Anda di halaman 1dari 17

SUMBER ENERGI DALAM

AKTIVITAS AEROBIK DAN


ANAEROBIK
Nama Kelompok:
Previani Mustikartini

4401411072

Virginia Ainin K.A

4401411076

Irna Kinayungan W.

4401411080

Eka Kurniati

4401411092

Sumber energi -> ATP -> ADP + Pi -> sejumlah energi


dilepaskan
(Mayes, 1985; Fox, 1988)

Proses pembentukan ATP dapat diperoleh


melalui tiga cara, yakni;
Sistem ATP-PC (phosphagen system);
sistem glikolisis (lactic acid system) dan
sistem aerobik (aerobic system) yang meliputi oksidasi
karbohidrat dan lemak.

Sistem Fosfagen (Sistem ATP-PC)


Fosfatkreatin (creatine phosphate = CP) seperti halnya ATP
tersimpan
dalam otot yang bila diuraikan akan melepaskan energy.
Keduanya tergololng kelompok fosfat dan karena itu maka
disebut sistem fosfagen. Energi yang dilepaskan digunakan
untuk meresintesis ATP (Gambar 1.5). Rangkaian reaksi
gandanya dinyatakan seperti skema berikut:
1. CPCr + Pi + Eenrgi
2. Energi + ADP + PiATP

Keuntungan penggunaan sistem


fosfagen, adalah:
1. Tidak tergantung kepada rangkaian reaksi yang
panjang.
2. Sistem fosfagen tidak tergantung kepada
transport oksigen ke otot yang
sedang bekerja.
3. ATP dan PC tersedia di dalam mekanisme kontraksi
otot.

Sistem Asam Laktat


Secara sederhana dan secara berurutan mekanisme
sistem ini terjadi dalam sel otot.

Seperti (Gambar 6), penguraian glikogen


menghasilkan energi untuk resintensis ATP. Oleh
karena produk sampingan pada sistem ini adalah
asam laktat (lactic acid) maka disebut juga sistem
asam laktat.

Sistem Oksigen atau Sistem Aerobik


Ada tiga rangkaian reaksi utama dalam sistem
aerobik yaitu (1) Glikolisis Aerobik, (2) Siklus Krebs, (3)
Sistem Transport Elektron (STE).

Glikolisis Aerobik
Penguraian glikogen secara sempurna dengan
bantuan oksigen. Bedanya dengan glikolisis
anaerobik terletak pada pencegahan akumulasi asam
laktat oleh oksigen.
Rangkuman reaksi sistem ini adalah:
1. (C6H12O6) n2C3H4O3 + Energi
(Glikogen)

(Asam piruvat)

2. Energi + 3ADP + 3Pi3 ATP

Siklus Krebs
Asam piruvat yang terbentuk selama glikolisis
aerobik dipecah dengan pertolongan acetyl coenzyme A atau disingkat acetyl co A. Selanjutnya
asam piruvat yang sudah mengalami perubahan kimia
ini masuk ke dalam Siklus Krebs atau disebut juga Citric
Acid Cycle/ Tricarboxylic Acid Cycle.

Sistem Transport Elektron (ETS)


Intinya, apa yang terjadi di dalam sistem transport
elektron adalah bahwa ion hidrogen dan elektron
"ditransport" menuju oksigen oleh "pengangkut
elektron" melalui serangkaian reaksi enzymatic, yang
mana produk ahkirnya adalah air.

Beta-oksidasi (Metabolisme Lemak)


Tahap pertama penguraian lemak disebut Betaoksidasi. Intinya, senyawa fatty acid "dispersiapkan"
untuk masuk kedalam Siklus Krebs.
Setelah itu, hasil akhirnya berlaku sama dengan
glikogen; yaitu, air dan karbon dioksida terbentuk
serta energi dilepaskan untuk resynthesis ATP.
Tiap-tiap mole fatty acid yang telah teroksidasi
menghasilkan cukup energi untuk resynthesize sekitar
140 mole ATP.

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai