Anda di halaman 1dari 15

KIMIA DASAR TEKNIK KIMIA

TKM 513/3 SKS

BAB 5.
KEADAAN GAS

Dr.SURYATI, ST, MT

JURUSAN TEKNIK KIMIA


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS MALIKUSSALEH
1
materi
1. Tiga Keadaan Materi
2. Tekanan Gas
3. Hukum Boyle
4. Pengaruh Temperatur
5. Hukum Avogadro
6. Suatu Persamaan Umum Gas
7. Hubungan Molar Pereaksi Gas
8. Hukum Dalton Mengenai Tekanan Parsial
9. Hukum Difusi (Efusi) Graham
10.Simpangan Dari hukum-hukum Gas
11.Teori Molekul Kinetik
7.1.Tiga keadaan materi

1. Gas 2. Cairan 3. Zat padat


• Tak mempunyai • Mempunyai
• Tak mempunyai
bentuk yang bentuk &
bentuk
khas volume tertentu
• Mengambil bentuk • Mempunyai
dari wadahnya volume yang
• Tidak mempunyai khas
volume tertentu • Pemampatan
• Dapat dimampatkan dapat diabaikan
& dimuaikan
7.1.1 Partikel-partikel individu dalam gas

• Partikel individu dalam gas mulia merupakan atom


tunggal (monoatom).
• Beberapa unsur lain berbentuk gas pada suhu &
tekanan tertentu berbentuk molekul diatom.
• Senyawa berbentuk gas pada suhu ruang (atau suhu
tinggi) dapat mempunyai molekul dua atau lebih, mis:
CO, CO2, NH3, CH4, C3H8, C6H6.
7.2 Tekanan gas
• Gas dapat dimampatkan & dimuaikan, seperti dalam
ban kenderaan.
• Untuk mengukur tekanan atmosfer (tekanan di
luar/tekanan udara) digunakan barometer (tabung kaca
dengan isi raksa/merkurium).
• Keaneragaman tekanan udara diakibatkan oleh:
perubahan cuaca, tinggi atmosfer, gaya berat.
• 1 atm=760 mmHg=760 torr=1.01325x105 Pascal (Pa) =
14,7 lb/in2 (psi).
• Manometer digunakan untuk mengukur tekanan gas
berupa tabung U yang diisi dengan suatu cairan, untuk
mengukur selisih tekanan yang kecil, dan tidak sesuai
untuk mengukur selisih tekanan yang besar.
Hukum-Hukum Gas
• HUKUM BOYLE
Hukum ini diturunkan dari persamaan keadaan gas
ideal dengan n1 = n2 dan T1 = T2 ; sehingga
diperoleh : P1 V1 = P2 V2

Contoh:
Berapa tekanan dari 5 mol O2 dengan volume 10
liter jika pada temperatur tersebut 0.5 mol NH3
mempunyai volume 5 liter dan tekanan 2 atm?

Jawab:
P1 V1 = P2 V2
2.5 = P2 . 10
P2 = 1 atmosfir
7
7.4 Pengaruh Temperatur
• Jika kuantitas tertentu gas dikurung pada tekanan konstan dalam
sebuah bejana, volume gas akan berubah dengan suhu.
• Bila suhu dinaikkan volume gas bertambah, bila suhu diturunkan
volume berkurang.
• Perubahan dalam volume gas berbanding lurus dengan
perubahan temperatur.
• Contoh suhu vs volume udara
Suhu, oC Volume, mL
273 200
200 173
100 137
0 100
-50 82
-150 45
• HUKUM AVOGADRO
"Pada suhu dan tekanan yang sama, gas-gas yang volumenya
sama mengandung jumlah mol yang sama”.
• Dari pernyataan ini ditentukan bahwa pada keadaan temperatur
dan tekanan standar/STP, 0oC (273K) dan 1 atm(760mmHg) 1
mol setiap gas volumenya 22.4 liter, volume ini disebut sebagai
volume molar gas.
Contoh:
• Berapa volume 8.5 gram amoniak (NH3) pada suhu 27o C dan
tekanan 1 atm ? (Ar: H = 1 ; N = 14)
• Jawab:
85 g amoniak = 17 mol = 0.5 mol
Volume amoniak (STP) = 0.5 x 22.4 = 11.2 liter
Berdasarkan persamaan Boyle-Gay Lussac:
P1 . V1 / T1 = P2 . V2 / T2
1 x 112.1 / 273 = 1 x V2 / (273 + 27)  V2 = 12.31 liter
• HUKUM CHARLES:
“ Jika tekanan tak berubah, volume gas dengan massa tertentu,
berbanding lurus dengan temperatur mutlak.

V1/T1 = V2/T2

• HUKUM GAY LUSSAC-AMONTONS


“Tekanan suatu gas dengan massa tertentu berbanding lurus
dengan suhu mutlak, bila volume tidak berubah.

Jadi untuk: P1/T1 = P2/T2 atau P1/P2 = Ti/T2


• HUKUM GAS IDEAL:
PV = nRT
dimana:
P = tekanan gas (atmosfir)
V = volume gas (liter)
n = mol gas
R = tetapan gas universal = 0.082 lt.atm/mol Kelvin
T = suhu mutlak (Kelvin)

• HUKUM GAY-LUSSAC (Hukum empiris Gay-Lussac)


"Volume gas-gas yang bereaksi den volume gas-gas
hasil reaksi bila diukur pada suhu dan tekanan yang sama,
akan berbanding sebagai bilangan bulat dan sederhana".
Jadi untuk: P1 = P2 dan T1 = T2 berlaku : V1 / V2 = n1 / n2
• Contoh:
Hitunglah massa dari 10 liter gas nitrogen (N2) jika pada kondisi
tersebut 1 liter gas hidrogen (H2) massanya 0.1 g.
Diketahui: Ar untuk H = 1 dan N = 14

Jawab:
V1/V2 = n1/n2  10/1 = (x/28) / (0.1/2)  x = 14 gram
Jadi massa gas nitrogen = 14 gram.

• HUKUM DALTON MENGENAI TEKANAN PARSIAL


Tekanan total dalam suatu campuran gas adalah jumlah tekanan
parsial anggota-anggota campuran.
(tekanan parsial adalah tekanan masing-masing komponen gas
dalam campuran gas).

Ptotal = p1 + p2 + p3 + ….
HUKUM DIFUSI (EFUSI) GRAHAM
Laju difusi dua gas berbanding terbalik dengan akar (kuadrat)
rapatan mereka.

r1/r2 = √d2/ √d1

r1 dan r2 adalah laju difusi dua gas, dan d1 dan d2 adalah


rapatan masing-masing.
SIMPANGAN DARI HUKUM-HUKUM GAS
• Hukum-hukum gas hanya eksak bila diterapkan pada gas yang
disebut ideal. Molekul-molekul gas semacam ini tidak tarik-
menarik; tidak memerlukan ruang dalam wadah itu (suatu situasi
yang tidak mungkin).
• Namun gas nyata tidak bertindak ideal sepenuhnya; artinya
molekul-molekul mereka saling tarik-menarik dan memerlukan
ruang. Suatu gas tertentu makin kurang ideal bila tekanan
ditingkatkan dan/atau temperatur diturunkan.
1. Jika tekanan dibesarkan, molekul suatu gas dipaksa lebih
berdekatan dan juga proporsi volume yang ditempati molekul-
molekul itu sendiri menjadi lebih besar (karena volume total
mengecil).
2. Jika temperatur diturunkan, energi kinetik molekul-molekul itu
berkurang, sehingga gaya tarik-menarik menjadi lebih efektif.
Teori Molekul Kinetik
Menerangkan keadaan gas dalam bentuk gerakan molekul.
Teori ringkas:
1.Gas terdiri dari molekul yang berjarak jauh satu dari yang lain dalam ruangan yang
tanpa molekul-molekul ini akan hampa.
2.Molekul bergerak kian kemari dengan kecepatan tinggi, dengan lintasan lurus tetapi
arahnya acak.
3.Molekul-molekul saling bertabrakan, tetapi tabrakan ini bersifat elastis sempurna
(tak mengakibatkan kehilangan energi).
4.Kecepatan rata-rata molekul bertambah jika temperatur naik dan berkurang jika
temperatur turun. Dalam suatu contoh gas murni, molekul-molekul bergerak tidak
dengan kecepatan yang sama, tetapi untuk suatu gas pada temperatur tertentu,
kecepatan rata-rata dalam semua contoh akan sama, tak bergantung pada tekanan.
5.Pada temperatur tertentu, molekul gas A dan B mempunyai energi kinetik rata-rata
yang sama. Membesarnya masa m diimbali dengan menurunnya kecepatan rata-rata v.
artinya pada suatu temperatur tertentu, K.E=1/2 ma.va2 = 1/2mb. Vb2
Jika ma lebih besar dari pada mb, maka va harus lebih kecil daripada vb.

Anda mungkin juga menyukai