Anda di halaman 1dari 24

BAB 2

METABOLISME SEL

KATABOLISME
Kelas XII (Duabelas) MIPA Semester 1
Indikator Pembelajaran

 Merinci katabolisme karbohidrat,


lemak, dan protein.
 Membandingkan proses respirasi aerob
dan respirasi anaerob pada katabolisme
karbohidrat.
 Menganalisis hubungan antara
katabolisme karbohidrat, lemak dan
protein.
 Perhatikan gambar berikut!

Apa yang akan Anda pikirkan berkaitan


dengan gambar tersebut?
KATABOLISME
Katabolisme adalah proses penguraian senyawa kompleks (karbohidrat, protein,
lemak) menjadi senyawa yang lebih sederhana.
Katabolisme disebut reaksi eksergonik, karena menghasilkan energi yang dapat
digunakan oleh makhluk hidup.
A. KATABOLISME
KARBOHIDRAT
1. RESPIRASI AEROB
Reaksi umum respirasi aerob :

C6H12O6 + 6 O2 6 CO2 + 6 H2O + Energi (ATP)


a) Respirasi Aerob melalui Jalur Siklus Krebs

Respirasi aerob melalui jalur siklus Krebs, memiliki empat tahap, yaitu :
glikolisis, dekarboksilasi oksidatif, siklus Krebs, dan sistem transpor
elektron.
 Tahapan Respirasi Aerob :
1) Glikolisis
Glikolisis adalah reaksi pemecahan
satu molekul glukosa (mempunyai 6
atom C) menjadi dua molekul asam
piruvat (mempunyai 3 atom C) yang
berlangsung di sitosol.

Selain dihasilkan dua molekul


asam piruvat, juga dihasilkan 2
NADH, dan 2 ATP (selama proses
dihasilkan 4 molekul ATP tetapi telah
digunakan 2 molekul ATP, sehingga sisa
2 molekul ATP).
Bagan Glikolisis
2) Dekarboksilasi Oksidatif

Dekarboksilasi oksidatif adalah reaksi antara glikolisis dan siklus Krebs,


merupakan reaksi pengubahan asam piruvat (3 atom karbon) menjadi asetil
KoA (2 atom karbon).
Dekarboksilasi oksidatif berlangsung di membran luar mitokondria serta menghasilkan 2
asetil KoA, 2 NADH, dan 2 CO2.
3) Siklus Krebs
Siklus Krebs ditemukan oleh Hans Adolf Krebs pada dasawarsa 1930-an.
Siklus Krebs disebut juga siklus asam sitrat atau siklus asam trikarboksilat.

Siklus Krebs (siklus asam sitrat)


diawali oleh reaksi antara asetil KoA
dengan asam oksalo asetat
membentuk asam sitrat. Pada akhir
tahap reaksi akan dibentuk kembali
asam sitrat sehingga membentuk
daur atau siklus.

Siklus Krebs berlangsung di matriks


mitokondria dan menghasilkan 6 NADH,
2 FADH2, 2 ATP, dan 4 CO2.
 Bagan Siklus Krebs (Siklus Asam Sitrat)
4) Rantai Transpor Elektron
Rantai transpor elektron adalah pengangkutan
elektron melalui rangkaian molekul penangkap
elektron (sitokrom) yang menghasilkan ATP
sampai akhirnya elektron terakhir ditangkap
oleh O2.
Setiap NADH akan menghasilkan 3 ATP, sedangkan
FADH2 akan menghasilkan 2 ATP. NADH yang
masuk sebanyak 10 molekul (2 dari glikolisis, 2 dari
dekarboksilasi oksidatif dan 6 dari siklus Krebs) dan
FADH2 sebanyak 2 molekul (berasal dari siklus Krebs).
Total ATP yang dihasilkan adalah 34 ATP.
*) Kenyataannya ATP yang dihasilkan 32 ATP, karena
setiap NADH dari glikolisis hanya menghasilkan 2 ATP.

Pada akhir sistem transpor elektron terjadi


penangkapan elektron oleh O2 untuk
membentuk air (H2O). Elektron yang
ditangkap berasal dari NADH dan FADH2.
 Ringkasan keseluruhan rantai transpor elektron.

Hidrogen dari siklus Krebs bergabung


dengan FADH2 dan NADH (keduanya
adalah sumber elektron) untuk diubah
menjadi elektron serta proton.
Pada waktu pemindahan elektron dari
satu pembawa ke pembawa yang lain
terjadi pelepasan energi yang digunakan
untuk membentuk molekul ATP. Karena
telah kehilangan banyak energi,
akhirnya elektron-elektron itu bersatu
dengan ion hidrogen serta oksigen
untuk membentuk air (H2O).

Sistem transpor elektron berlangsung di


membran dalam mitokondria.
Perhitungan Produksi ATP melalui
Respirasi Selular

Jumlah ATP
Proses dalam Respirasi Aerob Akseptor
yang Dihasilkan
Glikolisis
glukosa  2 asam piruvat 2 NADH 2 ATP
Dekarboksilasi oksidatif
2 asam piruvat + 2 koenzim A  2 asetil KoA + CO2 2 NADH

Siklus Krebs
2 asetil KoA  4 CO2 6 NADH 2 ATP
2 FADH2

Rantai Transpor Elektron


10 NADH + 5 O2  10 NAD + 10 H2O 30 ATP
2 FADH2 + O2  2 FAD + 2 H2O 4 ATP

Total ATP yang dihasilkan 38 ATP (2 dari glikolisis, 2 dari siklus Krebs dan 34 dari sistem transpor
elektron). Kadang-kadang dihasilkan hanya 36 ATP, karena dari rantai transpor elektron hanya
dihasilkan 32 ATP (28 ATP + 4 ATP).
b) Respirasi aerob melalui jalur Pentosa Fosfat

Pada jalur pentosa fosfat dihasilkan CO2 dan 2 NADPH2. Selanjutnya, NADPH2
dioksidasi dalam sistem transpor elektron.
2. RESPIRASI ANAEROB
Respirasi anaerob adalah reaksi pemecahan glukosa (karbohidrat)
untuk mendapatkan energi tanpa menggunakan oksigen.

Tahapan reaksi respirasi anaerob hanya sampai tahap glikolisis, sehingga 1


molekul glukosa hanya akan menghasilkan 2 molekul ATP.
Respirasi anaerob disebut juga fermentasi. Berdasarkan hasil akhirnya
fermentasi dibedakan menjadi fermentasi asam laktat dan fermentasi
alkohol.

a). Fermentasi Asam Laktat

Selama proses fermentasi asam laktat, asam piruvat diubah langsung oleh NADH
menjadi asam laktat tanpa melepaskan karbondioksida.
b). Fermentasi Alkohol

Pada fermentasi alkohol, asam piruvat tidak diubah menjadi asetil KoA,
tetapi diubah menjadi asetaldehid. Selanjutnya, asetaldehid diubah menjadi
etanol (etil alkohol) yang dikatalis oleh enzim alkohol dehidrogenase.
Perhatikan gambar di bawah ini!

Bagaimanakah cara membuat jenis makanan seperti pada


gambar di atas?
Buatlah percobaan pembuatan makanan fermentasi, seperti
tape singkong atau tape ketan!
B. KATABOLISME LEMAK
Katabolisme lemak dimulai dengan pemecahan lemak menjadi asam lemak dan
gliserol. Asam lemak diubah menjadi asetil KoA kemudian memasuki siklus Krebs.
Gliserol akan diubah menjadi fosfogliseraldehid (PGAL) dan memasuki jalur siklus
Krebs.
C. KATABOLISME PROTEIN
Katabolisme protein dimulai dengan pemecahan protein menjadi asam amino.
Asam amino mengalami reaksi deaminasi membentuk NH 3, dan reaksi
transaminasi yang menghasilkan asam keto. Asam keto akan memasuki reaksi
glikolisis atau siklus Krebs.
Keterkaitan Metabolisme Karbohidrat, Lemak, dan Protein
 Kandungan Kalori dalam Karbohidrat, Lemak
dan Protein.
Besarnya energi yang dihasilkan oleh bahan bakar organik seperti
karbohidrat, protein, dan lemak biasanya diukur dalam harga satuan yang disebut
kalor, dengan alat ukur yang disebut kalorimetri. Satuan 1 (satu) kalori atau
disingkat kal adalah satuan yang menyatakan jumlah panas yang dibutuhkan
untuk menaikan suhu sebesar 1oC terhadap 1 (satu) milliliter air atau kilokalori
(kkal) untuk 1 (satu) liter air.
Dalam pembakaran karbohidrat, glukosa akan diubah menjadi CO2 dan H2O.
Reaksinya : C6H12O6 + 6 O2 → 6 CO2 + 6 H2O
Dari hasil yang diukur pada kalorimeter, untuk 180 gram glukosa
menghasilkan 673,2 kkal, yang berarti 1 (satu) gram ekuivalen dengan 4,24 kkal.
Jadi, 1 (satu) gram karbohidrat menghasilkan 4,24 kkal.
Dalam pembakaran lemak, misalnya untuk palmitat.
Reaksinya : 2(C51H58O6) + 145 O2 → 102 CO2 + 98 H2O
Dari hasil pengukuran dengan kalorimeter ternyata untuk pembakaran 1.612
gram palmitat menghasilkan 15.233,4 kkal. Jadi, 1 (satu) gram ekuivalen dengan
9,4 kkal, atau 1 (satu) gram lemak menghasilkan 9,40 kkal.
Dengan metode yang sama diperoleh hasil bahwa 1 (satu) gram protein
menghasilkan 4,25 kkal.
Hatur Nuhun

Anda mungkin juga menyukai