Anda di halaman 1dari 12

TUGAS KIMIA FISIKA

DISUSUN OLEH:

LUXCIA AWALYAH 22160041

RIRI ANGGRAINI 22160042

RAHMA IZATI RAHAYU 22160043

DOSEN: H.SRI MULYADI

PERGURUAN TINGGI UNIVERSITAS

DHARMA ANDALAS

2022/2023
SIFAT-SIFAT GAS

A. Gas Sempurna

Gas memang berbeda dengan cairan (yang molekul-molekulnya juga bergerak secara kacau balau)
karena molekul-molekul gas terpisah jauh satu sama lain, kecuali selama tabrakan, dan bergerak tak
bergantung satu sama lain.

1.1 Keadaan Gas


Selain volume v yang ditempati dan jumlah zatnya (jumlah mol n) sifat dasar untuk mempelajari
gas adalah tekanan p dan temperaturnya I.
Sekali tahu nilai V,n,p dan T dari sampel zat murni apapun, kita tahu keadaannya dan yakin
bahwa kapan pun dalam keadaan tersebut zat itu akan mempunyai sifat-sifat yang tepat
sama(misalnya rapatan, kapasitas, kalor, warna, dan sebagainya yang sama). Namun demikian
baru percobaan-percobaan awal yang dilakukan dalam materi kimia fisika sudah
memperlihatkan bahwa tidak semua empat variabel ini v,n,p dan t bebas dan salah satu dari
variabel tersebut dapat dinyatakan dengan tiga variabel lainnya. Ada persamaan keadaan yang
menghubungkan volume, jumlah, tekanan, dan temperatur setiap zat murni.

a. Tekanan
Tekanan adalah gaya per satuan luas dan makin besar gaya yang bekerja pada permukaan
tertentu makin besar tekanannya dan satuan SI tekanan pascal (Pa) dinyatakan sebagai 1
newton per meter persegi.
1 Pa = 1 Nm
Namun demikian beberapa satuan lain masih banyak digunakan yaitu meliputi bar dan
atmosfer (atm)
1 bar = 100 kPa tepat
1 atm = 101,325 kPa tepat

Tekanan 1 bar adalah tekanan standar yang digunakan untuk melaporkan data
termodinamika (p)
P = 1 bar tepat

Torr adalah nama satuan lambangnya untuk kesenangan orang yang bersifat keilmu-ilmuan
didefenisikan sedemikian sehingga
1 atm=760 Torr tepat

Tekanan satu sampel gas dalam sebuah wadah diukur dengan manometer

b. Temperatur
Temperatur adalah sifat yang menunjukkan arah aliran energi. Misalnya jika energy mengalir
dari A ke B dikatakan bahwa A mempunyai temperatur yang lebih tinggi dari pada B. Jika
tidak ada energy yang mengalir ketika A dan B bersentuhan dikatakan bahwa A dan B
mempunyai temperature yang sama dan sudah mencapai keadaan keseimbangan normal.
Hukum ke Nol termodinamika ; jika A dalam keseimbangan normal dengan B dan B
dalam keseimbangan ternal dengan C maka C juga dalam keseimbangan ternal dengan A

c. Hukum ke Nol
Adalah asa yang memungkinkan kita membuat thermometer yaitu alat yang menunjukkan
perubahan temperature dengan perubahan sifat fisik seperti panjang kolom rasa. Menurut
hokum ke nol jika kolom raksa B panjangnya sama ketika bersentuhan dengan zat lain C
bahwa dapat diduga bahw tidak ada aliran energi antara A dan C jika keduanya bersentuhan
bagaimanapun identitas zat-zat tersebut.

1.2 Hukum-hukum Gas


Banyak pengukuran gas yang memperlihatkan bahwa pada tekanan, rendah, volume,
temperatur dan jumlah gas dihubungkan dengan pernyataan.
pV=Nrt

a. Respon terhadap tekanan


pV=tetap (pada n,T tetap)

Hukum yang mula-mula diajukan oleh Robert boyle pada tahun 1662 yang bertindak atas saran
asistennya, John Townley ini membuktikan bahwa pada temperature tetap , volume sejumlah
tertentu gas berbanding terbalik dengan tekanannya.Menurut hukum Boyle, isosterm (kalor
sama) gas-gas membentuk hiperbola (kurva yang memenuhi xy=tetap) gas nyata hanya
mempunyai isosterm hiperbola pada limit p-0.
Hukum boyle digunakan untuk meramaikan tekanan gas jika volumenya berubah atau
sebaliknya. Jika nilai mula-mula tekanan dan volume adalah p1 dan v1 dan karena hasil kali pv
tetap nilai akhir p2 dan v2 harus memenuhi.
P2v2=p1v1 (pada n,T tetap)

b. Respon terhadap temperatur


Hukum gas sempurna diperoleh dengan membuat tetap tekanan p dan jumlah n dari gas ini
menghasilkan Hukum Gay Lussac.
V=T(pada n,p tetap)

c. Penggunaan hukum-hukum gas


Dalam proses industri nitrogen dipanaskan sampai 500 K didalam wadah bervolume tetap.
Molekul Gay Lussac terletak pada kenyataan bahwa menaikkan temperature gas akan
menambah kecepatan rata-rata molekulnya. Molekul-molekul ini lebih sering bertabrakan
dengan dinding dan dengan pengaruh yang lebih kuat. Karenanya gas tersebut melakukan gaya
rata-rata yang lebih besar pada dirinya sendiri dan kemudian melakukan tekanan lebih besar.

d. Skala temperature termodinamika


Temperatur dapat diukur dengan Termometer gas volume-tetap. Standar yang diambil
adalah air pada titik tripel keadaan unik dari temperatur dan tekanan ketika es, air dan uap
air ada dalam keseimbangan . Temperatur titik tripel ditentukan sebagai
T=273,16 K tepat.

1). Asas Avogadro


Pernyataan ini adalah kandungan utama dari asas yang dinyatakan oleh Amedeo
Avogadro yaitu volume yang sama dari gas pada tekanan dan temperature sama
mengandung jumlah molekul yang sama.

2). Hukum Dalton


Tekanan yang dilakukan oleh campuran gas sempurna adalah jumlah tekanan yang
dilakukan oleh masing-masing gas tersebut yang secara sendiri menempati volume yang
sama.
John Dalton(1766-1844) adalah Dalton yang memberikan hipotesis atom dan juga Dalton
yang mengemukakan daltonisme atau kebutan warna.
B. Gas Nyata
Gas nyata bersifat tidak sempurna yaitu gas yang tidak mematuhi dengan tepat hukum gas
sempurna. Penyimpangan hukum terutama lebih terlihat pada tekanan tinggi dan
temperatur rendag khususnya pada saat gas akan mengembun menjadi cairan.

1.3 Interaksi molekuler


Gas nyata memperlihatkan penyimpangan dari hukum gas sempurna karena molekul-
molekulnya berinteraksi satu sama lain gaya tolak antar molekul membantu pemuaian dan gaya
tarik membantu pemampatan.
Gaya ini adalah interaksi jarak pendek sekalipun dengan skala yang diukur dalam garis tengah
(diameter) molekul. Karena gaya itu adalah interaksi jarak pendek, tolak menolak tidak boleh
diabaikan hanya jika molekul-molekul tersebut secara rata-rata berdekatan. Gaya tarik antar
molekul mempunyai jarak relatif jauh dan gaya tarik itupun efektif diatas beberapa diameter
molekuler.

a. Faktor pemampatan
Gas nyata yang memperlihatkan ketergantungan gaya terhadap jarak dapat diperagakan
dengan membuat grafik antara factor pemampatan Z terhadap tekanan.

b. Pengembunan
Dikurangi pada temperatur tetap (dengan cara memampatkannya didalam sebuah piston).
Didekat A tekanan gas naik kurang lebih sesuai dengan hukum boyle. Penyimpangan serius
dari hukum itu mulai tampak ketika volume sudah berkurang sampai B. Pengurangan
volume lebih jauh memerlukan pengarahan tekanan yang besar.c
c. Konstanta kritis
Isoterm pada temperatur memainkan peran istimewa dalam teori keadaan materi. Isoterm
pada sepersekian Kelvin dibawah T berperilaku seperti yang sudah digambarkan pada
tekanan tertentu, cairan mengembun dari gas dan dapat dibedakan dari gasnya dengan
penampakan permukaannya.
1.4 Persamaan van der walls
Dari persamaan keadaan virial, kesimpulan dapat ditarik hanya dengan memasukkan nilai
khusus koefisien-koefisiennya.

1. Penyusunan persamaan
Interaksi tolak menolak antara molekul-molekul diperhitungkan dengan asumsi bahwa
interaksi itu menyebabkan molekul-molekul berperilaku seperti bola kecil tetapi tidak dapat
ditembus.

2. Ciri-ciri persamaan
1. Isotherm gas sempurna diperoleh pada temperature tinggi dan volume molar besar. Jika
temperature tinggi, RT dapat menjadi begitu besar sehingga suku pertama dalam
persamaan 11b jauh melebihi suku keduanya.
2. Cairan dan gas berada bersama-sama jika efek kohesi dan disperse berada dalam
keseimbangan. Lengkungan van der walls terjadi jika kedua suku dalam persamaan 11b
sama besar ,suku pertama berasal dari energy kinetic molekul dan interaksi tolak
menolaknya suku kedua menggambarkan efek interaksi tarik menarik.
3. Konstanta kritis berhubungan dengan koefisien-koefisien van der walls. Untuk T>Tc
isoterm hasil hitungan berosilasi dan masing-masing mencapai nilai minimum, kemudian
diikuti dengan nilai maksimum. Nilai-nilai eksterm ini saling mendekat sewaktu T-Tc dan
akan sama nilainya T=Tc dan pada titik kritis, kurva mempunyai perubahan datar.
4. Temperatur boyle berhubungan dengan temperatur kritis. Persamaan van der walls
dapat diperluas menjadi persamaan virial.

1.5 Asas keadaan bersesuaian


Teknik yang penting untuk membandingkan sifat-sifat beberapa obyek adalah memilih sifat
dasar yang dimiliki oleh objek-objek itu, kemudian menyusun skala relatif berdasarkan sifat itu
sebagai ukuran.
Pengamatan yang mewujudkan gas-gas nyata pada volume dan temperatur sama melakukan
tekanan tereduksi yang sama disebut asas keadaan bersesuaian
- Informasi Lanjutan Mol
Mol zat mengandung jumlah atom molekul dan lain-lain sebanyak atom yang dikandung
oleh 12g.
Mol adalah satuan untuk melaporkan kuantitas fisik. Dalam hal ini formal untuk kuantitas
fisik adalah jumlah zat n.
 Kuantitas molar
Adalah kuantitas per mol. Misalnya volume molar Vm adalah volume per molar dan
massa molar M adalah massa per mol.
Dengan V adalah volume suatu sampel, m massanya dan n jumlah zat yang
dikandungnya. Massa molar atom dan molekul secara luas masih disebut bobot atom
atau bobot molekul.
Kuantitas yang banyak digunakan yang disebut Konsentrasi Molar c (dan masih sering
disebut molaritas) adalah jumlah zat per satuan volume.
Untuk zat kimia, konsentrasi molar adalah kebalikan volume molar. Nama formal c
adalah cukup disederhanakan menjadi konsentrasi atau konsentrasi jumlah. Walaupun
istilah yang pertama sudah banyak dijumpai yang kedua belum diterima secara luas.
Konsentrasi molar biasanya dinyatakan dalam mol dm^-3 atau mol L^-1 satuan-satuan
ini sangat luas digunakan sehingga biasanya disingkat menjadi M(molar).
1M=1 mol dm^-3
SOAL
1. Berapa tekanan dari 0,5 mol O2 dengan volume 10 liter jika pada temperatur
tersebur 0,5 mol O2 mempunyai 5 liter dan tekanan 2 atmosfer?
a. 2 atm
b. 1 atm
c. 4 atm
d. 3 atm
2. Suatu tabung memiliki volume 10L mengandung gas yang tekanannya 760 torr.
Kemudian tabung dipelonggar hingga tekanannya mengecil menjadi 700 torr.
Berapa volume gas tabung sekarang?
a. 10,1 torr
b. 10,5 torr
c. 10,9 torr
d. 10,2 torr
3. Sebuah tabung mempunyai volume 580ml, mengandung gas yang tekanannya 0,2
atm, kemudian gas dimampatkan hingga volumenya menjadi 100ml. berapa tekanan
gas sekarang?
a. 1.16 atm
b. 1,17 atm
c. 1,18 atm
d. 1,19 atm
4. Suatu senyawa gas volumenya 10ml, suhunya 20c. Kemuadian suhu didinginkan
menjadi 0c. berapa volumenya sekarang?
a. 9,32 ml
b. 8,30 ml
c. 8,34 ml
d. 9,24 ml
5. 1g radium melepaskan partikel alpha berupa ion he+2 dengan laju 1,16.10+8.
Partikel/tahun. Tiap-tiap partikel tersebut menjaddi gas He. He+2 +2e- -> He. Pada
kondisi standar tiap 1,16.10+8, molekul He memiliki volume 0,043 ml. berapa
banyak molekul dalam 1L He?
a. 2,7.10^22 molekul He
b. 2,7.10^21 molekul He
c. 2,7.10^18 molekul He
d. 2,7.10^15 molekul He
6. Hitunglah masa dari 10L gas nitrogen(N2). Jika pada kondisi tersebut 1L gas
H2.Massanya 0,19(Ar.H=1, N=14)
a. 14 g
b. 10 g
c. 12 g
d. 13 g
7. Menggunakan contoh dari sinder tertutup diatas, volume gas pada awal adalah
50cm^3 dengan tekanan 1,2.105 pascal.piston didorong perlahan ke jarum suntik
sampai tekanan pada neutron membaca 2.0.105 pascal. Berapa volume gas?
a. 20cm^3
b. 60cm^3
c. 30cm^3
d. 50cm^3
8. Suatu gas memiliki volume awal 2,0m^3 dipanaskan dengan kondisi isotonis hingga
volume akhirnya menjadi 4,5m^3.jika tekanan gas adalah 2atm, tentukan usaha luar
gas tersebut?(1atm=1,01.10^5 pa)
a. 5,05.10^5joule
b. 4,05.10^5joule
c. 3,05.10^5joule
d. 2,05.10^5joule
9. Slinder panjang pada pompa sepeda mempunyai volume 1131cm3 dan diisi dengan
udara pada tekanan 1,02atm. Katup keluar dan ditutup tangkai pompa didorong
sampai volume udara 517cm3. Hitunglah tekanan didalam pompa?
a. 2,29 atm
b. 2,23 atm
c. 2,32 atm
d. 2,92 atm
10. Sebuah tangki bervolume 300cm3 berisi gas O2 pada suhu 20c dan tekanan relatif
pada alat 25 atm. Jika pada masa molar O2=32kg/mol, tekanan udara luar 1atm,
maka massa O2 didalam tangki adalah?
a. 1,026 kg
b. 1,024 kg
c. 1,126 kg
d. 1,124 kg
11. Gas sempurna 340k dipanaskan pada tekanan tetap sampai volume nya bertambah
14%. Berapa temperatur akhir gas?
a. 385,5 k
b. 375,0 k
c. 378,6 k
d. 387,6 k
12. 10L gas ideal suhunya 127c mempunyai tekanan 165,6N/m2. Berapa banyak partikel
tersebut?
a. 3.10^20 partikel
b. 2.10^20 partikel
c. 3.10^19 partikel
d. 2.10^19 partikel
13. Volume 1 mol gas pada suhu dan tekanan standar/stp adalah?
a. 1,0L
b. 11,2L
c. 22,4L
d. 44,8L
14. Diketahui 2,46L gas ideal bersuhu 27c dan tekanan 1 atm jika R=0,082L.atm/mol. K
maka banyak partikel gas tersebut adalah?
a. 6,02.10^22 partikel
b. 6,02.10^21 partikel
c. 6,02.10^20 partikel
d. 6,02.10^19 partikel
15. Suatu jenis gas mempunyai volume 2m3 pada suhu 27c dan tekanan 1atm. Jika suhu
dinaikkan menjadi 177c dan tekanan menjadi 2atm, maka volume gas menjadi?
a. 0,5m3
b. 1,0m3
c. 1,5m3
d. 3,0m3
16. Suhu ruang tertutup berisi gas ideal dengan suhu T dan kecepatan partikel gas
didalamnya V. jika suhu gas itu dinaikkan 2T maka kecepatan partikel gas tersebut
menjadi?
a. 2v
b. 1/2v
c. 4v
d. 3v
17. Didalam sebuah ruang tertutup terdapat gas dengan suhu 27c. apabila gas
dipanaskan sampai energy kinetiknya menjadi 5kali semula, maka gas itu harus
dilepaskan sampai suhu?
a. 100c
b. 135c
c. 1200c
d. 1227c
18. Sejumlah gas ideal dalam tabung tertutup dipanaskan secara isotonic hingga
suhunya naik 4kali semula. EK rata-rata molekul gas ideal menjadi?
a. 4kali
b. 2kali
c. ½kali
d. ¼ kali
19. Gas ideal berada dalam ruang tertutup dengan volume V,P dan T. apabila
volumenya mengalami perubahan menjai ½ x semula dan suhunya naik 4kali
semula, maka tekanan (p) gas yang berada dalam system tersebut menjadi?
a. 8p1
b. 2p1
c. ½ p1
d. ¼ p1
20. Suatu gas ideal mula-mula menempati ruang yang volumenya V pada suhu T dan P.
jika suhu gas menjadi 3/2 T dan P menjadi 2P, maka volume gas adalah?
a. ¾ v
b. 3 v
c. 4 v
d. 2 v
KUNCI JAWABAN

1. B
2. C
3. A
4. A
5. A
6. A
7. C
8. A
9. B
10. A
11. D
12. A
13. C
14. A
15. B
16. D
17. A
18. A
19. A
20. A

Anda mungkin juga menyukai