Anda di halaman 1dari 6

RESUME BIOKIMIA: METABOLISME ENERGI

Nama: Muller M. Pakpahan & Athallah Dosen Pengampuh: Prof. Jariyah, MP


Zakki Mahardika
NPM: 22033010118 & 22033010116 Mata Kuliah: Biokimia Pangan

Pengertian Metabolisme Energi:


Metabolisme energi merujuk pada serangkaian reaksi biokimia dalam sel yang menghasilkan
dan menggunakan energi. Proses ini penting untuk memelihara kehidupan sel dan fungsi
organisme.

Hukum Termodinamika dan Perubahan Energi:


Hukum pertama termodinamika menyatakan bahwa energi tidak dapat diciptakan atau
dimusnahkan, hanya dapat diubah bentuknya. Hukum kedua termodinamika menyatakan
bahwa setiap kali energi diubah bentuk, sebagian akan hilang sebagai panas. Dalam
metabolisme, reaksi kimia mengubah energi kimia menjadi bentuk-bentuk energi lain,
mengikuti hukum-hukum termodinamika ini

Perpindahan Energi, Rantai Perpindahan Elektronik, dan Rantai Respiratorik:

Perpindahan energi dalam metabolisme terjadi melalui reaksi-reaksi oksidasi dan reduksi, di
mana elektron dipindahkan antara molekul-molekul. Proses ini terkait erat dengan rantai
perpindahan elektronik dan rantai respiratorik. Rantai perpindahan elektronik terjadi dalam
mitokondria dan melibatkan serangkaian kompleks protein yang mentransfer elektron dan
menciptakan gradien elektrokimia. Rantai respiratorik terkait dengan transfer elektron ini dan
menghasilkan sebagian besar energi yang digunakan untuk mensintesis ATP.
Pemecahan Zat-zat Gizi sebagai Sumber Energi dan Metabolisme Glukosa:

Zat-zat gizi seperti karbohidrat, lemak, dan protein dipecah dalam metabolisme untuk
menghasilkan energi. Proses ini melibatkan serangkaian reaksi biokimia kompleks. Glukosa
adalah sumber utama energi dalam metabolisme.

Glikolisis Anaerob dan Aerob

Glikolisis adalah tahap awal pemecahan glukosa yang terjadi di sitoplasma, dan dapat
berlangsung dengan atau tanpa oksigen (anaerob dan aerob). Dengan demikian,
"Metabolisme Energi" melibatkan sejumlah konsep penting dalam biokimia, termasuk hukum
termodinamika, perpindahan energi, pemecahan zat-zat gizi, dan metabolisme glukosa serta
glikolisis anaerob dan aerob. Proses-proses ini sangat penting dalam memahami bagaimana
sel dan organisme memanfaatkan energi untuk kelangsungan hidup
Jumlah ATP pada jalur Glikolisis
Jalur glikolisis adalah serangkaian reaksi kimia yang terjadi dalam sel untuk menghasilkan
energi, dengan mengubah glukosa menjadi piruvat. Selama glikolisis, molekul ATP
dihasilkan dan digunakan. Berikut adalah penjelasan secara detail beserta poin-poin tentang
jumlah ATP pada jalur glikolisis:

1. Investasi Energi:
- Glikolisis dimulai dengan investasi dua molekul ATP untuk mengaktifkan glukosa.
2. Fase 1: Preparatif (Energy-Investment Phase):
- Glukosa dipecah menjadi dua molekul 3-karbon, yaitu dua molekul gliserat-3-fosfat.
- Proses ini memerlukan dua molekul ATP untuk setiap molekul glukosa yang dipecah.
3. Fase 2: Pembelahan (Energy-Payoff Phase):
- Masing-masing 3-karbon diubah menjadi piruvat, menghasilkan energi.
- Setiap molekul gliserat-3-fosfat menghasilkan dua molekul ATP melalui fosforilasi tingkat
tinggi dan transfer fosforilasi.
- Jumlah total ATP yang dihasilkan dalam fase ini adalah empat molekul ATP (dua ATP dari
setiap molekul gliserat-3-fosfat).
4. Netto ATP Hasil:
- Jumlah netto ATP yang dihasilkan dari satu molekul glukosa adalah dua molekul ATP.
- Meskipun terdapat empat molekul ATP yang dihasilkan, namun ada dua molekul ATP
yang diinvestasikan pada awalnya, sehingga netto ATP yang dihasilkan adalah dua molekul.
5. Produksi NADH:
- Selain ATP, glikolisis juga menghasilkan molekul NADH, yang kemudian dapat
berkontribusi pada produksi energi tambahan melalui jalur oksidatif fosforilasi.
Glikolisis adalah proses penting yang terjadi di sitoplasma sel dan memberikan fondasi untuk
produksi energi seluler melalui lintasan metabolisme yang lebih lanjut.
SIKLUS KREBS ATAU SIKLUS ASAM SITRAT
Adalah salah satu tahap utama dalam metabolisme seluler, yang terjadi di matriks
mitokondria. Siklus ini mengonversi asam piruvat (hasil glikolisis) menjadi energi,
menghasilkan CO2, NADH, FADH2, dan GTP. Berikut adalah penjabaran dengan poin-poin
yang lebih kompleks:
1. Inisiasi:
- Siklus Krebs dimulai saat asam piruvat (hasil glikolisis) memasuki matriks mitokondria.
- Sebelum memasuki siklus, asam piruvat diubah menjadi asetil-KoA, menghasilkan satu
molekul CO2 dan mereduksi NAD+ menjadi NADH.
2. Asetil-KoA Masuk:
- Dua molekul asetil-KoA (hasil dari dua molekul asam piruvat) memasuki siklus Krebs.
- Setiap molekul asetil-KoA menggabungkan dengan oksaloasetat (4 karbon) untuk
membentuk asam sitrat (6 karbon).
3. Langkah Reaksi:
- Siklus terdiri dari serangkaian reaksi yang mengubah asam sitrat menjadi sejumlah
senyawa organik, melibatkan berbagai enzim.
- Setiap langkah reaksi menghasilkan produk antara yang kemudian digunakan atau
dilepaskan.
4. Karbondioksida dan Elektron Dibebaskan:
- Setiap putaran siklus melepaskan dua molekul CO2 (satu dari setiap asetil-KoA).
- Pada setiap langkah reaksi, terjadi dekarboksilasi, melepaskan CO2, dan mereduksi
penerima elektron (NAD+ dan FAD) untuk membentuk NADH dan FADH2.
5. Generasi ATP:
- Substrat fosforilasi terjadi pada tingkat suku ketiga, menghasilkan GTP dari ADP dan Pi.
- GTP dapat digunakan langsung atau dikonversi menjadi ATP.
6. Regenerasi Oksaloasetat:
- Oksaloasetat (4 karbon) yang awalnya digunakan dalam inisiasi siklus harus diregenerasi
untuk memulai siklus berikutnya.
- Setelah satu putaran siklus, satu molekul oksaloasetat dihasilkan kembali.
7. Total Hasil Energi:
- Dua putaran siklus Krebs diperlukan untuk setiap molekul glukosa.
- Hasil total setiap putaran termasuk 3 NADH, 1 FADH2, 1 GTP (atau ATP), dan 2 CO2.
Siklus Krebs memainkan peran krusial dalam menghasilkan energi yang diperlukan untuk
berbagai proses seluler dan juga menyediakan penerima elektron yang dibutuhkan untuk
rantai transport elektron di mitokondria.

PROSES PEMBENTUKAN SUMBER ATP SECARA GLIKOLISIS AEROB


Proses Pembentukan Sumber ATP Secara Glikolisis Aerob

1.Proses Glikolisis:
Glikolisis adalah pemecahan glukosa menjadi asam piruvat melalui tahapan terbentuk
senyawa antara berupa PGAL (Phosphogliseraldehid).
2. Energi yang dihasilkan: Proses ini menghasilkan 2 molekul ATP, 2 molekul NADH, dan 2
molekul asam piruvat.
3. Penggunaan ATP: ATP merupakan sumber energi yang nantinya, dan 2 molekul ATP yang
dihasilkan akan digunakan untuk membantu menjaga investasi energi pada tahap awal proses.
4. Pengubahan 1,3-bifosfogliserat (PGAP): Proses ini melibatkan fosforilasi pada tahap 1,3-
bifosfogliserat (PGAP) menjadi 3-fosfogliserat (3-PGA).
5. Reaksi 6-10: Reaksi ini menghasilkan energi (4 ATP) dalam bentuk transfer electron.
6. Reaksi 1,3-bifosfogliserat (PGAP): Reaksi ini menghasilkan ATP dalam bentuk transfer
electron.
7. Jumlah ATP yang dihasilkan: Jumlah ATP yang dihasilkan pada tahap glikolisis adalah 2
molekul, yang berasal dari 2 molekul NADH2
Peran NADH, FADH2, dan KoA

1. NADH, FADH2, dan KoA: NADH dan FADH2 merupakan sumber elektron atau ion
hidrogen dalam proses glikolisis, sedangkan KoA berkolaborasi dengan mereka untuk
mengubah piruvat menjadi ATP.
2. Jumlah ATP yang dihasilkan: Setiap 1 molekul NADH menghasilkan 3 ATP, sedangkan
setiap 1 molekul FADH2 menghasilkan 2 ATP.
3. Jumlah ATP yang dihasilkan pada tahap glikolisis: Jumlah ATP yang dihasilkan dari 2
molekul NADH2 dan 2 molekul FADH2 adalah 6 ATP.
4. Jumlah ATP yang dihasilkan secara net: Jumlah ATP yang dihasilkan pada tahap glikolisis
adalah 2 molekul, yang berasal dari 2 molekul NADH2.

Dengan demikian, proses pembentukan sumber ATP secara glikolisis aerob melibatkan
beberapa tahap yang melibatkan reaksi anaerob dan aerob untuk mengubah glukosa menjadi
piruvat, dan kemudian piruvat masuk ke mitokondria untuk disebutkan secara aerob. Jumlah
ATP yang dihasilkan pada tahap glikolisis adalah 2 molekul, yang berasal dari 2 molekul
NADH2.

Anda mungkin juga menyukai