Anda di halaman 1dari 21

ARUS DAN TEGANGAN BOLAK-BALIK

Arus dan tegangan listrik yang selalu mempunyai nilai tetap, tidak berubah terhadap
waktu disebut arus dan tegangan DC ( Direct Current ). Adapun arus dan tegangan bolak –
balik adalah arus dan tegangan yang nilainya selalu berubah terhadap selalu berubah terhadap
waktu secara periodik. Besaran seperti ini disebut arus dan tegangan AC ( Alternating Current
). Pada arus dan tegangan AC kita akan dapat mengukur nilai maksimum yang dihasilkan dan
frekuensi osilasi yang dihasilkan oleh sumbernya.

Sumber arus bolak-balik adalah generator arus bolak-balik. generator arus bolak-balik terdiri
dari kumparan persegi Panjang yang di putar dalam medan magnetik homogen. Gaya gerak
listrik yang dihasilkan oleh generator berubah secara periodik menurut fungsi sinus atau
cosinus. GGL sinusoidal ini dihasilkan oleh sebuah kumparan yang berputar dengan laju sudut
tetap.

Tegangan yang dihasilkan berupa tegangan sinusoidal dengan persamaan:

ε = NBAω sin ωt dan εm = NBAω

sehingga didapatkan persamaan :

ε = εm sin ωt atau V = Vm sin ωt Atau I = Im sin ωt

Keterangan :

εm = Vm = tegangan maksimum ( Volt )

Im = arus maksimum ( ampere )

1
Contoh soal :

1.jika sumbu vertical diatur pada tegangan 4 V/cm, waktu dalam arah horizontal
menunjukkan 25 ms/cm dan dalam tiap kotak mempunyai ukuran 1 cm x 1 cm,
tentukan :

a. tegangan maksimum sumbu AC

b. frekuensi sumber AC

Nilai tegangan efektif ( Vef ) dan arus efektif ( ief )

Rumus :

2
Keterangan :

Vef = tegangan efektif ( Volt )

Vm = tegangan maksimum ( Volt )

ief = arus efektif ( Ampere )

im = arus maksimum ( Ampere )

Catatan :

Tegangan AC yang ditunjukkan oleh alat ukur voltmeter adalah harga efektif (
Vef )

contoh soal :

1. sebuah voltmeter AC dihubungkan ke sumber tegangan AC menunjukkan


nilai 220 volt, hitung :

a. tegangan maksimum ( Vm )

b. arus efektif yang mengalir melalui hambatan 11 Ω yang dihubungkan ke


sumber tegangan.

3
2. suatu sumber tegangan AC dihubungkan ke osiloskopdan menghasilkan
bacaan sebagai berikut:

Jika pengatur vertical diatur pada 4 V/cm sedangkan pengatur horizontal


pada 5 ms/cm , tentukan :

a. tegangan maksimum sumber AC

b. tegangan efektif

c. frekuensi sumber AC

4
3. Arus bolak -balik PLN frekuensinya 50 Hz yang sampai ke rumah-rumah
apabila diukur dengan voltmeter tegangannya 220 volt. Tentukan :

a. tegangan maksimumnya

b. persamaan tegangan sesaatnya

c. tegangan pada t = 1/600 detik

Resistor, inductor dan kapasitor dalam rangkaian AC

1. Rangkaian AC untuk resistor murni

5
Grafik :

V = Vm sin ωt Atau I = Im sin ωt atau Vm = Im R

Keterangan :

εm = Vm = tegangan maksimum ( Volt )

Im = arus maksimum ( ampere )

2. Rangkaian AC untuk inductor murni

Grafik :

Rumus : atau Rumus :

XL = ω L XL = ω L

I = Im sin ωt I = Im sin ωt

V = Vm sin ( ωt + 90o ) V = Vm sin ( ωt + 90o )

V = XL I V = I . XL atau Vm = Im . XL

6
Keterangan :

XL = reaktansi induktif ( Ω )

ω = kecepatan sudut ( rad/s )

L = induktansi diri atau inductor ( Henry )

Contoh soal :

1. Perhatikan gambar rangkaian berikut

Grafik hubungan V dan I yang benar adalah......

7
3. Rangkaian AC untuk kapasitor murni ( bersifat kapasitif )

grafik :

Rumus :

I = Im sin ( ωt + 90o )

V = Vm sin ωt

V = I . XC atau Vm = Im . XC

Keterangan :

XL = reaktansi kapasitif ( Ω )

ω = kecepatan sudut ( rad/s )

C = kapasitas kapasitor( Farad )

Contoh soal :

1. Perhatikan gambar rangkaian berikut

Grafik hubungan V dan I yang benar adalah

8
2. sebuah kapasitor besarnya 25 mikro farad dihubungkan dengan sumber
tegangan AC 200 Volt, 1000 rad/s. maka arus yang mengalir pada kapasitor
adalah…..

9
4. Rangkaian seri R – L ( bersifat induktif )

Rumus :

VR = Vm sin ωt Atau : VR = I . R

VL = Vm sin ( ωt + 90o ) VL = I . X L

Rumus impedansi ( Z ) :

Vm = Im Z

VLm = Im XL

Arah fasor :

tan 𝛗 = VL / VR

atau

tan 𝛗 = XL / R

10
Keterangan :

Z = impedansi rangkaian ( Ω )

XL = reaktansi induktif ( Ω )

L = inductor ( H ) atau ( Henry )

VR = tegangan pada hambatan R ( Ω )

VL = tegangan pada reaktansi induktif XL ( Ω )

Contoh soal :

1. perhatikan gambar berikut

Tentukan :

a. nilai impedansinya ( Z )

b. besar arus listrik yang mengalir

c. beda potensial pada R da XL

d. sudut fase antara arus dan tegangan

11
5. Rangkaian seri R – C ( bersifat kapasitif )

Rumus :

VR = Vm sin ωt Atau : VR = I . R

VC = Vm sin ( ωt - 90o ) VC = I . X C

Vm = Im Z

VCm = Im XC

Arah fasor :

tan 𝛗 = - VC / VR atau tan 𝛗 = - XC / R

Keterangan :

Z = impedansi rangkaian ( Ω )

XC = reaktansi kapasitif( Ω )

L = inductor ( H ) atau ( Henry )

VR = tegangan pada hambatan R ( Ω )

VC = tegangan pada reaktansi kapasitif XC ( Ω )

12
Contoh soal :

1. perhatikan gambar berikut :

Tentukan :

a. nilai impedansinya ( Z )

b. besar arus listrik yang mengalir

c. beda potensial pada R da XC

d. sudut fase antara arus dan tegangan

13
6. Rangkaian seri R – L - C ( bersifat kapasitif )

Rumus :

VR = Vm sin ωt Atau : VR = I . R

VL = Vm sin ( ωt + 90o ) VL = I . X L

VC = Vm sin ( ωt - 90o ) VC = I . X C

Arah fasor :

tan 𝛗 = ( VL - VC ) / VR

atau

tan 𝛗 = ( XL - XC ) / R

Keterangan :

Z = impedansi rangkaian ( Ω )

XC = reaktansi kapasitif( Ω )

L = inductor ( H ) atau ( Henry )

VR = tegangan pada hambatan R ( Ω )

VC = tegangan pada reaktansi kapasitif XC ( Ω )

Catatan :

• Jika XL > XC → tan 𝛗 = positif ( + ) , tegangan mendahului arus, rangkaian


bersifat induktif

• Jika XL < XC → tan 𝛗 = negatif ( - ) , arus mendahului tegangan, rangkaian


bersifat kapasitif

• Jika XL = XC → tan 𝛗 = nol ( 0 ) , rangkaian RLC mengalami resonansi Z =


R ( Z nilainya minimun )

7. Resonansi Rangkaian seri R- L – C

• XL = XC
• Nilai Z = R ( Z nilainya minimum )

14
• Im atau Ief = maksimum
Frekuensi Resonansi ( f )

Penurunan rumus :

8. Daya Efektif rangkaian ( P ):

P = Ief 2 z cos φ atau P = P = Ief Vef cos φ

Faktor Daya :

Contoh soal Rangkaian RLC

1. perhatikan rangkaian seri RLC


berikut,

Kuat arus yang mengalir pada R


adalah…………..

15
2. perhatikan rangkaian seri RLC berikut

Apabila impedansi rangkaian 500Ω, maka


hambatan pada resistor R adalah….

16
3. perhatikan rangkaian seri RLC berikut
:Beda potensial antara titik A dan B
adalah…………..

4. perhatikan rangkaian seri RLC berikut :

Kuat arus maksimum dari rangkaian


adalah….

17
5. perhatikan rangkaian seri RLC berikut

Nilai arus efektif rangkaian adalah…

6. perhatikan rangkaian seri RLC berikut :

Jika tegangan maksimum sumber arus listrik 200


Volt, maka besar kuat arus maksimum yang
mengalir pada rangkaian adalah…

18
7. perhatikan rangkaian seri RLC berikut

Jika sumber tegangan efektif 250 volt dan


kecepatan sudut 1000 rad/s, maka arus efektif
rangkaian adalah…

8. perhatikan rangkaian seri RLC berikut

Kuat arus yang mengalir dalam rangkaian


adalah...

Jawaban :

sama dengan nomor 4

9. Rangkaian RLC disusun seperti gambar di samping. Grafik gelombang sinus


yang dihasilkan jika XL > XC adalah……………

Jawab :

19
10. Rangkaian seri RLC masing-masing R = besarnya 600 Ω, L = 2H dan C =
10 mikrofarad. Dipasang pada sumber tegangan V = 100√2 sin 100t dalam
SI. Daya disipasi dalam rangkaian tersebut adalah ...

11. perhatikan rangkaian seri RLC berikut :

Tentukan :

a. impedansi rangkaian

b. arus efektif rangkaianμ

c. factor daya

d. sudut fase antara arus dan tegangan

e. daya disipasi dalam rangkaian

f. daya disipasi dalam hambatan R

20
21

Anda mungkin juga menyukai