PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Perkembangan penelitian mengenai sintesis senyawa anorganik telah
banyak dilakukan karena senyawa tersebut dapat diaplikasikan pada berbagai
kegiatan industry. Salah satu material anorganik yaitu stronsium titanat (SrTiO 3)
yang merupakan senyawa yang menarik untuk diaplikasikan pada mikroelektrik
karena memiliki daya simpan pengisian yang tinggi, sifat isolasi yang baik dan
memberikan tranparansi optik yang baik dalam daerah visibel dan kestabilan
kimia (Kolodiazhnyi, 2007), sehingga sering digunakan sebagai bahan
semikonduktor yang tinggi, sebagai penyedia konduktivitas proton sehingga dapat
digunakan sebagai sel bahan bakar dan sensor hidrogen dalam sumber energi
terbarukan, dan sebagai bahan pembuatan keramik (Gunhold, dkk., 2003; Zhang,
dkk., 2007).
Teknik sintesis SrTiO3 dapat dilakukan melalui berbagai metode seperti
sol-gel, kopresipitasi, hidrotermal dan solid-state. Namun diantara berbagai
metode, solid state merupakan metode yang sesuai untuk mensintesis SrTiO3
karena prekursor yang digunakan berupa padatan, caranya sederhana, dan ramah
lingkungan karena tidak menghasilkan limbah pelarut.
Penelitian yang dilakukan oleh Istighfarini (2013) diperoleh
ukuran partikel SrTiO3 hasil sintesis metode reaksi fasa padat
sebesar 52,77 nm. Ukuran partikel mengecil sebesar 25,2 %
setelah sonikasi menjadi 39,47 nm. Berdasarkan uraian diatas, maka
perlu dilakukan penelitian sintesis stronsium titanat (SrTiO3) menggunakan
metode solid state.
1.2 Rumusan Masalah
Bagaimana cara sintesis stronsium titanat (SrTiO3) dengan metode solid
state?
1.3 Tujuan
Untuk mengetahui cara sintesis stronsium titanat (SrTiO3) dengan metode
solid state.
1.4 Manfaat
Penelitian yang dilakukan diharapkan dapat bermanfaat
untuk memberikan pengetahuan dalam sintesis stronsium titanat
(SrTiO3) dengan metode solid state dan dapat dihasilkan produk yang dapat
bermanfaat untuk diaplikasikan dalam kegiatan industri.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Stronsium Titanat (SrTiO3)
Stronsium titanat merupakan
suatu
padatan
kristal
C, konstanta
golongan
titanat
biasanya
senyawa
digunakan
sebagai
bahan bakar dan sensor hidrogen dalam sumber energi terbarukan, dan sebagai
bahan pembuatan keramik (Gunhold, dkk., 2003; Zhang, dkk., 2007).
2.3 Metode Solid State
Reaksi solid state merupakan sistem reaksi kimia yang terjadi
antara dua materi padat dengan tidak adanya pelarut. Teknik
yang
secara
luas
digunakan
dalam
penyediaan
padatan
padatan-padatan
tidak
akan
bereaksi
pada
suhu
kamar,
merupakan
salah
satu
faktor
yang
dapat
Batas
film
tipis
digunakan
secara
luas
dalam
BAB III
METODOLOGI
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
Praktikum sintesis SrTiO3 metode solid state menggunakan precursor
titanium dioksida (TiO2) dan stronsium nitrat (Sr(NO3)2). Prinsip dari metode ini
adalah reaksi antara dua bahan padatan tanpa adanya penambahan pelarut. Fungsi
dilakukan
penggerusan
adalah
membuat
semua
bahan
tercampur
dan
suhu maka laju difusi akan semakin meningkat. Apabila laju difusi meningkat,
prekursor akan semakin cepat bereaksi menghasilkan produk. Berikut ini adalah
reaksi yang terjadi:
1
2
O2(g)
Hasil yang diperoleh setelah dikalsinasi dan digerus kembali yaitu berupa serbuk
SrTiO3 berwarna putih.
BAB V
KESIMPULAN
Praktikum sintesis stronsium titanat (SrTiO3) metode solid state diperoleh
dari prekursor TiO2 dan Sr(NO3)2 dengan lama penggerusan 10 jam dan kalsinasi
pada suhu 800 oC dengan hasil akhir berupa padatan SrTiO3 berwarna putih.
DAFTAR PUSTAKA
Darsikin, Khairurrijal, Sukirno, and M. Barmawi, 2005. Sifat Listrik
Film Tipis SrTiO3 Untuk Kapasitor MOS. Laboratorium Fisika
Material Elektronik, Departemen Fisika, FMIPA ITB Program
Fisika, Universitas Tandulako, Palu. Jurnal Matematika dan
Sains Vol. 10(3): 87-91.
Rahmi, Krism Susilawati. 2010. Karakteristik Bahan Feroelektrik
Stronsium Titana dengan Mengggunakan X-Ray. FMIPAUniversitas Riau.
Sunandar, 2006. Penguatan fotokonduktivitas Berbasis Berbahan
Ferroelektrik Ba0,6Sr0,4TiO3
and M.J.
Journal of Ceramic
PERHITUNGAN
TiO2 + Sr(NO3)2
SrTiO + 2NO +
3
2
1
2
O2
massa SrTiO 3
Mr SrTiO 3
1,5 gram
211,63 g /mol
= 0,0081 mol
Massa TiO2
= Mr TiO2 x mol TiO2
= 79,8658 g/mol x 0,0081 mol
= 0,646 gram
Massa Sr(NO3)2
= Mr Sr(NO3)2 x mol Sr(NO3)2
= 183,4852 g/mol x 0,0081 mol
= 1,714 gram