Anda di halaman 1dari 8

UJIAN TENGAH SEMESTER

SINTESIS ANORGANIK

(BEDAH JURNAL)

Oleh :

Rizqya Lailatul Ramadhana

22071535001

UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA

PROGRAM PASCASARJANA

JURUSAN KIMIA

2022
A. Deskripsi Jurnal
Judul : Synthesis and Characterization of Titanium Oxide Nanomaterials
using Sol-Gel Method
Penulis : Stotaw Talbacew Hayle,and Girma Goro Ganfa
Publikasi : American Journal of Nanoscience and Nanotechnology
(http://www.sciencepublishinggroup.com/j/nano)

B. Latar Belakang
Semikonduktor nanokristal telah mencapai kepentingan besar dalam dunia
industri kita saat ini. Semikonduktor nanokristal adalah landasan sains dan
nanoteknologi skala nano. Ilmu pengetahuan dan teknologi nanostruktur adalah
bidang kegiatan penelitian dan pengembangan yang luas yang telah
berkembang pesat di seluruh dunia dalam dekade terakhir. Ini memiliki potensi
untuk merevolusi cara-cara di mana bahan dan produk dibuat dengan sifat
fungsi yang dapat digunakan. Ini sudah memiliki dampak komersial yang
signifikan, yang pasti akan meningkat di masa depan. Nanomaterial
didefinisikan sebagai seperangkat zat di mana setidaknya satu dimensi kurang
dari sekitar 100 nanometer.
Nanomaterial memiliki spektrum aplikasi yang luas. Saat ini nanomaterial
terkandung dalam banyak produk dan digunakan dalam berbagai teknologi.
Sebagian besar produk nano yang diproduksi pada skala industri adalah
nanomaterial, meskipun nanomaterial juga muncul sebagai produk sampingan
dalam pembuatan obat-obatan. Nanomaterial adalah penemuan baru yang
muncul yang dapat dirancang untuk sifat tertentu. Berbagai sifat: - optik, fisik,
kimia dan listrik - dapat disesuaikan untuk aplikasi tertentu. Polimer yang
ditegakkan kembali nanopartikel dapat digunakan untuk menggantikan
komponen logam dalam industri mobil untuk mengurangi konsumsi bahan
bakar dan emisi CO2. Semikonduktor seperti: TiO2, ZnO, Fe2O3, CdS, dan
ZnS dapat bertindak sebagai sensitizer untuk proses redoks yang berkurang
cahaya karena struktur elektroniknya, yang ditandai dengan pita valensi yang
terisi dan pita konduksi kosong.
Nanomaterial TiO2 memiliki salah satu bahan menarik yang sangat
menarik bagi para ilmuwan dan fisikawan karena sifatnya dan banyak
digunakan dalam banyak aplikasi teknologi. Ini memiliki keuntungan menjadi
murah, tidak beracun dan stabil. Ini telah terbukti menjadi salah satu
semikonduktor tipe-n yang memiliki banyak sifat menarik. Sifat-sifat ini
diantaranya indeks bias tinggi, konstanta dielektrik tinggi, stabilitas kimia dan
celah pita lebar. Titanium dioksida nanomaterial telah banyak dipelajari dalam
dua dekade terakhir. Karena sifatnya yang serbaguna, nanomaterial TiO2 telah
memiliki aplikasi yang luas, termasuk cat, pasta gigi, perlindungan UV,
fotokatalisis, fotovoltaik, elektrokromik, serta fotokromik.
Dalam proses sintesis TiO2, bentuk dan struktur kristal produk sangat
tergantung pada bahan baku yang digunakan. Karakterisasi dan manipulasi
struktur nanomaterial TiO2 tidak hanya membutuhkan sensitivitas dan akurasi
ekstrem, tetapi juga resolusi tingkat atom. Oleh karena itu, ini mengarah pada
berbagai mikroskop yang akan memainkan peran sentral dalam karakterisasi
dan pengukuran struktur nano bahan TiO2 .
Dalam penelitian ini, digunakan metode sol gel untuk mensintesis berbagai
nanomaterial lebih disukai karena dengan menggunakan precursor
oraganologam alkoksi menghasilkan kemurnian yang tinggi, homogenitasnya
lebih baik karena reagen yang digunakan dicampurpada ukuran atau tingkatan
molekul, dan porositnya rendah dan tinggi dengan menggunakan pendekatan
perlakuan pada pemanasan dan pembakaran.

C. Tujuan
Tujuan penelitian ini adalah :
1. Mengetahui pengaruh suhu terhadap sifat nanomaterial TiO2
2. Mengetahui hasil sintesis dan karakterisasi TiO2 dengan menggunakan
metode sol gel

D. Metode
- Bahan yang digunakan yaitu TiCl4, Etanol, AgNO3, dan NH4OH
- Alur pembuatan nanomaterial TiO2
Titanium tetraklorida (TiCl4) 3,5 mL
dalam 50 mL air

Etanol 35 mL

NH4OH
Pengadukan (30 min, 25oC)

Pengendapan (12 jam)

Sentrifus

Pencucian

Pengeringan (200oC, 4 jam)

Kalsinasi (250, 400, 600oC, 4 jam)

Serbuk nano TiO2

Karakterisasi

- Metode Karakterisasi TiO2


Ada beberapa cara metode untuk mengkarakterisasi nanomaterial TiO2.
Metode yang paling umum digunakan dalam penelitian ini adalah: powder
x – ray diffraction (XRD), Ultraviolet – visible spectrometer, Transmission
Electron Microscope (TEM), Scanning Electron Microscope (SEM)) dan
Energy dispersive x-ray spectroscopy untuk mengetahui persentase hasil
elemen, struktur Kristal.
E. Hasil dan Pembahasan
1. Hasil XRD
Pengukuran X Ray Diffraction yang dilakukan terhadap suhu kalsinasi
250, 400, dan 600o C memberikan hasil yang berbeda. Grafik pada suhu
600o C lebih tajam menandakan terbentuknya kristal TiO 2 lebih baik. TiO2
yang terbentuk berupa kristal anatase.

2. Hasil UV – VIS
Hasil UV-VIS yang dilakukakan terhadap absorban pada produk pada suhu
kalsinasi 200, 400, dam 600o C memiliki absoransi yang sama yaitu 350
nm. Energi gabungan yang dihasilkan yang dihitung melalui persamaan
berdasarkan absorbansi adalah 3.54 eV.
3. Hasil TEM
Transmission Electron Microscope (TEM) yang digunakan untuk
mengukur hasil produk kalsinasi dari sintesis TiO 2 memperlihatkan
struktur poligonal. Pada suhu kalsinasi 200oC ukuran dari nanopartikel
sama dengan suhu 400oC. Sedangkan pada suhu 600oC tidak lagi sama
melainkan ukuran partikelnya lebih besar.

4. Hasil EDS
Energy Dispersive x-ray Spectroscopy (EDS) adalah analisis yang
digunakan untuk mengetahui komposisi kimia dari suatu sampel. Hasil
EDS menunjukkan pada suhu 400 dan 600oC memiliki kemurnian yang
tinggi.
F. Kesimpulan
Kesimpulan dari jurnal yang telah saya baca adalah :
1. TiO2 nanomaterial telah disintesis dengan menggunakan metode sol
gel. Metode ini memberikan banyak keuntungan salah satunya
kemurnian tinggi
2. Hasil XRD yaitu dengan meningkatkan suhu kalsinasi menyebabkan
meningkatnya ukuran partikel. TiO2 yang terbentuk berupa anatase
3. Absorbansi dari ketiga suhu kalsinasi 200, 400, dan 600 oC sama yaitu
3.54 eV dari hasil pengukuran UV - VIS
4. TiO2 yang dihasilkan berupa struktur poligonal, dan pada suhu
kalsinasi 600oC memiliki kemurnian yang tinggi
5. Hasil SEM dan TEM menunjukkan dengan meningkatnya suhu
kalsinasi, ukuran partikel TiO2 juga semakin besar

Anda mungkin juga menyukai