RESPIRASI
SELULER
Anggota Kelompok 9 :
Alica Livia Azzahra
Istiqomah
Aditya
Reduksi merupakan peristiwa reaksi yang
mengalami penurunan bilangan oksidasi
dan kenaikan elektron. Berdasarkan
penjelasan tersebut, reduksi dapat
si
Respirasi Seluler
Respirasi seluler adalag adalah proses pemecahan
molekul organik kompleks yg mengandung energi
potensial menjadi produk yang lebih sederhana yang
berenergi lebih rendah (poses katabolik) dengan
melepaskan sejumlah energi (reaksi eksergonik) pada
tingkat seluler. Energi yang lepas tersebut digunakan
untuk membentuk adenosin trifosfat (ATP), yang
merupakan sumber energi untuk seluruh aktivitas
kehidupan.
● Pada prinsipnya katabolisme merupakan reaksi reduksi-oksidasi (redoks), sehingga
diperlukan akseptor elektron untuk menerima elektron dari reaksi oksidasi bahan
organik.
○ Ubikuinon
○ Sitokrom
○ Oksigen
● Oksigen terlibat sebagai reaktan bersama dengan
bahan bakar organik dan akan menghasilkan air,
karbon dioksida, serta produk energi utamanya
ATP
● ATP (adenosin trifosfat) memiliki energi untuk
aktivitas sel seperti melakukan sintesis biomolekul
dari molekul pemula yang lebih kecil, menjalankan
kerja mekanik seperti pada kontraksi otot, dan
mengangkut biomolekul atau ion melalui
membran menuju daerah berkonsentrasi lebih
tinggi.
● Ada empat langkah dalam proses respirasi, yaitu:
glikolisis, dekarboksilasi oksidatif, daur Krebs
(siklus asam sitrat), dan rantai transpor elektron.
1. Glikolisis
● Glikolisis berlangsung di sitosol, merupakan proses
pemecahan molekul glukosa yang memiliki 6 atom
C menjadi dua molekul asam piruvat yang memiliki
3 atom C.
● Menghasilkan 2 NADH dan 2 ATP.
● Saat glikolisis (penguraian gula), glukosa (gula berkarbon
enam) diuraikan menjadi dua gula berkarbon tiga.
Glukosa merupakan molekul gula yang termasuk
monosakarida dengan salah satu atom karbonnya
merupakan gugus karbonil dan atom karbon lainnya
terikat pada gugus hidroksil.
● Setelah glukosa diubah menjadi gula yang lebih kecil,
kemudian dioksidasi dan atom sisanya disusun ulang
untuk membentuk dua molekul piruvat.
● Proses glikolisis menghasilkan 2 ATP, 2 NADH dan
molekul organik untuk siklus Krebs.
2. Dekarboksilasi Oksidatif
● Dekarboksilasi oksidatif berlangsung di matriks
mitokondria, sebenarnya merupakan langkah
awal untuk memulai langkah ke tiga, yaitu daur
Krebs.
● 2 molekul asam piruvat yang terbentuk pada
glikolisis masing-masing diubah menjadi Asetil-
KoA (asetil koenzim A) dan menghasilkan 2
NADH.
3. Daur Krebs
● Berlangsung di matriks mitokondria, disebut
juga daur asam sitrat atau daur asam
trikarboksilat
● Asetil-KoA yang terbentuk pada dekarboksilasi
oksidatif, memasuki daur ini.
● Pada akhir siklus dihasilkan 6 NADH, 2 FADH,
dan 2 ATP.
● Siklus Krebs adalah siklus asam sitrat, disebut siklus
Krebs karena seorang saintis Jerman-Inggris yang
bernama Hans Krebs yang membeberkan siklus ini.
● Sebelum masuk ke siklus Krebs, mula-mula piruvat
diubah menjadi asetil CoA. Kemudian asetat dari asetil
CoA masuk sebagai molekul berkarbon dua dan
bertemu dengan oksaloasetat untuk membentuk sitrat.
● Langkah berikutnya, menguraikan sitrat kembali menjadi
oksaloasetat sehingga membentuk siklus dengan
melepaskan karbon dioksida, ATP dan molekul-molekul
pembawa elektron.
4. Rantai Transpor Elektron
Glikolisis 2 2 –
Dekarboksilasi oksidatif – 2 –
Daur Krebs 2 6 2
Rantai transpor elektron 34 – –
Total 38 10 2
Thanks