SIFAT GAS
The amounts and properties of gases are described in
terms of temperature, pressure,the volume occupied,
and the number of molecules present.
For example, a sample of gas occupies a greater volume
when hot than it does when cold at the same pressure,
but the number of molecules does not change.
Pressure (P) is defined as the force exerted per unit of
surface area:
P >> → F >>
SATUAN TEKANAN (P)
1 J = 1 Nm = 1 kg m2/s2
Temperatur (T) :
→ sifat yang menunjukkan arah aliran energi
Contoh :
energi mengalir dari A ke B artinya A mempunyai
temperatur lebih tinggi dari B
Satuan Temperatur :
celcius (° C), kelvin ( K)
Dalam gas dan termodinamika digunakan K
0°C = 0 + 273,15 K
HUKUM-HUKUM GAS
HUKUM BOYLE
Penelitian : mempelajari pengaruh P terhadap V gas
HUKUM BOYLE
Hasil : pada T tetap, V berbanding terbalik dengan P
HUKUM BOYLE
Secara matematika
Secara umum :
HUKUM CHARLES / HUKUM GAY-LUSSAC
Charles (1787)
Penelitian : mengamati pengaruh T terhadap
V pada P konstan
Hasil : V berbanding lurus dengan T pada P konstan
Gay Lussac (1802)
Secara matematis :
Vtotal = V1 + V2 + V3 + ….
Perbedaan gas ideal dan gas nyata dilihat dari interaksi antar
molekul gas yaitu gaya tarik dan gaya tolak
Gaya tolak terjadi jika molekul berdekatan (hampir
bersentuhan) dan akan membantu proses pemuaian
Gaya tarik terjadi jika molekul relatif berjauhan dan akan
membantu proses pemampatan
Pada tekanan tinggi, sejumlah molekul menempati volume yang kecil
sehingga terjadi interaksi jarak pendek yang menyebabkan terjadinya gaya
tolak antar molekul
Pada tekanan rendah, jika molekul gas menempati volume yang besar dan
molekul gas terpisah jauh maka gaya antar molekul dapat diabaikan
sehingga gas berprilaku sempurna
Pada tekanan sedang, molekul gas rata-rata terpisah tidak terlalu jauh,
menyebabkan gaya tarik lebih besar dari gaya tolak.sehingga pada
keadaan ini gas diharapkan lebih mudah dimampatkan dibanding gas
sempurna
Z = faktor kompresibilitas
untuk gas ideal Z = 1
Pada P tinggi Z > 1, menunjukkan gas lebih sulit dimampatkan
daripada gas sempurna (gaya tolak lebih besar)
Pada P sedang sebagian gas Z < 1, gas lebih mudah dimampatkan
(gaya tarik lebih besar)
PERSAMAAN VAN DER WAALS
Persamaan ini mendeskripsikan keadaan gas nyata pada P
tinggi
Interaksi tolak menolak antar molekul diasumsikan bahwa
molekul berperilaku seperti bola kecil yang tidak dapat tembus.
Molekul mempunyai volume yang tidak sama dengan nol dan
terkurung dengan volume yang lebih kecil (V – nb)
Tekanan bergantung pada frekuensi tabrakan dan gaya tabrakan
antar molekul yang besarnya berkurang akibat gaya tarik
molekul.
Efek gabungan dari gaya tolak dan gaya tarik molekul menjadi
dasar dari persamaan Van der Waals
EXAMPLE
Use the van der Waals equation to calculate the pressure
of nitrogen gas at 273.15 K and a molar volume of
22.414 L/mol. Compare with the pressure of an ideal gas
at the same temperature and molar volume.
a = 0.1408 Pa m6 mol-2
b = 0.0000391 m3 mol-1
KOMPOSISI UDARA KERING DI ATAS PERMUKAAN
LAUT ADALAH SBB
N2 =75,52 O2 = 23,15
Ar = 1,28 CO2 = 0,046
HITUNG TEKANAN PARSIAL MASING2NYA BILA
TEKANAN UDARA TOTAL 1 ATM.