Anda di halaman 1dari 25

Pengelolaan Limbah Agroindustri

J ENIS , P R OS ES & S UMBER LIMB AH

Ir. Fahrizal Adnan, S.T., M.Sc.


Program Studi S1 Teknik Lingkungan, Fakultas Teknik, Universitas Mulawarman
Jl Sambaliung No.9 Samarinda, Kalimantan Timur 75119
fahrizaladnan@ft.unmul.ac.id

1
Tanaman Kelapa Sawit
Kelapa Sawit (Elaeis guineensis) Sejarah:
Klasifikasi ilmiah kelapa sawit: 1. Kelapa sawit (Elaeis guineensis) berasal
• Kerajaan : Plantae dari daerah tropis di Afrika barat.
• Divisi : Magnoliophyta 2. Keberadaan kelapa sawit di Indonesia
• Kelas : Liliopsida bermula dari tahun 1848 yaitu dengan
• Ordo : Arecales dibawanya dua bibit kelapa sawit dari
• Famili : Arecaceae daerah Mauritius dan dua lainnya dari
• Genus : Elaeis Hortus Botanicus (Belanda) oleh
pemerintah Hindia Belanda yang
• Spesies : Elaeis guineensis Jacq kemudian ditanam sebagai tanaman hias
di Kebun Raya Bogor.
3. Perkebunan kelapa sawit pertama
berada di Deli, Sumatra Utara dan Aceh
dengan luas perkebunan mencapai 5000
ha.

2
Tanaman Kelapa Sawit

3
Tanaman Kelapa Sawit

4
Tanaman Kelapa Sawit

Beberapa istilah:
 TBM : Tanaman Belum Menghasilkan
 TM: Tanaman Menghasilkan
 TBS: Tandan Buah Segar
 Tankos/Jankos: Tandan Kosong/Janjang Kosong
 PKS: Perkebunan kelapa Sawit
 CPO: Crude Palm Oil
 PKO: Palm Kernel Oil
 POME: Palm Oil Mill Effluent

5
Tanaman Kelapa Sawit
PPKS (Pusat Penelitian Kelapa Sawit) yang berpusat
di Medan, Sumatra Utara, telah menghasilkan
puluhan varietas unggul.

Kriteria unggul dapat dilihat pada beberapa aspek


tergantung pada kebutuhannya, seperti
1. produktivitas tinggi,
2. ketahanan terhadap hama dan penyakit,
3. kemampuan tumbuh di daerah marjinal atau
ekstrim,
4. keseragaman pertumbuhan,
5. pelepah yang pendek,
6. serta faktor kemudahan dalam perawatan.

6
Tanaman Kelapa Sawit

7
Tanaman Kelapa Sawit

8
Jenis Limbah Kelapa Sawit
Jumlah bahan yang menjadi masukan (input) akan sama dengan jumlah luaran
yang dapat berupa produk akhir (end product), produk samping (by product),
dan limbah (waste) yang dihasilkan atau dikeluarkan. Konsep inilah yang
disebut sebagai kesetimbangan massa atau neraca massa (material balance).

Produk samping (by product), dan limbah (waste) pada Kelapa Sawit:
1. Limbah Padat: tandan kosong, serat (fiber), cangkang, Abu Boiler
2. Limbah Cair: air kondensat, air cucian pabrik, dan juga air limbah dari
proses klarifikasi  Palm Oil Mill Effluent (POME)
3. Udara: asap pembakaran biomassa di ketel uap (boiler)  Partikulat
Matter
4. Limbah B3: oli bekas dari mesin produksi, kendaraan atau sarana
transportasi yang beroperasi di pabrik, Spent Bleaching Earth (SBE)

9
Limbah Padat Kelapa Sawit
Tandan kosong
• Volume tandan kosong yang dihasilkan antara 22–24% dari total volume
TBS yang diolah.
• Potensi produksi tandan kosong secara nasional lebih dari 20 juta ton per
tahun.
• Tandan kosong dihasilkan selama proses penebahan atau pembantingan
pada unit thresher. Penebahan atau pembantingan bertujuan untuk
memisahkan antara bagian janjang dengan brondolan buah. Setelah
terpisah, tandan kosong akan dibawa oleh sebuah conveyor menuju
penampungan sementara sebelum dilakukan pemanfaatan.
• Tandan kosong dapat digunakan sebagai mulsa ataupun pupuk kompos
yang dapat diaplikasikan pada kebun sekitar pabrik.

10
Limbah Padat Kelapa Sawit

11
Limbah Padat Kelapa Sawit
Serat
• Serat merupakan limbah padat yang dihasilkan setelah proses
pengepresan buah pada stasiun pressing.
• Pada unit depericarper juga dihasilkan serat yang merupakan hasil
pembersihan cangkang dari seratserat yang menempel.
• Volume serat yang dihasilkan pabrik kelapa sawit sekitar 13–14% dari
TBS yang diolah.
• Pada umumnya serat pada pabrik kelapa sawit langsung dimanfaatkan
sebagai bahan bakar boiler.

12
Limbah Padat Kelapa Sawit

13
Limbah Padat Kelapa Sawit
Cangkang
• Volume produksi cangkang dari pabrik kelapa sawit mencapai 4–6%
dari total TBS yang diproses.
• Cangkang sawit merupakan limbah yang tidak cepat untuk diuraikan
oleh tanah sehingga perlu dilakukan pengelolaan atau pemanfaatan
yang tepat.
• Cangkang yang dihasilkan dari proses produksi digunakan untuk
bahan bakar pembantu serat untuk menghasilkan steam pada stasiun
boiler.
• Kekurangan dari penggunaan cangkang sebagai bahan bakar adalah
timbulnya kerak pada dinding-dinding pembakar di boiler. Oleh
karena itu penggunaan cangkang lebih sedikit dibandingkan dengan
penggunaan serat.

14
Limbah Padat Kelapa Sawit

15
Limbah Padat Kelapa Sawit
Abu boiler
• Sisa pembakaran dari unit boiler yang berupa abu
• Volume produksi abu sisa pembakaran boiler dapat mencapai 0,5%
dari total berat TBS yang diproses.
• Abu boiler dapat dimanfaatkan sebagai sumber kalium untuk
pemupukan.

16
Limbah Cair Kelapa Sawit
• Limbah cair dari proses pengolahan kelapa sawit menjadi CPO
disebut sebagai palm oil mill effluent (POME).
• Komponen dari POME antara lain air kondensat sisa proses
perebusan, air cucian pabrik, air limbah klarifikasi dari proses
pemisahan sludge, serta buangan dari hydrocyclone pada stasiun
inti.
• Setiap ton pengolahan TBS dapat menghasilkan POME antara 0,6–
1,0 m3 .
• 60% komponen POME berasal dari stasiun klarifikasi,
• 35% berasal dari stasiun perebusan
• 5% berasal dari pemrosesan biji sawit menjadi inti/kernel
• mengandung senyawa-senyawa organik dan padatan-padatan
• Tanda-tanda fisik yang muncul dari limbah POME antara lain
adanya bau tidak sedap dan warna yang pekat

17
Limbah Cair Kelapa Sawit

18
Limbah Cair Kelapa Sawit
• Apabila limbah cair tersebut langsung dibuang ke lingkungan, maka
sebagian akan mengendap, terurai secara perlahan, menyerap
oksigen terlarut, menimbulkan kekeruhan, dan mengeluarkan bau
yang tajam hingga akhirnya dapat merusak ekosistem lingkungan
sekitar.
• Parameter fisika meliputi padatan total (total solid), padatan
tersuspensi (suspended solid), warna, kekeruhan, temperatur, dan
juga bau.
• Parameter kimia meliputi nilai biochemical oxygen demand (BOD),
chemical oxygen demand (COD), nilai pH (derajat keasaman).

19
Limbah Cair Kelapa Sawit

20
Limbah Cair Kelapa Sawit

21
Limbah Cair Kelapa Sawit

22
Limbah B3 Kelapa Sawit
Spent Bleaching Earth

23
Proses terbentuknya Limbah Kelapa Sawit

24
Terima Kasih

25

Anda mungkin juga menyukai