DISUSUN OLEH:
DHARMA ANDALAS
2022/2023
SIFAT-SIFAT GAS
A. Gas Sempurna
Gas memang berbeda dengan cairan (yang molekul-molekulnya juga bergerak secara kacau balau)
karena molekul-molekul gas terpisah jauh satu sama lain, kecuali selama tabrakan, dan bergerak tak
bergantung satu sama lain.
a. Tekanan
Tekanan adalah gaya per satuan luas dan makin besar gaya yang bekerja pada permukaan
tertentu makin besar tekanannya dan satuan SI tekanan pascal (Pa) dinyatakan sebagai 1
newton per meter persegi.
1 Pa = 1 Nm
Namun demikian beberapa satuan lain masih banyak digunakan yaitu meliputi bar dan
atmosfer (atm)
1 bar = 100 kPa tepat
1 atm = 101,325 kPa tepat
Tekanan 1 bar adalah tekanan standar yang digunakan untuk melaporkan data
termodinamika (p)
P = 1 bar tepat
Torr adalah nama satuan lambangnya untuk kesenangan orang yang bersifat keilmu-ilmuan
didefenisikan sedemikian sehingga
1 atm=760 Torr tepat
Tekanan satu sampel gas dalam sebuah wadah diukur dengan manometer
b. Temperatur
Temperatur adalah sifat yang menunjukkan arah aliran energi. Misalnya jika energy mengalir
dari A ke B dikatakan bahwa A mempunyai temperatur yang lebih tinggi dari pada B. Jika
tidak ada energy yang mengalir ketika A dan B bersentuhan dikatakan bahwa A dan B
mempunyai temperature yang sama dan sudah mencapai keadaan keseimbangan normal.
Hukum ke Nol termodinamika ; jika A dalam keseimbangan normal dengan B dan B
dalam keseimbangan ternal dengan C maka C juga dalam keseimbangan ternal dengan A
c. Hukum ke Nol
Adalah asa yang memungkinkan kita membuat thermometer yaitu alat yang menunjukkan
perubahan temperature dengan perubahan sifat fisik seperti panjang kolom rasa. Menurut
hokum ke nol jika kolom raksa B panjangnya sama ketika bersentuhan dengan zat lain C
bahwa dapat diduga bahw tidak ada aliran energi antara A dan C jika keduanya bersentuhan
bagaimanapun identitas zat-zat tersebut.
Hukum yang mula-mula diajukan oleh Robert boyle pada tahun 1662 yang bertindak atas saran
asistennya, John Townley ini membuktikan bahwa pada temperature tetap , volume sejumlah
tertentu gas berbanding terbalik dengan tekanannya.Menurut hukum Boyle, isosterm (kalor
sama) gas-gas membentuk hiperbola (kurva yang memenuhi xy=tetap) gas nyata hanya
mempunyai isosterm hiperbola pada limit p-0.
Hukum boyle digunakan untuk meramaikan tekanan gas jika volumenya berubah atau
sebaliknya. Jika nilai mula-mula tekanan dan volume adalah p1 dan v1 dan karena hasil kali pv
tetap nilai akhir p2 dan v2 harus memenuhi.
P2v2=p1v1 (pada n,T tetap)
a. Faktor pemampatan
Gas nyata yang memperlihatkan ketergantungan gaya terhadap jarak dapat diperagakan
dengan membuat grafik antara factor pemampatan Z terhadap tekanan.
b. Pengembunan
Dikurangi pada temperatur tetap (dengan cara memampatkannya didalam sebuah piston).
Didekat A tekanan gas naik kurang lebih sesuai dengan hukum boyle. Penyimpangan serius
dari hukum itu mulai tampak ketika volume sudah berkurang sampai B. Pengurangan
volume lebih jauh memerlukan pengarahan tekanan yang besar.c
c. Konstanta kritis
Isoterm pada temperatur memainkan peran istimewa dalam teori keadaan materi. Isoterm
pada sepersekian Kelvin dibawah T berperilaku seperti yang sudah digambarkan pada
tekanan tertentu, cairan mengembun dari gas dan dapat dibedakan dari gasnya dengan
penampakan permukaannya.
1.4 Persamaan van der walls
Dari persamaan keadaan virial, kesimpulan dapat ditarik hanya dengan memasukkan nilai
khusus koefisien-koefisiennya.
1. Penyusunan persamaan
Interaksi tolak menolak antara molekul-molekul diperhitungkan dengan asumsi bahwa
interaksi itu menyebabkan molekul-molekul berperilaku seperti bola kecil tetapi tidak dapat
ditembus.
2. Ciri-ciri persamaan
1. Isotherm gas sempurna diperoleh pada temperature tinggi dan volume molar besar. Jika
temperature tinggi, RT dapat menjadi begitu besar sehingga suku pertama dalam
persamaan 11b jauh melebihi suku keduanya.
2. Cairan dan gas berada bersama-sama jika efek kohesi dan disperse berada dalam
keseimbangan. Lengkungan van der walls terjadi jika kedua suku dalam persamaan 11b
sama besar ,suku pertama berasal dari energy kinetic molekul dan interaksi tolak
menolaknya suku kedua menggambarkan efek interaksi tarik menarik.
3. Konstanta kritis berhubungan dengan koefisien-koefisien van der walls. Untuk T>Tc
isoterm hasil hitungan berosilasi dan masing-masing mencapai nilai minimum, kemudian
diikuti dengan nilai maksimum. Nilai-nilai eksterm ini saling mendekat sewaktu T-Tc dan
akan sama nilainya T=Tc dan pada titik kritis, kurva mempunyai perubahan datar.
4. Temperatur boyle berhubungan dengan temperatur kritis. Persamaan van der walls
dapat diperluas menjadi persamaan virial.
1. B
2. C
3. A
4. A
5. A
6. A
7. C
8. A
9. B
10. A
11. D
12. A
13. C
14. A
15. B
16. D
17. A
18. A
19. A
20. A