METABOLISME
OLEH
YUDA MARLINA (F1C1 10 085)
IWAN KURNIAWAN MARTONO (F1C1 12 007)
RULIANI ANSAR (F1C1 12 031)
ENERGI
1. Glikolisis
Glukosa + 2 ADP + 2 P + 2 NAD+ 2 Piruvat + 2 NADH2 + 2 ATP
2. Dekarboksilasi Oksidatif
2 Piruvat + 2 CoA + 2 NAD+ 2 Asetil CoA + 2 NADH2 + 2 CO2
3. Daur Krebs
6 H2O + 2 Asetil CoA + 6NAD+ + 2FAD + 2P 4 CO2 + CoA + 6 NADH2
+ 2 FADH2 + 2 ATP
4. Transfer Elektron
10 NADH2 + 2 FADH2 + 34 ADP + 34 P + 6O2 10 NAD + 2 FAD +
12H2O + 34 ATP
tahap ke 2: fosfoglukoisomerase/fosfoheksoisomerase
• Dikatalisis fosfoglukoisomerase
• Perubahan isomer dari aldosa ke ketosa (reaksi isomerasi)
• Tidak memerlukan kofaktor
Tahap ke 3. fosfofruktokinase
• Dikatalisis oleh fosfofruktokinase (PFK).
• Dibantu oleh ion Mg2+ sebagai kofaktor
• Penggunaan ATP kembali menambah fosfat anorganik menjadi fruktosa-1,6-difosfat
Tahap ke 4. Aldolase
Menghasilkan 2 molekul tiga karbon : DHAP dan G3P
Dikatalisis oleh Fructose-1,6-Bisphosphate Aldolase.
Meskipun energi bebas nya sangat positif, akan tetapi di dalam sel dapat diatur agar tetap
cenderung ke arah pembentukan produk dengan cara : konsentrasi produk dibuat sangat
rendah
Tahap ke 5. Triose Phosphate Isomerase
Dikatalisis oleh Triose Phosphate Isomerase
Reaksi lebih cenderung ke arah kanan, dan dilakukan dengan tetap menjaga konsentrasi G3P
rendah
Memindahkan
gugus fosfat
ke karbon
kedua
Asam piruvat
melepaskan gugus
karboksil dalam
bentuk CO2 dan
juga memberikan
hidrogen dan
elektron pada NAD+
membentuk NADH.
Koenzim bergabung
dengan sisa 2 atom
karbon dari asam
piruvat membentuk •Dihasilkan 2 molekul CO2 dan 2 molekul
asetil-KoA NADH
•Dihasilkan 2 Asetil CoA (C2)
SIKLUS KREBS
Tahap 1. Sitrat sintase
Asetil KoA mentransfer 2 atom karbonnya ke oksaloasetat membentuk sitrat.
Koenzim A dilepaskan dari asetil KoA
Aconitase
Tahap 2. Akonitase,
Satu molekul air dikeluarkan dan yang lain ditambahkan kembali. Selisih
hasil: sitrat menjadi isositrat (isomer).
Isocitrate DH
Ketoglutarat DH
compleks
Suksinate DH
Terjadi di membran
dalam mitokondria
1. NADH dan FADH2 mengalami oksidasi, dan elektron berenergi tinggi yang berasal dari
reaksi oksidasi ini ditransfer ke koenzim Q.
Energi yang dihasilkan ketika NADH dan FADH2 melepaskan elektronnya cukup besar
untuk menyatukan ADP dan fosfat anorganik menjadi ATP.
2. Kemudian koenzim Q dioksidasi oleh sitokrom b. Selain melepaskan elektron,
koenzim Q juga melepaskan 2 ion H+.
3. Setelah itu sitokrom b dioksidasi oleh sitokrom c.
Energi yang dihasilkan dari proses oksidasi sitokrom b oleh sitokrom c juga
menghasilkan cukup energi untuk menyatukan ADP dan fosfat anorganik menjadi ATP.
4. Kemudian sitokrom c mereduksi sitokrom a, dan ini merupakan akhir dari rantai
transpor elektron.
5. Sitokrom a ini kemudian akan dioksidasi oleh sebuah atom oksigen, yang
merupakan zat yang paling elektronegatif dalam rantai tersebut, dan
merupakan akseptor terakhir elektron.
6. Setelah menerima elektron dari sitokrom a, oksigen ini kemudian bergabung
dengan ion H+ yang dihasilkan dari oksidasi koenzim Q oleh sitokrom b
membentuk H2O
7. Oksidasi yang terakhir ini lagi-lagi menghasilkan energi yang cukup besar
untuk dapat menyatukan ADP dan gugus fosfat organik menjadi ATP.
8. Jadi, secara keseluruhan ada tiga tempat pada transpor elektron yang
menghasilkan ATP.
10 NADH dan 2 FADH2
• Hidrogen yang terlepas dari FAD dan NAD selanjutnya diterima oleh oksigen
menjadi H2O.
• Jumlah hidrogen yang dapat dilepaskan pada transport elektron dari 2 FADH2 (4
H+) dan 10 NADH (10 NADH = 20 H+) sebanyak 24 H+.
• Berdasarkan diagram alir transport elektron maka hasil akhir tahap ini berupa 34
ATP dan 6 H2O.
Ketiga proses respirasi yang penting tersebut dapat diringkas sebagai
berikut:
PROSES PRODUK
1. Glikolisis:
Glukosa ——> 2 asam piruvat 2 NADH = 6 ATP (2ATP)
3. Siklus Krebs:
2asetil piruvat ——> 2 asetil KoA + 2 C02 2 ATP
Total 38 ATP
Kesimpulan :
Pembongkaran 1 mol glukosa (C6H1206) + 6 O2 ——> 6 H20 + 6 CO2
menghasilkan energi sebanyak 38 ATP.
TERIMA KASIH