambar 3. Contoh Gerakan Pendinginan
(Habid Al Hasbi, Hana Rosiana Ulfah, 2023)
1) Pemanasan
a) Jalan di tempat
b) Melangkah dari sisi ke sisi serta menggerakkan lengan pada tingkat
pinggang atau lebih tinggi. Lakukan pemanasan ini kurang lebih
selama 5 sampai 10 menit hingga tubuh kalian siap untuk
melakukan latihan inti senam aerobik untuk pemula. (Supriatna
and Gandasari, 2023)
2) Latihan Inti
Setelah tubuh kalian siap, maka kalian dapat melakukan latihan inti dengan
intensitas yang lebih tinggi pula. Disini kalian dapat melakukan latihan inti
dengan durasi selama 25-55 menit. Dengan menggunakan gerakan yang ringan
dan juga gerakan yang pelan. Latihan inti atau fase aerobic terdiri atas :
Berikut ini beberapa jenis dari gerakan dalam senam aerobik untuk pemula:
6
Gerakan menyerupai pada saat kita jogging, hanya saja kita melakukannya
ditempat kita berdiri :
Berdasarkan tingkat intensitas gerakan dan pola kaki yang digunakan, maka senam
aerobic dapat dibagi menjadi tiga bagian, yaitu senam aerobic low impact (benturan
ringan), moderate impect (benturan sedang), dan juga aerobic high impact
(benturan keras). Perbedaan tingkat benturan tersebut di dasarkan pada perbedaan
sentuhan salah satu kaki ke lantai. Pada gerakan senam aerobik low impact salah
satu kaki berada dan menapak di lantai setiap waktu, contoh Gerakan kaki seperti
cha-cha-cha, grapevine, mengangkat lutut, V step, dll. Pada gerakan aerobik
moderate impact maka salah satu kaki selalu berada di lantai tetapi dengan posisi
tumit mengangkat dan jari kaki berada di lantai setiap gerakan contoh, melompat
dan twist. Sedangkan pada senam aerobik high impact contoh gerakannya high
kick, hoop dll. (Pomatahu, 2020)
7
1. Senam Aerobic Low Impact
Hakikat Senam Aerobik Low Impact yang dikemukakan oleh Lynne Brick
“bahwa melakukan senam aerobik low impact adalah latihan senam aerobik
yang dilakukan dengan hentakan irama dimana salah satu kakinya masih
bertumpu di lantai”. Lalu Senam low impact juga di artikan dengan senam yang
karakteristik gerakannya satu kaki selalu menyentuh lantai setiap waktu.
Gerakan satu kaki selalu menyentuh lantai berguna untuk mengurangi resiko
penggunaan berlebih pada kaki yang menyebabkan cedera.
1) Kelebihan Gerakan senam aerobik low impact sangat sederhana tidak
ada rangkaian yang rumit dan salah satu kaki selalu berada di lantai.
Selain itu irama musiknya bisa dinikmati secara nyaman sehingga
menumbuhkan semangat dengan riang gembira.
2) Kelemahan Senam aerobik low impact juga mempunyai kekurangan
antara lain adalah aerobik low impact tidaklah bebas sama sekali dari
kemungkinan mengalami cidera. Hal ini terjadi karena mereka
melakukan gerakan tangan yang berlebihan, untuk memberikan
kompensasi pada gerakan kaki yang hanya sedikit, dan dapat pula terjadi
cedera pada bahu.(Pomatahu, 2020)
2. Gerakan Kaki Senam Aerobic Low Impact
Pada Gerakan senam aerobic ini seperti yang sudah di jelaskan di atas bahwa
salah satu kaki selalu berada dan menapak di lantai setiap waktu, berikut ini
adalah Gerakan kaki senam aerobic low impact :
1) Single step (Langkah tunggal), kedua tangan ke samping dengan posisi
menyilang.
2) Double step (Langkah ganda), kedua tangan di buka ke samping lalu
tutup. 3) V step (Langkah segitiga), langkah pertama dan kedua tepuk
tangan,langkah ketiga memutar kedua tangan.
3) Berjalan
a) Melangkah maju dan mundur
b) Sentuh Langkah
c) Mambo
d) Grapevine Hampir sama dengan double step, hanya dalam penggunaan
Langkah kaki kiri tidak menutup Langkah ke kaki kanan (pada hitungan
1) melainkan bawa kaki kiri di sisi belakang kaki kanan.
e) Cha-cha-cha
f) Mengangkat lutut Salah satu kaki menapak ke lantai, kaki satunya lagi
di gunakan untuk mengangkat lutut.(Pomatahu, 2020)
8
KESIMPULAN
Senam aerobik merupakan jenis olahraga yang memiliki banyak manfaat untuk
membugarkan badan. Rangkaian gerakan dalam senam aerobik mampu
mengaktifkan otot-otot tubuh yang melibatkan sistem kardiovaskuler. Secara
umum, senam aerobik adalah olahraga yang bisa meningkatkan fungsi jantung
dan pernapasan. Jadi, senam aerobik sangat bermanfaat untuk kesehatan jantung,
otak, paru-paru, tubuh, dan pikiran kita. Manfaat Senam Aerobik tentunya
memiliki beragam manfaat, seperti, menambah stamina tubuh, meningkatkan
fungsi jantung, menurunkan berat badan, mencegah penyakit, membuat panjang
umur, menyehatkan otot, mengembalikan mood dan mengurangi stres,
membersihkan arteri, mengurangi resiko darah tinggi, memperkuat tulang dan
sendi, mempercantik kulit, membantu memperbaiki pernafasan.
9
DAFTAR PUSTAKA
10