Anda di halaman 1dari 5

Nama : Yuni Sara

NIM : 18620001

1. Jelaskan 4 proses pernapasan sel! Lengkapi dengan gambar dan berapa


ATP yang dihasilkan?
2. Apa tujuan pernapasan sel?

Jawab:
1. Empat tahap pernapasan sel yaitu :

A. Glikolisis

Glikolisis secara literal artinya memecah gula. Glikolisis


merupakan langkah pertama dari pernapasan sel yang terjadi pada
sitoplasma sel. Glikolisis terdiri dari dua fase yaitu fase investasi energi
dan fase panen energi. Pada fase investasi energi dua molekul ATP
mentransfer energi kepada molekul glukosa membentuk molekul
fruktosa-1,6-bifosfat. Molekul ini terbelah, dan fase panen energi
dimulai. Pada fase ini, dua molekul dan 3-karbon dikonversi menjadi
piruvat dan membentuk ATP. Glikolisis adalah reaksi 10 langkah yang
melibatkan beberapa enzim dan ko-enzim. Selama proses, 2 molekul
ATP, 2 molekul Piruvat dan 2 molekul pembawa elektron energi tinggi
dari NADH dihasilkan. Ketika ada oksigen, molekul piruvat dan NADH
masuk ke mitokondria dan langkah berikut dari pernafasan sel dimulai.
Langkah berikut dari pernafasan sel melibatkan pergerakan piruvat
kedalam mitokindria yang mana akan mengalami oksidasi. Tiap
molekul piruvat akan di konversi menjadi senyawa yang disebut asetil-
CoA. Pada proses oksidasi piruvat, elektron ditransfer ke NAD yang
menghasilkan NADH dan sebuah karbon lepas dan menjadi CO2.

Kesimpulan dari tahapan glikolisis:


 Tempat terjadi glikolisis: sitoplasma
 Substrat : 1 molekul glukosa
 Hasil tahapan glikolisis: 2 ATP (pada keadaan normal) atau 3
ATP (pada keadaan sedng aktif tumbuh/stres), 2 asam piruvat,
dan 2 NADH

Asam piruvat yang dihasilkan pada proses glikolisis kemudian akan


digunakan sebagai bahan pada proses selanjutnya, yaitu dekarboksilasi
oksidatif.

B. Dekarboksilasi Oksidatif

Dekarboksilasi adalah reaksi kimia yang menyebabkan hilangnya


gugus karboksil dan melepaskan karbondioksida (CO2) dari suatu
senyawa. Pada respirasi aerob untuk tahapan dekarboksilasi oksidatif,
yang dimaksud senyawa tersebut adalah asam piruvat. Bahan dasar dari
DO adalah 2 Asam piruvat yang dihasilkan dari proses glikolisis. Pada
tahapan DO, proses yang terjadi adalah mengubah asam piruvat menjadi
Asetil Ko – A. Pada tahapan glikolisis, jumlah satu senyawa glukosa
menghasilkan 2 asam piruvat, akibatnya akan terbentuk pula 2 asetil Ko
– A. Pada proses DO membutuhkan koenzim-A yang akan menghasilkan
2 NADH dari NAD+. Proses diawali dari reaksi melepaskan satu karbon
dan dua atom oksigen dari asam piruvat menjadi karbondioksida. Tersisa
dua atom karbon yang akan beraksi dengan koenzim A dan membentuk
Asetil ko–A. Koenzim A adalah suatu senyawa yang mengandung sulfur
yang berasal dari vitamin B.

Kesimpulan dari tahapan Dekarboksilasi Oksidatif (DO):

 Tempat terjadi DO: matriks mitokondria


 Substrat : 2 asam piruvat
 Hasil tahapan DO: 2 asetil ko – A, 2 karbondioksida, dan 2 NADH

Pada tahapan ini dihasilkan 2 molekul asetil Ko – A yang kemudian


akan masuk ke tahapan berikutnya, yaitu siklus krebs.

C. Siklus Krebs

Langkah berikutknya adalah siklus asam sitrat (Siklus Kreb). Pada


siklus ini asetil-CoA mengikat senyawa awal yang disebut oksaloasetat
dan melalui rangkaian reaksi redoks dengan enzim, semua karbon,
hidrogen, dan oksigen dalam piruvat berakhir menjadi CO 2 dan H2O.
Proses ini disebut siklus sebab oksaloasetat adalah senyawa awal dan
akhir dari proses. Untuk setiap glukosa yang mengalami glikolisis, siklus
terjadi dua kali, yang masing-masing untuk tiap molekul piruvat yang
masuk ke mitokondria. Selama oksidasi piruvat dan siklus asam sitrat,
dihasilkan 8 NADH, 2 FADH2dan 6 CO2 untuk setiap molekul glukosa.
Untuk memahami bagiamana sebagian besar energi dihasilkan oleh
pernafasan aerobik kita perlu mengikuti molekul NADH dan FADH2.

Kesimpulan dari tahapan siklus krebs:


 Tempat terjadi siklus krebs: matriks mitokondria
 Substrat : 2 asetil ko – A
 Hasil tahapan siklus krebs: 2 ATP, 4 CO2, 6 NADH dan 2 FADH

Kemudian ke tahap yang terakhir dari 4 tahapan respirasi aerob, yaitu


transpor elektron. Proses yang terjadi pada tahapan transpor elektron
adalah mengubah senyawa NADH dan FADH2 yang dihasilkan pada 3
tahapan sebelumnya menjadi ATP agar dapat digunakan oleh tubuh.

D. Transpotasi Elektron

Ketahap berikutnya rantai transportasi elektron. Rantai transportasi


elektron adalah rangkaian pengangkut terbungkus membran dalam
mitokondria yang melewatkan elektron dari satu ke yang lainnya. Saat
elektron ditransfer antara protein membran, sel dapat menangkap energi
dan menggunakannya untuk menghasilkan ATP. Protein dalam rantai
memompa ion hidrogen melewati membran. Ketika ion hidrogen kembali
melewati membran melalui ATP sintesis kompleks, ATP disintesis oleh
enzim ATP sintesis. Oksigen berperan sebagai penerima elektron
terakhir. Dengan menerima elektron, oksigen direduksi membentuk air,
produk sampingan dari rantai transportasi elektron. Semua pembawa
elektron energi tinggi dari langkah-langkah sebelumnya membawa
elektron kedalam rantai. Dari sini, sejumlah besar ATP dari keseluruhan
pernapasan sel dihasilkan, total 32-36 ATP.

Kesimpulan dari tahapan transpor elektron:


 Tempat terjadi transpor elektron: membran dalam mitokondria
(krista)
 Substrat : 10 NADH, 2 FADH2
 Hasil tahapan transpor elektron: 34 ATP, 6 molekul air (H2O)

2. Tujuan pernapasan sel yaitu untuk mentransfer energi dari makanan yang
kita makan sehari-hari menjadi ATP yang dapat digunakan didalam tubuh
kita. Adapun proses ini dimulai dari kita memakan makanan maupun
snack dan berakhir dengan menangkap energi dari pemecahan nutrisi
menjadi energi dan CO2.

Anda mungkin juga menyukai