Anda di halaman 1dari 10

Nama : Amalia Kartikasari

Kelas : XII.6
No. Absen : 5

2.2 Lembar Aktivitas Belajar.


Mengidentifikasi Rangkaian Reaksi Respirasi.
Tujuan Kegiatan : mempelajari rangkaian reaksi respirasi aerob dan anaerob melalui
kegiatan.

a. Respirasi Aerob
Reaksi total respirasi adalah sebagai berikut :

C6H12O6 + 6O2 6CO2 + 6H2O + 38 ATP

Reaksi respirasi tidak berlangsung dalam satu tahap, tetapi terjadi melalui lebih
ku- rang 50 kali, reaksi berurutan yang dapat dikelompokkan menjadi 3 tahap, yaitu
Glikolisis, siklus krebs dan transpor elektron.
1. Glikolisis adalah rangkaian reaksi pengubahan molekul glukosa menjadi
asam piruvat dengan menghasilkan NADH dan ATP
2. Siklus Krebs adalah proses pemecahan 2 Asetil Ko-A menjadi 4CO2,
6NADH, 2 ATP dan 2FADH.
3. Transpor elektron adalah proses pembentukan ATP dari NADH dan FADH
yang dihasilkan pada reaksi sebelumnya.
Hubungan antara glikolisis, siklus krebs, dan transpor elektron untuk pembentukan
ATP dalam rantai respirasi adalah sebagai berikut.
Hubungan glikolisis, siklus krebs, dan transpor elektron adalah penyedia sumber
bahan untuk melakukan tahap selanjutnya. Glikolisis menghasilkan asam piruvat dan
NADH yang akan dibutuhkan oleh siklus skrebs dan transpor elektron lalu siklus
krebs yang menghasilkan FADH2 dan NADH akan digunakan sebagai bahan untuk
tahap transpor elektron
Tahapan reaksi-reaksi glikolisis terjadi di sitoplasma sel. Jika satu molekul gula
masuk ke dalam rangkaian rekasi glikolisis, akan dihasilkan 2 ATP, 2 asam piruvat
dan 2 NADH. Proses reaksi untuk menghasilkan ketiga produk tersebut dan
banyaknya molekul yang dihasilkan dapat dilihat dari rangkaian reaksi glikolisis
berikut.
1. Berdasrakan rangaian rekasi glikolisis, jika yang masuk ke dalam sistem respirasi
adalah satu molekul glukosa, produk yang hasilkan glikolisis adalah :
Asam piruvat 2 molekul
NADH 2 molekul
ATP 2 molekul
2. Tahap reaksi yang menghasilkan NADH adalah gliseraldehida dehidrogenesa
3. Tahap reaksi yang menggunakan ATP adalah fosfogliserokinase
4. Tahap reaksi yang menghasilkan ATP adalah fosfogliserokinase

B. Siklus Krebs.
Siklus Krebs berlangsung di matriks mitokondria hasil dari glikolisis yang akan
masuk ke dalam siklus Krebs adalah dua molekul asam piruvat sebelum masuk ke
dalam siklus Krebs, molekul tersebut akan terlebih dahulu diubah menjadi senyawa
asetil koenzim A (Asetil Ko-A) melalui proses reaksi tersebut.

Dalam proses rekasi tersebut, akan dibentuk NADH total sebanyak 2molekul. Asetil
koenzim A akan masuk ke dalam siklus Krebs dengan tahapan reksi seperti skema
berikut
1. Dari siklus Krebs dihasilkan senyawa-senyawa berikut.
NADH sebanyak 2 X 3 = 6 molekul
FADH2 sebanyak 2 X 1 = 2 molekul
ATP sebanyak 2 X 1 = 2 molekul
2. Tahap reaksi yang menghasilkan NADH adalah dekarboksklasi
3. Tahap reaksi yang menghasilkan FADH adalah dehidrogenasi
4. Tahap reaksi yang menghasilkan ATP adalah fosfortilasi tingkat substrat

C. Transpor Elektron.
Total ATP yang dihasilkan dari kedua proses respirasi (glikolisis dan siklus Krebs)
masih sangat kecil, yaitu hanya 4 molekul. Glikolisis menghasilkan 2 Molekul ATP,
sedangkan siklus Krebs menghasilkan 2 molekul ATP. Sebagian besar energi masih
tersimpan dalam molekul berenergi tinggi berupa NADH dan FADH2.
Pada tahap selanjutnya, kedua molekul ini akan melepaskan elektron. Elektron tersebut
akan melewati serangkaian akseptor (penerima) elektron. Perjalanan elektron melalui
serangkaian akseptor elektron tersebut dinamakan transpor elektron Reaksi pelepasan
elektron pada NADH dan FADH2 adalah sebagai berikut.
FADH 2 ....................... + ............................. + e-
Perjalanan elektron dalam sistem transpor elektron adalah sebagai berikut.

NADH —> NAD + H+ + 2e-

FADH —> 2 FAD + H+ + 3e-


2

Elektron akan berpindah dari molekul akseptor elektron yang pertama ke molekul
akseptor elektron berikut dengan mekanisme reduksi-oksidasi. Penangkap elektron
terakhir pada sistem transpor elektron adalah oksigen untuk menghasilkan molekul H+
dengan reaksi sebagai berikut.
H+ + O2 + e- → H2O
Dalam sistem transpor elektron, satu molekul NADH setara dengan tiga molekul ATP,
sedangkan satu molekul FADH2 setara dengan dua molekul ATP. Dengan demikian total
ATP
yang dihasilkan apabila satu molekul glukosa masuk ke dalam sistem transpor elektron, yaitu:
Glikolisis = 2 molekul ATP
Siklus Krebs = 2 molekul ATP
Sistem transpor elektron = 34 molekul ATP
Total = 36 molekul ATP

Tidak semua NADH hasil respirasi dikonversi menjadi tiga molekul ATP. NADH yang
dhasilkan dari proses glikolisis yang terjadi di dalam sitosol hanya menghasilkan dua molekul
ATP, sehingga total molekul ATP yang dihasilkan pada respirasi oksidatif adalah 36 molekul
ATP.
b. Respirasi Anaerob

Cobalah amati atau rasakan saat kita melakukan lari cepat (sprint) dalam jarak pendek
dan waktu singkat, apakah kita bernapas?

sumber: William Warby, www.flickr.com


Umumnya, pelari tidak bernapas saat berlari jarak pendek dalam waktu singkat, misalnya
pada lari 100 m. Oleh karena itu, selama berlari pelari tidak memperoleh oksigen.
1. Apakah peranan O2 dalam reaksi respirasi?
Peranan oksigen pada reaksi respirasi yaitu sebagai aseptor elektron terakhir. Oksigen
berikatan dengan ion hidrogen berasal dari NADH dan FADH akan membentuk air.
Pengikatan tersebut terjadi di krista mitokondria pada tahap transfer elektron. Dengan
pengikatan oksigen dan hidrogen menyebabkan terbentuknya energi
2. Jika tidak ada oksigen, bagaimanakah pelari tersebut mendapatkan energi?
Dengan makan makanan yang banyak mengandung karbohidrat (menghasilkan glukosa
lalu diubah menjadi energi di dalam tubuh)
3. Reaksi respirasi tanpa oksigen adalah sebagai berikut.

sumber: www.antranik.org
a. Jelaskan secara singkat tahap-tahap reaksi respirasi berdasarkan gambar tersebut.
Jawab :
Pada sitoplasma terjadi proses glikolisis pemecahan molekul gula menjadi senyawa
asam piruvat. Selanjutnya adalah dekarboksilasi oksidatif pada mitokondria yang
megubah asam piruvat menjadi asetil Co-A. Kemudian pada siklus krebs pada
mitokondria yang mengubah derivat piruvat (asetil Ko-A) menjadi Co 2. Pada tahap
terakhir, asetil Ko-A dibawa oleh aseptor elektron lalu  terjadi transport electron pada
membrane dalam mitokondria menghasilkan energi H2O.

b. Apa akibat ketiadaan oksigen terhadap reaksi lanjutan dari NADH dan piruvat yang
dihasilkan dalam tahap glikolisis?
Jawab : akan terjadi respirasi anaerob yang akan menghasilkan etanol atau asam
laktat.

4. Reaksi respirasi yang terjadi akibat ketiadaan oksigen disebut fermentasi. Reaksi
fermentasi adalah sebagai berikut.

(
Sumber: dokumen penerbit
a. Apakah yang terjadi dengan piruvat dan NADH yang dihasilkan dari glikolisis?
Jawab :
- Asam piruvat hasil glikomisis akan didekarboksilasi menjadi asetal dehid
menggunakan enzim dekarboksilasi. Dengan adanya hidrogen, terjadi
penguranhan asetal dehida dengan enzim alkohol dehidrogenasi untuk
membentuk etanol/etil alkohol.
- Piruvat dari glikolisis direduksi langsung menjadi asam laktat oleh NADH + H+
b. Apakah hasil dari respirasi anaerob apabila substratnya adalah 1 mol glukosa?
Jawab : 2 NADH + H+ + 2 ATP

c. Jelaskan keuntungan dan kerugian pada saat manusia (organisme aerob)


menggunakan respirasi anaerob?
Jawab :
Kerugian : tubuh manusia akan cepat lelah karena pada respirasi anaerob
mengjasilkan asam laktat atau etanol
Keuntungan : proses respirasi berlangsung cepat, sehingga energi yang didapat lebih
cepat daripada respirasi aerob
5. Ada beberapa makhluk hidup bersel satu yang bersifat anerob. Reaksi fermentasi pada
beberapa hidup tersebut adalah sebagai berikut.

Sumber: dokumen penerbit


a. Jelaskan reaksi fermentasi pada makhluk hidup anaerob.
Jawab :
1 molekul glukosa mengalami glikolisis membentuk 2 asam piruvat dan
menghasilkan 2 ATP dan 2 NADH, kemudian melepaskan CO2 sehingga 2 asam
piruvat menjadi 2 asetil dehid dan ion H+ ditangkap oleh kedua asetil dehid tersebut
sehingga terbentuk alkohol
b. Apakah perbedaanya dengan reaksi fermentasi pada makhluk hidup aerob?
Jawab: Respirasi aerob menggunakan oksigen bebas untuk memecah senyawa,
melibatkan mitokondria pada prosesnya, menghasilkan energi sebanyak 38 ATP

c. Katabolisme Karbohidrat, Lipid, dan Protein


Molekul utama yang digunakan sebagai sumber energi dalam reaksi respirasi adalah
glukosa (C6H12O6). Namun, pada keadaan tertentu, molekul lain juga dapat digunakan sebagai
bahan penghasil energi, contohnya karbohidrat, protein, dan lemak (lipid). Hubungan ketiga
molekul tersebut sebagai bahan penghasil energi dalam rantai respirasi tampak pada gambar
berikut.

(pakai gambar di buku kerja)


sumber: dokumen penerbit
A. Katabolisme karbohidrat
1. Karbohidrat yang terdapat dalam bahan makanan umumnya berupa amilum (plisakarida)
dan gula sukrosa (disakarida). Proses apakah yang mengubah amilum (polisakarida) dan
sukrosa (gula) menjadi molekul yang dapat digunakan sebagai molekul sumber energi
dalam respirasi?
Jawab : Reaksi Katabolisme

2. Di dalam hati dan otot, juga terdapat polisakarida yang merupakan molekul cadangan
energi di dalam tubuh.
a. Apakah nama polisakarida tersebut?
Jawab : Glikogen
b. Tersusun dari monomer apakah molekul tersebut?
Jawab : Terdiri atas sub-unit glukosa dengan ikatan rantai lurus (a1 —> 4) dan ikatan
rantaj percabangan (a1—>6)

B. Katabolisme protein
Protein merupakan bahan makanan yang dapat menjadi sumber energi. Dalam proses
pencernaan, protein akan dihidrolisis sehingga akan dihasilkan berbagai asam amino
penyusunya.
1. Di dalam sel, asam amino harus mengalami proses deaminasi sebelum digunakan sebagai
sumber energi. Apakah yang dihilangkan dalam proses deaminasi?
Jawab : Melepaskan gugus amina dari molekul senyawa asam amino
2. Berdasarkan jenisnya, asam amino dapat masuk ke dalam rangkaian rantai respirasi
dengan tiga cara yang berbeda. Jelaskan ketiga cara tersebut.
Jawab :
a. Asam amino glukorgenik diubah menjadi piruvat. Asam piruvat kemudian akan
memasuki jalur metabolisme karbohidrat
b. Asam amino ketogenik diubah menjadi asetil Ko-A yang dapat memasuki jalur
metabolisme karbohidrat
c. Asam amino yang bukan glikogenik dan bukan ketogenik, misalnya asam glutamat,
dideaminasi dan langsung memasuki siklus krebs

3. Protein penyusun tubuh juga dapat dgunakan sebagai molekul sumber energi pada
“keadaan darurat”. Apa yang dimaksud keadaan darurat tersebut?
Jawab : Apabila tubuh masih belum mendapatkan nutrisi dari luar tubuh, tetapi cadangan
lemak pun sudah habis.
C. Katabolisme lipid/lemak
Sebagai salah satu sumber energi, lipid dapat berasal dari bahan makanan atau dari lemak
jaringan yang berfungsi sebagai cadangan makanan.
1. Agar dapat digunakan sebagai sumber energi, lipid harus dihidrolisis terlebih dahulu.
Apakah hasil dari hidrolisis lemak?
Jawab : Mengubah asam lemak menjadi asetil Ko-A
Mengubah gliserol menjadi PGAL
2. Bagaimanakah proses masuknya hasil hidrolisis lemak tersebut ke dalam rangkaian reaksi
repsirasi?
Jawab :
a. Reaksi ß-oksidasi
Asam lemak bebas diaktifkan dulu menjadi asam lemak palmitat Ko-A (asil Ko-A)
dengan menggunakan 2 ATP. Asil Ko-A akan dibawa menuju mitokondria sel dan
dioksida menjadi asetil Ko-A
Asil Ko-A + 7O2 —> 8 asetil Ko-A + 4 2H2O + 3 ATP
b. Siklus krebs dalam siklus krebs, asetil Ko-A akan dioksidasi menjadi CO2
8 asetil Ko-A + 6O2 —> 10 4H2O + 16 CO2 + 96 ATP

Anda mungkin juga menyukai