Anda di halaman 1dari 34

METABOLISME

KARBOHIDRAT
METABOLISME KARBOHIDRAT
METABOLISME

 Berasal dari kata metabole yang artinya berubah.


 Berubah menjadi lebih kompleks (anabolisme) dan berubah menjadi lebih sederhana (katabolisme).
 Semua proses metabolisme merupakan reaksi enzimatis yang terjadi melalui keterlibatan enzim.
Anabolisme VS Katabolisme
Fotosintesis

Respirasi Aerob

38 ATP
Metabolisme Karbohidrat

 Karbohidrat (KH)  sumber energi utama


 Dalam makanan  polisakarida: Amilum, Selulosa dan Glikogen
 Pada proses pencernaan makanan, KH dihidrolisis Glukosa, fruktosa, galaktosa, manosa
dan monosakarida lainnya.
Katabolisme Karbohidrat

Perbedaan
GLIKOLISIS
 Disebut juga EMBDEN-MEYERHOFF PATHWAY
 Terjadi di dalam sitosol
 Glikolisis : Pemecahan Glukosa (6C)

 Berdasarkan reaksi energinya melibatkan 2 jenis reaksi: Endergonik (Membutuhkan ATP) dan Eksergonik (menghasilkan ATP)

Aerob Anerob
- Asam Piruvat (3C) - Asam Laktat (2C)
- Etanol (2C)
RESPIRASI ANAEROB (FERMENTASI)

Merupakan respirasi yang tidak


menggunakan oksigen sebagai
penerima elektron akhir pada
saat pembentukan ATP.

2 ATP
RESPIRASI AEROB

 Memerlukan oksigen, dan reaksi ini menghasilkan energi (ATP) yang dibutuhkan oleh
organisme untuk beraktivitas

+ Energi
(38 ATP)
Tahapan Katabolisme Karbohidrat (Respirasi
Aerob)

1.Glikolisis
2.Dekarboksilasi oksidasi (Juntion)
3.Siklus krebs (TCA)
4.Transfer electron

LOKASI??
1. Glikolisis
 Glikolisis adalah rangkaian
reaksi yang mengubah glukosa
menjadi dua molekul piruvat
 Pada proses ini juga dihasilkan
ATP
 Dikenal sebagai Embden-
Meyerhof pathway
 10 langkah utk menjadi piruvat
Tahap 1. Heksokinase/Glukokinase
Fosforilasi glukosa
Reaksi yang irreversibel
Heksokinase : tranfer gugus fosfat pada molekul heksosa
Memerlukan Mg sebagai kofaktor
Terdapat di semua jenis sel
Tahap ke 2: fosfoglukoisomerase/fosfoheksoisomerase
Dikatalisis fosfoglukoisomerase
Perubahan isomer dari aldosa ke ketosa (reaksi isomerasi)
Reaksi berlangsung dengan cepat krn standar energi bebas yang
kecil
Tidak memerlukan kofaktor
Tahap ke 3. fosfofruktokinase
Dikatalisis oleh fosfofruktokinase .
Dibantu oleh ion Mg sebagai kofaktor
Tahap ke 4. Aldolase
Menghasilkan 2 molekul tiga karbon : DHAP dan G3P
Dikatalisis oleh fructose-1,6-biphospate
Meskipun energi bebas nya sangat positif, akan tetapi di dalam sel
 dapat diatur agar tetap cenderung ke arah pembentukan produk
dengan cara : konsentrasi produk dibuat sangat rendah
Tahap ke 5. Triose Phosphate Isomerase
Dikatalisis oleh Triosse Phosphate Isomerase
Reaksi lebih cenderung ke arah kanan, dan dilakukan dengan
tetap menjaga konsentrasi G3P rendah
Tahap ke 6. Gliseraldehida 3 fosfat dehydrogenase
Memerlukan 2 fosfat anorganik dan 2 NAD+
Dehidrogenasi menyebabkan 2 atom H lepas dan ditangkap oleh
NaD+ sebagai pembawa elektron membentuk NADH dan H+
G3P mengalami fosforilasi membentuk 2 molekul 1,3-bisfosfogliserat
Ratio NAD+/NADH+H di dalam sel sangat penting untuk pengaturan
laju dan arah reaksi.
Tahap ke 7. Fosfogliseril Kinase
Merupakan reaksi fosforilasi tingkat substrat untuk ADP
menjadi 3PG dan ATP
Dibantu oleh ion Mg sebagai kofaktor
Karena dihasilkan 2 molekul ATP untuk setiap 1 glukosa, maka
pada tahap ini, reaksi menjadi impas
Tahap ke 8. Fosfogliseril mutase
Reaksi pada kondisi standar cenderung lebih ke arah kiri untuk
membentuk 3PG
Dibantu oleh ion Mg sebagai kofaktor
Di dalam sel, konsentrasi 3PG dijaga pada konsentrasi yg
selalu tinggi, sehingga reaksi cenderung ke arah kanan
Tahap ke 9. Enolase
Dibantu oleh ion Mg sebagai kofaktor

Terjadi pembentukan molekul H2O


Merupakan reaksi dehidrasi sederhana dari 2PG menjadi PEP
Mempunyai efek naiknya energi hidrolisis ikatan fosfat
(dr -15.6 kJ/mol dalam 2PG menjadi -61.9 kJ/mol dalam PEP )
Energi bebas tersebut digunakan utk reaksi berikutnya 
fosforilasi tingkat substrat utk ADP menjadi ATP
Tahap ke 10. Piruvat Kinase
Reaksi ini penting, karena:
-Menghasilkan ATP dari reaksi fosforilasi tingkat subtrat ADP
-Reaksi ini secara energetik sangat bagus, sehingga berfungsi untuk
menarik dua reaksi sebelumnya
-Enzim yg mengkatalisis reaksi ini secara allosterik dinon
aktifkan oleh : ATP, alanine, and acetyl-CoA,
-Diperlukan atom H, ion Mg & K sebagai kofaktor
Dekarboksilasi Oksidatif
(persambungan Glikolisis – Krebs)

Proses Pengubahan Piruvat menjadi


Asetil CoA:
Asam piruvat dari sitosol melewati
protein dlm ke matriks mitokondria.
Enzim Piruvat dehidrogenase
menyebabkan oksidasi pelepasan 1
atom C dari as. piruvat menjadi CO2
NAD+ direduksi menjadi NADH.
Fragmen berkarbon 2 terbentuk
(Asetil grup). Penambahan Koenzim-A
membentuk Asetil Ko-A.
Koenzim A memiliki 1 atom S yg
diikat pada fragmen asetil (tidak
stabil).
Siklus Kreb (TCA)
Sitrat sintase

Tahap 1. Sitrat sintase

Asetil CoA menambahkan fragmen berkarbon 2 ke


oksaloasetat (senyawa berkarbon 4). Ikatan tak stabil
asetil CoA dipecah saat oksaloasetat memindahkan
koenzim tsb dan terikat ke gugus asetil. Hasil : sitrat
berkarbon 6. CoA bebas memancing fragmen berkarbon 2
lainnya yang diturunkan dari piruvat.
Aconitase

Tahap 2. Akonitase,
Satu molekul air dikeluarkan dan yang lain ditambahkan
kembali. Selisih hasil: sitrat menjadi isositrat (isomer).
Isocitrate DH

Tahap 3. Isositrat dehidrogenase


Mereduksi NAD+ menjadi NADH.
Substrat kehilangan molekul CO2. Senyawa
berkarbon 5 yang tersisa dioksidasi.
Ketoglutarat DH

Tahap 4. alpha ketoglutarat dehidrogenase, menghasilkan suksinil Co-A


dari alpha ketoglutarat dan koenzim.

Suksinil coA sintetase

Tahap 5. Suksinil-CoA sintetase, mengubah suksinil Co-A menjadi suksinat.


Suksinate DH

Tahap 6. suksinat dehidrogenase, mengoksidasi suksinat menjadi fumarat,


enzim ini adalah satu-satunya enzim yang terlibat dalam siklus asam sitrat
yang terikat kuat dengan membran. Dua hidrogen ditrasnsfer ke FAD untuk
membentuk FADH2.

fumarase

Tahap 7. Fumarat hidratase, Ikatan dalam substrat disusun ulang (melalui


penambahan molekul air) menjadi malat.
Malate DH

Tahap 8. Malat dehidrogenase


Langkah oksidatif terakhir; menghasilkan molekul
NADH lain & meregenerasi oksaloasetat
(menerima satu fragmen berkarbon 2 dari asetil
CoA untuk putaran siklus selanjutnya).
Sistem Transport Elektron
 Sebanyak 10 molekul NADH dan
2 molekul FADH2 dihasilkan
selama tahap glikosis dan siklus
kreb.
 Seluruhnya akan masuki reaksi
redoks pada sistem transport
elektron.
 Mula-mula molekul NADH
memasuki reaksi dan dihidrolisis
oleh enzim dehidrogenase
kembali menjadi ion NAD+
diikuti pelepasan 3 ATP.
Sistem Transport Elektron
 Kemudian diikuti molekul
FADH2 yang dihidrolisis
oleh enzim flavoprotein
kembali menjadi ion
FAD+ dan menghasilkan 2
molekul ATP.
 Keduanya juga
melepaskan ion Hidrogen
diikuti elektron.
Sistem Transport Elektron
 Elektron ini akan ditangkap
oleh Fe sebagai akseptor
elektron.
 Hasil akhir dari respirasi
aerob sistem transpor
elektron ini adalah 34
molekul ATP.
Glikolisis Siklus Krebs/TCA
1. Reaksi berjalan linier 1. Reaksi siklis
2. Substrat: Glukosa 2. Substrat : 2 Asetil KoA
3. Tempat: Sitoplasma 3. Tempat: Matriks mitokondria
4. Produk : 2 As. Piruvat, 2 ATP, 2 4. Produk : 6 NADH , 2 FADH, 4
NADH CO2, 2 ATP
Dekarboksilasi Oksidatif (As. Transport Elektron
Piruvat) 1. Reaksi berjalan linier
1. Reaksi berjalan linier 2. Substrat : NADH dan FADH
2. Substrat : 2 Asam Piruvat 3. Tempat: Krista mitokondria
3. Tempat :Matriks mitokondria 4. Produk: 34 ATP, H2O
4. Produk: 2 Asetil KoA, 2 NADH, 2
CO2 1 Glukosa menghasilkan 38 ATP
Respirasi Aerob menghasilkan
ATP 38/36??
 1 molekul glukosa dapat menghasilkan 36 ataupun 38 ATP tergantung pada saluran yang dilewai NADH hasil glikolisis pada membran luar mitokondria.

 Membran luar mitokondria bersifat impermeable. Agar bisa ditembus NADH, ia harus melalui saluran malat aspartat atau melalui saluran gliserol fosfat. 

 Saluran malat aspartat, 2 NADH hasil glikolisis dapat melewati membran luar mitokondria dan hasil akhir produk : 38 ATP

 Saluran gliserol fosfat, 2 NADH hasil glikolisis diubah menjadi 2 FADH2 pada saat melewati membran luar mitokondria dan hasil akhir produk: 36 ATP

Anda mungkin juga menyukai