Anda di halaman 1dari 10

Katabolisme adalah reaksi pemecahan / pembongkaran senyawa kimia kompleks yang

mengandung energi tinggi menjadi senyawa sederhana yang mengandung energi lebih
rendah. Tujuan utama katabolisme adalah untuk membebaskan energi yang terkandung
di dalam senyawa sumber. Bila pembongkaran suatu zat dalam lingkungan cukup
oksigen (aerob) disebut proses Respirasi, bila dalam lingkungan tanpa oksigen
(anaerob) disebut Fermentasi.

Contoh Respirasi : C6H12O6 + O2 ——————> 6CO2 + 6H2O + 688KKal.


(glukosa)

Contoh Fermentasi :C 6H1206 ——————> 2C2H5OH + 2CO2 + Energi.


(glukosa) (etanol)

Respirasi disebut juga sebagai suatu proses pembebasan energi yang tersimpan dalam
sumber energi dengan menggunakan oksigen. Atau juga respirasi merupakan suatu proses
dimana molekul glukosa diuraikan menjadi CO2 + H2O dan Energi (ATP).
Proses Respirasi ada 4 tahapan, yaitu:
1. Glikolisis
2. Dekarboksilasi Oksidatif
3. Siklus Krebs
4. Rantai Transpor Elektron

A. Glikolisis
Glikolisis merupakan proses penguraian glukosa (6C) menjadi senyawa asam piruvat (3C).
Ciri-ciri dari Glikolisis adalah:
1. Berasal dari bahasa Latin, yaitu: Gliko (=Glukosa/gula) dan Lisis (=Penguraian/hancur).
2. Berlangsung secara anaerob
3. Terjadi di sitoplasma/sitosol
4. Menghasilkan: 2 molekul asam piruvat, 2 molekul ATP, 2 molekul NADH2
5. Terdapat 10 langkah perubahan mulai dari Glukosa sampai terbentuknya Asam Piruvat

B. Dekarboksilasi Oksidatif
Tahap ini merupakan tahap dimana proses bergabungnya asam piruvat dengan koenzim A
membentuk Asetil koenzim A (Ko-A) dan melepaskan 1 molekul CO2
Ciri-ciri Dekarboksilasi Oksidatif:
1. Terjadi reaksi antara Asam Piruvat (3C) menjadi Asetil Ko-A (2C)
2. Berlangsung secara aerob
3. Terjadi di Matriks Mitokondria
4. Menghasilkan: 2 molekul Asetil ko-A, 2 molekul CO2, 2 molekul NADH2.

C. Siklus Krebs
Siklus Krebs adalah salah satu rangkaian daur asam sitrat (daur Asam Trikarboksilat).
Ciri-ciri dari Siklus Krebs:
1. ditemukan oleh Hans Krebs
2. terjadi reaksi Asetil Ko-A (2C) dengan Oksaloasetat (4C) menghasilkan Daur Asam Sitrat
(6C)
3. berlangsung secara aerob
4. terjadi di mitokondria
5. menghasilkan:
a. 2 molekul ATP
b. 2 molekul FADH2
c. 6 molekul NADH2
d. 4 molekul CO2

D. Transpor Elektron
Transpor elektron merupakan suatu rantai yang terjadi di dalam membran mitokondria bagian
dalam (Krista mitokondria) yang berakhir setelah elektron bersama-sama dengan H+ menuju
dan berakhir membentuk H2O (air).
Ciri-ciri Transpor Elektron:
1. terdapat akseptor Elektron terakhir berupa O2 yang membentuk H2O
[Elektron (e-) + H+ + O2 → H2O]
2. berlangsung secara aerob
3. terjadi di krista mitokondria
4. terdapat beberapa faktor yang berperan penting, yaitu:
a. Akseptor Elektron, yaitu: NADH2, FADH2, O2
b. Koenzim Q
c. Sitokrom oksidasi a, b, c
5. terjadi perombakan NADH2 dan FADH2 menjadi ATP, dengan:
a. 1 NADH dirombak menjadi 3 ATP
b. 1 FADH dirombak menjadi 2 ATP
6. menghasilkan:
a. 12 molekul H2O
b. 34 molekul ATP yang diperoleh dari perombakan:
1) 2 NADH2 dari Glikolisis = 2 x 3 ATP = 6 ATP
2) 2 NADH2 dari Dekarboksilasi Oksidatif = 2 x 3 ATP = 6 ATP
3) 6 NADH2 dari Siklus Krebs = 6 x 3 ATP = 18 ATP
4) 2 FADH2 dari Siklus Krebs = 2 x 2 ATP = 4 ATP

Total ATP yang terbentuk pada proses respirasi adalah 38 ATP (2 ATP dari Glikolisis, 2 ATP
dari Siklus Krebs, dan 34 ATP dari Transpor Elektron).

FERMENTASI

Fermentasi adalah proses pembebasan energi tanpa adanya oksigen.


Ciri-ciri dari Fermentasi adalah :
1. Terjadi pada organisme yang tidak membutuhkan oksigen bebas
2. terjadi proses glikolisis
3. tidak terjadi penyaluran elektron ke Siklus Krebs dan Transpor Elektron
4. energi (ATP) yang terbentuk lebih sedikit jika dibandingkan dengan Respirasi aerob
5. Fermentasi terdiri atas 3 macam, yaitu:
a. Fermentasi Asam Laktat
b. Fermentasi Alkohol
c. Fermentasi Asam Cuka

A. Fermentasi Asam Laktat


Fermentasi Asam Laktat merupakan proses fermentasi yang menghasilkan Asam Laktat
(asam susu = asam lelah)
Ciri-ciri dari fermentasi asam laktat adalah:
1. Terjadi pada hewan tingkat tinggi dan manusia
2. menghasilkan Asam Laktat sebagai produk sampingan yang mengakibatkan:
a. napas tersengal-sengal
b. pegal-pegal di sekujur tubuh
3. dihasilkan energi sebesar 2 ATP
4. reaksi sederhananya:
2CH3CCOCOOH → 2CH3CHOHCOOH + 47 kkal

B. Fermentasi Alkohol
Fermentasi Alkohol merupakan proses fermentasi yang menghasilkan alkohol sebagai produk
sampingan.
Ciri-ciri fermentasi alkohol:
1. terjadi pada sel Ragi (Saccharomyces cerreviceae).
2. menghasilkan alkohol sebagai produk sampingan. Alkohol mengakibatkan racun bagi
organisme tersebut.
3. dihasilkan energi sebesar 2 ATP + 2 NADH2
4. reaksi sederhananya:
2CH3COCOOH → 2CH3CH2OH + 2CO2 + 28 kkal

C. Fermentasi Asam Cuka


Fermentasi asam cuka merupakan proses fermentasi yang berlangsung dalam keadaan aerob
dan menghasilkan asam cuka.
Ciri-ciri fermentasi asam cuka:
1. terjadi pada bakteri asam cuka
2. substratnya adalah Etanol (Alkohol)
3. dihasilkan energi 5 kali lebih besar dari fermentasi alkohol, yaitu 10 ATP
Category : Katabolisme | Read More...... |

Katabolisme adalah reaksi pemecahan / pembongkaran senyawa kimia kompleks yang


mengandung energi tinggi menjadi senyawa sederhana yang mengandung energi lebih
rendah. Tujuan utama katabolisme adalah untuk membebaskan energi yang terkandung
di dalam senyawa sumber. Bila pembongkaran suatu zat dalam lingkungan cukup
oksigen (aerob) disebut proses respirad, bila dalam lingkungan tanpa oksigen
(anaerob) disebut fermentasi.

Contoh Respirasi : C6H12O6 + O2 ——————> 6CO2 + 6H2O + 688KKal.


(glukosa)

Contoh Fermentasi :C6H1206 ——————> 2C2H5OH + 2CO2 + Energi.


(glukosa) (etanol)

Respirasi yaitu suatu proses pembebasan energi yang tersimpan dalam zat sumber
energi melalui proses kimia dengan menggunakan oksigen. Dari respirasi akan
dihasilkan energi kimia ATP untak kegiatan kehidupan, seperti sintesis (anabolisme),
gerak, pertumbuhan.
Contoh:
Respirasi pada Glukosa, reaksi sederhananya:
C6H,206 + 6 02 ———————————> 6 H2O + 6 CO2 + Energi
(gluLosa)

Reaksi pembongkaran glukosa sampai menjadi H20 + CO2 + Energi, melalui tiga tahap :

1. Glikolisis.
2. Daur Krebs.
3. Transpor elektron respirasi.

1. Glikolids:
Peristiwa perubahan :
Glukosa  Glulosa - 6 - fosfat  Fruktosa 1,6 difosfat 
3 fosfogliseral dehid (PGAL) / Triosa fosfat  Asam piravat.
Jadi hasil dari glikolisis :
1.1. 2 molekul asam piravat.
1.2. 2 molekul NADH yang berfungsi sebagai sumber elektron berenergi
tinggi.
1.3. 2 molekul ATP untuk setiap molekul glukosa.

2. Daur Krebs (daur trikarbekdlat):


Daur Krebs (daur trikarboksilat) atau daur asam sitrat merupakan pembongkaran asam
piravat secara aerob menjadi CO2 dan H2O serta energi kimia

Gbr. Bagan reaksi pada siklus Krebs

3. Rantai Transportasi Elektron Respiratori:


Dari daur Krebs akan keluar elektron dan ion H+ yang dibawa sebagai NADH 2 (NADH +
H+ + 1 elektron) dan FADH2, sehingga di dalam mitokondria (dengan adanya siklus
Krebs yang dilanjutkan dengan oksidasi melalui sistem pengangkutan elektron) akan
terbentuk air, sebagai hasil sampingan respirasi selain CO2.

Produk sampingan respirasi tersebut pada akhirnya dibuang ke luar tubuh melalui
stomata pada tumbuhan dan melalui paru-paru pada peristiwa pernafasan hewan tingkat
tinggi.

Ketiga proses respirasi yang penting tersebut dapat diringkas sebagai berikut:
PROSES AKSEPTOR ATP

1. Glikolisis:
Glukosa ——> 2 asam piruvat 2 NADH 2 ATP
2. Siklus Krebs:
2 asetil piruvat ——> 2 asetil KoA + 2 C02 2 NADH 2 ATP
2 asetil KoA ——> 4 CO2 6 NADH 2 PADH2
3. Rantai trsnspor elektron respirator:
10 NADH + 502 ——> 10 NAD+ + 10 H20 30 ATP
2 FADH2 + O2 ——> 2 PAD + 2 H20 4 ATP

Total 38 ATP

Kesimpulan :
Pembongkaran 1 mol glukosa (C6H1206) + O2 ——> 6 H20 + 6 CO2 menghasilkan energi
sebanyak 38 ATP.

Pada kebanyakan tumbuhan den hewan respirasi yang berlangsung adalah respirasi
aerob, namun demikian dapat saja terjadi respirasi aerob terhambat pada sesuatu hal,
maka hewan dan tumbuhan tersebut
melangsungkan proses fermentasi yaitu proses pembebasan energi tanpa adanya
oksigen, nama lainnya adalah respirasi anaerob.

Dari hasil akhir fermentasi, dibedakan menjadi fermentasi asam laktat/asam susu
dan fermentasi alkohol.

A. Fermentasi Asam Laktat


Fermentasi asam laktat yaitu fermentasi dimana hasil akhirnya adalah asam laktat.
Peristiwa ini dapat terjadi di otot dalam kondisi anaerob.

Reaksinya: C6H12O6 ————> 2 C2H5OCOOH + Energi


enzim

Prosesnya :

1. Glukosa ————> asam piruvat (proses Glikolisis).


enzim
C6H12O6 ————> 2 C2H3OCOOH + Energi

2. Dehidrogenasi asam piravat akan terbentuk asam laktat.


2 C2H3OCOOH + 2 NADH2 ————> 2 C2H5OCOOH + 2 NAD
piruvat
dehidrogenasa

Energi yang terbentak dari glikolisis hingga terbentuk asam laktat :


8 ATP — 2 NADH2 = 8 - 2(3 ATP) = 2 ATP.

B. Fermentasi Alkohol
Pada beberapa mikroba peristiwa pembebasan energi terlaksana karena asam piruvat
diubah menjadi asam asetat + CO2 selanjutaya asam asetat diubah menjadi alkohol.
Dalam fermentasi alkohol, satu molekul glukosa hanya dapat menghasilkan 2 molekul
ATP, bandingkan dengan respirasi aerob, satu molekul glukosa mampu menghasilkan 38
molekul ATP.
Reaksinya :

1. Gula (C6H12O6) ————> asam piruvat (glikolisis)


2. Dekarbeksilasi asam piruvat.

Asampiruvat ————————————————————> asetaldehid + CO2.


piruvat dekarboksilase (CH3CHO)
3. Asetaldehid oleh alkohol dihidrogenase diubah menjadi alkohol
(etanol).
2 CH3CHO + 2 NADH2 —————————————————> 2 C2HsOH + 2 NAD.
alkohol dehidrogenase
enzim
Ringkasan reaksi :
C6H12O6 —————> 2 C2H5OH + 2 CO2 + 2 NADH2 + Energi

C. Fermentasi Asam Cuka


Fermentasi asam cuka merupakan suatu contoh fermentasi yang berlangsung dalam
keadaan aerob. Fermentasi ini dilakukan oleh bakteri asam cuka (Acetobacter aceti)
dengan substrat etanol.
Energi yang dihasilkan 5 kali lebih besar dari energi yang dihasilkan oleh fermentasi
alkohol secara anaerob.
Reaksi:
aerob
C6H12O6 —————> 2 C2H5OH ———————————————> 2 CH3COOH + H2O + 116 kal
(glukosa) bakteri asam cuka asam cuka

Katabolisme
Katabolisme adalah serangkaian reaksi yang merupakan proses pemecahan senyawa
kompleks menjadi senyawa-senyawa yang lebih sederhana dengan membebaskan energi,
yang dapat digunakan organisme untuk melakukan aktivitasnya. Termasuk didalamnya reaksi
pemecahan dan oksidasi molekul makanan seperti reaksi yang menangkap energi dari cahaya
matahari. Fungsi reaksi katabolisme adalah untuk menyediakan energi dan komponen yang
dibutuhkan oleh reaksi anabolisme.

Sifat dasar yang pasti dari reaksi katabolisme berbeda pada setiap organisme, dimana
molekul organik digunakan sebagai sumber energi pada organotrof, sementara litotrof
menggunakan substrat anorganik dan fototrof menangkap cahaya matahari sebagai energi
kimia. Tetapi, bentuk reaksi katabolisme yang berbeda-beda ini tergantung dari reaksi redoks
yang meliputi transfer elektron dari donor tereduksi seperti molekul organik, air, amonia,
hidrogen sulfida, atau ion besi ke molekul akseptor seperti oksigen, nitrat, atau sulfat. Pada
hewan reaksi katabolisme meliputi molekul organik kompleks yang dipecah menjadi molekul
yang lebih sederhana, seperti karbon dioksida dan air. Pada organisme fotosintetik seperti
tumbuhan dan sianobakteria, reaksi transfer elektron ini tidak menghasilkan energi, tetapi
digunakan sebagai tempat menyimpan energi yang diserap dari cahaya matahari.
Urutan yang paling umum dari reaksi katabolik pada hewan dapat dibedakan menjadi tiga
tahapan utama. Pertama, molekul organik besar seperti protein, polisakarida, atau lemak
dicerna menjadi molekul yang lebih kecil di luar sel. Kemudian, molekul-molekul yang lebih
kecil ini diambil oleh sel-sel dan masih diubah menjadi molekul yang lebih kecil, biasanya
asetil koenzim A (Asetil KoA), yang melepaskan energi. Akhirnya, kelompok asetil pada
KoA dioksidasi menjadi air dan karbon dioksida pada siklus asam sitrat dan rantai transpor
elektron, dan melepaskan energi yang disimpan dengan cara mereduksi koenzim Nikotinamid
Adenin Dinukleotida (NAD+) menjadi NADH.

Pada setiap organisme, untuk menghasilkan energi tersebut dapat dibagi dalam dua cara,
yaitu sebagai berikut.

1. Respirasi seluler atau respirasi aerob, yaitu reaksi yang menggunakan oksigen sebagai
bahan bakar organik. Secara umum keseluruhan proses pada respirasi seluler berlangsung
sebagai berikut.
>> Senyawa organik + Oksigen —> Karbon dioksida + Air + Energi
Termasuk ke dalam reaksi seluler adalah reaksi glikolisis, siklus Krebs, dan transpor elektron,
dimana diantara glikolisis dan siklus Krebs terdapat sebuah reaksi antara yang disebut
dekarboksilasi oksidatif.

2. Fermentasi, atau respirasi anaerob, yaitu proses pemecahan molekul yang berlangsung
tanpa bantuan oksigen. Termasuk ke dalam fermentasi adalah fermentasi asam laktat,
fermentasi alkohol, dan fermentasi asam cuka.

Pada hakikatnya, respirasi adalah pemanfaatan energi bebas dalam makanan menjadi energi
bebas yang ditimbun dalam bentuk ATP. Dalam sel, ATP digunakan sebagai sumber energi
bagi seluruh aktivitas hidup yang memerlukan energi. Aktivitas hidup yang memerlukan
energi, antara lain sebagai berikut.

1. Kerja mekanis
Salah satu bentuk kerja mekanis adalah lokomosi. Kerja mekanis selalu terjadi jika sel otot
berkontraksi.

2. Transpor aktif
Dalam transpor aktif, sel-sel harus mengeluarkan energi untuk mengangkut molekul zat atau
ion yang melawan gradien konsentrasi zat.

3. Produksi panas
Energi panas penting bagi tubuh burung dan hewan menyusui. Energi panas ini, umumnya
timbul sebagai hasil sampingan transformasi energi dalam sel. Misalnya, pada proses
kontraksi otot, terjadi pemecahan ATP. Disamping timbul energi mekanik, timbul juga energi
panas.
  Bio 1
Anabolisme adalah suatu peristiwa perubahan senyawa sederhana Fis 1
menjadi senyawa kompleks, nama lain dari anabolisme adalah Kim 1
peristiwa sintesis atau penyusunan. Anabolisme memerlukan energi, Mat 1
misalnya : energi cahaya untuk fotosintesis, energi kimia untuk
kemosintesis.

1. Fotosintesis tryout gratis!!


Arti fotosintesis adalah proses penyusunan atau pembentukan dengan
menggunakan energi cahaya atau foton. Sumber energi cahaya alami  
adalah matahari yang memiliki spektrum cahaya infra merah (tidak tips umptn
kelihatan), merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila, ungu dan ultra
ungu (tidak kelihatan). katanya sih sakit gigi lebih sakit dar
nggak diterima di perguruan tinggi
Yang digunakan dalam proses fetosintesis adalah spektrum cahaya
tampak, dari ungu sampai merah, infra merah dan ultra ungu tidak selanjutnya
digunakan dalam fotosintesis.  
Download Macromedia Shockw
Dalam fotosintesis, dihasilkan karbohidrat dan oksigen, oksigen
sebagai hasil sampingan dari fotosintesis, volumenya dapat diukur, supaya bisa liat Modul Multimed
oleh sebab itu untuk mengetahui tingkat produksi fotosintesis adalah
dengan mengatur volume oksigen yang dikeluarkan dari tubuh
tumbuhan.

Untuk membuktikan bahwa dalam fotosintesis diperlukan energi


cahaya matahari, dapat dilakukan percobaan Ingenhousz.

2. Pigmen Fotosintesis
Fotosintesis hanya berlangsung pada sel yang memiliki pigmen
fotosintetik. Di dalam daun terdapat jaringan pagar dan jaringan
bunga karang, pada keduanya mengandung kloroplast yang
mengandung klorofil / pigmen hijau yang merupakan salah satu
pigmen fotosintetik yang mampu menyerap energi cahaya matahari.

Dilihat dari strukturnya, kloroplas terdiri atas membran ganda yang


melingkupi ruangan yang berisi cairan yang disebut stroma. Membran
tersebut membentak suatu sistem membran tilakoid yang berwujud
sebagai suatu bangunan yang disebut kantung tilakoid. Kantung-
kantung tilakoid tersebut dapat berlapis-lapis dan membentak apa
yang disebut grana Klorofil terdapat pada membran tilakoid dan
pengubahan energi cahaya menjadi energi kimia berlangsung dalam
tilakoid, sedang pembentukan glukosa sebagai produk akhir
fotosintetis berlangsung di stroma.

Faktor-faktor yang berpengaruh terhadap pembentukan klorofil antara


lain :

1. Gen :
bila gen untuk klorofil tidak ada maka tanaman tidak akan memiliki
klorofil.
2. Cahaya :
beberapa tanaman dalam pembentukan klorofil memerlukan
cahaya,
tanaman lain tidak memerlukan cahaya.
3. Unsur N. Mg, Fe :
merupakan unsur-unsur pembentuk dan katalis dalam sintesis
klorofil.
4. Air :
bila kekurangan air akan terjadi desintegrasi klorofil.

Pada tabun 1937 : Robin Hill mengemukakan bahwa cahaya matahari


yang ditangkap oleh klorofil digunakan untak memecahkan air
menjadi hidrogen dan oksigen. Peristiwa ini disebut fotolisis (reaksi
terang).

H2 yang terlepas akan diikat oleh NADP dan terbentuklah NADPH2,


sedang O2 tetap dalam keadaan bebas. Menurut Blackman (1905)
akan terjadi penyusutan CO2 oleh H2 yang dibawa oleh NADP tanpa
menggunakan cahaya. Peristiwa ini disebut reaksi gelap NADPH2 akan
bereaksi dengan CO2 dalam bentuk H+ menjadi CH20.

CO2 + 2 NADPH2 + O2 ————> 2 NADP + H2 + CO+ O + H2 + O2

Ringkasnya :
Reaksi terang : 2 H20 ——> 2 NADPH2 + O2
Reaksi gelap : CO2 + 2 NADPH2 + O2——>NADP + H2 + CO + O + H2
+O2
atau
2 H2O + CO2 ——> CH2O + O2
atau
12 H2O + 6 CO2 ——> C6H12O6 + 6 O2

3. Kemosintesis
Tidak semua tumbuhan dapat melakukan asimilasi C menggunakan
cahaya sebagai sumber energi. Beberapa macam bakteri yang tidak
mempunyai klorofil dapat mengadakan asimilasi C dengan
menggunakan energi yang berasal dan reaksi-reaksi kimia, misalnya
bakteri sulfur, bakteri nitrat, bakteri nitrit, bakteri besi dan lain-lain.
Bakteri-bakteri tersebut memperoleh energi dari hasil oksidasi
senyawa-senyawa tertentu.

Bakteri besi memperoleh energi kimia dengan cara oksidasi Fe2+


(ferro) menjadi Fe3+ (ferri).

Bakteri Nitrosomonas dan Nitrosococcus memperoleh energi


dengan cara mengoksidasi NH3, tepatnya Amonium Karbonat menjadi
asam nitrit dengan reaksi:
Nitrosomonas
(NH4)2CO3 + 3 O2 ——————————> 2 HNO2 + CO2 + 3 H20 + Energi
Nitrosococcus

1. Sintesis Lemak
Lemak dapat disintesis dari karbohidrat dan protein, karena dalam
metabolisme, ketiga zat tersebut bertemu di dalarn daur Krebs.
Sebagian besar pertemuannya berlangsung melalui pintu gerbang
utama siklus (daur) Krebs, yaitu Asetil Ko-enzim A. Akibatnya ketiga
macam senyawa tadi dapat saling mengisi sebagai bahan pembentuk
semua zat tersebut. Lemak dapat dibentuk dari protein dan
karbohidrat, karbohidrat dapat dibentuk dari lemak dan protein dan
seterusnya.

4.1. Sintesis Lemak dari Karbohidrat :


Glukosa diurai menjadi piruvat ———> gliserol.
Glukosa diubah ———> gula fosfat ———> asetilKo-A ———> asam
lemak.
Gliserol + asam lemak ———> lemak.

4.2. Sintesis Lemak dari Protein:


Protein ————————> Asam Amino
protease

Sebelum terbentuk lemak asam amino mengalami deaminasi lebih


dabulu, setelah itu memasuki daur Krebs. Banyak jenis asam amino
yang langsung ke asam piravat ———> Asetil Ko-A.

Asam amino Serin, Alanin, Valin, Leusin, Isoleusin dapat terurai


menjadi Asam pirovat, selanjutnya asam piruvat ——> gliserol ——>
fosfogliseroldehid Fosfogliseraldehid dengan asam lemak akan
mengalami esterifkasi membentuk lemak.

Lemak berperan sebagai sumber tenaga (kalori) cadangan. Nilai


kalorinya lebih tinggi daripada karbohidrat. 1 gram lemak
menghasilkan 9,3 kalori, sedangkan 1 gram karbohidrat hanya
menghasilkan 4,1 kalori saja.

5. Sintesis Protein
Sintesis protein yang berlangsung di dalam sel, melibatkan DNA, RNA
dan Ribosom. Penggabungan molekul-molekul asam amino dalam
jumlah besar akan membentuk molekul polipeptida. Pada dasarnya
protein adalah suatu polipeptida.

Setiap sel dari organisme mampu untuk mensintesis protein-protein


tertentu yang sesuai dengan keperluannya. Sintesis protein dalam sel
dapat terjadi karena pada inti sel terdapat suatu zat (substansi) yang
berperan penting sebagai "pengatur sintesis protein". Substansi-
substansi tersebut adalah DNA dan RNA.
 

 
< Sebelum Sesudah >

       

copyright® praweda internet solution division


PT. Praweda Ciptakarsa Informatika
www.praweda.co.id

Anda mungkin juga menyukai