Anda di halaman 1dari 37

SIKLUS KREBS

Dr. Dessy Arisanty, M.Sc

BAGIAN BIOKIMIA
FAKULTAS KEDOKTERAN UNAND
2019
SIKLUS KREBS

Ditemukan oleh Sir Hans Krebs tahun 1937,


sehingga disebut “Daur Krebs”.

Disebut juga siklus asam trikarboksilat (tricarboxylic


acid cycle = TCA cycle) atau siklus krebs

Letak : di dalam mitokondria.


Reaksi berlangsung secara berurutan dan berulang
TATA NAMA

Siklus Kreb ---- Penemu


Mr.Hans Krebs ( 1937) seorang ahli biokimia terkenal mendapatkan
Nobel Prize in Physiology or Medicine (1953) dalam metabolisme
karbohidrat .

Siklus TCA (Tri Carboxilate Acid) ---- -COOH


Hampir di awal-awal siklus krebs, senyawanya tersusun dari asam
trikarboksilat. Trikarboksilat itu merupakan gugus asam (-COOH).

Siklus Asam Sitrat


Senyawa pertama yang terbentuk adalah asam sitrat.
Definisi Siklus Krebs
Adalah satu seri reaksi yang terjadi di dalam mitokondria yang membawa
katabolisme residu asetyl, membebaskan ekuivalen hidrogen, yang dengan
oksidasi menyebabkan pelepasan dan penangkapan ATP sebagai
kebutuhan energi jaringan.

Residu asetyl dalam bentuk asetyl-KoA (CH3-CO-S-CoA, asetat aktif)

Tujuan Siklus Krebs

• Menjelaskan reaksi-reaksi metabolik akhir yang umum terdapat pada


jalur biokimia utama katabolisme tenaga
• Menggambarkan bahwa CO2 tidak hanya merupakan hasil akhir
metabolisme, namun dapat berperan sebagai zat antara, misalnya untuk
proses lipogenesis.
• Mengenali peran sentral mitokondria pada katalisis dan pengendalian
jalur-jalur metabolik tertentu, mitokondria berfungsi sebagai penghasil
energi.
Siklus Krebs

 Daur krebs merupakan bagian rangkaian proses


metabolisme yang panjang dan kompleks yaitu
oksidasi glukosa menjadi H20, CO2 dan ATP
DEFENISI

 Serangkaian reaksi kimia yang terjadi pada sel hidup


untuk menghasilkan energi dari Asetil ko-A perubahan
dari asam piruvat hasil glikolisis

 Salah satu tahap respirasi aerob

 Proses mengoksidasi turunan dari glukosa, asam lemak


dan asam amino menjadi karbon dioksida (CO2)
melalui serangkaian langkah-langkah yang
dikendalikan oleh enzim.

Tujuan reaksi ini untuk mengubah asam piruvat menjadi CO2,


H2O dan sejumlah energi
FUNGSI
Utama : merupakan jalur akhir oksidasi Karbohidrat , Lipid
dan Protein. Karbohidrat , lemak dan protein
semua akan dimetabolisme menjadi Asetyl-KoA.
Merupakan jalur metabolisme utama dari berbagai senyawa hasil
katabolisme
Hasil katabolisme karbohidrat
Hasil katabolisme lemak
Hasil katabolisme protein
Oksidasi asetil KoA menjadi CO2, H2O dan energi .
Berfungsi dalam katabolisme dan juga anabolisme 
amfibolik dapat dioksidasi lebih lanjut menjadi energi,
atau disintesis menjadi senyawa lain

Berbagai daur mengambil senyawa antara dlm siklus


kreb. Suksinil KoA merupakan prekursor dari heme
dan klorofil. Asam amino dari α- asam
ketoglutarat, asam piruvat dan asam oksaloasetat.

Mengenali peran sentral mitokondria pada katalisis


dan pengendalian jalur-jalur metabolik tertentu,
mitokondria berfungsi sebagai penghasil energi.
Dekarboksilasi Oksidatif atau Pembentukan
Asetil KoA
Suatu kompleks multienzim yang mengkatalis tiga reaksi:

• Gugus karboksil (-COO-) piruvat disingkirkan dan dilepaskan sebagai CO2

• C-C yang tersisa dioksidasi membentuk senywa asetat (bentuk terionisasi dari
asam asetat). Suatu enzim mentransfer elktron- elektron yang terekstraksi ke
NAD+, menyimpan energi dalam bentuk NADH.

• Koenzim A dilekatkan ke asetat membentuk asetil KoA.


Target
Mapping Area

Anaerob

Aerob
4 Tahap Respirasi Aerob
• Glikolisis
– Dalam sitoplasma
– Ada atau tidak ada oksigen
– memecah glukosa (6C) menjadi 2 asam piruvat (3C)
• Dekarboksilasioksidatif
-
- Matriks mitokhondria
Mengubah as.piruvat via asetil KoA

• Siklus Krebs (TCA Cycle)


– Matriks mitokondria
– Hanya apabila ada oksigen
– Mengubah asetil KoA menjadi CO2; menghasilkan NADH dan FADH2
• Sistem transfer elektron --- fosforilasi oksidatif
– Membran mitokondria = krista
– mentransfer elektron dari NADH dan FADH2 untuk mereduksi O2 menjadi H2O dan
menghasilkan ATP
Dua jenis NADH pada proses respirasi

1. Dihasilkan glikolisis disebut NADH sitosol (karena glikolisis berlangsung di


sitosol) jumlahnya 2 molekul.
2. Dihasilkan DO (dekarboksilasi oksidatif) dan DK ( daur Krebs ) disebut NADH
matriks (karena dihasilkan di dalam matriks mitokondria ) total jumlahnya 8
molekul.

NADH sitosol (hasil glikolisis) tidak bisa masuk ke dalam mitokondria. Untuk
mengatasi masalah itu ada 2 cara

Malat aspartat

Bila NADH menembus membran mitokondria


melalui saluran malat aspartat, molekul tersebut
akan keluar tetap dalam bentuk NADH

Gliserol fosfat
Namun bila NADH menembus membran
mitokondria melalui saluran gliserol fosfat, molekul
tersebut akan berubah menjadi FADH2
Energi Terbentuk

4
Mekanisme Transport
elektron
PENGENDALIAN JALUR PRODUKSI ATP
8 TAHAPAN SIKLUS KREBS
Tahap-tahap dalam siklus krebs

Reaksi 1: Pembentukan Sitrat


Reaksi pertama dari siklus krebs adalah kondensasi asetil-KoA dengan oksaloasetat
untuk membentuk sitrat, dikatalisasi oleh sitrat sintase.

Reaksi 2: Pembentukan Isositrat


Sitrat yang disusun kembali untuk membentuk bentuk
isomer, isositrat oleh enzim acontinase.
Lanj.........

Reaksi 3: Oksidasi Isositrat menjadi α-ketoglutarat

Pada langkah ini, dehidrogenasi isositrat mengkatalisis dekarboksilasi


oksidatif dari isositrat untuk membentuk α-ketoglutarat.

Reaksi 4: Oksidasi α-ketoglutarat menjadi suksinil –KoA

Alpha-ketoglutarat teroksidasi, karbon dioksida akan dihapus, dan koenzim


A ditambahkan untuk membentuk senyawa 4-karbon suksinil-KoA.
Lanj.........

Reaksi 5: Mengubah suksinil -KoA menjadi suksinat

KoA dihapus dari suksinil-KoA untuk menghasilkan suksinat.


Enzim suksinil-KoA sintase mengkatalisis reaksi ini dari siklus
asam sitrat.

Reaksi 6: Oksidasi suksinat menjadi fumarat

Suksinat dioksidasi menjadi fumarat. FAD direduksi menjadi FADH2. Enzim


suksinat dehidrogenase mengkatalisis pemindahan dua hidrogen dari suksinat.
Lanj.........

Reaksi 7: Hidrasi Fumarat menjadi Malat

Hidrasi reversibel fumarat menjadi L-malat dikatalisis oleh


fumarase (fumarat hidratase).

Reaksi 8: Oksidasi Malat menjadi oksaloasetat

Malat dioksidasi untuk menghasilkan oksaloasetat, senyawa awal dari siklus asam
sitrat oleh dehidrogenase malat. Selama oksidasi ini, NAD + direduksi menjadi
NADH + H +.
Tahap-tahap dalam siklus krebs
1. Asetil co-A + oksaloasetat sitrat, dikatalisis enzim sitrat
sintase.
2. Sitrat isositrat oleh enzim akonitase.
3. Isositrat alfa-ketoglutarat oleh ezim isositrat dehidrogenase.
Dalam reaksi ini dilepaskan molekul CO2 dan dihasilkan NADH.
4. Alfa-ketoglutarat suksinil ko-A oleh enzim alfa ketoglutarat
dehidrogenase. Dalam reaksi ini akan dilepaskan CO2 dan
dihasilkan NADH.
5. Suksinil ko-A suksinat oleh enzim suksinil ko-A sintetase.
Pada reaksi ini akan dihasilkan GTP yang kemudian dapat berupah
menjadi ATP.
6. Suksinat fumarat oleh enzim suksinat dehidrogenase. Pada
reaksi ini akan dihasilkan FADH2.
7. Fumarat malat oleh enzim fumarase.
8. Malat oksaloasetat oleh enzim malat dehidrogenase.
Pada tahap ini juga dihasilkan NADH.
Regulasi siklus Asam Sitrat diatur oleh
• Citrate synthase
• Isocitrate dehydrogenase
• α-ketoglutarate dehydrogenase Konsumsi oksigen, reoksidasi NADH, dan
produksi ATP yang dikoupling

Kontrol regulasi:
1. Ketersediaan substrat - oxaloacetate menstimulasi sitrat sintase
2. Inhibis produk- substrat sitrat berkompetisi dengan oksaloasetat untuk sitrat
sintase, NADH menginhibisi isositrat dehidrogenase dan α-ketoglutarate
dehydrogenase, succinyl-CoA menginhibisi α-ketoglutarate dehydrogenase
3. Inhibisi feedback kompetitif - NADH menginhibisi sitrat sintase, suksinil KoA
berkompetisi dengan asetil KoA pada reaksi sitrat sintase. Regulator penting:
Substrat -acetyl-CoA dan oksaloasetat memproduksi - NADH
Sifat amfibolik siklus asam sitrat
Siklus asam sitrat bersifat amfibolik
 anabolik
 katabolik
Hal ini disebabkan karena senyawa intermidiete harus digantikan.

Pintasan yang menggunakan senyawa intermidiete siklus


asam sitrat
1. Biosintesis glukosa (glukoneogenesis) – oxaloacetate. (yang
ditransportasikan sebagai malate)
2. Biosintesis lipid -acetyl-CoA from ATP-citrate lyase.
ATP + citrate + CoA ADP + Pi + oxaloacetate + acetyl-CoA
3. Biosintesis asam amino - αketoglutarate (dehidrogenasi atau transaminasi
dari glutamate) dan transaminasi oxaloacetate.
4. Biosintesi porfirin - succinyl-CoA
Regulasi Siklus Asam Sitrat
 Kontrol allosterik dari siklus enzim
 isocitrate dehydrogenase
 α-ketoglutarate dehydrogenase
 pyruvate dehydrogenase phosphatase
 ADP - allosteric activator dari isocitrate dehydrogenase
 ATP - inhibibis isocitrate dehydrogenase
 Ca2+ - activasi pyruvate dehydrogenase phosphatase,
 isositrate dehydrogease, α-ketoglutarate dehydrogenase
Fungsi Mitokhondria
Mitokondria adalah organel yang berfungsi untuk respirasi sel
atau metabolisme energi yang akan menghasilkan ATP.
MITOKHONDRIA

- Salah satu organel yang


terdapat pada sel
eukariot
- Bentuk elips.
- Diameternya 0,5 µm
dan mencapai panjang
0,5-1,0 µm.
- Cell’s power of house
- Hanya diturunkan dari
ibu
- Bentuk dan jumlah
berbeda setiap sel

Sumber: www.khanacademy.org
Struktur Mitokhondria
I. Lipid Bilayer

1. Membran Luar
Sejumlah protein transport ( porin ).
Enzim yang terlibat dalam biosintesis lipid ke matriks, degradasi tryptophan dan
oksidasi epinefrin.
2. Membran Dalam
Membran dalam kurang permeabel dibandingkan membran luar terdiri dari 20%
lipid dan 80% protein. Membran ini merupakan tempat utama pembentukan ATP
3. Ruang antarmembran (Intermembrane space)
Antara membran dalam dan membran luar yang juga dikenal sebagai
ruang perimitochondrial

II. Kompartmen

1. Krista
Struktur yang berlipat-lipat dan melekuk dan lebih sering disebut
dengan krista. Krista memperluas bidang permukaan membran
Cont.....Struktur Mitokhondria

2. Matriks

Ruang yang tertutupi oleh membran dalam. Matriks terdiri atas 2/3
dari total protein mitokondria

Terdapat enzim pernapasan yang disebut sitokrom

Matriks tersusun atas konsentrasi campuran dari ratusan enzim,


ribosom mitokondrial special, tRNA, dan beberapa salinan dari
genom DNA mitokondria (mtDNA).
3. Mitochondrial DNA (mtDNA)
• Sebagai mtDNA (DNA mitokondria). mtDNA berpilin
ganda, sirkuler, dan tidak terlindungi membran
(prokariotik).
• Mitochondrial DNA (mtDNA) memiliki keunikan
sendiri.
• Maternal Inheritance of DNA.
Gangguan yang terjadi jika ada kelainan pada siklus krebs

1. Hipoglikemia dan asidosis metabolik


Kerusakan menran mitokhondria – kerusakan transpor e-
Asam laktat dan sitrat mengumpul krn perkembangan
metabolisme anaerob yang tinggi dan gangguan di siklus
2. Sub akute combine degeneration
Kekurangan vitamin B12 akan menganggu siklus kreb ---
terbentuk asam lemak abnormal
Kaitan vitamin B dengan siklus krebs

 Niasin – Pada dasarnya Niasin dapat berbentuk nikotinamid adenin nukkotida


, malat dehidrogenase, A-ketaoglatarat dehidrogemnase serta Beberapa
bentuk apseptor elektro .

 Riboflavin – Pada dasarnya Riboflavin dapat bertindak sebagai kofaktor untuk


suksinat dehidrogenase dan sangat berperan untuk pelepasan energi yang
terus menerus.

 Thiamin – Pada dasarnya Thiamin selalu mampu bertindak sebagai koenzim


untuk reaksi dekaboksilasi dalam proses reaksi a -ketoglutarat dehidrogenase
yang berperan besar menghasilkan energi yang tak terbatas.

 Asam pantotenat – Pada dasarnya Asam pantotenat sangat berhubungan


didalam koenzim A yang merupakan kofaktor yang saling berkaitan dengan
residu asam karboksilat yang didalamnya mencakup asetil-KoA .
REFERENSI

Marks, DB., Marks, AD., Smith CM. 1996. Basic medical biochemistry: a clinical approach. Dalam: B.U. Pendit,
penerjemah. Biokimia Kedokteran dasar: Sebuah Pendekatan Klinis. Eds. J. Suyono., V. Sadikin., L.I. Mandera.
Jakarta: EGC, 2000.

Mayes, PA., Bender, DA., Botham, KM. 2003. Carbohydrates of physiologic significance and Lipid of physiologic
significance . Dalam Harper’s Illustrated Biochemistry. 26th ed. Eds. R.K. Murray, D.K. Granner, P.A. Mayes, V.W.
Rodwell. McGraw-Hill Companies, New York.

Schumm, DE. 1992. Essentials of biochemistry. Dalam: Moch. Sadikin, penerjemah. Intisari Biokimia. Jakarta: Bina Aksara,
1993

Harper’s Illustrated Biochemistry. 26th ed. Eds. R.K. Murray, D.K. Granner, P.A. Mayes, V.W. Rodwell. McGraw-Hill
Companies, New York.

Putri, Ariana Maharani. 2011. Sel dan bagian bagiannnya.


https://aimaifantasy.wordpress.com/2011/7/26/sel-dan-bagian-bagiannya.

Campbell . 2009. Biologi.

Leninger .Principe of Biochemistry sixthedition


SELAMAT BELAJAR

TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai