kromosom
Struktur Kromosom
Kromosom memiliki panjang antara 0,2-50 mikron dan diameter antara 0,2-20 mikron.
Sebuah kromosom terdiri atas bagian :
a)Sentromer atau kinetokor merupakan pusat kromosom yang membagi kromosom
menjadi dua lengan.
b)Kromonema, filamen atau benang tipis yang terdapat dalam kromatid (lengan
kromosom).
c)Kromomer, yaitu struktur berbentuk manik-manik, merupakan akumulasi dari
kromatin (benang-benang halus yang mengandung DNA dan protein).
d)Satelit, adalah bentuk bulatan yang terletak di ujung kromatid.
e)Telomer, merupakan daerah terujung kromosom.
Bentuk Kromosom
Gonosom
Autosom
5’
posfat
3’
hidroksil
ujung 3’ ujung 5’
DNA merupakan dua rantai polinukleotida yang saling terpilin membentuk struktur
double helix. Dalam rantai DNA, sitosin (C) selalu dihubungkan dengan guanin (G) oleh
tiga ikatan hidrogen. Adenin (A) selalu dihubungkan dengan timin (T) oleh dua ikatan
hidrogen.
Ikatan Hidrogen
Pasangan khas basa nitrogen antara Purin dan Pirimidin, Guanin (G)
dengan Sitosin (C) dihubungkan oleh 3 (tiga) ikatan hidrogen, dan
Adenin (A) dengan Timin (T) dihubungkan oleh 2 (dua) ikatan
hidrogen.
Nukleotida
Basa nitrogen
membentuk rangkaian
persenyawaan dengan
deoksiribosa dan gugus
fosfat membentuk suatu
nukleotida.
Satu nukleotida terdiri basa Nitrogen
atas :
1. Gula : gula
deoksiribosa;
fosfat
2. Gugus fosfat
3. Basa nitrogen : purin
(guanin dan adenin) gula
atau pirimidin (sitosin
dan timin).
satu nukleotida
Model DNA Watson & Crick
DNA
induk
replikasi
pertama
replikasi
kedua
(a) Model Konservatif, yaitu (b) Model Semi-konservatif, (c) Model Dispersif, yaitu
replikasi dengan cara yaitu replikasi dengan cara replikasi dengan cara
struktur double helix DNA struktur double helix DNA struktur double helix DNA
induk tetap utuh dan induk berpisah, kemudian induk patah atau terputus-
langsung membentuk double masing-masing rantai putus, masing-masing
helix baru. tunggal melengkapi diri segmen kemudian
sehingga utuh. melengkapi diri sehingga
menjadi rantai DNA utuh.
3. Gen
Istilah gen
diperkenalkan oleh W.
Johannsen (1909)
untuk menjelaskan
unit sifat yang dapat
diturunkan (hereditas).
Mula-mula gen
diidentifikasi sebagai
lokus (lubang kecil)
atau manik-manik
yang berjajar pada
kromosom.
Pada akhirnya, gen
pada kromosom
sebenarnya adalah
molekul DNA.
Gen, Lokus dan Alel
Gen merupakan zarah yang kompak yang mengandung satuan
informasi genetika dan mengatur sifat-sifat menurun tertentu.
A a
B b