Anda di halaman 1dari 11

= + BIOLOGI

KATABOLISME RESPIRASI AEROB

DISUSUN OLEH KELOMPOK IV :


• Agung Sofyan (Ketua)
• Dhea Fadila
• Dewi Rahayu

A
• Nur Sela
• Rizka Dwi Apriliani
SMA N 2 TEGINENENG
TAHUN AJARAN 2022/2023(XII MIPA2)
E F G
Mengenal Pengertian serta Tahapan dari Respirasi Aerob

Proses pernapasan atau disebut dengan respirasi, dalam proses menghasilkan


energi respirasi dibagi menjadi 2 bentuk : respirasi Aerob dan respirasi
Anaerob. Yang menjadi perbedaan utama dari keduanya adalah
ketergantungannya terhadap oksigen. Respirasi Aerob adalah proses respirasi
yang membutuhkan oksigen, sedangkan Respirasi Anaerob tidak
membutuhkan oksigen.
A Respirasi Aerob

Respirasi adalah sebuah proses reduksi, oksidasi, dan dekomposisi, bisa menggunakan
oksigen maupun tidak, yang akan merubah senyawa organik kompleks menjadi
senyawa yang lebih sederhana, dan juga disertai dengan proses pelepasan sejumlah
energi ke dalam bentuk ATP (Adenosin Tri Phosphat). Energi yang dihasilkan dari proses
ini berasal dari energi potensial kimia yang berupa ikatan kimia. Respirasi Aerob
diartikan sebagai sebuah reaksi pemecahan senyawa glukosa yang memerlukan bantuan
oksigen. Oksigen disini memiliki peran dalam menangkap elektron yang kemudian akan
bereaksi dengan ion hidrogen dan menghasilkan air (H2O). Kejadian ini akan
berlangsung dalam tubuh kita, di dua tempat yaitu sitoplasma (berlangsungnya
glikolisis)
= +
Mari kita lihat gambar dibawah
dan mitokondria (berlangsungnya dekarboksilasi oksidatif, siklus krebs, dan
transpor elektron).

Sumber Gambar: genome.gov


Sumber Gambar: tribunnewswiki.com
Tahapan Respirasi Aerob
Contoh reaksi pada respirasi aerob yang berbentuk seperti ini:
C6H12O6 + 6O2 –> 6CO2 + 6H2O + Energi (38 ATP)
Untuk lebih lengkapnya, kita bisa melihat tabel berikut ini:
Tahapan Input Produk

Glikolisis (sitoplasma) Glukosa 2 Asam Piruvat, 2 NADH, 2 ATP

Dekarboksilasi Oksidatif (Matriks 2 Asam Piruvat 2 Asetil Co-A, 2 CO2, 2 NADH


Mitokondria)

Siklus Krebs (Matriks Mitokondria) 2 Asetil Co-A 4 CO2, 6 NADH, 2 FADH2, 2 ATP

Transport Elektron (Membran dalam 10 NADH, 2 FADH2 34 ATP, 6 H2O


mitokondria)
Pada proses ini terjadi pemecahan
glukosa (6 atom karbon) menjadi
asam piruvat (3 atom karbon).
Proses ini berlangsung di
sitoplasma dalam dua jenis reaksi,
Endergonik (membutuhkan ATP)
dan Eksergonik (menghasilkan ATP).

Glikolisis

Pada tahap ini akan dihasilkan 2


ATP, 2 Asam Piruvat dan 2 NADH,
Asam piruvat yang dihasilkan akan
digunakan sebagai bahan pada
proses selanjutnya, yaitu
dekarboksilasi oksidatif.
Dekarboksilasi Oksidatif
Dekarboksilasi Oksidatif bisa disebut
sebagai reaksi antara karena Di tahapan glikolisis, jumlah satu
Dekarboksilasi Oksidatif merupakan senyawa glukosa akan menghasilkan 2
reaksi sebelum masuk ke tahap Asam Piruvat, akibatnya akan terbentuk
selanjutnya, yaitu Siklus Krebs. pula 2 Asetil Co-A, proses ini juga
membutuhkan koenzim-A yang akan
menghasilkan 2 NADH dari NAD+.

2 molekul Asetil Co-A akan menuju


Proses Dekarboksilasi Oksidatif berada tahapan berikutnya, yaitu Siklus
pada mitokondria, tepatnya pada matriks Krebs.
mitokondria. Pada proses Dekarboksilasi
Oksidatif terjadi perubahan 1 Asam
Piruvat menjadi 1 Asetil Co-A.
Siklus Krebs
Siklus ini sering disebut sebagai daur asam sitrat, dikarenakan pada tahapan ini dihasilkan
senyawa awal berupa asam sitrat. Tempat berlangsungnya tahapan Siklus Krebs adalah di
dalam matriks mitokondria.
Hasil dari siklus Krebs adalah senyawa yang berfungsi sebagai penyedia kerangka karbon
untuk sintesis senyawa lain, 3 NADH, 1 FADH2, dan 1 ATP untuk setiap satu Asam Piruvat.
Karena input substrat sebelumnya adalah 2 Asetil Co-A untuk setiap satu molekul senyawa
glukosa, maka hasil yang didapatkan dari dari siklus krebs pada proses respirasi ini adalah
2 ATP, 6 NADH, dan 2 FADH2.

Satu senyawa lagi yang terbentuk dalam proses ini adalah CO2, satu berasal dari proses
pembentukan NADH dari NAD+ yang menghasilkan 2 buah CO2, karena ada 2 Asetil Co-A
yang digunakan, maka akan terbentuk 4 buah CO2.
Hasil dari proses Siklus Krebs ini adalah 2 ATP, 4 CO2, 6 NADH dan 2 FADH2. Proses
selanjutnya adalah Transpor Elektron yang akan mengubah senyawa NADH dan FADH2yang
dihasilkan pada tahapan sebelumnya menjadi ATP agar dapat digunakan oleh tubuh.
Transpor Elektron
Transpor Elektron atau Fosforilasi Oksidatif adalah tahap dimana terjadi pengubahan NADH dan
FADH2 menjadi energi yang berbentuk ATP agar bisa digunakan oleh tubuh. Tempat
berlangsungnya tahapan transpor elektron berada di bagian mitokondria, tepatnya di membran
dalam (krista) mitokondria. Untuk setiap 1 molekul NADH menghasilkan 3 ATP, dan setiap 1
molekul FADH2 akan menghasilkan 2 ATP. Lalu berapa jumlah total ATP yang dihasilkan? Jumlah
NADH yang dihasilkan dari tahap-tahap sebelumnya adalah:
Proses Jumlah NADH

Glikolisis
2 NADH
Dekarboksilasi Oksidatif
2 NADH
Siklus Krebs
6 NADH

Dari proses sebelumnya kita mendapatkan 10 NADH, karena 1 molekul NADH menghasilkan 3 ATP,
maka total ATP yang didapat adalah: 10 NADH x 3 ATP = 30 ATP
Lanjutan...

Sedangkan, jumlah FADH2 yang kita dapatkan dari proses siklus krebs adalah 2
buah molekul FADH2. Jika 1 molekul FADH2 akan menghasilkan 2 ATP, maka
total ATP yang kita dapatkan dari FADH2 adalah 4 ATP. Jika kita menambahkan
4 ATP yang kita dapatkan dari proses Glikolisi dan Siklus krebs, maka total ATP
yang dihasilkan dalam proses respirasi Aerob adalah: 2 ATP + 2 ATP + 30 ATP +
4 ATP = 38 ATP. Tetapi, pada proses glikolisis, terjadi proses perpindahan dari
sitoplasma menuju proses selanjutnya yaitu transpor elektron yang terjadi di
mitokondria. Proses perpindahan ini akan membutuhkan energi 2 ATP. Jadi
ATP bersih yang dihasilkan adalah 36 ATP.
Kesimpulan

Dari 4 proses yang dilewati dalam respirasi Aerob, kita akan mendapatkan hasil
atau rumus berupa:
C6H12O6 + 6O2 –> 6CO2 + 6H2O + Energi (38 ATP)
Namun 2 ATP akan terpakai untuk proses perpindahan dari sitoplasma menuju
mitokondria sehingga hasil ATP akhirnya adalah 36 ATP, yang bisa digunakan oleh
tubuh kita sebagai sumber energi untuk beraktivitas sehari-hari. Seluruh proses
respirasi Aerob ini terjadi di dalam tubuh kita, lebih tepatnya di sel tubuh kita,
yaitu di sitoplasma (berlangsungnya glikolisis) dan mitokondria (berlangsungnya
dekarboksilasi oksidatif, siklus krebs, dan transpor elektron). Yang merubah
glukosa sebagai sumber energi tubuh manusia.

Anda mungkin juga menyukai