Anda di halaman 1dari 5

Hari : Sabtu

Tanggal : 21 Agustus 2021


Matpel : Biologi
Kls : XII-IPA

METABOLISME

Kompetensi Dasar 3.2


Memahami peran enzim dalam proses metabolisme dan menyajikan data tentang proses metabolisme
berdasarkan hasil investigasi dan studi literatur untuk memahami proses pembentukan energi pada makhluk
hidup.
Pokok Bahasan : Katabolisme

Tujuan Pembelajaran : Peserta didik dapat ;

1. Menjelaskan pengertian katabolisme


2. Memahami tahapan-tahapan respirasi aerob
3. Membedakan respirasi aerob dan anaerob

Katabolisme adalah reaksi pemecehan senyawa kompleks

menjadi senyawa sederhana dan tidak membutuhkan

energi.

A. KATABOLISME
Katabolisme adalah reaksi pemecahan atau pengurai suatu senyawa yang kompleks menjadi senyawa
yang sederhana. Penguraikan senyawa ini tidak membutukan energi atau melepaskan energi.
a. Respirasi
Secara sederhana reaksi respirasi adalah :
C6H12O6 + 602 6H20+ 6C02 + 36ATP
Karbondioksida (CO2) dan Molaekul air (H20) dibebaskan keluar sebagai sampah. Pada manusia CO2
dilarutkan didalam darah kemudian dibuang melalui pernapasan dari paru_paru. Molekul air juga dibuang
melalui plasma darah ke paru-paru dan dikeluarkan melalui hembus napas. Respirasi dibagi menjadi 2
yaitu: respirasi aerop dan respirasi anaerop.
1. RESPIRASI AEROB
Respirasi aerob terdiri atas 4 tahap yaitu:
1) Glikolisis
Glikolisis adalah Prestiwa pengubahan molekul glukosa/C6H1206 (6 atom Carbon) menjadi molekul
yg sederhana yaitu asam piruvat. Proses glikolisis terjadi di sitoplasama/sitosol.

Hasil dari glikolisis :


 2 ATP
 2 NADH
 2 ASAM PIRUVAT

2) Dekarboksilasi Oksidatif

Proses dekarboksilasi oksidatif terjadi di Matriks mitokondria. Berikut adalah tahapan proses
dekarboksilasi oksidatif.

3) Siklus Krebs
Tempat terjadinya siklus krebs: mitikondria (matriks).
4) Transpor Elektron
Transpor elektron adalah proses terakhir dari respirasi aerob. Tranpor elektron merupakan proses
produksi ATP (energi) dari NADH FAD H 2 yg dihasilkan dalam glikolisis, dekarboksilasi oksidatif dan
siklus krebs. Tranpor elektron terjadi dimembran dalam mitokondria (krista), yg dibantu oleh kelompok-
kelompok protein yg terdapat dalam membran tersebut. Proses ini disebut juga fosfolirasi oksidatif yg
ditemukan pada tahun 1984 oleh Eugene Kennedy dan Alberth Lehninger.

Keterangan
1: Kompleks Protein 1
 NADH2 dan FADH2 merupakan senyawa pereduksi yang menghasilkan
2: Komplkesion hidrogen
Protein 2 (H+)
 Melalui rantai respirasi, hidrogen dari NADH 2 dan FADH3:
2 yang dihasilkan
Kompleks pada3 proses glikolisis,
Protein
dekarboksilasi oksidatif asam piruvat dan daur Krebs dilepaskan ke Oksigen
4: Kompleks Protein 4(sebagai penerima
hidrogen terakhir) untuk membentuk H2O dengan melepas energi secara bertahap.
Q: Ubiquinone
 Cty.C:
Satu molekul NADH2 akan menghasilkan 3 ATP, sedang satu molekul Citokrom
FADHC2 menghasilkan 2 ATP.
Jumlah ATP yg di hasilkan dalam respirasi aerob
Glikolisis : 2 ATP 2 NADH = 6 ATP
Dekarboksilasi oksidatif : 2 NADH = 6 ATP
Siklus kreb : 2 ATP 6 NADH= 18 ATP
2FADH= 4 ATP
+
4 ATP 34 ATP

ATP yg dihasilkan dalam transpor elektron berjumlah 34 ATP sedangkan ATP yg dihasil dalam
respirasi aerob berjumlah 38 ATP namun saat pindah dari proses glikolisis di sitoplasma ke transfer
elektron di mitokondria membutukan 2 ATP, Jadi total ATP yg dihasilkan adalah 36 ATP.
Jadi reaksi respirasi adalah dapat dirumus sbb :
C6H12O6 + 6C02 6H2+ 6C02 + 36ATP
2. RESPIRASI ANAEROB
respirasi anaerob adalah proses pemecahan glukosa yang tidak membutuhkan oksigen. Adapun
beberapa organisme yang dapat melakukan respirasi anaerob: khamir, bakteri asam laktat, otot tubuh
pada manusia. Jika dibandingkan respirasi aerob, respirasi anaerob hanya menghasilkan sedikit ATP
(energi). Proses respirasi anaerob dibedakan menjadi 2, yaitu fermentasi alkohol dan fermentasi
asam laktat.

Perbedaan antara respirasi aerob dan anerob:


1. Perbedaan Kebutuhan Oksigen
Respirasi aerob membutuhkan oksigen, sementara reaksi anaerob tidak membutuhkannya.
2. Perbedaan Tempat
Proses resprasi aerob terjadi di mitokondria. Sementara respirasi anaerob terjadi di sitoplasma.
3. Perbedaan Proses dan Tahapan
Pada respirasi aerob, prosesnya cenderung lebih panjang. Terdiri dari 4 tahapan (glikolisis,
dekarboslisasi oksidatif, siklus krebs, dan transpor elektron) sementara pada anaerob reaksinya hanya
glikolisis atau fermentasi saja.
4. Produk Yang DIhasilkan
Energi yang dihasilkan respiraasi aerob jauh lebih tinggi dibandingkan anaerob. Respirasi aerob
menghasilkan energi bersih 36 ATP (karena saat pindah dari proses glikolisis di sitoplasma ke Transfer
Elektron di mitokondria membutuhkan 2 ATP, jadi dari total 38 ATP - 2 ATP), sedangkan anaerob
hanya 2 ATP.

5. Perbedaan Hasil Samping


Selain dari jumlah energi yang dihasilkan, hasil samping/sisa dari prosesnya juga berbeda.
Respirasi aerob merombak substrat mejadi CO2 dan H2O secara sempurna. Akhirnya, semua hidrogen
yang terlepas dari substrat selama proses akan bereaksi dengan oksigen dan menghasilkan air.
Sementara respirasi anaerob merombak substrat menjadi air dengan tidak sempurna. Alhasil, sebagian
hidrogen yang terlepas dari substrat akan bereaksi dengan senyawa lain dan membentuk berbagai jenis
asam.

TUGAS

1. Apa yang dimaksud dengan katabolisme?


2. Jelaskan perbedaan respirasi aerob dan anaerob berdasarkan:
a. Kebutuhan oksigen
b. Jumlah energi yang dihasilkan
c. Resksi kimianya
3. a. Tuliskan perbedaan 4 tahapan dalam respirasi 4 aerob.
No Tahapan Tempat Subtrat Hasil

1 glikolisis

2 Dekarboksilasi Oksidatif
3 Siklus kreb

4 Tranpsor elektron

4. Jika dalam transpor elektron digunakan 8 NADH dan 6 FADH, maka berapa jumlah ATP yang dihasilkan
dalam proses tersebut....

SELAMAT MENGERJAKAN...

Anda mungkin juga menyukai