Anda di halaman 1dari 19

BAB 3 MATERI GENETIK

Gen, DNA, dan


Kromosom

Kelas XII (Duabelas) MIPA Semester 1


Indikator Pencapaian
Kompetensi
 Membedakan struktur dan fungsi kromosom,
DNA, dan gen.
 Membandingkan keterkaitan antara
kromosom, DNA, dan gen.
 Merinci fungsi gen.
Perhatikan gambar berikut!

“Pertanyaan apa yang muncul dalam pikiran Anda?”


1. Kromosom
Kromosom adalah struktur padat yang terdiri atas dua komponen
molekul, yaitu protein dan asam nukleat. Kromosom terletak di nukleus.

kromosom
 Struktur Kromosom

Kromosom memiliki panjang antara 0,2-50 mikron dan diameter antara 0,2-20 mikron.
Sebuah kromosom terdiri atas bagian :
a)Sentromer atau kinetokor merupakan pusat kromosom yang membagi kromosom
menjadi dua lengan.
b)Kromonema, filamen atau benang tipis yang terdapat dalam kromatid (lengan
kromosom).
c)Kromomer, yaitu struktur berbentuk manik-manik, merupakan akumulasi dari
kromatin (benang-benang halus yang mengandung DNA dan protein).
d)Satelit, adalah bentuk bulatan yang terletak di ujung kromatid.
e)Telomer, merupakan daerah terujung kromosom.
 Bentuk Kromosom

Berdasarkan letak sentromernya, bentuk kromosom terdiri atas :


(a)Telosentrik, sentromer terletak di ujung lengan kromosom;
(b)Akrosentrik, sentromernya terletak di subterminal, di dekat ujung
kromosom;
(c)Submetasentrik, sentromernya terletak di submedian, ke arah salah
satu ujung kromosom;
(d)Metasentrik, sentromer terletak di tengah kromosom sehingga
membagi dua lengan kromosom sama panjang.
 Macam Kromosom

Gonosom
Autosom

Autosom adalah kromosom yang terdapat


pada sel-sel tubuh (somatik) sehingga
disebut juga kromosom tubuh.
Gonosom adalah kromosom yang terdapat
pada sel-sel kelamin (gamet) sehingga
disebut juga kromosom kelamin atau
kromosom seks. XY XX
 Jumlah Kromosom

Simbol kromosom pada manusia laki-laki dapat dituliskan 22 AA + XY atau 44 A + XY.


Bagaimanakah menuliskan simbol kromosom untuk betina Drosophila melanogaster?
2. ADN (Asam Deoksiribosa Nukleat)
DNA (Deoxyribose Nucleic Acid)
a) Struktur DNA
DNA tersusun atas banyak nukleotida (polinukleotida). Setiap nukleotida
terdiri atas gugusan gula, asam fosfat, dan basa nitrogen.

(a) Bentuk heliks


ganda.
(b) Pasangan basa
nitrogen
(c) Model DNA
Watson & Crick.
 Bentuk “double helix” dan Pasangan Khas Basa Nitrogen
ujung 5’ ujung 3’

5’
posfat

3’
hidroksil
ujung 3’ ujung 5’

DNA merupakan dua rantai polinukleotida yang saling terpilin membentuk struktur
double helix. Dalam rantai DNA, sitosin (C) selalu dihubungkan dengan guanin (G) oleh
tiga ikatan hidrogen. Adenin (A) selalu dihubungkan dengan timin (T) oleh dua ikatan
hidrogen.
 Ikatan Hidrogen

Pasangan khas basa nitrogen antara Purin dan Pirimidin, Guanin (G)
dengan Sitosin (C) dihubungkan oleh 3 (tiga) ikatan hidrogen, dan
Adenin (A) dengan Timin (T) dihubungkan oleh 2 (dua) ikatan
hidrogen.
 Nukleotida
Basa nitrogen
membentuk rangkaian
persenyawaan dengan
deoksiribosa dan gugus
fosfat membentuk suatu
nukleotida.
Satu nukleotida terdiri basa Nitrogen
atas :
1. Gula : gula
deoksiribosa;
fosfat
2. Gugus fosfat
3. Basa nitrogen : purin
(guanin dan adenin) gula
atau pirimidin (sitosin
dan timin).
satu nukleotida
 Model DNA Watson & Crick

Beberapa nukleotida akan bergabung menjadi polinukleotida


membentuk suatu molekul DNA.
Watson & Crick menemukan model DNA yang tersusun dari dua
rantai polinukleotida yang saling terpilin membentuk struktur
double helix.
b) Replikasi DNA
Replikasi DNA adalah proses pembentukan salinan dari rantai DNA.

Proses replikasi melibatkan


enzim helikase untuk
membuka rantai ganda DNA,
enzim polimerase untuk
menyambung rantai baru, dan
enzim ligase untuk
menyambung ulir tunggal DNA
yang baru terbentuk.
 Cara Replikasi DNA

DNA
induk

replikasi
pertama

replikasi
kedua

(a) Model Konservatif, yaitu (b) Model Semi-konservatif, (c) Model Dispersif, yaitu
replikasi dengan cara yaitu replikasi dengan cara replikasi dengan cara
struktur double helix DNA struktur double helix DNA struktur double helix DNA
induk tetap utuh dan induk berpisah, kemudian induk patah atau terputus-
langsung membentuk double masing-masing rantai putus, masing-masing
helix baru. tunggal melengkapi diri segmen kemudian
sehingga utuh. melengkapi diri sehingga
menjadi rantai DNA utuh.
3. Gen
Istilah gen
diperkenalkan oleh W.
Johannsen (1909)
untuk menjelaskan
unit sifat yang dapat
diturunkan (hereditas).
Mula-mula gen
diidentifikasi sebagai
lokus (lubang kecil)
atau manik-manik
yang berjajar pada
kromosom.
Pada akhirnya, gen
pada kromosom
sebenarnya adalah
molekul DNA.
 Gen, Lokus dan Alel
Gen merupakan zarah yang kompak yang mengandung satuan
informasi genetika dan mengatur sifat-sifat menurun tertentu.

A a

B b

Gen menempati suatu ruangan dalam


kromosom yang disebut lokus gen.
Gen-gen pada lokus yang bersesuaian
disebut alel.
 Alel dan Sifat Menurun
Alel homozigotik apabila pasangan gen yang bersesuaian terdiri dari
gen-gen bersifat sama, sedang alel heterozigotik pasangan gennya
memiliki sifat yang berbeda (mis. dominan-resesif).

Pasangan kromosom homolog yang membawa sifat menurun pada


manusia dapat membawa alel homozigotik atau alel heterozigotik.
Hatur Nuhun

Anda mungkin juga menyukai