Anda di halaman 1dari 34

Pengelolaan Limbah Agroindustri

P EMANFAATAN LIMB AH PADAT UNTUK P R ODUK P OLIMER / MATER IA L MAJ U

Ir. Fahrizal Adnan, S.T., M.Sc.


Program Studi S1 Teknik Lingkungan, Fakultas Teknik, Universitas Mulawarman
Jl Sambaliung No.9 Samarinda, Kalimantan Timur 75119
fahrizaladnan@ft.unmul.ac.id

1
Komponen Kimia Kayu Sawit
• Komponen kimia kayu yang terpenting antara lain selulosa, hemiselulosa, karbohidrat lain,
Lignin, zat ekstraktif, kadar abu dan mineral.
• Komponen kimia kayu ini berasosiasi di dalam sel kayu. Sel kayu juga terbagi-bagi menjadi
beberapa bagian seperti inti sel, dinding primer, dinding sekunder, saluran damar, lamela
tengah dan bagian lainnya.
• Masing-masing bagian sel kayu mengandung komponen kimia dan persentasenya tidak sama.
• Lamela tengah dan sudut sel didominasi oleh Lignin, dinding sekunder didominasi oleh selulosa
dan hemiselulosa, sementara saluran damar didominasi oleh zat ekstraktif dan lain-lain.
Lignin
• Lignin merupakan suatu zat dengan struktur polimer yang rumit.
• Molekul penyusun lignin adalah fenil propana. Fenil propana membentuk tiga molekul yaitu
koniferil, sinapin dan para kumar aldehida.
• Ketiga molekul tersebut saling berikatan pada posisi gugus benzena atau pada posisi atom C ,
 dan  propane. Persentase liqnin antara kayu daun jarum dan daun lebar sangat berbeda,
begitu pula antara daerah temperit dan tropis juga menunjukkan perbedaan yang jelas.
Selulosa (terdapat dalam tumbuhan berupa serat)
Jenis-jenis selulosa :
1. -selulosa → untuk pembuatan kertas
2. -selulosa disebut dengan hemi selulosa
3. -selulosa menjadi pengotor
Karakteristik beberapa serat
Karakteristik Bambu Kayu Lunak Kayu keras Jerami
Panjang serat mm 3-4 1,6 – 2,7 0,7 – 1,6 1,5

Diameter serat mm 14 32 – 43 20 – 40 8,5

% abu 1–3 1 1 10 – 15

% lignin 22 – 30 26 – 30 18 – 25 14 – 21

% pentosan 16 – 20 6–9 16 – 18 23 – 24

% Selulosa 50 – 52 40 – 45 38 – 49 30 – 38
Sifat selulosa
Rumus umum: (C6H10O5 )n
Sifat penting pada selulosa yang penting untuk pembuatan kertas :
1. gugus aktif alkohol (dapat mengalami oksidasi)
2. derajat polimerisasi (serat menjadi panjang)
Makin panjang serat, kertas makin kuat dan tahan terhadap degradasi (panas, kimia dn biologi)
Nanoselulosa Asetat
Salah satu jenis plastik yang umumnya terbuat dari bahan alam atau lebih dikenal dengan istilah
bioplastik
Kelebihan; kemampuan degradasi
Kendala: kurang efisien dari segi biaya dan penggunaan energi.
Nanoselulosa terbuat dari selulosa yang terbuat dari bahan tanaman, khususnya bagian batang
tanaman (sawit).
Ekstraksi Selulosa
Proses ekstraksi Selulosa:
1. Delignifikasi
2. Bleaching
Tahap delignifikasi dipengaruhi oleh:
1. Jenis bahan pengurai lignoselulosa
2. Waktu delignifikasi
3. Suhu delignifikasi
Metode Bleaching
1. Penggunaan senyawa Cl2 dengna kondisi asam (katalis asam)
2. Ekstraksi Alkali
3. Penggunaan Klorin Oksida (ClO2) dalam suasana asam
4. dengan oksigen dengan suasana basa
5. dengan senyawa hipoklorit
6. Dengan dsenyawa perosida
7. dengan senyawa ozon dalam suasana asam
8. dengan bantuan enzim
9. penghilangan senyawa anorganikpada serat selulosa
What is “nano”….
Nanotechnology….
Definisi?
Teknik material dalam skala nano karena fenomena yang terkait dengan struktur kasar pada 1 -
kisaran 100 ukuran nm, dimana sifat material biasanya berbeda daripada molekul sebanding
atau bahan massal.
History of Nanotechnology….
Awal resmi gagasan yang dikenal hari ini sebagai
nanoteknologi terjadi pada tahun 1959 ketika Richard
Feyman (1918 - 1988) menerbitkan disertasinya "Ada
Banyak Ruang di Bawah".
Dalam karyanya Richard Feyman menggambarkan
gagasan untuk menciptakan hal-hal yang keluar dari
potongan-potongan kecil daripada membuat hal-hal
kecil seperti sejauh ini pada waktu itu.
Ide utamanya adalah untuk struktur atom seperti yang
berguna meskipun ia tidak pernah menggunakan kata
nanoteknologi.
Istilah "nanoteknologi" didirikan oleh Norio Taniguchi pada tahun 1974. Dia
mewakili gagasan bahwa teknologi baru ini adalah beberapa jenis teknologi
produksi dengan presisi tinggi ekstrim dalam dimensi kecil.
Pada tahun 1985 molekul karbon pertama padat disebut fullerenes dimana
ditemukan. Pada tahun 1991 fullerenes pertama diproduksi secara buatan.
Karena presisi tinggi yang diperlukan dan potongan-potongan kecil yang harus
terstruktur, alat-alat baru harus diciptakan. Gerd Binnig dan Heinrich Rohrer
dihadapi mampu menghadapi tantangan ini dan menemukan terowongan
mikroskop pemindaian pada tahun 1981.
Oleh karena itu mereka memperoleh Penghargaan Nobel dalam Fisika pada
tahun 1986.
Hari ini ada performa tinggi mikroskop elektron transmisi yang juga dapat
digunakan untuk memantau atom tunggal.
Which one???….
Mana yang lebih banyak menggunakan teknologi canggih?

OR

CONCORDE TREE
The winner goes to ….
CONCORDE TREE

Type of Super jet Fitoplasma


reactor combustion

Energy Fuel Solar


resourcce

Reactor meterscale nanoscale


Dimension

Reactor 40% 100%


Efficiency

Environmental Pollution (CO, Non (clear)


Impact NOx, etc)
The Structure of Nanotechnology….
Nanoteknologi dibedakan oleh sifatnya interdisipliner. Oleh karena itu
nanoteknologi harus dilihat sebagai salah satu teknologi masa depan
yang paling penting.
Development of Nanotechnology….
Pasif struktur nano (2000-2005)
Selama produk periode pertama akan mengambil keuntungan dari sifat pasif
Nanomaterials, termasuk nanotube dan nanolayers.
Sebagai contoh, titanium dioksida sering digunakan dalam tabir surya karena menyerap
dan mencerminkan sinar ultraviolet.
Ketika dipecah menjadi nanopartikel menjadi transparan untuk cahaya tampak,
menghilangkan penampilan krim putih yang terkait dengan tabir surya tradisional.
Produk mengambil keuntungan dari properti yang unik dari suatu material ketika dibuat
pada sebuah skala nano.
Namun, dalam setiap kasus nanomaterial sendiri tetap statis setelah dienkapsulasi ke
dalam produk.
Development of Nanotechnology….
Aktif struktur nano (2005-2010)
Aktif struktur nano mengubah kondisi mereka selama digunakan, merespons
dengan cara predicable terhadap lingkungan sekitar mereka.
Sebagai contoh, nanopartikel mungkin mencari sel kanker dan kemudian
lepaskan obat terpasang.
Produk dalam fase ini memerlukan pemahaman yang lebih besar tentang
bagaimana struktur sebuah nanomaterial menentukan sifat dan kemampuan
sesuai dengan desain bahan yang unik.
Mereka juga meningkatkan manufaktur lebih maju dan tantangan penyebaran.
Development of Nanotechnology….
Sistem Nanosystems (2010-2015)
Pada tahap rakitan nanotools bekerja sama untuk mencapai tujuan akhir.
Sebuah tantangan utama adalah untuk mendapatkan komponen utama untuk bekerja
sama dalam jaringan, mungkin bertukar informasi dalam proses.
Sebagai contoh, perangkat nanoelectromechancial kecil bisa mencari sel kanker dan
mematikan kapasitas reproduksi mereka.
Pada tahap ini kemajuan yang signifikan dalam robotika, bioteknologi, dan teknologi
informasi generasi baru akan mulai muncul pada produk.
Development of Nanotechnology….
Molekul Nanosystems (2015-2020)
Tahap ini melibatkan desain cerdas perangkat molekul dan atom,
yang mengarah ke "pemahaman belum pernah terjadi
sebelumnya dan kontrol atas blok bangunan dasar dari segala
sesuatu alam dan buatan manusia.
Sebagai contoh, Nanodevices bisa berkeliaran tubuh,
memperbaiki DNA dari sel yang rusak, pemantauan kondisi vital
dan menampilkan data dalam bentuk yang mudah dibaca pada
sel-sel kulit dalam bentuk mirip dengan tato.
Pada tahap ini satu produk akan mengintegrasikan berbagai
kapasitas termasuk pembangkit listrik independen, pengolahan
informasi dan komunikasi, dan operasi mekanis.
Its pembuatan menyiratkan kemampuan untuk mengatur ulang
blok bangunan dasar dari materi dan kehidupan untuk mencapai
tujuan tertentu.
Timeline of Nanotechnology….
Approaches of Nanotechnology….
•TOP – DOWN APPROACH or CHOPPING METHOD

Metode mencacah telah membutuhkan multi-juta fasilitas fabrikasi


untuk membuat materi massal menjadi nanomaterial
•BOTTOM – UP APPROACH or SELF-ASSEMBLY METHOD

atom molecule aggregate Nano


particle

Metode self-assembly kebutuhan material berpori dengan molekul


perakitan di nanoscales.
Application of Nanotechnology….
Pengobatan Besi Dinding ...
ENVIRONMENT • Digunakan dalam perawatan air tanah
selama bertahun-tahun.
• Besi mengurangi kontaminasi lingkungan
secara kimia organik dan anorganik.
End-of-pipe management
and cleanup of pollution • Saat ini melibatkan butiran atau "mikro"
besi ( 50 mm atau 50.000 nm).

dan besi Nanoteknologi


Nanosized meningkatkan reaksi. Ditingkatkan lebih
lanjut dengan kopling dengan logam lain (Fe /
Pd) * pada skala nano.
Nano Fe0 lebih reaktif dan efektif daripada mikro
tersebut. ukuran lebih kecil membuatnya lebih
fleksibel - menembus sulit untuk mengakses
* Elliot and Zhang ES&T 2001, 35, 4922-4926 area.
Application
SENSOR
of Nanotechnology….
Dua metode umum, "top-down nanofabrication", atau "bottom up selfassembly"
dapat digunakan untuk memproduksi sensor.
Karena ukurannya yang kecil, nanosensors dapat menjadi kekuatan sangat cepat,
portabel dan rendah, dan membutuhkan melebihi ukuran sampel yang kecil. Mereka
dapat dibuat menjadi sangat selektif, dan juga dibuat sebagai array untuk melakukan
banyak analisis secara simultan.
Detektor untuk gas dan senyawa organik akan menjadi nanosensors pertama yang
dikomersialisasikan, tapi sensor biologis banyak juga dalam pengembangan.
Application of Nanotechnology….
FOOD SCIENCE and TECHNOLOGY
Bioplastik
Pengertian bioplastik adalah plastik atau polimer secara
alamiah bisa terdegradasi dengan mudah baik lewat
cuaca (radiasi sinar matahari dan kelembabab) ataupun
serangan mikroorganisme. Bahan yang digunakan
dalam pembuatan bioplastik adalah sumber biomassa.
Bioplastik juga disebut dengan plastik biodegradable.
material polimer yang mengubah senyawa berat
molekul rendah dimana minimum satu tahap pada
proses degradasi terjadi secara alami lewat
metabolisme organisme.
bahan dalam kondisi dan waktu tertentu mengalami
perubahan struktur kimia yang berpengaruh pada
sifatnya sebab dipengaruhi oleh mikroorganisme
seperti alga, jamur maupun bakteri.
Komponen Penyusun Bioplastik
Hidrokoloid
Jenis hidrokoloid yang dipakai dalam pembuatan bioplastik yaitu karbohidrat dan protein. Film yang terbentuk dari karbohidrat bisa
berupa pati, gum (gum arab, pektin, alginat dan pektin) juga pati hasil modifikasi secara kimia. Pembentukan film berbahan dasar protein
bisa memakai protein jagung, gluten gandum, protein kedelai dan kasein. Film yang terbentuk dari hidrokoloid sangat baik dipakai untuk
menghambat perpindahan O2, CO2 dan lipid. Jenis film tersebut mempunyai karakteristik mekanik yang sangat baik, sehingga baik untuk
membenahi struktur film agar tak mudah hancur.
Lipida
Biasanya bioplastik yang tersusun oleh lipida dipakai untuk menghambat uap air maupun bahan pelapis dalam mengkilapkan produk
permen. Film yang terbuat dari lemak murni memiliki sifat terbatas sebab kekuatan struktur film yang dihasilkan kurang baik. Lipida yang
sering dipakai untuk edible film diantaranya resin, monogliserida, asam lemak dan lilin. Lipida ikut ditambahkan dalam edible film sebab
berperan memberikan sifat hidrofobik.
Komposit
Komposit bioplastik tersusun atas komponen hidrokoloid dan lipida. Aplikasi komposit film ada pada dalam bilayer (lapisan satu-satu),
dimana satu lapisan hidrokoloid dan lapisan lainnya adalah lipida atau bisa kombinasi keduanya antara lipida dan hidrokoloid dalam satu
kesatuan film. Gabungan keduanya digunakan dengan mengambil keuntungan dari komponen lipida dan hidrokoloid. Lipida diketahui bisa
menambah ketahanan atas penguapan air dan hidrokoloid bisa menambah daya tahan. Film gabungan lipida dan hidrokoloid bisa dipakai
untuk melapisi buah atau sayuran.
Jenis Jenis Bioplastik
Campuran Biopolimer dan Polimer Sintetis
Bioplastik dengan jenis film ini terbuat dari campuran granula pati (5%-20%), polimer sintetis dan bahan
tambahan seperti autooksidan serta prooksidan. Komponen tersebut mempunyai biofragmentasi sangat terbatas
dan nilai biodegradabilitas yang rendah.
Polimer Mikrobiologi (Poliester)
Biopolimer jenis ini tercipta secara bioteknologis atau fermentasi mikroba genus Alcaligenes. Jenis biopolimer ini
antara lain asam poliglikolat, asam polilaktat, polihidroksi valerat (PHV) dan polihidroksi butirat (PHB). Bahan-
bahan tersebut bisa terdegradasi seluruhnya oleh alga, jamur dan bakteri. Namun karena produksi bahan dasar
yang rumit menyebabkan harga kemasan biopolimer ini cukup mahal.
Polimer Pertanian
Jenis biopolimer yang satu ini tak dicampur dengan bahan sintetis dan didapatkan secara alami dari hasil
pertanian. Polimer pertanian tersebut antara lain diantaranya selulosa, kitin dan pullulan. Jenis biopolimer ini
bersifat termoplastik, yakni memiliki kemampuan untuk dibentuk atau dicetak jadi film kemasan. Kelebihan
polimer ini yaitu dapat terurai alami dan memiliki kesiapan sepanjang tahun. Sedangkan kekurangan polimer ini
terdapat pada kemampuan penyerapan air yang tinggi dan tidak bisa dilebur tanpa bantuan aditif.
Proses Pembuatan Bioplastik
Salah satu cara membuat bioplastik berdasarkan pendapat
Fieger (2003) yaitu dengan biosintesis memakai bahan
yang memiliki pati atau selulosa. Berikut ini cara atau
proses pembuatan bioplastik yang berbasiskan pati
diantaranya:
Campurkan pati dengan plastik biasa (PE atau PP)
berjumlah kecil (10%-20%).
Campurkan pati dengan turunan hasil samping minyak
bumi seperti PCL dengan jumlah sama (50%).
Gunakan proses ekstruksi untuk mencampur pati dengan
bahan diantaranya lignin, alginate, gliserol, protein kedelai
untuk bahan pemlastiknya.
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai