DERKABOKSILASI
OKSIDATIF dan SIKLUS
KREBS
SMAN 3 BANDA ACEH
ANDI HIJRAH PITA BARU
FURQAN
MAULIANDA PUTRI
17
Dekarboksilasi oksidatif
Dekarboksilasi oksidatif akan mengubah asam piruvat menjadi asetil ko-A. Tahap ini terjadi dalam beberapa
reaksi yang dikatalisis oleh kompleks enzim yang disebut piruvat dehidrogenase. Enzim ini terdapat pada
mitokondria pada sel eukariotik, sedangkan pada prokariotik terdapat pada sitoplasma.
Dekarboksilasi oksidatif
Hasil dari dekarboksilasi oksidatif adalah molekul asetil ko-A, NADH, dan CO2. Satu molekul glukosa akan
diubah menjadi dua molekul asam piruvat dalam glikolisis, artinya proses dekarboksilasi oksidatif untuk untuk
satu molekul glukosa akan menghasilkan 2 molekul asetil ko-A, 2 NADH, dan 2 CO2.
Siklus krebs
A. PENGERTIAN SIKLUS KREBS
Siklus krebs adalah salah satu reaksi yang terjadi dari rangkaian reaksi metabolisme sel di dalam
mitokondria yang membawa katabolisme residu asetyl, membebaskan ekuivalen hidrogen, yang
dengan oksidasi menyebabkan pelepasan dan penangkapan ATP sebagai pemenuh kebutuhan
energi jaringan. Siklus ini dinamakan siklus krebs karena yang menemukan adalah Mr. Krebs
atau Sir Hans Adolf Krebs (1900-1981) pada tahun 1937, seorang ahli biokimia terkenal yang
menemukan metabolisme karbohidrat. Nama lain dari siklus krebs yaitu siklus asam sitrat karena
senyawa pertama yang terbentuk adalah asam sitrat juga siklus asam trikarboksilat (-COOH)
karena hampir di awal-awal siklus krebs, senyawanya tersusun dari asam trikarboksilat.
Trikarboksilat itu merupakan gugus asam (-COOH).
Siklus krebs merupakan jalur metabolisme utama dari berbagai senyawa hasil metabolisme, yaitu
hasil katabolisme karbohidrat, hasil katabolisme lemak dan hasil katabolisme protein. Asetil
koenzim-A sebagai katabolisme lemak dan karbohidrat. Oksaloasetat, fumarat dan alfa
ketoglutarat hasil katabolisme asam amino dan protein.
Siklus krebs sebagai siklus penting dalam metabolisme sel, memiliki fungsi tersendiri. Berikut
fungsi dari siklus krebs:
Sebagai jalur akhir oksidasi KH, Lipid dan Protein. KH, lipid dan protein semua akan
dimetabolisme menjadi asetyl-KoA.
Untuk mempertahankan kadar glukosa dalam keadaan normal
Menghasilkan sebagian besar CO2
Metabolisme lein yang menghasilkan CO2 misalnya jalur pentosa fosfat atau P3 (pentosa
phospat pathway) atau harper heksosa monofosfat.
Sumber enzim-enzim tereduksi yang mendorong Rantai Respirasi
Merupakan alat agar tenaga yang berlebihan dapat digunakan untuk sintesis lemak
Menyediakan prekursor-prekursor penting untuk sub unit yang diperlukan dalam sintesis
berbagai molekul
Menyediakan mekanisme pengendalian langsung atau tidak langsung untuk lain-lain
sistem enzim
Satu molekul asetil ko-A yang masuk siklus krebs akan menghasilkan 1 ATP, 3 NADH, 1
FADH2 dan 2 CO2. Karena satu molekul glukosa akan diubah menjadi dua asetil ko-A, maka
satu molekul glukosa yang menjalani siklus krebs akan menghasilkan 2 ATP, 6 NADH, 2
FADH2, dan 4 CO2.
Molekul NADH dan FADH2 nantinya akan masuk transfer elektron untuk menghasilkan ATP.
Satu molekul NADH akan diproses untuk menghasilkan 3 ATP, sedangkan satu molekul
FADH2 akan menghasilkan 2 ATP.