Anda di halaman 1dari 13

BAB

VI TEORI KINETIK GAS


Teori Kinetik Gas

Hukum dan Besaran-Besaran


Persamaan Gas Ideal Teori Kinetik Gas dan
Teori Ekipartisi Energi Gas
 Hukum Boyle
 Hukum Charles  Hubungan Tekanan dengan
Kecepatan Rata-Rata
 Hukum Gay-Lussac
 Hubungan Tekanan dengan
 Persamaan Umum Gas Ideal Energi Kinetik Rata-Rata Gas
 Persamaan yang Melibatkan  Hubungan Suhu dengan Energi
Hukum-Hukum Gas Ideal Kinetik Gas
 Kecepatan Efektif Gas Ideal
 Teori Ekipartisi Energi

Kembali ke daftar isi


A. Hukum dan Persamaan Gas Ideal
1.Hukum Boyle
pV  konstan
atau
p1 V1  p2 V2

p  tekanan gas pada suhu tetap (Pa)


V  volume gas pada suhu tetap (m3 )
Bunyi hukum Boyle: “Untuk jumlah p1  tekanan gas pada keadaan I (Pa)
tetap gas ideal tetap di suhu yang p2  tekanan gas pada keadaan II (Pa)
sama, P (tekanan) dan V (volume)
V1  volume gas pada keadaan I (m3 )
merupakan proporsional terbalik
(dimana yang satu ganda, yang V2  volume gas pada keadaan II (m3 )
satunya setengahnya).” 

Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab


2. Hukum Charles

V V1 V2
 konstan atau 
T T1 T2

V  volume gas pada tekanan tetap (m3 )


T  suhu gas pada tekanan tetap (K)
V1  volume gas pada keadaan I (m3 )
Hukum Charles menyatakan
“jika gas dalam ruang tertutup V2  volume gas pada keadaan II (m3 )
tekanannya dijaga konstan T1  suhu gas pada keadaan I (K)
maka volume gas dalam jumlah
T2  suhu gas pada keadaan II (K)
tertentu berbanding lurus
dengan temperatur mutlaknya”

Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab


3. Hukum Gay Lussac

p
 kons tan
T
p1 p2

T1 T2

p  tekanan gas pada volume tetap (Pa)


T  suhu gas pada volume tetap (K)
Hukum Gay-Lussac menyatakan
bahwa tekanan dari suatu massa gas
p1  tekanan gas pada keadaan I (Pa)
berbanding lurus dengan suhu p2  tekanan gas pada keadaan II (Pa)
mutlak gas, ketika volume T1  suhu gas pada keadaan I (K)
dipertahankan konstan.
T2  suhu gas pada keadaan II (K)

Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab


4. Persamaan Umum Gas Ideal
Persamaan gas ideal adalah persamaan yang
merepresentasikan hubungan antara tekanan dan
volume suatu gas dengan temperatur dan jumlah mol
gas. Persamaan gas ideal didasarkan hukum Boyle,
hukum Charles, dan hukum Gay-Lussac.
pV  nRT p  tekanan (Pa)
V  volume (m3 )
m
pV  RT T  suhu gas (K)
M n  jumlah mol (mol)
pM  RT R  tetapan umum gas (8,314 J/mol K)
N m  massa gas (kg)
pV  RT
NA M  massa relatif gas (kg/kmol)
  massa jenis (kg/m3 )
pV  NkT
N  jumlah partikel
k  tetapan Boltzman (1,38  10 23 J/K)
Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab
5. Persamaan yang Melibatkan Hukum-
Hukum Gas Ideal

Ban meletus di bawah terik


sinar matahari

Gelembung
Balon Udara minuman bersoda

Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab


B. Besaran-Besaran Teori Kinetik Gas dan Teori
Ekipartisi Energi Gas
1. Hubungan Tekanan dengan Kecepatan Rata-Rata
1 N 2
p  m0   vrt
3 V

p  tekanan gas (Pa)


m0  massa partikel (kg)
N  jumlah partikel
V  volume ruangan (m3 )
vrt2  kelajuan kuadrat rata-rata (m2 /s 2 )

Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab


2. Hubungan Antara Tekanan dengan Energi Kinetik
Rata-Rata Gas
Energi kinetik rata-rata sebanding
dengan kecepatan rata-rata kuadrat.

2 NEk
p
3 V
p  tekanan gas (Pa)
N  jumlah partikel gas
Ek  energi kinetik rata-rata (joule)
V  volume gas (m3 )

Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab


3. Hubungan Antara Suhu dengan Energi Kinetik Gas

3 Ek  energi kinetik rata-rata (joule)


Ek  kT k  konstanta Boltzmann  1,38  10 28 J/K 
2
T  suhu (K)

Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab


4. Kecepatan Efektif Gas Ideal
Dalam suatu ruangan dengan banyak molekul gas,
molekul-molekul tersebut bergerak secara acak.
Gerakan tiap-tiap molekul memiliki kelajuan yang tidak
seluruhnya sama. Kecepatan efektif didefinisikan
sebagai akar rata-rata kuadrat kecepatan.

vrms   
v 2
atau vrms2   v 2 
rt rt

vrms  kecepatan efektif (m/s)


3kT
vrms  k  konstanta Boltzman (1,38  10 28 J/K)
m0 T  suhu (K)
m0  massa partikel (kg)

Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab


5. Teorema Ekipartisi Energi

a. Energi Kinetik Keseluruhan c. Teorema Ekipartisi Energi


Nilai energi kinetik pada sumbu X,  
Sejumlah partikel yang memenuhi
sumbu Y, dan sumbu Z. hukum gerak Newton pada suatu sistem
dengan suhu mutlak T memiliki energi
 Ekx  rt   Eky  rt   Ekz  rt 
1
 Ek  rt yang terbagi merata pada setiap derajat
3 kebebasan (df) sebesarkT. Nilai tersebut
dinyatakan sebagai energi mekanik rata-
b. Derajat Kebebasan Gas
rata yang memiliki nilai sama dengan
Monoatomik
energi kinetik rata-rata.
Derajat kebebasan berkaitan
1 
dengan kemampuan suatu molekul
melakukan gerakan satu dimensi  Em  rt   Ek  rt  dfk T 
2 
sehingga terbentuk energi mekanik
molekul. Derajat kebebasan
disingkat dengan df (degree of
freedom)

Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab


5. Teorema Ekipartisi Energi
Derajat Kebebasan Gas Diatomik Energi Dalam
1. Pada suhu rendah ± 250 K, gas Energi dalam (internal energy) berasal
diatomik memiliki nilai df = 3. dari energi kinetik partikel gas karena
2. Pada suhu sedang ± 500 K, gas energi ikat diabaikan
diatomik memiliki nilai df = 5. df df
3. Pada suhu tinggi ± 1.000 K, gas U  N Ek  rt  NkT  nRT
diatomik memiliki nilai df = 7. 2 2

Derajat Kebebasan Gas Poliatomik


Gas poliatomik melakukan gerakan
translasi, rotasi, dan vibrasi sehingga
derajat kebebasannya adalah
penjumlahan dari ketiga gerak
tersebut.

Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab


Contoh Soal

Contoh Soal 1 Contoh Soal 2


Sebuah tangki dengan volume 5 liter Dalam suatu ruangan tertutup terdapat
berisi gas helium 1,5 mol pada suhu 5,6 gram nitrogen bersuhu 7°C. Berapa
20°C. Berapakah energi kinetik rata- besar energi dalam nitrogen pada ruang
rata per molekul? tersebut?
Pembahasan: Pembahasan:
3 df
Ek  kT U nRT
2 2
3m
Ek   1,38  10 23   293  Joule
3 U RT
2 2M
Ek  6,06  10 21 Joule 3  5,6 
U    8,314   280 
2  28 
U  698,376 Joule

Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab

Anda mungkin juga menyukai