Arus dan tegangan listrik yang selalu mempunyai nilai tetap, tidak berubah terhadap
waktu disebut arus dan tegangan DC ( Direct Current ). Adapun arus dan tegangan bolak –
balik adalah arus dan tegangan yang nilainya selalu berubah terhadap selalu berubah terhadap
waktu secara periodik. Besaran seperti ini disebut arus dan tegangan AC ( Alternating Current
). Pada arus dan tegangan AC kita akan dapat mengukur nilai maksimum yang dihasilkan dan
frekuensi osilasi yang dihasilkan oleh sumbernya.
Sumber arus bolak-balik adalah generator arus bolak-balik. generator arus bolak-balik terdiri
dari kumparan persegi Panjang yang di putar dalam medan magnetik homogen. Gaya gerak
listrik yang dihasilkan oleh generator berubah secara periodik menurut fungsi sinus atau
cosinus. GGL sinusoidal ini dihasilkan oleh sebuah kumparan yang berputar dengan laju sudut
tetap.
Keterangan :
1
Contoh soal :
1.jika sumbu vertical diatur pada tegangan 4 V/cm, waktu dalam arah horizontal
menunjukkan 25 ms/cm dan dalam tiap kotak mempunyai ukuran 1 cm x 1 cm,
tentukan :
b. frekuensi sumber AC
Rumus :
2
Keterangan :
Catatan :
Tegangan AC yang ditunjukkan oleh alat ukur voltmeter adalah harga efektif (
Vef )
contoh soal :
a. tegangan maksimum ( Vm )
3
2. suatu sumber tegangan AC dihubungkan ke osiloskopdan menghasilkan
bacaan sebagai berikut:
b. tegangan efektif
c. frekuensi sumber AC
4
3. Arus bolak -balik PLN frekuensinya 50 Hz yang sampai ke rumah-rumah
apabila diukur dengan voltmeter tegangannya 220 volt. Tentukan :
a. tegangan maksimumnya
5
Grafik :
Keterangan :
Grafik :
XL = ω L XL = ω L
I = Im sin ωt I = Im sin ωt
V = XL I V = I . XL atau Vm = Im . XL
6
Keterangan :
XL = reaktansi induktif ( Ω )
Contoh soal :
7
3. Rangkaian AC untuk kapasitor murni ( bersifat kapasitif )
grafik :
Rumus :
I = Im sin ( ωt + 90o )
V = Vm sin ωt
V = I . XC atau Vm = Im . XC
Keterangan :
XL = reaktansi kapasitif ( Ω )
Contoh soal :
8
2. sebuah kapasitor besarnya 25 mikro farad dihubungkan dengan sumber
tegangan AC 200 Volt, 1000 rad/s. maka arus yang mengalir pada kapasitor
adalah…..
9
4. Rangkaian seri R – L ( bersifat induktif )
Rumus :
VR = Vm sin ωt Atau : VR = I . R
VL = Vm sin ( ωt + 90o ) VL = I . X L
Rumus impedansi ( Z ) :
Vm = Im Z
VLm = Im XL
Arah fasor :
tan 𝛗 = VL / VR
atau
tan 𝛗 = XL / R
10
Keterangan :
Z = impedansi rangkaian ( Ω )
XL = reaktansi induktif ( Ω )
Contoh soal :
Tentukan :
a. nilai impedansinya ( Z )
11
5. Rangkaian seri R – C ( bersifat kapasitif )
Rumus :
VR = Vm sin ωt Atau : VR = I . R
VC = Vm sin ( ωt - 90o ) VC = I . X C
Vm = Im Z
VCm = Im XC
Arah fasor :
Keterangan :
Z = impedansi rangkaian ( Ω )
XC = reaktansi kapasitif( Ω )
12
Contoh soal :
Tentukan :
a. nilai impedansinya ( Z )
13
6. Rangkaian seri R – L - C ( bersifat kapasitif )
Rumus :
VR = Vm sin ωt Atau : VR = I . R
VL = Vm sin ( ωt + 90o ) VL = I . X L
VC = Vm sin ( ωt - 90o ) VC = I . X C
Arah fasor :
tan 𝛗 = ( VL - VC ) / VR
atau
tan 𝛗 = ( XL - XC ) / R
Keterangan :
Z = impedansi rangkaian ( Ω )
XC = reaktansi kapasitif( Ω )
Catatan :
• XL = XC
• Nilai Z = R ( Z nilainya minimum )
14
• Im atau Ief = maksimum
Frekuensi Resonansi ( f )
Penurunan rumus :
Faktor Daya :
15
2. perhatikan rangkaian seri RLC berikut
16
3. perhatikan rangkaian seri RLC berikut
:Beda potensial antara titik A dan B
adalah…………..
17
5. perhatikan rangkaian seri RLC berikut
18
7. perhatikan rangkaian seri RLC berikut
Jawaban :
Jawab :
19
10. Rangkaian seri RLC masing-masing R = besarnya 600 Ω, L = 2H dan C =
10 mikrofarad. Dipasang pada sumber tegangan V = 100√2 sin 100t dalam
SI. Daya disipasi dalam rangkaian tersebut adalah ...
Tentukan :
a. impedansi rangkaian
c. factor daya
20
21