METABOLISME

(SISTEM) ENERGI

PHYSIOLOGY & SPORT MEDICINE DEPT.

METABOLISME ENERGI

27
METABOLISME ENERGI

1. Katabolisme = melepaskan energi

dalam jumlah kecil yang dapat
dimanfaatkan
2. Anabolisme = pembentukan zat-zat
dengan proses pengambilan energi
 Penggunaan Energi
dalam Berbagai Proses di Sel
 ATP DAN KONTRAKSI OTOT

SPORTS PHYSIOLOGY
EXERCISE PHYSIOLOGY DEP.
30
Penggunaan Energi Melalui Makanan
REPRODUKSI ATP
MOLEKUL ATP

ATP
• (=AdenosinTriPhosphate)
• Pensuplay energi utama untuk
sel
• 3 Komponen
• Karbohidrat: ribosa
• basis: Adenin
• 30-40% energi digunakan untuk
membuat ATP melalui ADP+P
(sisanya digunakan untuk panas)
 REPRODUKSI ATP
1.Melalui creatinphosphate
(CP) = anaerobic alactic
synthesis
2.Melalui glukosa
(production of lactate) =
anaerobic lactic synthesis
3.Melalui oksidasi glukosa,
lemak dan protein =
aerobic synthesis
 1. Creatin-Phosphate (CP)
• Konsentrasi Intramuscular : 15-20 mmol/kg
• Produksi ATP dengan cepat
• CP & ATP: lama kontraksi max: 6-8 sec.
• CP+ADP ! C+ATP
• Regenerasi CP 90% setelah 30“ istirahat
(100% setelah 3-4 min)
• Enzim yang berperan: creatine kinases
Creatin-Phosphate (CP)
2. Anaerobic Lactic Synthesis
 Asam Laktat
• Terproduksi pada jalur sistem energi anaerob
• Konsentrasi dalam satuan mmol/liter
• Nilai kadar asam laktat saat istirahat berkisar <2 mmol/l
• Pada elit atlet toleransi asam laktat dapat mencapai 20 mmol/l
darah (Canoeists, 400/800m Sprinters mencapai 30mmol/l
darah)
• Menurunnya Nilai pH-Value (sifat asam) pada sel
mengakibatkan terjadinya acidosis dan fatigue (kerja enzime
menurun, salah satunya ATPase)
• Digunakan untuk memproduksi power maksimum, ketika
persediaan CP habis
• Direduksi di hati, penggunaan laktat untuk diubah menjadi
glukosa terjadi di hati (glukoneogenesis)
• Konsentrasi laktat pada otot >5 mmol/l menghambat lipolysis
(>8,4 mmol/l menghentikan lipolysis)
SPORTS PHYSIOLOGY
EXERCISE PHYSIOLOGY DEP.
Sirkulasi Darah Dapat mereduksi Asam
Laktat
 SIKLUS KORI

SPORTS PHYSIOLOGY
EXERCISE PHYSIOLOGY DEP.
40
 3. Aerobic Synthesis

• Energi yang dihasilkan melalui

Anaerobik sangat terbatas, oksidasi
adalah cara utama untuk menghasilkan
energi untuk kehidupan sehari-hari
• Oksidasi melepaskan elektron
berenergi tinggi dengan bantuan O2
• Yang dibutuhkan:
– Suplay O2 (Sirkulasi darah, respirasi)
– Nutrisi (proteins, carbonhydrates, fat)
REPRODUKSI ATP MELALUI OKSIDASI
HASIL ENERGI DAN PRODUK DALAM KEADAAN
AEROBIK DAN ANAEROBIK
Keadaan Anaerobik
Tidak
Glikolisis Tersedia O2
Glukosa Asam Piruvat Asam Laktat

2 ATP

Keadaan Aerobik

Glikolisis Tersedia O2
Glukosa Asam Piruvat ATP+CO2+H2o

2 ATP
PRODUKSI ENERGI SEL DARI GLUKOSA
Produksi Energi Melalui Lipolisis
• Molekul panjang=banyak
energi=waktu yang lama
• Banyak elektron (setelah
siklus krebs)
• Proses lipolisis menjasi
Asetil Co A disebut “ß-
oxidation”
• Terjadi di mitokondria
• L-Carnithin dibutuhkan
untuk transport rantai
panjang lemak menuju
mitokondria
Produksi Energi Melalui Lipolisis
 ANAEROB AEROB

KEUNTUNGAN ❑ Produksi ATP ❑ Produksi ATP Lebih

sangat cepat banyak
❑Tidak perlu oksigen ❑Aman lingkungan
(tidak menghasil asam
laktat)
❑ Selain glukosa dapat
juga menggunakan
lemak dan protein
KERUGIAN ❑ Bahan baku hanya ❑Butuh proses
glukosa panjang
❑ Hasil akhir asam ❑Butuh oksigen
laktat
 DISTRIBUSI SISTEM ENERGI
PADA AKTIVITAS FISIK*

*FITA Coach Manual, Physiological Basis of Archery Module

SPORTS PHYSIOLOGY
EXERCISE PHYSIOLOGY DEP.
 PENGGUNAAN ENERGI
PADA CABOR

SPORTS PHYSIOLOGY DEPARTEMENT

 PENGGUNAAN ENERGI
DALAM BERBAGAI AKTIVITAS

SPORTS PHYSIOLOGY DEPARTEMENT