Anda di halaman 1dari 23

METABOLISME:

KATABOLISME
ANGGOTA KELOMPOK
HILWA TSANA JIHANI. S _100211821260124

MITA NOVIANTI _10021382126084

WAFAA' NUR AZIZAH_10021282126064

ZULITA UTAMI _10021182126006

DOSEN PENGAMPU :
DR. ROSTIKA FLORA, S.KEP., M.KES., AIFO

NURMALIA ERMI , S.ST.,M.K.M

FATRIA HERWANTO, S.KEP.M.BMD


KATABOLISME
KATABOLISME adalah serangkaian reaksi yang merupakan
proses pemecahan senyawa kompleks menjadi senyawa-senyawa
yang lebih sederhana dengan membebaskan energi, yang dapat
digunakan organisme untuk melakukan aktivitasnya.Termasuk
didalamnya reaksi pemecahan dan oksidasi molekul makanan seperti
reaksi yang menangkap energi dari cahaya matahari.
FUNGSI reaksi katabolisme adalah untuk menyediakan energi dan
komponen yang dibutuhkan oleh reaksi Anabolisme.
MISALNYA:
Respirasi Proses pembebasan energi yang tersimpan dalam bentuk energi kimia.

Glukosa Karbondioksida + Air + Energi ATP, melalui proses kimia dengan menggunakan
oksigen.
KATABOLISME KARBOHIDRAT
KARBOHIDRAT merupakan sumber energi paling besar untuk tubuh kita.
Ketika karbohidrat diproses karbohidrat tidak langsung masuk dengan molekul
sebesar itu tetapi akan diuraikan terlebih dahulu. Karbohidrat atau amilum
awalnya akan diurai terlebih dahulu dengan enzim karbohidrase atau amilasi
menjadi maltosa atau disakarida. Oleh enzim maltase maltosa akan diubah
menjadi 2 molekul glukosa (monosakarida) yang berupa monosakarida.
Glukosa inilah yang akan mulai masuk ke tahap pertama yaitu proses glikosis
pada Respirasi Sel.

Respirasi sel dibagi menjadi dua , yaitu Repirasi Aerob dan Anaerob.
FERMENTASI (RESPIRASI ANAEROB)

FERMENTASI, ATAU RESPIRASI ANAEROB, yaitu proses pemecahan molekul yang


berlangsung di dalam sitosol sitoplasma dan tanpa bantuan oksigen. Termasuk ke dalam fermentasi
adalah fermentasi asam laktat, fermentasi alkohol, dan fermentasi asam cuka.

Asam piruvat hasil dari glikolisis dipecah menjadi etanol (senyawa dengan 2 atom C) dan CO2 ;
pemecahan ini terjadi untuk setiap asam piruvat yang dihasilkan dari reaksi glikolisis.
ATP dihasilkan dari setiap pemecahan ikatan karbon-karbon. Meskipun demikian, masih tersisa satu
ikatan karbon-karbon dalam ethanol yang tidak dipecah, sehingga fermentasi anaerob menghasilkan
respirasi yang tidak lengkap dari sebuahmolekul glukosa.   Reaksi ini menghasilkan energi yang
hanya cukup untuk kehidupan mikroorganisme; sedangkan tanaman tingkat tinggi dan hewan akan
mati apabila melakukan respirasi anaerob dalam waktu yang lama.
Asam piruvat yang  terbentuk pada glikolisis tidak memasuki daur Krebs dan rantai transpor elektron
karena tak ada oksigen sebagai penerima H yang terakhir. Akibatnya asam piruvat direduksi karena
menerima H dari NADH yang terbentuk saat glikolisis, dan terbentuklah asam laktat yang menyebabkan
rasa lelah pada otot. Peristiwa ini hanya menghasilkan 2 ATP untuk setiap mol glukosa yang direspirasi.
 
CH3.CO.COOH + NADH —–> CH3.CHOH.COOH + NAD +
2ATP
(asam piruvat)                           (asam laktat)

Pada FERMENTASI ALKOHOL , asam piruvat diubah menjadi asetaldehid yang kemudian menerima H dari
NADH sehingga terbentuk etanol. Reaksi ini juga menghasilkan 2 ATP.

CH3.CO.COOH —–> CH3.CHO + NADH —–> C2H50H + NAD + 2


ATP
(asam piruvat)           (asetaldehid)                             (etanol)
RESPIRASI SEL
RESPIRASI
RESPIRASI AEROB

RESPIRASI SELULER / RESPIRASI AEROB, yaitu reaksi yang menggunakan


oksigen sebagai bahan bakar organik. Secara umum keseluruhan proses pada
respirasi seluler berlangsung sebagai berikut.
Senyawa organik + Oksigen —> Karbon dioksida + Air + Energi
Termasuk ke dalam reaksi seluler adalah reaksi glikolisis, siklus Krebs, dan
transpor elektron, dimana diantara glikolisis dan siklus Krebs terdapat sebuah
reaksi antara yang disebut dekarboksilasi oksidatif.
4 TAHAP RESPIRASI AEROB
GLIKOLISIS 1
DEKARBOKSILASI 22
• Dalam sitoplasma
OKSIDATIF (REAKSI ANTARA)
• Ada atau tidak ada oksigen
• Mengubah asam piruvat menjadi asetil Co Enzim A
• Memecah glukosa (6C) menjadi 2 asam piruvat
3
(3C)
SIKLUS KREBS (TCA CYCLE)
• Matriks mitokondria
• Hanya apabila ada oksigen

• Mengubah as.piruvat via asetil KoA menjadi CO2; menghasilkan NADH dan FADH2
4
SISTEM SITOKROM / TRANSFER ELEKTRON
• Membran mitokondria = krista

• Mentransfer elektron dari NADH dan FADH2 untuk mereduksi O2 menjadi H2O dan menghasilkan ATP
GLIKOLISIS
Proses pemecahan molekul Glucose (C6H12O6) menjadi 2 molekul Asam Piruvat
(CH3COCOOH) dengan masing-masing 3 rantai carbon (C) yang terjadi di sitoplasma
(cytoplasm). Glikolisis merupakan tahap awal dari Respirasi Sel (Cellular
Respiration) dan menghasilkan 4 ATP dan 2 NADH.
Pada fase awal dibutuhkan 2 ATP untuk mengubah molekul Glucose (C6H12O6)
menjadiFructose 1,6-bisphosphate dan dengan bantuan enzim Aldolase molekul Fructose
1,6-bisphosphate dipecah menjadi 2 molekul PGAL atau Glyceraldehyde 3-phosphate. 2
Molekul Glyceraldehyde 3-phosphate inilah yang nantinya akan diubah menjadi 2
molekul Pyruvic Acid atau Asam Piruvat (CH3COCOOH).
TAHAPAN GLIKOLISIS
DEKARBOKSILASI OKSIDATIF (REAKSI ANTARA)

DEKARBOKSILASI OKSIDATIF, merupakan reaksi sebelum masuk ke tahap


selanjutnya, yaitu Siklus Krebs. Proses Dekarboksilasi Oksidatif berada pada
mitokondria, tepatnya pada matriks mitokondria. Pada proses Dekarboksilasi
Oksidatif terjadi perubahan 1 Asam Piruvat menjadi 1 Asetil Co-A oleh 
pyruvate dehydrogenase complex (PDC), dan melepaskan NADH dan CO2

Di tahapan glikolisis, jumlah satu senyawa glukosa akan menghasilkan 2 Asam


Piruvat, akibatnya akan terbentuk pula 2 Asetil Co-A, proses ini juga
membutuhkan koenzim-A yang akan menghasilkan 2 NADH dari NAD+.
2 molekul Asetil Co-A akan menuju tahapan berikutnya, yaitu Siklus Krebs.
DEKARBOKSILASI OKSIDATIF (REAKSI ANTARA)

Kompleks-Piruvat-Dehidrogenase.webp
SIKLUS KREBS (TCA CYCLE)

SIKLUS KREBS merupakan rangkaian reaksi metabolisme respirasi aerob


pada sel yang menghasilkan energi dari asam piruvat hasil dari glikolisis.
Proses ini terjadi dalam mitokondria sel yang membawa asetat aktif berupa
Asetil Ko-A dengan oksidasi glukosa yang diubah menjadi karbondioksida
(CO2) dan Hidrogen (H2O).
FUNGSINYA, menghasilkan sebagian besar karbondioksida (CO2), sebagai
penghasil koenzim tereduksi yang menggerakan rantai pernapasan untuk
produksi ATP dan mengonversi energi dan zat berlebih untuk digunakan dalam
sintesis asam lemak sebelum pembentukan trigliserida.
SIKLUS KREBS (ASAM SITRAT)

Despite being red, Mars is actually a


cold place. It’s full of iron oxide dust
SISTEM SITOKROM / TRANSPOR ELEKTRON

TRANSPOR ELEKTRON, merupakan proses terakhir dari respirasi aerob, dimana akan dihasilkan
ATP dari NADH dan FADH2 hasil dari glikolisis, dekarboksilasi oksidatif, dan siklus krebs.
Transpor elektron terjadi di membran dalam mitokondria, di membran ini terdapat bagian-bagian
penting yang berperan sebagai penerima elekton yaitu: kompleks protein I, kompleks protein II,
  kompleks protein III, kompleks protein IV, ubiquinon, dan sitokrom c.
Proses ini disebut juga dengan fosforilasi oksidatif dan ditemukan pada tahun 1948 oleh Eugene
Kennedy dan Albert Lehninger.
SISTEM SITOKROM / TRANSPOR ELEKTRON

ALTERNATIVE RESOURCES

PHOTOS VECTORS
● Close-up scientist holding flask ● Educational science concept
● Close-up girl with gloves learning chemistry ● Hand drawn scientific formulas on chalkboard
● Vintage science background
Transpor Elektron Untuk NADH Sebagai Berikut :
 
● Molekul NADH akan melepaskan elektronnya dan ditangkap kompleks protein I kemudian berpindah
menuju ubiquinon.
● Saat elektron meninggalkan kompleks protein I, menyebabkan sebuah H+ dikeluarkan menuju ruang antar
membran.
● Dari ubiquinon, elektron akan menuju kompleks protein III dan kemudian menuju sitokrom c.
● Saat elektron meninggalkan kompleks protein III, sebuah H+ juga akan dikeluarkan menuju ruang antar
membran.
● Dari sitokrom c elektron akan menuju kompleks sitokrom IV yang kemudian akan menuju penerima
elektron terakhir yaitu O2.
● Saat elektron meninggalkan kompleks protein IV menyebabkan sebuah H+ juga dikeluarkan menuju ruang
antar membran.
● O2 setelah menerima elektron akan mengikat H+ dan membentuk H2O.
● Tiga H+ yang telah dikeluarkan tadi akan masuk kembali melalui enzim ATP sintase yang berada di
membran tersebut. 
● Setiap H+ yang  masuk melalui ATP sintase juga akan dihasilkan 1 molekul ATP.
● Jadi total dari satu NADH akan dihasilkan 3 ATP.
Transpor Elektron Untuk Molekul FADH2 Sebagai Berikut :

• Molekul FADH2 akan melepaskan elektronnya dan ditangkap kompleks protein II


kemudian berpindah menuju ubiquinon, namun  pada tahap ini tidak menyebabkan
dikeluarkannya H+.
• Kemudian elektron akan meninggalkan ubiquinon dan menuju kompleks protein
III, sitokrom C, dan kompleks protein IV.
• Saat elektron melewati kompleks protein III dan IV masing-masing menyebabkan
dikeluarkannya molekul H+.
• Jadi hanya 2 H+ yang dikeluarkan hingga nantinya masuk kembali melalui ATP
sintase dan terbentuk 2 ATP.
• Di akhir cerita elektron juga akan ditangkap oleh O2 menghasilkan H2O.
Dari kedua proses diatas NADH menghasilkan 3 molekul ATP
sedangkan FADH2 menghasilkan 2 molekul ATP. Jadi, dalam transpor
elektron dihasilkan kira-kira 34 ATP. Ditambah dari hasil glikolisis dan
siklus Krebs, maka secara keseluruhan reaksi respirasi seluler
menghasilkan total 38 ATP dari satu molekul glukosa. Akan tetapi,
karena dibutuhkan 2 ATP untuk melakukan transpor aktif, maka hasil
bersih dari setiap respirasi seluler adalah 36 ATP.
TERIMA KASIH

SEE YOU IN NEXT PRESENTATION

Anda mungkin juga menyukai