Anda di halaman 1dari 5

httpbiologimediacentre.

comsintesis-
protein
Respirasi Sel (Katabolisme)

Respirasi Sel (Katabolisme) + Video Lengkap


Metabolisme adalah suatu reaksi kimia yang berlangsung dalam tubuh makhluk hidup
(reaksi biokimia). Pengertian ini mencakup dua hal yaitu katabolisme dan anabolisme.

Katabolisme

Katabolisme disebut juga respirasi, merupakan proses pemecahan bahan organik


menjadi bahan anorganik dan melepaskan sejumlah energi (reaksi eksergonik). Energi
yang lepas tersebut digunakan untuk membentuk adenosin trifosfat (ATP), yang
merupakan sumber energi untuk seluruh aktivitas kehidupan.

Pada prinsipnya katabolisme merupakan reaksi reduksi-oksidasi (redoks), karena itu


dalam reaksi tersebut diperlukan akseptor elektron untuk menerima elektron dari reaksi
oksidasi bahan organik. Akseptor elektron tersebut diantaranya adalah:

NAD (nikotinamida adenin dinukleotida)


FAD (flavin adenin dinukleotida)
Ubikuinon
Sitokrom
Oksigen

Ada empat langkah dalam proses respirasi, yaitu: glikolisis, dekarboksilasi oksidatif,
daur Krebs, dan rantai transpor elektron.

1. Glikolisis

Glikolisis berlangsung di sitosol, merupakan proses pemecahan molekul glukosa yang


memiliki 6 atom C menjadi dua molekul asam piruvat yang memiliki 3 atom C. Reaksi
yang berlangsung di sitosol ini menghasilkan 2 NADH dan 2 ATP.
2. Dekarboksilasi Oksidatif

Dekarboksilasi oksidatif berlangsung di matriks mitokondria, sebenarnya merupakan


langkah awal untuk memulai langkah ketiga, yaitu daur Krebs. Pada langkah ini 2
molekul asam piruvat yang terbentuk pada glikolisis masing-masing diubah menjadi
Asetil-KoA (asetil koenzim A) dan menghasilkan 2 NADH.

3. Daur Krebs

Daur Krebs yang berlangsung di matriks mitokondria disebut juga daur asam sitrat atau
daur asam trikarboksilat dan berlangsung pada matriks mitokondria. Asetil-KoA yang
terbentuk pada dekarboksilasi oksidatif, memasuki daur ini. Pada akhir siklus dihasilkan
6 NADH, 2 FADH, dan 2 ATP. (lihat skema di bawah)

4. Rantai Transpor Elektron

Rantai transpor elektron berlangsung pada krista mitokondria. Prinsip dari reaksi ini
adalah: setiap pemindahan ion H (elektron) yang dilepas dari dua langkah pertama tadi
antar akseptor dihasilkan energi yang digunakan untuk pembentukan ATP.
Setiap satu molekul NADH yang teroksidasi menjadi NAD akan melepaskan energi yang
digunakan untuk pembentukan 3 molekul ATP. Sedangkan oksidasi FADH menjadi
FAD, energi yang lepas hanya bisa digunakan untuk membentuk 2 ATP. Jadi, satu mol
glukosa yang mengalami proses respirasi dihasilkan total 38 ATP.

Tabel berikut menjelaskan perhitungan pembentukan ATP per mol glukosa yang
dipecah pada proses respirasi.

Proses ATP NADH FADH

Glikolisis 2 2
Dekarboksilasi oksidatif 2
Daur Krebs 2 6 2
Rantai transpor elektron 34

Total 38 10 2

Respirasi Anaerob

Oksigen diperlukan dalam respirasi aerob sebagai penerima H yang terakhir dan
membentuk H2O. Bila berlangsung aktivitas respirasi yang sangat intensif seperti pada
kontraksi otot yang berat akan terjadi kekurangan oksigen yang menyebabkan
berlangsungnya respirasi anaerob. Contoh respirasi anaerob adalah fermentasi asam
laktat pada otot, dan fermentasi alkohol yang dilakukan oleh
jamur Sacharromyces (ragi).

1. Fermentasi asam laktat

Asam piruvat yang terbentuk pada glikolisis tidak memasuki daur Krebs dan rantai
transpor elektron karena tak ada oksigen sebagai penerima H yang terakhir. Akibatnya
asam piruvat direduksi karena menerima H dari NADH yang terbentuk saat glikolisis,
dan terbentuklah asam laktat yang menyebabkan rasa lelah pada otot. Peristiwa ini
hanya menghasilkan 2 ATP untuk setiap mol glukosa yang direspirasi.

CH3.CO.COOH + NADH > CH3.CHOH.COOH + NAD + E

(asam piruvat) (asam laktat)

2. Fermentasi alkohol

Pada fermentasi alkohol asam piruvat diubah menjadi asetaldehid yang kemudian
menerima H dari NADH sehingga terbentuk etanol. Reaksi ini juga menghasilkan 2 ATP.
CH3.CO.COOH > CH3.CHO + NADH > C2H50H + NAD + E

(asam piruvat) (asetaldehid) (etanol)

Anda mungkin juga menyukai