Anda di halaman 1dari 43

Respirasi

 Tumbuhan tinggi merupakan organisme aerobik.


Artinya dalam melakukan proses metabolismenya
memerlukan oksigen (O2).
 Respirasi adalah proses oksidasi dekomposisi
senyawa kompleks menjadi senyawa yang lebih
sederhana, dengan dibebaskannya sejumlah energi.
 Suatu senyawa dikatakan teroksidasi, apabila senyawa
tersebut menerima oksigen, kehilangan elektron, atau
kehilangan hidrogen.
 Suatu senyawa dikatakan tereduksi jika senyawa itu
kehilangan oksigen, mendapatkan elektron, atau
menerima hidrogen.
 Pada proses respirasi, fotoasimilat akan mengalami
oksidasi, dan akan diperoleh energi dan rangka
karbon yang diperlukan untuk pertumbuhan.
 Reaksi respirasi adalah :
C6H12O6 + 6O2  6CO2 + 6H2O + energi
 Energi yang terjadi sebagian disimpan dalam bentuk
ATP yang akan digunakan untuk pertumbuhan,
sebagian lagi dilepas sebagai panas.
Substrat Respirasi

 Pada persamaan reaksi respirasi, sebagai substrat awal


biasanya dicantumkan heksosa (khususnya glukosa).
 Karbohidrat merupakan substrat utama respirasi, khususnya
- sukrosa (disakarida yang terdiri dari glukosa dan fruktosa) dan
- pati (polimer dari glukosa yang merupakan campuran 2
polisakarida, yaitu amilose dan amilopektin).
Substrat Respirasi …

 Selain karbohidrat, senyawa lain yang dapat bertindak


sebagai substrat respirasi adalah lipida dan asam
organik.
 Jenis substrat yang dipakai dalam respirasi dapat
diketahui dengan mengukur hasil bagi (quotient)
respirasi (RQ = respiratory quotient).
 Kosien respirasi (RQ) adalah rasio/perbandingan
antara CO2 yang dibebaskan dengan O2 yang
digunakan dalam proses respirasi.
Substrat Respirasi …

 Besarnya RQ dalam suatu jaringan, tergantung pada


bahan yang digunakan sebagai substrat.
 Patokan nilai RQ berdasarkan substrat respirasinya :
- karbohidrat, RQ = 1
- lemak, RQ < 1
- protein, RQ < 1
- asam organik, RQ > 1
Contoh :

 Substrat respirasi glukosa, RQ = 1


C6H12O6 + 6O2  6CO2 + 6H2O + 673 kkal
 Substrat respirasi lemak, RQ < 1
asam palmitat (asam lemak yang diubah menjadi glukosa
selama awal perkecambahan biji), RQ 0,36
C16H32O2 + 11O2  C12H22O11 + 4CO2 + 5H2O
RQ = 4 mol CO2 = 0,36
11 mol O2
 Substrat protein, jarang digunakan, jika terpaksa maka protein
harus dihidrolisis terlebih dahulu, banyak diperlukan oksigen,
sehingga nilai RQ rendah (<1).
 Substrat senyawa organik, misalnya asam malat (umum
ditimbun dalam daun tumbuhan sukulen dari suku Crassulacea)
memiliki RQ > 1.
C4H6O5 + 3O2  4CO2 + 3H2O + energi
RQ = 4 mol CO2 = 1,33
3 mol O2
Tahapan respirasi :

1. Glikolisis
2. Dekarboksilasi oksidatif asam piruvat
3. Siklus Krebs
4. Rantai transpor elektron
GLIKOLISIS

 Merupakan serangkaian reaksi yang


menguraikan satu molekul glukosa menjadi
dua molekul asam piruvat.
 Istilah “glikolisis” berarti “pemecahan gula”.
Istilah ini pertama kali diperkenalkan thn.
1909 untuk menerangkan perombakan gula
menjadi etil alkohol (etanol).
GLIKOLISIS

 Reaksi glikolisis ditemukan antara th. 1912-1935 oleh para


ilmuwan Jerman yang mempelajari produksi alkohol oleh ragi;
dan oleh ilmuwan lain yang mempelajari perombakan glikogen
menjadi asam piruvat di sel otot hewan.
 Reaksi glikolisis disebut juga reaksi Embden-Meyerhoff-Parnas
(EMP).
 Intinya merupakan rangkaian reaksi perubahan 1 mol glukosa
menjadi 2 mol asam piruvat.
 Berlangsung di sitoplasma.
 Untuk 1 molekul glukosa akan dihasilkan 2 molekul ATP.
 Reaksinya merupakan reaksi oksidasi anaerobik (tidak perlu
O2).
Glikolisis meiliki fungsi :

 Membentuk ATP.
 Membentuk molekul-molekul penting
penyusun tumbuhan (molekul struktural).
Pengaturan glikolisis
1. Tumbuhan banyak mengandung fruktosa 2,6-bifosfat.
 Fruktosa 2,6-bifosfat ini memacu kerja enzim PPi-PFK
(phosphofruktokinase) sehingga terbentuk fruktosa 1,6-
bifosfat.
 Enzim PPi-PFK menghambat enzim fruktosa 1,6-bifosfatase
sehingga fruktosa 1,6-bifosfat tidak bisa menjadi fruktosa 6
fosfat, sehingga pembentukan sukrosa juga terhambat, tetapi
mendorong terjadinya glikolisis.
 Pembentukan sukrosa dan glikolisis bersaing memperebutkan
fruktosa 1,6-bifosfat.
 Pengendalian ini menentukan apakah sukrosa direspirasikan
(masuk glikolisis) atau ditranslokasikan (sebagai sukrosa) ke
bagian lain tumbuhan.
Pengaturan Glikolisis ……

2. Penghambatan ATP-PFK oleh ATP, PEP,


dan asam sitrat.
3. Mengatur nisbah NAD+ (bahan esensial) /
NADH (produk)
Glikolisis

 Glukosa  glukosa-6-P  fruktosa-6-P 


fruktosa 1,6-bisfosfat  dihidroksiaseton
fosfat dan gliseraldehida-3-fosfat  1,3-
bisfosfogliserat  3 fosfogliserat  2
fosfogliserat  fosfoenolpiruvat  piruvat.
Dekarboksilasi asam piruvat

 Yaitu asam piruvat diubah menjadi senyawa asetil


ko-A dengan melepaskan CO2.
 Oksidasi dan hilangnya CO2 dati asam piruvat dan
penggabungan sisa unit asetat 2-C dengan senyawa
yang mengandung belerang (yaitu Ko-enzim A)
membentuk asetil Ko-A, CH3 -C-S-CoA
‫װ‬
O
Lanjutan ……

 Dekarboksilasi piruvat melibatkan tiamin


terfosforilasi (vitamin B1) ---- gugus prostetik
 Selain hilangnya CO2, 2 atom H diambil dari
asam piruvat selama pembentukan asetil ko-
A. Enzimnya asam piruvat dehidrogenase.
Atom H dari piruvat diterima NAD+
menghasilkan NADH.
Dekarboksilasi oksidatif asam piruvat

 Piruvat + TPP (tiamin pirofosfat)  TPP kompleks +


CO2
 Kompleks TPP + asam lipoat (teroksidasi) 
kompleks asetil-asam lipoat
 Kompleks asetil-asam lipoat + CoA  asetil CoA +
asam lipoat (tereduksi)
 Asam lipoat + NAD  asam lipoat + NADH2
 Rangkuman : piruvat + NAD  asetil CoA + CO2
+ NADH + H+
Daur Krebs ( Daur asam
trikarboksilat)

 Hans A Krebs (1937) ahli biokimia dari


Inggris, mengajukan suatu daur reaksi untuk
menerangkan cara perombakan piruvat pada
otot dada burung merpati.
 Daur Krebs disebut juga daur asam sitrat
karena asam sitrat merupakan senyawa
antara yang penting; dan daur asam
trikarboksilat (TCA cycle).
DEKARBOKSILASI OKSIDATIF

 Yaitu pengubahan asam piruvat menjadi asetil KoA


dengan melepaskan CO2
 Diawali dari kondensasi asetil KoA (senyawa 2C)
dengan asam oksaloasetat (senyawa 4C)
membentuk asam sitrat (senyawa 6C).
 Gugus asetil akan didegradasi menjadi 2 molekul
CO2.
 Asam sitrat  asam isositrat  asam α-ketoglutarat
 suksinil Ko-A  asam suksinat  asam fumarat
 asam malat  asam oksaloasetat  asam sitrat.
 Reaksi keseluruhan :
 2 piruvat + 8 NAD+ + 2 ubiquinon + 2 ADP 2-
+ 2 H2PO4- + 4H2O  6CO2 + 2 ATP3- + 8
NADH + 8H+ + 2 ubiquinol.

 Ubiquinon = coenzyme Q10 (CoQ10)


merupakan senyawa organic kel kuinon /
substansi seperti vitamin yang ditemukan
pada tiap sel tubuh
 2 titik penting percabangan reaksi dalam
TCA : asam α-ketoglutarat dan asam
oksaloasetat.
 Penting karena awal pembentukan senyawa-
senyawa esensial :
- asam α-ketoglutarat  asam glutamat 
asam δ-aminolevulinat  klorofil, sitokrom,
fitokrom, dan asam-asam amino lain.
 - asam okasaloasetat  asam aspartat
pirimidin  asam nukleat;
 asam aspartat  alkaloid;
SIKLUS KREBS
Sistem Transfer Elektron

 Hidrogen yang dihasilkan oleh substrat pada


tahap 1 sampai 3 akhirnya berkombinasi
dengan oksigen membentuk air. Agar hal ini
dapat berlangsung, terjadi angkutan
hidrogen sepanjang suatu rantai sistem
redoks, yaitu melalui suatu sistem
angkutan/transpor elektron. Energi yang
dibebaskan oleh angkutan elektron
digunakan untuk pembentukan ATP.
SIKLUS KREBS PADA
MIKROORGANISME
Jumlah ATP dari respirasi aerob :

Jalur NADH = FADH = ATP Total ATP


3 ATP 2 ATP

Glikolisis 2=6 0=0 2 8

Pembentukan 2=6 0=0 0 6


Asetil KoA
Siklus Krebs 6 = 18 2=4 2 24

Jumlah 30 4 4 38
Jumlah ATP Hasil Respirasi Aerob (36 ATP)

 Penyebabnya adalah malat aspartat atau gliserol fosfat

 Semuanya berawal dari glikolisis yang terjadi di sitosol. NADH


yang dihasilkan dalam glikolisis harus menjalani transpor elektron
agar dapat menghasilkan ATP. Namun transpor elektron terjadi di
membran dalam mitokondria, artinya si-NADH hasil glikolisis harus
menembus membran luar mitokondria agar dapat menjalani
transpor elektron.

 Sayangnya membran mitokondria bersifat impermeable terhadap


NADH, jadi molekul tersebut tidak dapat secara langsung
menembus membran mitokondria. Agar bisa menembus membran
mitokondria, NADH harus melalui saluran malat aspartat atau
Malat aspartat

 Bila NADH menembus membran mitokondria melalui


saluran malat aspartat, molekul tersebut akan keluar
tetap dalam bentuk NADH sehingga hasil akhirnya tetap
38 ATP.
 Hasil lebih rincinya adalah sebagai berikut.
a) 2 molekul ATP dari glikolisis
b) 2 molekul ATP dari siklus krebs
c) 34 molekul ATP dari transpor elektron (berasal dari 2
NADH glikolisis, 2 NADH dekarboksilasi oksidatif, 6
NADH siklus krebs, dan 2 FADH2 siklus krebs)
Gliserol fosfat

 Namun bila NADH menembus membran mitokondria


melalui saluran gliserol fosfat, molekul tersebut akan
berubah menjadi FADH2 sehingga ATP yang dihasilkan
adalah 36.
 Hasil lebih rincinya adalah sebagai berikut.
a) 2 molekul ATP dari glikolisis
b) 2 molekul ATP dari siklus krebs
c) 32 molekul ATP dari transpor elektron (berasal dari 2
NADH dekarboksilasi oksidatif, 6 NADH siklus krebs, 2
FADH2 glikolisis, dan 2 FADH2 siklus krebs)
 ATP = adenosin tri fosfat
 NAD = nicotinamida adenosine dinukleotida
 NADH = nicotinamida adenosin dinukleotida
hydrogen (sebutan bagi molekul NAD+ yang
tereduksi dengan penambahan 1 atom H)
 FAD = flavin adenin dinukleotida
 FADH = flavin adenine dinukleotida hidrogen
Peran respirasi sebagai penyedia rangka karbon untuk
biosintesis molekul

 Pati  heksosa fosfat (sintesis dinding sel)


 triosa fosfat ( gliserol, lemak, minyak,
fosfolipid, serin, sistein, protein)  asam
fosfoenolpiruvat (senyawa fenol, hormon
auksin)  asam piruvat (etanol, asam laktat,
alanin)  asetil koA (asam lemak, kutikula,
isoprenoid, giberelin, karotenoid, fitol klorofil,
terpen, flavonoid) asam sitrat.
Faktor-faktor yang mempengaruhi
respirasi :

1. Ketersediaan substrat
2. Oksigen
3. Suhu
4. Jenis dan umur jaringan
5. Perlakuan mekanis dan pelukaan
6. Senyawa kimia, garam dan ion.
Tumbuhan juga menyerap O2 untuk pernafasannya,
umumnya diserap melalui Daun (stomata).

Pada keadaan aerob, tumbuhan melakukan respirasi


aerob. Bila dalam keadaan anaerob atau kurang
oksigen, jaringan melakukan respirasi secara anaerob.
Misal : pada akar yang tergenang air.

Pada respirasi aerob, terjadi pembakaran (oksidasi) zat


gula (glukosa) secara sempurna, sehingga menghasilkan
energi jauh lebih besar (36 ATP) daripada respirasi
anerob (2 ATP saja)
Gambar : Kompartemantasi sistem enzim daur Krebs dalam
mitokondria
 Proses respirasi pada dasarnya adalah proses
pembongkaran zat makanan sumber energi (umumnya
glukosa) untuk memperoleh energi kimia berupa ATP.

Namun demikian, zat sumber energi tidak selalu siap dalam


bentuk glukosa, melainkan masih dalam bentuk cadangan
makanan, yaitu berupa sukrosa atau amilum. Karena itu zat
tersebut harus terlebih dahulu di bongkar secara hidrolitik.

Demikian pula bila zat cadangan


makanan yang hendak dibongkar adalah lipida (lemak) atau
protein.
Proses pembongkaran ( degradasi )

KARBOHIDRASE

SUKROSA AMILUM GLUKOSA

LIPASE
LIPIDA GLISEROL + ASAM LEMAK

PROTEINASE

PROTEIN ASAM – ASAM AMINO


 Karbohidrase pemecah amilum terdiri dari beberapa
macam enzim, di antaranya :

1. Fosforilase, memecah ujung-ujung rantai gula pada amilum,


menghasilkan glukosa-1-fosfat (G-1P). Proses pemecahan ini
disebut fosforolisis

2. Amilase, enzim pemecah rantai gula dalam amilum,


menghasilkan potongan –
potongan rantai gula yang terdiri dari 2 unit glukosa, disebut
maltosa.

3. Enzim pemotong percabangan rantai gula

4. Transglukosilase, enzim pemindah sisa rantai cabang ke bagian


rantai gula yang
lain, dan membentuknya menjadi rantai yang lurus (linier)

5. Maltase, pemotong gula maltosa (disakarida) menjadi unit-unit


glukosa
penyusunnya.
Tahapan :

I : PEMBONGKARAN GLUKOSA ASAM


PIRUVAT. TAHAPAN INI DISEBUT
GLIKOLISIS. JALUR PEMBONGKARAN INI
DISEBUT JALUR EMP ATAU JALUS PUSAT.
HAL INI TERJADI DI SITOSOL ATAU DI
MATRIK PLASTIDA (KHUSUS PD
TUMBUHAN).

II : DEKARBOKSILASI – OKSIDASI ASAM


PIRUVAT (SENYAWA 3-C AS. ACETIL-
COA (2-C). PROSES INI BERLANGSUNG DI
MATRIK MITOKONDRIA

III: PEROMBAKAN SEMPURNA ACETIL-COA


DALAM DAUR TCA (DAUR ASAM TRI
KARBOKSILAT) ATAU DAUR
KREBS. PERISTIWA INI TERJADI DI MATRIK
MITOKONDRIA
.
IV : OKSIDASI – REDUKSI DALAM RANTAI
TRANSFER ELECTRON PADA MEMBRAN
 RESPIRASI ANAEROBIK
FERMENTASI ALKOHOL

Anda mungkin juga menyukai