Anda di halaman 1dari 30

GAS &

HUKUM GAS IDEAL


Dr.-Ing. Silviana, S.T., M.T.
Silabi
› Pengertian Gas dan Sifat-sifat Gas Ideal
› Hukum Gas Ideal
› Teori Kinetika Gas
› Penurunan Hukum Gas Ideal menurut Teori Kinetik
Referensi
› Robert G. Mortimer
– Physical Chemistry-Elsevier (2008)
SILABI 1

Pengertian Gas dan Sifat-sifat Gas Ideal


› Gas terdiri dari molekul-molekul gas yang bergerak kesegala arah dan
gerakkan ini searah garis lurus, dengan kecepatan yang sangat tinggi.
Molekul-molekul gas saling bertumbukan satu sama lain atau dengan
dinding bejana. Tumbukan terhadap dinding bejana ini yang
menyebabkan adanya tekanan.
› Volume dari molekul-molekul gas sangat kecil dibandingkan dengan
volume yang ditempati oleh gas tersebut, sehingga banyak ruang kosong
diantara molekul-molekulnya. Hal ini yang menyebabkan gas mempunyai
rapat yang lebih kecil dari pada cairan atau zat padat dan bersifat
kompresibel atau mudah ditekan.
› Karena molekul gas selalu bergerak kesegala arah, maka gas yang satu
mudah bercampur dengan gas yang lain (diffusi), asal keduanya tidak
bereaksi.
Gas Ideal Gas Nyata
Gas gas yang mengikuti secara sempurna
hukum-hukum gas misalnya Boyle, Gay- Gas yang muncul pada
Lussac, Amagat, Dalton dan Graham
kondisi nyata yang tidak
Hukum-hukum ideal gas tersebut tidak dapat dinyatakan dengan
dapat digunakan untuk mempresentasikan
gas Nyata (real gas) KECUALI tekanan gas
hukum gas ideal secara
tersebut lebih rendah langsung, perlu ada koreksi
Gas bertekanan rendah dan mengikuti
Hukum gas Ideal disebut Dilute Gas
SILABI 2

HUKUM GAS IDEAL


HUKUM BOYLE
1
𝑉  ∞
𝑝
𝑃𝑉
  = 𝑘1 𝑃
  1 𝑉 1=𝑃2 𝑉 2
 = 𝑘1
𝑉
𝑃

Untuk sejumlah gas tertentu, grafik P terhadap V pada berbagai suhu merupakan suatu
hyperbola dan disebut garis-garis isoterm gas ideal
SILABI 2

HUKUM GAS IDEAL


HUKUM CHARLES & GAY LUSSAC
semua gas pada pemanasan dengan
tekanan tetap, volume akan bertambah
(1/273,15) * volume pada 0 Oc
Bila V0 = volume gas pada 0 oC dan V =
volume gas pada suhu t oC, maka

  =𝑉 +( 𝑇   𝑇
𝑉 0 )𝑉
273,15 0 ( ) 𝑉 =𝑉 0
𝑇0
  𝑇 𝑉 𝑇  
( ( )) 𝑉 ( 𝑇 )
𝑉 = 1+
273,15
= 𝑉0
0 0
  273,15+𝑇
𝑉 =𝑉 (( 0 ) ) 𝑉 =𝑘 𝑇   2
273,15

volume sejumlah tertentu gas berbanding lurus dengan suhu absolutnya. Grafik V suatu gas
terhadap suhu pada berbagai tekanan disebut isobar.
SILABI 2

HUKUM GAS IDEAL


HUKUM BOYLE & GAY LUSSAC
 
𝑃1𝑉 1 𝑃2 𝑉 2   𝑃𝑉
= =𝑘
𝑇1 𝑇2 𝑇
hubungan volume gas terhadap suhu dan tekanan
SILABI 2

HUKUM GAS IDEAL


HUKUM DALTON

Pada suhu tetap, Tekanan total suatu campuran gas


sama dengan jumlah tekanan parsialnya.
𝑃𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 = 𝑃 1+ 𝑃 2+…+ 𝑃 𝑛
 

 
𝑛𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑅𝑇
𝑃𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 =
𝑉
  𝑛𝑖
𝑃𝑖 = 𝑃 𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙
𝑛𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙
SILABI 2

HUKUM GAS IDEAL


HUKUM AMAGAT

suatu campuran gas, volume total gas


sama dengan jumlah volume parsialnya.
 𝑉
𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 =𝑉 1 +𝑉 2 +…+𝑉 𝑛

𝑉 𝑖 = 𝑥 𝑖 𝑉 𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙
 
SILABI 2

HUKUM GAS IDEAL


HUKUM GRAHAM

Pada suhu dan tekanan tetap, kecepatan difusi


berbagai gas berbanding terbalik dengan akar rapat
massanya atau berat molekulnya.
 
𝑣1 𝑑2

 
𝑣2
=
𝑑1√ v = kecepatan difusi dan d = rapat massa gas.

𝑣1 𝑑2∙ 𝑉 𝑀 𝑀2
𝑣2
=

𝑑1∙ 𝑉 𝑀
=
𝑀1√ M = berat molekul gas dan Vm = volume molar gas.
SILABI 3

Teori Kinetika Gas


› Teori ini mula-mula diberikan oleh Bernouli pada tahun 1738, dan disempurnakan oleh
Cleusius, Boltzmann, Van der Waals dan Jeans.
› Teori ini berdasarkan asumsi-asumsi sebagai berikut:
1. Gas terdiri atas partikel-partikel yang sangat kecil (discrete) yang disebut molekul,
massa dan besarnya sama untuk tiap-tiap jenis gas.
2. Molekul-molekul ini selalu bergerak kesegala arah dan selalu bertumbukan dengan
molekul-molekul yang lain serta dengan dinding-dinding bejana.
3. Tumbukan molekul ini yang menyebabkan terjadinya tekanan pada dinding.
4. Karena tekanan gas tidak tergantung waktu, pada tekanan dan suhu tertentu maka
pada tumbukan tidak ada tenaga yang hilang atau tumbukan bersifat elastis
sempurna.
5. Pada tekanan yang relatif rendah, jarak antara molekul-molekul jauh lebih besar dari
pada diameter molekul sendiri, sehingga gaya tarik antar molekul dapat diabaikan.
6. Karena molekul-molekul sangat kecil dibandingkan dengan jarak antar molekul, maka
volume molekul dapat diabaikan dan molekul dianggap sebagai titik-titik bermassa.
7. Suhu absolud berbanding lurus dengan tenaga kinetik rata-rata dari semua molekul
SILABI 3

Teori Kinetika Gas


Misalkan suatu kubus yang berisi n molekul gas, dengan
› 
masing-masing mempunyai massa m dan kecepatan μ.
› Kecepatan ini dapat diuraikan menjadi tiga komponen μx,
μy, dan μz.
› Tiap-tiap komponen dapat dianggap sebagai molekul-
molekul tunggal dengan massa m yang bergerak
sepanjang sumbu x, y dan z.
+
SILABI 3

Teori Kinetika Gas


 
›bejana
Molekul yang bergerak sepanjang sumbu x kekanan akan menumbuk dinding
dikanan dengan momen:
Molekul ini kembali lagi kekiri, karena tumbukan elastis sempurna dengan
kecepatan dan momen
Perubahan momen pada sekali tumbukan oleh satu molekul:
Agar molekul dapat menumbuk dinding disebelah kanan, molekul harus berjalan
sepanjang 2l , bila l merupakan panjang rusuk kubus. Jadi jumlah tumbukan tiap
detik :
perubahan momen per detik per molekul:
(
Perubahan momen pada sumbu x: 2
SILABI 3

Teori Kinetika Gas


›  
Perubahan momen pada sumbu x, y, z

2
untuk n molekul perubahan momen tiap detik:

Perubahan momen ini tidak lain adalah gaya yang berkerja pada dinding-dinding,
sedangkan tekanan adalah gaya per satuan luas:

A = luas, P = tekanan dan f = gaya. A = 6 l2. Volume = V = l3


maka
SILABI 4
Penurunan Hukum Gas Ideal menurut teori
Kinetika Gas
› HUKUM BOYLE
Tenaga kinetis satu molekul: ½ m μ2 maka untuk n molekul
besar tenaga kinetis ½ m n μ2
› Tenaga kinetis ∞ Temperatur absolut
› ½ m n μ2 ∞ T
› ½ m n μ2 = k1 T
› PV = 2/3 * (1/2) m n μ2
› PV = 2/3 k1 T
› Pada T tetap: PV = tetap.
SILABI 4
Penurunan Hukum Gas Ideal menurut teori
Kinetika Gas
›  
› HUKUM GAY LUSSAC
› Pada suhu dan tekanan sama, gas-gas yang volumenya sama mempunyai jumlah molekul
yang sama pula. Hukum ini dapat dijabarkan dengan teori kinetik gas.
› Gas ideal, bila P dan V sama, maka P1V1 = P2V2 jadi:
› (1/2) m1 n1 μ12 = (1/2) m2 n2 μ22
› Suhu sama berarti tenaga kinetik sama pula
› ½ m1 μ12 = ½ m2 μ22  n1 = n 2
› Jumlah molekul dalam 1 mol gas disebut bilangan Avogadro dan besarnya 6,0232 * 1023,
dengan ini dapat dicari massa tiap-tiap molekul.
› Misalnya 1 mol O2 = 32 gram
› Maka m O2 =
SILABI 4
Penurunan Hukum Gas Ideal menurut teori
Kinetika Gas
›  
› HUKUM GRAHAM

› Untuk dua jenis gas dengan P dan V sama:


› (1/2) m1 n1 μ12 = (1/2) m2 n2 μ22

› Bila n1 = n2 = N maka:
› Karena pada P dan T tetap maka volume molar gas juga
sama, maka:
› d = rapat massa gas.
SILABI 5

PERSAMAAN GAS RIIL / NYATA


› Secara eksperimen maupun dari teori kinetik gas
didapatkan bahwa persaman gas ideal adalah PV = nRT.
Pada suhu tetap maka harga PV = nRT = tetap, ini berarti
bahwa hasil kali P dan V untuk semua gas selalu tetap
pada tekanan yang berubah-ubah. Hal ini sangat berbeda
dengan hasil percobaan yang ada.
SILABI 5

Faktor daya mampat

› Apabila gas bersifat ideal, maka PV/nRT =1 pada semua tekanan


› Ada penyimpangan beberapa gas
› Apabila tekanan diturunkan hingga harga yang sangat rendah, maka Z
mendekati harga satu. Hal ini berarti bahwa untuk semua gas, bila P
mendekati 0, maka harga Z = 1 yang berarti gas bersifat ideal.
› Kecuali gas H2, kenaikan tekanan dari P = 0, mula-mula harga Z turun
dibawah 1 kemudian akan mencapai titik minimum dan pada tekanan yang
tinggi akhirnya harga Z akan lebih besar dari 1. Penyimpangan dari keadaan
gas ideal pada dasarnya disebabkan oleh dua faktor : pertama bila gas
berada pada tekanan yang relatif rendah dan menyebabkan harga Z < 1, hal
ini disebabkan karena pengaruh gaya tarik menarik antar molekul-molekul.
Faktor kedua yang lebih berpengaruh pada tekanan yang relatif tinggi dan
menyebabkan harga Z > 1 adalah adanya gaya tolak menolak. Pada
tekanan yang relatif tinggi, kedudukan molekul-molekul sangat berdekatan,
hal ini akan menyebabkan gaya tolak-menolak yang kuat dan ini cenderung
membuat harga Z > 1.
SILABI 5

Faktor daya mampat

› Pada suhu 0 oC, untuk gas H2 pada semua tekanan harga Z > 1. Tetapi
pada suhu yang berbeda keadaan ini juga berubah, kenyataannya pada
suhu - 166 oC gas H2 juga memperlihatkan titik minimum pada kurva Z-P.
Fakta ini menunjukkan bahwa tiap gas mempunyai suhu yang khas, dimana
kurva Z-P mula-mula harganya turun, lalu melewati titik minimum dan
akhirnya naik hingga harga Z > 1.
SILABI 5

Faktor daya mampat

› Pada suhu dibawah 640 K semua kurva Z-P untuk gas metana memperlihatkan
titik minimum, sedangkan diatas suhu tersebut harga Z > 1 pada semua
tekanan. Pada suhu 640 oC garis Z = 1 menyinggung kurva Z-P pada P = 0 dan
pada selang tekanan yang cukup besar harga Z tidak banyak berbeda dari satu,
sehingga pada kondisi ini gas praktis bersifat ideal. Suhu tersebut disebut
dengan Temperature Boyle (TB).
SILABI 5

Faktor daya mampat

Temperature Boyle beberapa jenis


Jenis
Gas. He H2 N2 Udara O2 CH4
Gas
TB 24 107 324 347 423 640
Exercises
1. Find the volume of CO2 gas produced from 100.0 g of CaCO3 if the CO2 is at a
pressure of 746 torr and a temperature of 301.0 K. Assume the gas to be ideal.

2. According to Dalton’s law of partial pressures, the pressure of a mixture of ideal


gases is the sum of the partial
pressures of the gases. The partial pressure of a gas is defined to be the pressure
that would be exerted if that
gas were alone in the volume occupied by the gas mixture.
a. A sample of oxygen gas is collected over water at 25◦C at a total pressure of
748.5 torr, with a partial pressure of water vapor equal to 23.8 torr. If the volume of
the collected gas is equal to 454 mL, find the mass of the oxygen. Assume the gas to
be ideal.
b. If the oxygen were produced by the decomposition of KClO3, find the mass of
KClO3.
TAMBAHAN MATERI
Satuan SI (System Internasional) : beberapa buku menggunakan
Satuan Inggris.
Panjang : meter (m)
Massa : kilogram (kg)
Waktu : detik (s)
Suhu : Kelvin (K)
Arus listrik : Ampere (A)
Jumlah molekul : mol (mol)
1 N (Newton) = 1 kg m s-2 (1.1-5)

Pascal (Pa) : satuan tekanan (gaya per unit area)


1 Pa = 1 N m-2 (1.1-6)

Satuan Energi : joule (J)


1 J = 1 N m = 1 kg m2 s-2 (1.1-7)

Satuan energi yang lain : Kalori (kal) : panas yang dibutuhkan


untuk menaikkan 1 gram air sebesar 10C.
1 kal = 4,184 J (1.1-8)
Satuan tekanan (bukan SI) :
1 atm = 101325 Pa (1.1-9)
760 torr = 1atm (1.1-10)
1 bar = 100000 Pa ( 1.1-11)

Unit terkecil zat : atom (N)


Jumlah N dalam sampel zat apapun sebanding dengan
jumlah mol zat tersebut :
N = NAv n (1.1-12)
NAv : bilangan Avogadro (Loschmidt’s constant)
N = 6,02214 * 1023 mol-1 (1.1-13)

Persamaan Gas ideal :

nRT nN Av k B T Nk B T
V   (1.1-14)
P P P
Konstanta gas ideal = 8,3145 j K-1 mol-1 (Satuan SI) atau
0,082058 L atm K-1 mol-1
Konstanta kB : konstanta Boltzmann.

R 8,3145 j K 1mol 1  23 1 (1.1-15)


kB    1,3807 x 10 j K
N Av 6,02214 x 10 23 mol 1

Contoh soal.

Hitung berapa tekanan dalam Pa dan atm, jika 20 gr gas Neon


(diasumsikan gas ideal) pada suhu 00C dan volume 22,4 L.

T= 273,15 + 0 = 273,15 K
n = (20 gr)(1 mol / 20,179 gr) = 0,9911 mol
V = (22,4 L)(1 m3 / 1000 L) = 0,0224 m3
nRT (0,9911 mol)(8,314 j K -1 mol -1 )(273,15 K)
P 
V (0,0224 m 3 )
P  1,005 x 105 j m -3  1,005 x 105 N m -2  1,005 x 10-5 Pa

Dapat pula dihitung dengan menggunakan faktor konversi :

nRT
P
V
(20 gr)(8,314 j K -1 mol -1 )(273,15 K)  1 mol  1000 L 
   3 
(22,4 L)  20,179 gr  1 m 
P  1,005 x 105 j m -3  1,005 x 105 N m -2  1,005 x 10-5 Pa

5  1 atm 
P  (1,005 x 10 ) Pa   0,9919 atm
 101325 Pa 
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai