Anda di halaman 1dari 4

Nama : Wulan Hidayah Aryanto Putri

Kelas : XII IPA 6


Tgl. Keg. : 15 September 2021

LEMBAR KEGIATAN PESERTA DIDIK


KATABOLISME KARBOHIDRAT
A. Tujuan:
 Merinci katabolisme karbohidrat.
 Membandingkan proses respirasi aerob dan respirasi anaerob pada katabolisme karbohidrat.
 Menganalisis hubungan keterkaitan antara katabolisme karbohidrat, lemak dan protein.
 Memberi contoh katabolisme karbohidrat.

B. Langkah Kegiatan:
 Diskusikan dalam kelompok, kemudian jawablah pertanyaan-pertanyaan yang disajikan!

C. Bahan Diskusi:
1. Katabolisme Karbohidrat
Perhatikan gambar berikut!

① ②

a) Deskripsikan tahap-tahap reaksi pada gambar (1) dan gambar (2), yang meliputi : 1) nama
tahapan reaksi, 2) tempat berlangsungnya reaksi dan 3) proses yang terjadi pada setiap
tahapan.
b) Bandingkan kedua reaksi kimia tersebut, kemudian deskripsikan perbedaannya!

2. Hubungan Keterkaitan Katabolisme Karbohidrat, Lemak, dan Protein


a) Jelaskan hubungan keterkaitan antara katabolisme lemak dengan katabolisme karbohidrat!
b) Jelaskan hubungan keterkaitan antara katabolisme protein dengan katabolisme karbohidrat!

D. Hasil Kegiatan:
1. Katabolisme Karbohidrat
a) Gambar pertama :
 Glikolisis
Glikolisis adalah peristiwa pemecahan suatu molekul glukosa (senyawa beratom C
6 buah) menjadi 2 molekul asam piruvat (senyawa beratom C 3 buah).
Peristiwa yang berlangsung pada sitosol (sitoplasma) sel hidup ini dalam kondisi
anaerob atau tanpa oksigen bebas dan dikatalis oleh enzim-enzim seperti heksokinase,
fosfogliserokinase, isomerase, piruvatkinase, dehydrogenase. Tahapan pertama ini akan
menghasilkan 2 molekul ATP dan juga 2 molekul NADH2.

 Dekarboksilasi Oksidatif
Dekarboksilasi oksidatif terjadi di matriks mitokondria, yang sebenarnya
merupakan tahap awal untuk memulai langkah ketiga yakni daun Krebs. Dalam langkah ke
2 ini molekul asam piruvat yang terbentuk dalam glikolisis masing-masing diubah menjadi
asetil-KoA (asetil koenzim A) serta menghasilkan 2 NADH.

 Siklus Krebs
Awal mula siklus Krebs terjadi dengan masuknya Asetil CoA (beratom C2) yang
bereaksi dengan asam oksaloasetat (beratom C4) kemudian menghasilkan Asam Sitrat
(beratom C6). Secara bertahap asam sitrat akan melepaskan 2 atom C kemudian kembali
menjadi asam oksaloasetat (beratom C4).
Peristiwa ini akan diikuti dengan reaksi reduksi yaitu pelepasan elektron dan ion
hidrogen oleh NAD+ dan FAD+ serta menghasilkan 2 molekul NADH2 2 molekul FADH2, 2
molekul ATP. Dari panjangnya rangkaian siklus Krebs diperoleh 4 molekul CO2, 6 molekul
NADH2, 2 molekul FADH2 serta 2 molekul ATP.

 Transpor Elektron
Langkah atau tahap terakhir pada respirasi aerob ialah transpor elektron yang
kerap disebut sistem (enzim) sitokrom oksidase atau sistem rantai pernapasan yang
berlangsung di krista pada mitokondria.
Tahapan ini melibatkan donor elektron, aksepton, electron dan juga reaksi reduksi
serta oksidasi (redoks). Donor elektron ialah senyawa yang diperoleh selama tahap
glikolisis ataupun siklus Krebs serta berpotensi untuk melepaskan electron yakni FADH2
dan NADH2.
Awalnya molekul NADH memasuki reaksi kemudian dihidrolisis oleh enzim
dehydrogenase kembali dalam bentuk ion NAD+ diikuti pelepasan 3 ATP.
Berikutnya diikuti molekul FADH2 yang dihidrolisis oleh enzim flavoprotein kembali
dalam bentuk ion FAD+ serta menghasilkan 2 molekul ATP. Keduanya melepaskan ion
Hidrogen yang diikuti elektron dan peristiwa ini disebut dengan reaksi oksidasi.
Selanjutnya, elektron akan ditangkap oleh Fe+++ sebagai akseptor elektron serta
dikatalis oleh enzim sitokrom b, c dan a. peristiwa reduksi dan juga oksidasi ini berlangsung
terus hingga elektron ditangkap oleh O2, dengan begitu akan terikat dengan ion Hidrogen
(H+) yang menghasilkan H2O (air). Hasil akhir dari system transport electron ini ialah 34
molekul ATP, dan 6 molekul H2O (air).
Jadi secara keseluruhan respirasi aerob akan menghasilkan 38 molekul ATP, 6
molekul H2O dan juga 6 molekul CO2.

b) Gambar kedua :
 Fermentasi Asam Laktat
Fermentasi asam laktat terjadi pada sel otot hewan dan manusia ketika
kekurangan oksigen. Hal itu terjadi jika katabolisme gula untuk membentuk ATP melebihi
pasokan oksigen dalam darah. Eritrosit bersifat anaerob dan menghasilkan asam laktat
karena tidak memiliki mitokondria. Fermentasi asam laktat juga dilakukan oleh jamur.
Mekanisme reaksi fermentasi asam laktat adalah sebagai berikut :
a. Glikolisis mengubah glukosa (6 C) menjadi asam piruvat (3C)
b. Asam piruvat langsung direduksi oleh NADH sehingga membentuk
asam laktat (3C) dan melepaskan NAD+.
c. NAD+ masuk kembali ke glikolisis. Asam piruvat berperan sebagai
akseptor elektron.
Hasil permentasi asam laktat, yaitu 2 asam laktat dan 2 ATP. Reaksi sederhana
fermentasi asam laktat adalah sebagai berikut :
C6H12O6 (glukosa) → 2C3H6O3 (asam laktat) + 2ATP (energi).
Penimbunan asam laktat pada sel oto menyebabkan berkurangnya elastisitas otot
sehingga menimbulkan kelelahan dan nyeri. Namun, secara berangsur-angsur asam laktat
akan diangkut oleh darah menuju hati dan diubah kembali menjadi asam piruvat.

 Fermentasi Alkohol
Fermentasi alkohol dilakukan oleh bakteri anaerob dan ragi. Fermentasi alkohol
dapat terjadi pada proses pembuatan tapai atau bir.
Mekanisme reaksi fermentasi alkohol adalah sebagai berikut:
a. Bahan baku glukosa diubah (6C) diubah menjadi asam piruvat (3C)
melalui rentetan reaksi glikolisis.
b. Asam piruvat (3C) melepaskan CO2 menjadi asetaldehida (2C)
c. Asetaldehida direduksi oleh NADH menghasilkan etanol dan
melepaskan NAD+
d. NAD+ masuk kembali kedalam reaksi glikolisis. Sementara itu,
asetaldehida berperan sebagai akseptor elektron.
Hasil fermentasi alkohol setiap 1 molekul glukosa, yaitu 2 etanol, 2 CO 2, 2 ATP.
Reaksi sederhana fermentasi Alkohol adalah sebagai berikut :
C6H12O6 → 2C2H5OH + 2CO2 + 2ATP

2. Hubungan Keterkaitan Katabolisme Karbohidrat, Lemak, dan Protein


a) Katabolisme karbohidrat adalah penguraian karbohidrat menjadi monomernya yakni
glukosa. Sedangkan katabolisme lemak adalah penguraian lemak/lipid menjadi
monomernya yakni asam lemak.
karbohidrat (makanan) akan mengalami tahap glikolisis di sitoplasma menghasilkan 2
asam piruvat, 2 ATP, dan 2 NADH. Kemudian Dalam matriks mitokondria 2 asam piruvat
akan melalui dekarboksilasi oksidatif menghasilkan 2 asetil ko-a 2 NADH dan 2 molekul
karbondioksida. Masih di dalam matriks mitokondria, 2 asetil ko-a akan mengalami siklus
krebs menghasilkan 2 FADH,6 NADH, 2 ATP dan 4 molekul karbon dioksida. Selanjutnya di
krista mitokondria, 10 NADH dan 2 FADH (akumulasi tahap sebelumnya) akan diubah
menjadi ATP dan melalui tahap transfer elektron menghasilkan energi bersih sebanyak 32
ATP dan 1 molekul air. Jadi begitulah katabolisme karbohidrat terjadi. Nah untuk
menghasilkan energi lemak dan protein juga bisa dikatabolisme.
Lemak akan dipecah menjadi asam lemak dan gliserol. Asam lemak akan mengalami proses
beta oksidasi sehingga menghasilkan asetil KoA yang akan memasuki siklus krebs, dan
gliserol akan masuk ke dalam proses glikolisis dalam bentuk gliseraldehid 3 fosfat.
Maka, keterkaitan antara katabolisme karbohidrat dan katabolisme lemak terletak pada
siklus krebs-nya.

b) katabolisme protein adalah penguraian protein menjadi monomernya yakni asam amino.
Sedangkan Katabolisme karbohidrat adalah penguraian karbohidrat menjadi monomernya
yakni glukosa.
karbohidrat (makanan) akan mengalami tahap glikolisis di sitoplasma menghasilkan 2
asam piruvat, 2 ATP, dan 2 NADH. Kemudian Dalam matriks mitokondria 2 asam piruvat
akan melalui dekarboksilasi oksidatif menghasilkan 2 asetil ko-a 2 NADH dan 2 molekul
karbondioksida. Masih di dalam matriks mitokondria, 2 asetil ko-a akan mengalami siklus
krebs menghasilkan 2 FADH,6 NADH, 2 ATP dan 4 molekul karbon dioksida. Selanjutnya di
krista mitokondria, 10 NADH dan 2 FADH (akumulasi tahap sebelumnya) akan diubah
menjadi ATP dan melalui tahap transfer elektron menghasilkan energi bersih sebanyak 32
ATP dan 1 molekul air. Jadi begitulah katabolisme karbohidrat terjadi. Nah untuk
menghasilkan energi lemak dan protein juga bisa dikatabolisme.
Protein akan dipecah menjadi asam amino. Asam amino ini akan mengalami proses
deaminasi atau transaminasi untuk memisahkan gugus ammonia yang tidak berguna bagi
tubuh. Setelah gugus ammonia dipisahkan, maka akan terbentuk berbagai senyawa yang
kemudian dapat memasuki reaksi respirasi aerob dalam bentuk asam piruvat yang akan
memasuki proses dekarboksilasi oksidatif, asetil KoA yang akan memasuki siklus krebs,
asam alfa ketoglutarat, asam suksinat dan asam oksaloasetat yang akan masuk ke dalam
siklus krebs.
Jadi, keterkaitan antara katabolisme karbohidrat dengan katabolisme lemak dan protein
ada pada siklus krebs.

Anda mungkin juga menyukai