Anda di halaman 1dari 18

Nama

NIM

w
vp
o
b
y-H
G
crn
km
u
lh
e
tgd
sifa
: Malihatun zakiyyah
: 031237832
Mata Kuliah : Kimia Fisika/PEKI4206

1. Peta konsep
Modul 1
Modul 2
V
hIT-FG
pjm
SED
aribel,dnfugskKovtPN
2. Hukum-hukum gas ideal
No Penemu Bunyi hukum Kelebihan Kekurangan
1 Charles Ketika suatu gas yang
mana tekanan gas
tersebut dijaga agar
tetap konstan, maka
volume gas akan
sebanding dengan suhu
yang diberikan kepada
gas tersebut. Hal ini
didapatkan ketika gas
ditempatkan dalam
sistem terisolasi
sehingga jumlah mol
gas konstan.
2 Gay-Lussac Pemuaian setiap gas
sama untuk setiap
kenaikan temperature
10C. Yaitu 1/273 dari
volumenya semula.
3 Boyle Volume berbanding
terbalik dengan
tekanan.
4 Avogadro Jika gas di ukur pada P
dan T yang sama, maka
pada Volume yang
sama terdapat jumlah
gas (n) yang sama pula.
5 Dalton Tekanan campuran gas
secara sederhana
merupakan jumlah
tekanan persial dari
komponen
individualnya.
6 Persamaan gas Merupakan gabungan
ideal antara hukum Charles,
gay-Lussac, boyle.
Yang menunjukkan
hubungan antara
tekanan, volume, dan
suhu bagi gas dengan
massa (kuantitas) tetap.
1

1
PEKI4206/modul 1 hal 6-17
3. Penerapan dalam perhitungan
 Hukum Gay-Lussac

Pada suhu dan tekanan yang sama, artinya pada wujud gas, volume gas-gas
tersebut berbanding sebagai bilangan bulat dan sederhana. Bulat mengandung arti
bilangan bulat. Sederhana menunjukkan bilangan tersebut di bawah angka 10.
Oleh karena perbandingan volume gas-gas tersebut sesuai dengan perbandingan
koefisien gas-gas, maka dapat dikatakan:
Perbandingan koefiensi reaksi = Perbandingan volume gas
Karena perbandingan volume gas-gas sesuai dengan koefisien reaksi masing-
masing gas, maka untuk dua buah gas, misalnya gas A dan gas B yang terlibat
dalam suatu persamaan reaksi
Contoh soal
Pada suhu dan tekanan yang sama, direaksikan 3 mL gas nitrogen dengan gas
hidrogen membentuk gas amonia. Berapakah volume gas hidrogen yang
diperlukan untuk bereaksi dan volume amonia yang terbentuk?
Jawab
Persamaan reaksi setara antara gas nitrogen dan hidrogen yang membentuk gas
amonia adalah sebagai berikut.
N2(g) + 3H2(g) → 2NH3(g)
Dari persamaan reaksi di atas, perbandingan volume antara gas nitrogen, hidrogen
dan amonia adalah sebagai berikut.
Perbandingan volume N2 : H2 : NH3 = 1 : 3 : 2
■ Menentukan volume hidrogen
Volume Koefisien
H2 H2
=
Volume Koefisien
N2 N2
Koefisien
Volume H2 Volume
= ×
H2 Koefisien N2
N2
Volume H2 = 3/1 × 3 mL = 9 mL
■ Menentukan volume amonia
Volume Koefisien
NH3 NH3
=
Volume Koefisien
N2 N2
Koefisien
Volume NH3 Volume
= ×
NH3 Koefisien N2
N2
Volume NH3 = 2/1 × 3 mL = 6 mL2

 Hukum Charles

Ketika suatu gas yang mana tekanan gas tersebut dijaga agar tetap konstan, maka
volume gas akan sebanding dengan suhu yang diberikan kepada gas tersebut. Hal
ini didapatkan ketika gas ditempatkan dalam sistem terisolasi sehingga jumlah
mol gas konstan.
Contoh soal
Sejumlah gas ideal pada mulanya mempunyai volume V dan suhu T. Jika gas
tersebut mengalami proses isobarik sehingga suhunya menjadi 2 kali suhu semula
maka volume gas berubah menjadi…
Pembahasan
Diketahui :
2
https://blogmipa-kimia.blogspot.com/2017/09/penerapan-hukum-perbandingan-volume-gay-lussac.html
Volume awal (V1) = V3
Suhu awal (T1) = T
Suhu akhir (T2) = 2T
Ditanya : volume akhir (V2)

Jawab
V1 V2
=
T1 T2
V V2
=
T 2T
V V2
=
1 2
V 2=2 V

Volume gas berubah menjadi 2 kali volume semula4

 Hukum boyle

Ketika penghisap ditarik, maka volume udara yang ada dalam sebuah pompa
tersebut membesar dan udara tidak dapat masuk ke sebuah ban karena harus
masuk melewati katup (ventil) dari karet. Jika pengisap ditekan maka volume
udara didalam sebuah pompa akan mengecil dan udara dapat masuk ke sebuah
ban melewati ventil karena tekanannya membesar. Alat sejenis yang memakai
prinsip hukum boyle adalah alat suntik, pipet, pompa tekan dan pompa hisap.5
 Hukum Avogadro

4
https://www.gammafisblog.com/2018/11/bunyi-hukum-charles-rumus-contoh-soal.html
5
https://www.seputarpengetahuan.co.id/2017/10/pengertian-hukum-boyle-rumus-penerapan-contoh-soal.html
Jumlah molekul atau atom untuk suatu volume gas tidak bergantung pada ukuran
atau massa dari molekul gas tersebut. Misalnya 1 liter gas hidrogen (massa atom
relatif Ar = 1) dan nitrogen (massa atom relatif Ar = 14) dapat mengandung
jumlah molekul yang sama, selama suhu dan tekanan juga sama.
Contoh soal
Pada reaksi N2 (g) + 3 H2 (g)→ 2 NH3 (g) untuk 1 liter gas N2 terdapat  n
molekul. Jumlah molekul H2 yang bereaksi dan jumlah molekul NH3 yang
terbentuk jika reaksi berlangsung pada temperatur dan suhu yang sama adalah ….
A. 3n molekul H2 dan 2n molekul NH3
B. 2n molekul H2 dan 2n molekul NH3
C. 2n molekul H2 dan 3n molekul NH3
D. 3n molekul H2 dan 3n molekul NH3
E. 3n molekul H2 dan n molekul NH3
Pembahasan
Jumlah molekul H2 yang bereaksi dan jumlah molekul NH3 yang terbentuk jika
reaksi berlangsung pada temperatur dan suhu yang sama sesuai dengan
perbandingan koefisiennya.
Sehingga, untuk 1 liter gas N2 terdapat  n molekul maka jumlah molekul H2 yang
bereaksi adalah 3n, sedangkan jumlah molekul NH3 yang terbentuk adalah 2n.
Jawaban: A (3n molekul H2 dan 2n molekul NH3)6
 Persamaan gas ideal

Pada minuman bersoda yang dituang ke dalam gelas, akan tampak adanya
gelembung- gelembung udara. Gelembung tersebut merupakan inti molekul-
molekul C02. Ketika minuman dituangkan, temperatur relatif tetap. Namun,
tekanan hidrostatis minuman bersoda saat dituang di dalam gelas sedikit berubah.
Oleh karena itu, gelembung yang naik dari dasar permukaan minuman semakin
besar.7

 Hukum Dalton

6
https://idschool.net/sma/bunyi-hukum-avogadro-dan-penerapan-hukum-avogadro/
7
https://www.pelajaran.co.id/2016/02/persamaan-umum-gas-hukum-gas-ideal-dan-pembahasan-contoh-
soal.html
Karbon dan Oksigen
Karbon dan Oksigen dalam ilmu kimia mempunyai dua jenis ikatan. Yang
pertama, membentuk senyawa karbonmonoksida atau CO. Sementara senyawa
kedua karbondioksida atau CO2 . Zat yang dikenal dalam kehidupan sehari-hari
sebagai hasil pernapasan manusia dan hewan.
Dalam senyawa CO, C dan O mempunyai perbandingan 3 : 4 dan perbandingan C
dan O dalam senyawa CO2 3 : 8. Perhatikan bahwa jumlah C dalam kedua
senyawa sama. Menurut hukum Dalton, perbandingan massa O kedua senyawa,
yaitu 4 : 8 atau 1 : 2. Hal tersebut sesuai dengan jumlah atom O pada CO dan
CO2.8

4. Matriks persamaan virial, Beattie-Bridgeman, dan Berthelod


 Matriks virial
p v=RT ¿

 Matriks Beattie-Bridgeman
β y δ
P v=RT + + +
V V2 V3
 Matriks Berthelod9
RT
P= ¿
V

5. Pencairan gas
Menurut pandangan teori kinetik gas menganggap zat cair sebagai kelanjutan dari
fasa gas (jika temperature diturunkan) dimana jarak antar molekul sudah sangat kecil,
8
https://materiipa.com/hukum-dalton
9
PEKI4206/MODUL 1 hal 31-33
sehingga interaksi tarik menarik antar molekul mulai berperan untuk mengatasi gerakan
bebas. Zat cair memiliki volume tertentu, tetapi tidak memiliki bentik tertentu dan
menyesuaikan bentuk wadah.
Isotherms gas nyata
Tekanan volume gas nyata tidak kurva asimtot tetapi dapat berupa kurva yang
memiliki nilai minimum, maksimum, atau titik belok.
Tabiat gas
Pada gas nyata terjadi interaksi antara molekul yang mengakibatkan gerakan
molekul tidak lurus dan kecepatan geraknya lebih rendah dari gas ideal. Salah satu sifat
gas nyata adalah bila gas didinginkan akan memperbesar interaksi antar molekul dan
akibatnya gas akan mengembun. Jika semakin lama akan mengalami pembekuan. Ketika
mengembung dan membeku, akan terjadi penurunan volume secara drastis.10

6. Contoh penerapan persamaan Van der Waals dalam perhitungan; perhitungan tetapan
Van der Waals dengan menggunakan data kritik; dan penerapan hukum keadaan untuk
mengevaluasi temperatur Boyle;

Pada tekanan normal, volume yang ditempati oleh partikel partiker adalah sebagian kecil
dari total volume gas yang diabaikan. Tetapi pada tekanan tinggi, mengakibatkan gas
nyata tidak sekompresibel gas ideal pada tekanan tinggi. Van der waals membenarkan
fakta bahwa volume gas nyata terlalu besar untuk dimasukkan kedalam persamaan gas
ideal.
Karena itu, van der waals mengurangi menilai volume gas nyata dengan konstanta yang
disebut b. konstanta b yang digunakan dalam persamaan gas ideal untuk gas nyata disebut
sebagai jumlah mol partikel-partikel yang terdapat dalam gas nyata.
P ( V −nb )=nRT
Istilan nb mengoreksi fakta bahwa volume gas nyata lebih besar dari yang diharapkan
dari persamaan ideal.
10
PEKI4206/MODUL 1 hal 34-36
Persamaan van der waals sendiri memiliki kekuatan tarik-menarik yang kecil antar
molekul gas yang cenderung memegang molekul bersama.
Berikut persamaan lengkap Van der waals

[ n2
]
P+ a 2 ( V −nb )=nRT
p
Persamaan ini membuat perilaku gas nyata dapat diaplikasikan kedalam persamaan gas
ideal dengan beberapa perubahan.11

7. Istilah sistem dan keragamannya, istilah lingkungan, batas dan keragamannya, variabel
termodinamika dan sifat-sifatnya, sifat-sifat fungsi keadaan
 Sistem dan keragamannya
sistem adalah benda atau kumpulan apa saja yang akan diteliti, di amatai,
dan menjadi pusat perhatian.
Contoh: bila kita larutkan gula dalam air maka larutan gula yang terbentuk
merupakan suatu sistem
Ragam sistem
- Sistem terbuka
Adalah sistem yang mengakibatkan terjadinya pertukaran energi (panas dan
kerja) dan benda (materi) dengan lingkungannya
Contoh: sistem mesin motor bakar, turbin gas, turbin uap, pesawat jet.
- Sistem tertutup
Adalah sistem yang mengakibatkan terjadinya pertukaran energi (panas dan
kerja) tetapi tidak terjadi pertukaran zat dengan lingkungan.
Sistem tertutup juga memiliki dinding. Yaitu dinding adiabatic dan dinding
diatermik.
Contoh: Green house yang didalamnya terjadi pertukaran kalor tetapi tidak
terjadi pertukaran kerja dengan lingkungan.
- Sistem terisolasi
Adalah sistem yang mengakibatkan tidak terjadinya pertukaran panas, zat atau
kerja dengan lingkungannya.
Contoh: Tabung gas.12

 Istilah lingkungan
Lingkungan adalah benda-benda yang berada di luar dari sistem. Lingkugan
sendiri dapat dipengaruhi sistem maupun mempengaruhi sistem.

11
https://www.academia.edu/33681236/
Penyelesaian_Persamaan_Van_der_Waals_menggunakan_Metode_Newton_Raphson_Bisection_and_Regular_Fal
si
12
https://www.perpusku.com/2016/04/pengertian-klasifikasi-dan-sifat-sifat-sistem-termodinamika.html
Contoh: sebuah bejana yang berisi gas nitrogen diukur suhunya dengan
menggunakan thermometer. Bejana dan thermometer merupakan lingkungan
sedangkan gas nitrogen merupakan sistem.13
 Batas dan keragamannya
Batas adalah daerah yang memisahkan sistem dari lingkungan,
Contoh: Gas yang terdapat dalam sebuah silinder berpiston ideal yang di
tempatkan dalam suatu penangas yang suhunya di pertahankan tetap pada 250C.
disitu didinding silinder berperan sebagai batas.
Ragam dinding yang menjadi batas antara sistem dan lingkungan dalam
termodinamika
- Dinding pejal
- Dinding impermiabel
- Dinding permeable
- Dinding adiabatic
- Dinding diatermik.14
 Variable termodinamika
Adalah proses termodinamika yang bergantung pada keadaan tekanan, volume,
dan suhu. Proses tersebut umumnya digambarakan dalam diagram P-V , yaitu
diagram yang menggambarkan tekanan (P) dan volume (V) saat proses terjadi.15
Sifat-sifat variable termodinamika
- Sifat ekstensif
sifat ekstensif adalah besaran yang dapat dijumlahkan
- Sifat intensif
Sifat intensif adalah besaran yang tidak dapat dijumlahkan16
 Sifat-sifat fungsi keadaan
- Tidak bergantung pada cara atau jalannya perubahan
- Hanya bergantung pada keadaan awal dan keadaan akhir
Contoh: suhu, tekanan, dan volume.
8. Ketika sistem dalam keadaan seimbang dalam kondisi yang ditentukan, ini disebut dalam
keadaan pasti (atau keadaan sistem).

Untuk keadaan termodinamika tertentu, banyak sifat dari sistem dispesifikasikan.


Properti yang tidak tergantung dengan jalur di mana sistem itu membentuk keadaan
tersebut, disebut fungsi keadaan dari sistem. Bagian selanjutnya dalam seksi ini hanya
mempertimbangkan properti, yang merupakan fungsi keadaan.

Jumlah properti minimal yang harus dispesifikasikan untuk menjelaskan keadaan dari
sistem tertentu ditentukan oleh Hukum fase Gibbs. Biasanya seseorang berhadapan
13
http://thermo-desty.blogspot.com/2015/03/sistem-dan-lingkungan-termodinamika.html
14
PEKI4206/MODUL 2 hal-5
15
https://www.studiobelajar.com/termodinamika/
16
PEKI4206/MODUL 2 hal-16
dengan properti sistem yang lebih besar, dari jumlah minimal tersebut.

Pengembangan hubungan antara properti dari keadaan yang berlainan dimungkinkan.


Persamaan keadaan adalah contoh dari hubungan tersebut.17
9. kerja (w) dan kalor sebagai fungsi jalannya proses; proses: isotermik, isobarik, isokhorik,
siklis, reversible
- dalam proses isotermik
adalah proses yang berlangsung dalam suhu konstan, tidak terjadi perubahan
energy dalam(∆U =o)dan berdasarkan hukum I termodinamika kalor yang
diberikan sama dengan usaha yang di lakukan sistem (Q = W).
proses isotermik yang yang digambarkan dalam grafik p – v

Usaha yang di lakukan sistem dan kalor di nyatakan sebagai


V
Q=W =nRT ∈ 2
V1
- Dalam proses isobarik
Adalah proses termodinamika dengan menjaga tekanan tetap konstan,
gas melakukan usaha (W = p∆V). Kalor di sini dapat dinyatakan sebagai kalor
gas pada tekanan konstan Qp. Berdasarkan hukum I termodinamika, pada
proses isobarik berlaku

Sebelumnya telah dituliskan bahwa perubahan energi dalam sama dengan


kalor yang diserap gas pada volume konstan

17
https://www.quipper.com/id/blog/mapel/fisika/pengertian-termodinamika-lengkap/
QV =∆U
Dari sini usaha gas dapat dinyatakan sebagai
W = Qp − QV
Jadi, usaha yang dilakukan oleh gas (W) dapat dinyatakan sebagai selisih
energi (kalor) yang diserap gas pada tekanan konstan (Qp) dengan energi
(kalor) yang diserap gas pada volume konstan (QV).

- Dalam proses isokhorik


Proses termodinamika dalam volume yang konstan, karena gas dalam volume
konstan (∆V =o), Gas tidsk melakukan usaha (W = o) dan kalor yang
diberikan sama dengan perubahan energy dalamnya.
Disini kalor dapat di nyatakan sebagai kalor gas pada volume konstan Qv.18
Qv=∆ U
- Dalam proses siklis
- Dalam proses revesibel
Adalah proses yang berlangsung sedemikian sangat perlahan dan
mempertahankan sifat sistem tetap.19

10. Tabel dengan contoh untuk membedakan hukum 1, 2, 3, dan ke 0 termodinamika.


No Hukum Bunyi Contoh
1 Hukum Untuk setiap Suatu gas mempunyai volume awal 2,0 m3
termodinamika proses apabila dipanaskan dengan kondisi isobaris hingga
1 kalor Q volume akhirnya 4,5 m3. Jika tekanan gas
diberikan yaitu 2 atm, tentukan usaha luar gas tersebut?
kepada sistem (1atm = 1,01 x 105 Pa)
dan sistem
melakukan Pembahasan
usaha W, maka
akan terjadi Diketahui;
perubahan V2 = 4,5 m3
18
https://aktifisika.com/2009/02/25/termodinamika/
19
https://www.slideshare.net/BughisBerkata/hukum-i-termodinamika
energy dalam V1 = 2,0 m3
∆ U =Q−W P = 2 atm = 2,02 x 105 Pa
Isobaris > tekanan tetap

Ditanya W?

W = P (∆ V )
W = P(V2 – V1)
W = 2,02 x 105 (4,5 – 2,0) = 5,05 x 105
joule.20
2 Hukum Kalor mengalir Suatu mesin mempunyai suhu reservoir
termodinamika secara alami rendah 70oC. Hitunglah efisiensi pada mesin
2 dari benda yang tersebut!
panas ke benda
yang dingin; Penyelesaian :
kalor tidak akan Diketahui:
mengalir secara Tt = 400OC atau 673 k
spontan dari Tr = 70oC atau 343 k
benda dingin ke
benda panas Jawab
tanpa dilakukan
usaha.
η= 1−
( )
Tt
Tr
x 100 %

(
¿ 1−
343
673)x 100 %
330
¿ x 100 %=49 %
673

Maka, efisiensi mesin sebesar 49%.21


3 Hukum Entropi dari Hitung perubahan entropi untuk 10 mol gas
termodinamika suatu Kristal amonia dari 27 hingga 527 pada tekanan tetap.
3 sempurna pada Cp = 29,9 + 2,61,10-3 TJK-1 mol-1
absolute
noladalah sama dS = dT 29,9 In + 2,61,10-3 (T2-T2) = 29,9 In +
dengan nol. 2,61,10-3 (800 – 300)
= 30,64 JK-1 mol-1

Jadi, untuk 10 mol Δ S = 306,4J/K

20
https://www.gurupendidikan.co.id/termodinamika/
21
https://www.pelajaran.co.id/2016/05/hukum-termodinamika-i-dan-iipenjelasan-rumus-dan-contoh-
pembahasan-soal.html
4 Hukum Jika dua sistem
termodinamika berada dalam
0/awal (Zeroth kesetimbangan
Law) ternal dengan
sistem ketiga,
maka mereka
berada dalam
kesetimbangan
ternal satu sama
lain.22

22
https://www.perpusku.com/2015/12/hukum-termodinamika-0-1-2-3-dan-persamaanya.html

Anda mungkin juga menyukai