Anda di halaman 1dari 23

KONSEP ERGOSISTEMA

DAN METABOLISME ENERGI

Dr. RITA RAMAYULIS, DCN, M.Kes


DISAMPAIKAN PADA “SERTIFIKASI GIZI OLAHRAGA PRESTASI”
RABU s/d SENIN, 4 s/d 9 NOVEMBER 2020
HOTEL SUNLAKE SUNTER, JAKARTA
OTOT (MUSCLE), TULANG (BONE),
DAN SENDI (JOINT)

 OTOT MERUPAKAN JARINGAN AKTIF YANG DAPAT


BERKONTRAKSI DAN BERELEKSASI, TERLIBAT DALAM
PROSES METABOLISME ENERGI
 MAKIN BESAR MASSA OTOT MAKA MAKIN BESAR JUMLAH
JARINGAN AKTIF YANG AKAN TERLIBAT DALAM PROSES
METABOLISME DAN SELANJUTNYA AKAN MEMPRODUKSI
ENERGI MAKIN BESAR
 TULANG MERUPAKAN ALAT GERAK PASIF
 TULANG DAPAT BERGERAK JIKA ADA OTOT
 AGAR OTOT MUDAH MENGGERAKAN TULANG ,MAKA
DIPERLUKAN KEBERADAAN SENDI YANG SEHAT.
 CUKUPKAN GIZI UNTUK OTOT, TULANG DAN SENDI

Joint
ERGOSISTEMA
Ergo = Kerja

Sistema = kumpulan dari jaringan yang


berinteraksi

Sekumpulan struktur anatomis yang


secara bersama-sama menjadi satu
kesatuan fungsional (fisiologis) yang aktif
pada waktu bekerja atau berolahraga
I. Ergosistema Primer (ES-I) atau Sistema Kerja Primer (SK-I)
disebut Perangkat Pelaksana gerak
ANATOMIS FUNGSI DASAR / FISIOLOGIS KUALITAS

Sistem Skelet Pergerakan Persendian Luas Pergerakan


Sistem Muscular Kontraksi Otot Kekuatan dan daya tahan
otot
Sistem Nervorum Penghantar rangsangan Koordinasi fungsi

GERAKAN YANG DIKEMBANGKAN : KELINCAHAN (AGILITY),


KECEPATAN (SPEED), POWER
II. Ergosistema Sekunder (ES-II) atau Sistema Kerja Sekunder (SK-
II) disebut Perangkat Pendukung gerak

ANATOMIS FUNGSI DASAR / FISIOLOGIS KUALITAS

Hemo-Hidro-Limfatik Transportasi O2, CO2, Gizi, Daya Tahan Umum


Panas.
Respirasi Pertukaran gas O2 – CO2
Kardiovaskuler Sirkulasi
III. Ergosistema Tersier (ES-III) atau Sistema Kerja Tersier (SK-III)
yang disebut Perangkat Pemulih/Pemelihara

Terdiri dari 1. Sistema digestivus, 2. Sistema Eksresi, 3. Sistema Reproduksi, 4.


Sistema Endokrin, 5. Sistema Sensoris, 6. Sistema Regulasi
Sistema Endokrin ; berfungsi sebagai regulator internal yang bersifat humoral.
Sistema Sensoris : berfungsi sebagai komunikator external maupun internal
Sistema Termoregulasi : berfungsi menata suhu tubuh
1,2,dan 3 Berperan secara dominan pada saat istirahat
3,4, dan 5 Berperan pada saat istirahat dan saat gerak
SUMBER ENERGI
DARI ZAT GIZI
MAKRO PENGHASIL
ENERGI
RATA RATA SIMPANAN ENERGI
M. Gleeson, 2000 ; Biochemistry of exercise

Massa (kg) Energi (kkal) Waktu lat


(menit)
Glukosa darah 0,01 38 2
Glikogen hati 0,08 306 16
Glikogen otot 0,40 1.529 80
Lemak 10,5 92.787 4.856
Protein 12.0 48.722 2.550

PENINGKATAN TRIGLISERIDA BERSAMAAN DG GLIKOGEN AKAN MEMBERI


DAMPAK POSITIF TERHADAP PENAMPILAN ATLET ENDURANCE
TIGA SISTEM ENERGI DI DALAM TUBUH
SISTEM ENERGI I ; CREATIN-FOSFAT
 Disebut juga dengan Alactic anaerobic (ATP-CP system)
 Sistem ini menyediakan energi “siap pakai” Yang diperlukan pd permulaan
kegiatan utk 6-8 detik
 Energi disuplai dari pemecahan kreatin fosfat
 Kreatin fosfat bersumber dari Karbohidrat, Lemak, Protein  CP + ADP  ATP +
C
 Volume energi yang dihasilkan instan dengan jumlah banyak namun waktu
terbatas.
 Pada proses pemulihan setelah selesai melakukan lat  terjadi pembentukan
kembali CP  diperlukan kecukupan Karbohidrat, lemak & protein
SISTEM ENERGI II ; AN AEROBIK GLIKOLISIS

Berasal dari pemecahan glikogen otot


Diproduksi setelah 5-10 detik
Berlangsung tanpa oksigen
Mempunyai kapasitas lebih tinggi dari fosfo-kreatin, namun kekuatannya rendah
Digunakan saat tubuh membutuhkan energi secara cepat dan jumlah besar
Glikogen dalam otot dan glukosa akan dibakar secara tdk sempurna
Membentuk senyawa yang lebih kecil yaitu asam piruvat yang kemudian
menjadi asam laktat
Jika asam laktat menumpuk dalam sel otot akan menyebabkan suasana sel asam,
sehingga efisiensi kerja otot menurun, nyeri otot, tungkai terasa berat
SISTEM ENERGI III ; AEROBIK GLIKOLISIS

Proses pemecahan glikogen menjadi glukosa yang


menghasilkan ATP
Berlangsung dengan oksigen
Menghasilkan ATP yang tinggi dan tanpa produksi asam laktat
ATP yang dihasilkan 20 kali lebih tinggi dibandingkan system
an-aerob
Diproduksi setelah 3 menit
SISTEM ENERGI III ; AEROBIK GLUKONEOGENESIS

Proses menghasilkan glukosa dari bahan yang bukan


karbohidrat
Berlangsung dengan oksigen
Pemecahan trigliserida menghasilkan 2 molekul gliserol dan 1
molekul glukosa, menghasilkan benda sisa yaitu asam keton
Pemecahan protein otot menghasilkan asam amino bebas
yaitu alanin yang akan dikonversi oleh hati menjadi bentuk
glukosa
Diproduksi setelah cadangan glikogen hati menipis
Sumbangan Proses Aerob & Anaerob dlm Pembentukan ATP
Selama Latihan Maksimal
Lama latihan (Detik) Lama Latihan (menit)

10 30 60 2 4 10 30 60 120

% Aerobik 10 20 30 40 65 85 95 98 99

% An Aerobik 90 80 70 60 35 15 5 2 1
Klasifikasi Sistem Penyediaan Energi utk Aktivitas yg Bersangkutan

Lamanya Kalsifikasi Penyediaan energi Pengamatan

1-4 detik Anaerob ATP --

4-20 detik Anaerob ATP+CP --

20-45 detik Anaerob ATP+CP= glikogen Pembtkan as laktat


otot
45-120 detik Anaerob Glikogen otot Pembtkan as laktat
menurun
2-4 menit Anaerob Glikogen otot --

4-10 menit Aerob Glikogen otot Makin bsr


As lemak penggunaan as lemak
Energi Expenditure (Aerob & Anaerob)
Berdasarkan Lama Latihan
Wkt kerja lat Proses Anaerob Proses Aerob Total
maksimal (kcal) (Kcal)
10 detik 20 4 24
1 menit 30 20 50
2 menit 30 45 75
5 menit 30 120 150
10 menit 25 245 270
30 menit 20 675 695

60 menit 15 1200 1215


KLASIFIKASI OLAHRAGA BERDASARKAN
METABOLISME ENERGI
AEROBIK / ENDURANCE

 Segala macam aktivitas yang menggunakan sekelompok besar grup otot sehingga
tubuh membutuhkan banyak oksigen
 Olahraga tipe ini dilakukan dalam intensitas yang rendah / sedang / berat dan dalam
kurun waktu yang cukup lama
 sebagian besar energi dari glikogen otot dan cadangan lemak sebagai bahan dasar
dari pembentukan energi.
 Marathon jarak jauh, triathlon, renang jarak jauh, sepeda jarak jauh
KLASIFIKASI OLAHRAGA BERDASARKAN
METABOLISME ENERGI
AN AEROBIK / POWER
 olahraga yang berhubungan dengan kekuatan dan latihan bertahan, dapat
mengkokohkan, memperkuat dan memperbesar otot serta memperkuat tulang,
keseimbangan dan koordinasi
 Olahraga tipe ini dilakukan dalam intensitas yang berat dan dalam kurun
waktu yang relative pendek
 sebagian besar energi dari glikogen otot
 Gulat, Angkat Besi, Baseball, Gymnastik, Hocky, Renang 100-400 meter
KLASIFIKASI OLAHRAGA BERDASARKAN
METABOLISME ENERGI

POWER AND ENDURANCE


 olahraga yang berhubungan dengan kombinasi
kekuatan dan daya tahan
 Pada umumnya berbentuk olahraga permaianan
 Bola basket, sepak bola, tenis meja, tenis lapangan,
badminton
LAKUKAN ANALISIS TERHADAP METABOLISME ENERGI YANG TERJADI PADA
PEMAIN SEPAK BOLA.
SEBELUM MEMULAI ANALISIS PAHAMI :
PRINSIP SISTEM METABOLISME ENERGI
GERAKAN GERAKAN YANG AKAN DILAKUKAN OLEH SEORANG PEMAIN
SEPAKBOLA

Anda mungkin juga menyukai