Anda di halaman 1dari 2

Nama : Ferdinand Nathanael Santoso

NRP : 5008231109

“Gas Ideal dan Gas Nyata”

Suatu senyawa kimia disebut gas bila partikel atau molekulnya bebas bergerak ke mana pun
di dalam wadah. Ada dua jenis gas – gas nyata dan gas ideal. Perbedaan utama antara gas
ideal dan gas nyata adalah molekul gas nyata mengandung gaya antar molekul, sedangkan
molekul gas ideal tidak.

Gas nyata adalah gas yang tidak mematuhi hukum gas pada semua kondisi tekanan dan suhu
konvensional. Gas nyata mematuhi hukum gas hanya pada suhu tinggi dan tekanan rendah.
Gas nyata ini terdiri dari atom atau molekul berbeda yang dikenal sebagai partikel. Gas nyata
memiliki massa, volume, dan kecepatan. Volume gas didefinisikan sebagai volume wadah
penyimpanannya.

Selain itu, molekul gas nyata memiliki interaksi antarmolekul. Interaksi Van Der Waal adalah
nama yang diberikan untuk gaya tarik-menarik ini. Ketika dua partikel gas nyata bertabrakan,
terjadi transisi energi partikel serta perubahan arah perjalanannya.

Sedangkan gas ideal adalah Gas nyata adalah gas yang tidak mematuhi hukum gas pada
semua kondisi tekanan dan suhu konvensional. Gas nyata mematuhi hukum gas hanya pada
suhu tinggi dan tekanan rendah. Gas nyata ini terdiri dari atom atau molekul berbeda yang
dikenal sebagai partikel. Gas nyata memiliki massa, volume, dan kecepatan. Volume gas
didefinisikan sebagai volume wadah penyimpanannya.

Selain itu, molekul gas nyata memiliki interaksi antarmolekul. Interaksi Van Der Waal adalah
nama yang diberikan untuk gaya tarik-menarik ini. Ketika dua partikel gas nyata bertabrakan,
terjadi transisi energi partikel serta perubahan arah perjalanannya.

Gas ideal seringkali dianggap sebagai hipotetis karena pada gas ideal molekulnya tidak saling
tarik menarik ataupun tolak menolak. Melainkan interaksi yang ada antar molekul gas ideal
adalah tumbukan lenting antar molekul atau antara molekul dengan wadahnya. Akibatnya,
gas ideal ini tidak ada di dunia nyata. Gas ideal ini hanya gas yang dibuat untuk
menyederhanakan perhitungan.

Berikut beberapa sifat gas nyata yaitu sebagai berikut;

 Koefisien muai panas suatu molekul gas ditentukan dari komposisinya


 Koefisien kompresibilitas (β) juga ditemukan spesifik untuk gas.
 Suhu di bawah suhu kritis (T c ) memungkinkan molekul mencair setelah tekanan
tertentu, yang bervariasi menurut suhu.
 Gaya tarik-menarik antarmolekul terdapat pada gas nyata, dan ketika mengembang,
molekul harus mengeluarkan lebih banyak energi kinetik untuk mengatasi gaya tarik-
menarik antarmolekul. Akibatnya suhu turun.

Berikut beberapa sifat gas ideal;

 Karena molekul gas tidak mempunyai daya tarik antarmolekul, maka gas ideal tidak
dapat dicairkan.

 Koefisien muai panas (α) ditentukan oleh suhu gas dan tidak dipengaruhi oleh alam.

 Koefisien kompresibilitas (β) juga bergantung pada tekanan dan akan sama untuk
semua gas.

 Tidak akan ada perubahan panas atau suhu spesifik jika gas ideal mengalir melalui
sumbat berpori dari tekanan tinggi ke tekanan rendah di dalam selungkup berinsulasi.
Hal ini menunjukkan bahwa tidak ada gaya tarik menarik antarmolekul pada gas
ideal.

Dalam konsep gas ideal juga ada beberapa kondisi khusus yang perlu diketahui yaitu

1. STP (Standard Temperature and Pressure)

Kondisi STP adalah kondisi standar suatu gas, yaitu ketika suhunya sebesar 0°C atau 273 K
dan tekanannya sebesar 1 atm. Artinya, setiap satu mol gas ideal akan memiliki volume
sebesar 22,4 liter. Perlu diingat, kondisi STP ini hanya berlaku untuk gas ideal.

2. RTP (Room Temperature and Pressure)

Kondisi RTP adalah kondisi suatu gas dalam suhu ruangan ketika suhunya sebesar 25°C atau
298 K dan tekanannya sebesar 1 atm. Artinya, setiap satu mol gas ideal akan memiliki
volume sebesar 24,4 liter. Sama seperti kondisi STP, kondisi RTP ini hanya berlaku untuk gas
ideal.

Anda mungkin juga menyukai