Anda di halaman 1dari 3

Simulasi Terjadinya Mutasi Gen

Disusun oleh:
Zahra Alisha Nur Saadiya
XII MIPA 2/31

SMAN 5 Madiun
Tahun Pelajaran 2022/2023
A. Tujuan
Mampu melakukan simulasi terjadinya mutasi gen dengan benar melalui kegiatan
percobaan
B. Alat dan bahan
1. Kertas origami dengan berbagai warna
2. Kertas HVS
3. Gunting
4. Spidol
5. Lem kertas
6. Alat tulis
C. Cara Kerja
1. Siapkan alat dan bahan yang akan digunakan untuk melakukan simulasi.
2. Potonglah kertas origami dengan berbagai bentuk seperti berikut. Gunakan kertas
origami dengan warna yang berbeda untuk setiap bentuk.
3. Tuliskan huruf depan nama basa nitrogen pada potongan-potongan kertas yang
diwakilinya.
4. Siapkan kertas HVS sebagai alas untuk menempelkan potongan-potongan kertas
origami tersebut.
5. Mintalah sebanyak 18 orang membawa satu keras dengan huruf berbeda seperti
berikut
6. Tulislah enam jenis asam amino dengan cara mencocokkan kode-kode basa nitrogen
sesuai tabel kode genetik mRNA. Selanjutnya, tunjuklah enam orang untuk
memeragakan asam amino. Mintalah setiap orang yang memeragakan satu asam
amino untuk mendekati kodon mRNA yang sesuai. Susunan tersebut sebagai
rangkaian asam amino.
7. Mintalah salah satu orang yang lain untuk mengganti salah satu orang pada susunan
rantai kodon ketiga sehingga menyebabkan silent mutation.
8. Selanjutnya, gantilah salah satu orang pada susunan rantai kodon kedua dan keempat
dengan orang lain sehingga berturut-turut terjadi missense mutation dan nonsense
mutation.
9. Mintalah kepada Bapak/Ibu Guru untuk mengecek kebenaran susunan rantai
nukleotida yang telah Anda susun.
Catatan:
Orang yang berperan menggantikan orang lain pada rangkaian asam amino tersebut
terlebih dahulu membuat salah satu model basa nitrogen tertentu sesuai dengan proses
mutasi yang akan disimulasikan.
10. Buatlah laporan praktikum sesuai hasil pengamatan yang telah dilakukan dan
presentasikan hasilnya di depan kelas menggunakan bahasa yang santun.
D. Hasil Praktikum
Tuliskan kodon dan asam amino yang terbentuk berdasarkan simulasi yang anda lakukan
dalam bentu tabel seperti berikut.
No. Jenis Mutasi Urutan Basa Nitrogen
1 Normal Kodon AUG-CUU-CGA-AAA-GCA-UGA
Asam amino (start)-leusin-arginin-lisin-alanin-stop kodon
2 Silent mutation Kodon AUG-CUC-CGA-AAA-GCA-UGA
Asam amino (start )-leusin-arginin-lisin-alanin-stop kkodon
3 Missense mutation Kodon AUG-CUU-CGA-AAA-GCA-UGA
Asam amino (start )-leusin-glysin-lisin-alanin-stop kodon
4 Nonsense Kodon AUG-CUU-CGA-UAA-GCA-UGA
mutation Asam amino (start)-leusin-arginin-stop kodon-alanin-stop kodon
E. Pertanyaan
1. Bagaimana peristiwa silent mutation terjadi?
2. Bagaiman peristiwa missense mutation terjadi?
3. Bagaimana peristiwa nonsense mutation terjadi?
F. Pembahasaan
1. Mutasi diam (silent mutation) merupakan perubahan sekuens basa yang tidak
menyebabkan perubahan aktivitas pada produk yang dikode oleh gen. Silent mutation
umumnya muncul akibat satu nukleotida diganti oleh nukleotida lain, terutama pada
lokasi basa ketiga pada triplet kodon mRNA. Bila perubahan satu basa nukleotida ini
tidak mengubah asam amino, maka fungsi dari protein tidak berubah. Bila asam
amino yang dikode berubah, fungsi protein dapat tidak terganggu bila asam amino
yang berubah tersebut bukan merupakan bagian vital dari protein, atau secara kimia
sangat mirip dengan asam amino aslinya.
2. Mutasi salah arti (missense mutation), terjadi perubahan suatu kode genetik
(umumnya pada posisi 1 dan 2 pada kodon) sehingga menyebabkan asam amino yang
terkait pada rantai polipeptida berubah. Perubahan pada asam amino dapat
menghasilkan fenotip mutan apabila asam amino yang berubah merupakan asam
amino esensial bagi protein tersebut. Jenis mutasi ini dapat disebabkan oleh peristiwa
transisi dan tranversi.
3. Mutasi tanpa arti (nonsense mutation), yaitu perubahan kodon asam amino tertentu
menjadi kodon stop, yang mengakhiri rantai, mengakibatkan berakhirnya
pembentukan protein sebelum waktunya selama translasi. Dengan kata lain pada
mutasi tanpa arti terjadi perubahan kodon (triplet) dari kode basa N asam amino tetapi
tidak mengakibatkan kesalahan pembentukan protein. Hasilnya adalah suatu
polipoptida tak lengkap yang tidak berfungsi. Hampir semua mutasi tanpa arti
mengarah pada inaktifnya suatu protein sehingga menghasilkan fenotip mutan.
Mutasi ini dapat terjadi baik oleh tranversi, transisi, delesi, maupun insersi.

Anda mungkin juga menyukai